แชร์

Bab 80

ผู้เขียน: Nuruz Zahri
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2021-09-26 06:53:10

Disaat mereka sedang bercanda gurau, tiba-tiba ada panggilan dari arah belakang mereka “Kakak”, di saat mereka menoleh terlihat dua orang gadis kecil yang mirip satu dan yang lain nya, “Hah itu siapa kak Jess, apa itu kenalan mu”, ujar Elena, “Oh mereka adalah anak nya teman papa ku, mereka pasti rindu padaku, ayo sini adik kecil”, ujar Jessica sambil membuka tangan nya dan siap memeluk mereka. Akan tetapi melewati Jessica dan langsung memeluk Henry dan kemudian mereka berkata “Ayo kakak kita pulang kerumah, ibu sudah menunggu di rumah dia ingin bertemu dengan kakak”, Henry yang kaget kemudian berkata “Eh ada apa ini, aku tidak mengenal kalian, tapi kenapa kalian mengenal diriku”, “Aku tau kamu kakak, di antara semua yang berada disini hanya kamu yang memiliki bau yang sangat wangi”, ujar Elisa, kemudian Henry bergumam dalam hati nya “Aku ingat tidak memakai wangi-wangian, lalu apa yang dia bilang wangi&rd

บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 81

    Saat ini ruangan yang di masuki Richard ada dua orang yang sudah menunggu nya, lalu dia berkata dengan gugup “Halo Tuan dan Nona, nama saya Richard senang bertemu dengan anda”, lalu tiba-tiba Nona Tusty Rose berlajan kearah nya dan langsung memeluk Richard sambil berkata “Senang juga bertemu dengan mu nak, kamu sangat sopan dan juga memiliki bakat yang cocok untuk keluarga kami”, Richard yang kebingungan kemudian bergumam dalam hati nya “Eh ada apa ini, kenapa Nona ini tiba-tiba memeluk diriku”, tidak lama setelah itu Tuan Harris berkata “Tusty kamu membuat nya takut, sudah ayo kita perkenalkan diri kita”, “Oh iya maaf, aku sangat senang bertemu dengan nya”, ujar Nona Tusty sambil melepaskan pelukan nya. “Maafkan atas tindakan istriku nak, perkenalkan namaku Harris Rose dan ini istriku Tusty Rose, kami berasal dari bangsawan kelas menengah dan keluarga kami memiliki warisan ilmu pedang, jika seseorang merawisi kekuata

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-09-26
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 82

    Setelah mendengar perkataan Richard, Tusty kemudian kembali berkata “Itu tidak benar sayang, harapan kami adalah memiliki seorang anak yang tertarik dengan ilmu pedang dan kamu memiliki nya, kami tidak akan memaksamu untuk menjadi kesatria seperti kami, itu adalah pilihanmu sendiri, bahkan kamu bisa menjadi seorang petualang yang berjalan kesana kemari untuk mengasah teknik nya, jadi apa kamu ingin menjadi anak kami?”, setelah itu Richard melihat kearah dua tersebut dan dia melihat dari mata mereka yang penuh harapan kepada nya lalu dia berkata “Mungkin aku tidak bisa menjadi yang terbaik untuk kalian, tapi aku akan berusaha untuk membuat kalian bangga dengan menggunakan nama keluarga Rose, aku bersedia menjadi anak kalian Tuan dan Nona Rose”, Setelah itu tiba-tiba Harris dan Tusty memeluk Richard, lalu Tusty berkata sambil menangis “Terima kasih anakku telah menuruti permintaan wanita yang egois ini, aku berjanji padamu untuk menjadi ibu yang baik, dan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-09-26
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 83

    Saat itu juga Irria berkata “Seperti kamu salah mengira dirimu itu tidak berbakat, hal yang selalu aku yakini adalah sesuatu kesukaan terhadap hal-hal tertentu adalah yang disebut bakat, jika orang tersebut mempunyai hal yang dia sukai, dia pasti memiliki bakat di disana, hal itu juga berlaku padamu”, “Tapi Nona, aku hanya menjadi beban untuk mereka bahkan aku hanya terdiam ketakukan ketika melihat seekor monster”, ujar Elena sambil mengusap air mata nya. Sambil menghela nafas Irria berkata “Elena setiap orang itu berbeda-beda, kamu tidak boleh selalu merendahkan dirimu, mungkin benar kamu ketakukan ketika melihat seekor monster, tetapi hal itu sangat mudah di atasi jika kamu mau belajar untuk menekan rasa takutmu, mungkin para temanmu itu sudah di lahirkan untuk memiliki kelebihan untuk tidak takut terhadap monster, tapi aku yakin kamu memiliki kelebihan yang hanya dimiliki oleh dirimu sendiri, yang bahkan mungkin aku tidak memiliki nya”, “

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-09-26
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 84

    Saat Henry melihat mereka berdua, dia melihat kemiripan yang sangat banyak tidak sedikitpun terlihat perbedaan mulai dari rambut panjang berwarna perak, mata yang biru seperti langit, dan baju yang seragam. Tapi saat Henry melihat-lihat kedua gadis kecil tersebut dia menemukan satu perbedaan yaitu letak simbol keluarga mereka yang berbentuk seperti bulan sabit dan ada 3 bintang di atas nya, simbol Elisa berada di tangan sebelah kanan, dan Elise berada di sebelah kiri. Saat itu juga Frans berkata “Ternyata kamu sangat pintar Henry, kamu bisa menemukan perbedaan mereka berdua dengan cepat”, “Eh bagaimana anda bisa tau Tuan, apa anda mempunyai kemampuan untuk membaca pikiran?”, ujar Henry dengan heran. “Tidak, tidak aku tidak mempunyai kemampuan itu, aku hanya membaca aliran celestialmu untuk mengetahui apa yang sedang kamu lakukan”, ujar Frans, lalu Henry membalas “Bagaimana cara melakukan hal tersebut Tuan, apakah itu sulit untuk dilakukan&rd

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-09-26
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 85

    Setelah mendengar apa yang di katakan Henry, Frans kemudian menjawab sambil tersenyum “Apa yang kamu dengar itu benar, sifat dan kelakuan bangsawan kelas atas memang begitu adanya, seandainya diriku bisa memilih aku tidak ingin lahir diantara mereka, karena aku ingin hidup di keluarga biasa-biasa saja, tapi takdir tuhan berkata lain dan aku lahir di keluarga bangsawan kelas atas ternama dan juga terpandang, dari usiaku sama denganmu sampai saat ini hanya beberapa orang saja dari bangsawan kelas atas yang menjadi temanku, dan kebanyakan dari bangsawan kelas menengah dan kelas bawah, mereka juga menyebutku orang aneh yang menjatuhkan martabat bangsawan kelas atas karena berteman dengan orang yang kedudukan nya lebih rendah dari keluargaku, tapi aku tidak pernah memperdulikan mereka selama mereka tidak menyakiti orang yang dekat atau orang yang kusayangi, dan juga Henry dunia ini sangat besar dibandingkan dari apa yang kamu bayangkan selama ini, ada banyak jenis dan ciri orang di

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-10-05
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 86

    Setelah itu Jessica, Henry, Richard, dan Elena mengulurkan tangan mereka ke depan untuk bersumpah di depan semua orang, yang di mulai dengan Jessica yang berkata “Aku Jessica, dengan menyandang nama keluarga Hawk, aku berjanji untuk menjadi seorang pemburu monster agar bisa membantu mereka yang kesusahan dan menolong orang-orang yang lemah di masa depan”, lalu di ikuti Henry “Aku Henry, dengan menyandang nama keluarga Thomas, aku berjanji akan menjadi seorang ahli sihir untuk membantu mereka yang kesusahan, dan membantu banyak orang di masa depan”, kemudian Richard “Aku Richard, dengan menyandang nama keluarga Rose aku berjanji untuk menjadi seorang kesatria untuk memenuhi harapan keluarga, dan membantu orang yang kesusahan di masa depan”, dan yang terakhir Elena “Aku Elena, dengan menyandang nama keluarga Rins, aku benjanji untuk menjadi seorang herbalis untuk mengobati mereka yang kesakitan dan membantu banyak orang di masa depan”, s

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-10-05
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 87

    Saat ini Henry yang sedang menuju kediaman keluarga Hawk bertanya kepada Frans “Ayah bagaimana kamu bisa memiliki hewan seperti ini, dilihat dari mana saja ini pasti sesuatu yang sulit untuk didapatkan seseorang”, Lalu Frans membalas sambil tersenyum “Kamu benar Henry, Zen adalah hewan sihir legendaris dan aku hanya menemui beberapa orang saja yang bisa memiliki hewan sihir legendaris, hewan sihir dibagi atas di golongan, yaitu biasa, langka, dan legendaris, semakin besar kapasitas aliran celestial seorang ahli sihir semakin besar pula kemungkinan mereka untuk memanggil hewan sihir kuat”, “Jadi apa aku bisa memanggil mereka juga ayah?”, ujar Henry kepada Frans, “Ya tentu saja, tapi kamu harus memasuki akademi sihir dulu untuk memanggil mereka, kamu bisa memasuki akademi setelah usiamu 12 tahun, karena disana terdapat pelindung yang menjaga orang yang gagal memanggil hewan sihir, jika hewan sihir tidak puas dengan Tuan yang memanggil mereka,

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-10-05
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 88

    Saat masuk kedalam rumah mereka disambut oleh Jack yang berkata “Halo Nona dan Tuan muda, selamat datang kembali”, Lalu Jessica berkata kepada Henry “Henry perkenalkan ini paman Jack, dia adalah orang kepercayaan papaku, dan juga dia yang mengurusi segala kebutuhanku karena mama sedang sakit akibat perutnya yang membesar”, “Halo paman Jack senang bertemu dengan anda, nama saya Henry” sambil menundukkan kepalanya, “Oh Tuan muda anda tidak perlu sopan kepadaku, panggil saja saya jika kalian membutuhkan sesuatu, saya akan menyiapkan camilan dan minuman untuk kalian, silahkan tunggu sebentar”, ujar Jack balas membungkuk kepada Henry, lalu Jessica berkata “Antarkan saja kekamarku paman Jack, oh iya mama ada dimana?”, “Baik Nona Jessica, Nona Urria berada dikamarnya dia sudah menunggu kedatangan anda”, ujar Jack sambil membungkuk. “Baiklah kami pergi dulu paman Jack”, ujar Jessica lalu mereka semua pergi n

    ปรับปรุงล่าสุด : 2021-10-05

บทล่าสุด

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status