Setelah mendengar apa yang di katakan Henry, Frans kemudian menjawab sambil tersenyum “Apa yang kamu dengar itu benar, sifat dan kelakuan bangsawan kelas atas memang begitu adanya, seandainya diriku bisa memilih aku tidak ingin lahir diantara mereka, karena aku ingin hidup di keluarga biasa-biasa saja, tapi takdir tuhan berkata lain dan aku lahir di keluarga bangsawan kelas atas ternama dan juga terpandang, dari usiaku sama denganmu sampai saat ini hanya beberapa orang saja dari bangsawan kelas atas yang menjadi temanku, dan kebanyakan dari bangsawan kelas menengah dan kelas bawah, mereka juga menyebutku orang aneh yang menjatuhkan martabat bangsawan kelas atas karena berteman dengan orang yang kedudukan nya lebih rendah dari keluargaku, tapi aku tidak pernah memperdulikan mereka selama mereka tidak menyakiti orang yang dekat atau orang yang kusayangi, dan juga Henry dunia ini sangat besar dibandingkan dari apa yang kamu bayangkan selama ini, ada banyak jenis dan ciri orang di
Setelah itu Jessica, Henry, Richard, dan Elena mengulurkan tangan mereka ke depan untuk bersumpah di depan semua orang, yang di mulai dengan Jessica yang berkata “Aku Jessica, dengan menyandang nama keluarga Hawk, aku berjanji untuk menjadi seorang pemburu monster agar bisa membantu mereka yang kesusahan dan menolong orang-orang yang lemah di masa depan”, lalu di ikuti Henry “Aku Henry, dengan menyandang nama keluarga Thomas, aku berjanji akan menjadi seorang ahli sihir untuk membantu mereka yang kesusahan, dan membantu banyak orang di masa depan”, kemudian Richard “Aku Richard, dengan menyandang nama keluarga Rose aku berjanji untuk menjadi seorang kesatria untuk memenuhi harapan keluarga, dan membantu orang yang kesusahan di masa depan”, dan yang terakhir Elena “Aku Elena, dengan menyandang nama keluarga Rins, aku benjanji untuk menjadi seorang herbalis untuk mengobati mereka yang kesakitan dan membantu banyak orang di masa depan”, s
Saat ini Henry yang sedang menuju kediaman keluarga Hawk bertanya kepada Frans “Ayah bagaimana kamu bisa memiliki hewan seperti ini, dilihat dari mana saja ini pasti sesuatu yang sulit untuk didapatkan seseorang”, Lalu Frans membalas sambil tersenyum “Kamu benar Henry, Zen adalah hewan sihir legendaris dan aku hanya menemui beberapa orang saja yang bisa memiliki hewan sihir legendaris, hewan sihir dibagi atas di golongan, yaitu biasa, langka, dan legendaris, semakin besar kapasitas aliran celestial seorang ahli sihir semakin besar pula kemungkinan mereka untuk memanggil hewan sihir kuat”, “Jadi apa aku bisa memanggil mereka juga ayah?”, ujar Henry kepada Frans, “Ya tentu saja, tapi kamu harus memasuki akademi sihir dulu untuk memanggil mereka, kamu bisa memasuki akademi setelah usiamu 12 tahun, karena disana terdapat pelindung yang menjaga orang yang gagal memanggil hewan sihir, jika hewan sihir tidak puas dengan Tuan yang memanggil mereka,
Saat masuk kedalam rumah mereka disambut oleh Jack yang berkata “Halo Nona dan Tuan muda, selamat datang kembali”, Lalu Jessica berkata kepada Henry “Henry perkenalkan ini paman Jack, dia adalah orang kepercayaan papaku, dan juga dia yang mengurusi segala kebutuhanku karena mama sedang sakit akibat perutnya yang membesar”, “Halo paman Jack senang bertemu dengan anda, nama saya Henry” sambil menundukkan kepalanya, “Oh Tuan muda anda tidak perlu sopan kepadaku, panggil saja saya jika kalian membutuhkan sesuatu, saya akan menyiapkan camilan dan minuman untuk kalian, silahkan tunggu sebentar”, ujar Jack balas membungkuk kepada Henry, lalu Jessica berkata “Antarkan saja kekamarku paman Jack, oh iya mama ada dimana?”, “Baik Nona Jessica, Nona Urria berada dikamarnya dia sudah menunggu kedatangan anda”, ujar Jack sambil membungkuk. “Baiklah kami pergi dulu paman Jack”, ujar Jessica lalu mereka semua pergi n
Tiba-tiba mereka panik melihat keadaan Urria, kemudian Jessica mendekat lalu bertanya “Mama, mama kamu kenapa”, “Kak Jess aku akan memanggil paman Jack”, ujar Henry yang segera keluar dari ruangan tersebut sambil menggandeng tangan Elisa dan Elise, saat Henry keluar dia berteriak sepanjang jalan yang dia lalui “Paman Jack, paman Jack, paman Jack”, tiba-tiba muncul Jack dihadapannya yang berkata “Ada apa Tuan Muda mencari saya”, “Bibi Urria tiba-tiba terjatuh paman, wajah seperti terlihat seperti menahan rasa sakit, tolong paman segera lihat”, ujar Henry dengan panik, “Oh terima kasih Tuan Muda sudah memberitahu saya”, kemudian Jack menepuk kedua tangannya dan seketika itu muncul beberapa pelayan dibelakangnya lalu dia berkata “Cepat kalian siapkan peralatannya, sepertinya sudah saatnya Nona melahirkan” lalu semua pelayan tersebut mengangguk dan seketika itu juga langsung menghilang, Jack kembali berk
Dengan wajah heran William kemudian bertanya kepada Jessica “Sayang kenapa kita harus keluar untuk melihat adik bayi?”, “Itu harus pa, dulu Nyonya Seira sering mengambil adik bayi didepan yayasan, itu pasti jatuh dari atas langit, ayo cepat pa kita ambil aku ingin segera melihatnya”, ujar Jessica sambil tersenyum polos. Kemudian William melihat kearah Frans dan Henry yang sedang menggelengkan kepala mereka, lalu William kembali berkata kepada Jessica “Oh itu sudah diambil oleh nenekmu dan dibawa kedalam ruangan sana, jadi kita tidak perlu keluar lagi karena adik bayinya sudah berada disana”, “Eh benarkah itu pa, tapi aku tidak melihat nenek keluar dari ruangan ini sejak masuk tadi”, ujar Jessica sambil menatap William, “Keluarga kita kan bisa menggunakan langkah kilat, jadi nenek pasti menggunakan langkah kilat karena itu dia tidak perlu keluar dari ruangan ini”, ujar William sambil tersenyum kepada Jessica, Kemudian Jessic
Setelah mendengar penjelasan Frans, Nyonya Jill mengusap sedikit air matanya lalu berkata “Maafkan kami nak Frans tidak dapat membantumu, aku rindu sekali melihat kalian berempat kembali tertawa bersama seperti dulu, saat masih kecil dulu kalian berempat sering sekali berpetualang bersama”, “Tidak apa-apa Nyonya aku mengerti keadaannya, anda juga sudah seperti ibu kami sendiri, bahkan aku masih bisa merasakan rasa bekal yang dulu anda persiapkan untuk kami ketika ingin pergi berpetualang, sekarang aku sedang meningkatkan kekuatan sihirku, aku berencana untuk menyerang mereka sendiri”, ujar Frans kepada Nyonya Jill. “Aku hanya bisa mendoakan keselamatanmu, agar kamu pulang dalam kondisi tidak terluka, dan kami juga masih menyelediki sekte hitam itu kemungkinan mereka dalangnya”, “Terima kasih Nyonya atas bantuan anda selama ini”, ujar Frans sambil membungkuk, “Kamu tidak perlu sungkan kepadaku, kamu dan Diana sudah seperti anakku
Tidak lama setelah itu Urria akhirnya terbangun, lalu William bertanya kepadanya “Bagaimana keadaanmu sayang?”, “Aku baik-baik saja”, ujar Urria tersenyum dengan wajah lemas, “Sebaiknya kamu istirahat saja dulu”, ujar William sambil memegang pipi Urria, “Ehem, kalian tidak melupakan kami disinikan?” ujar Frans sambil mengepalkan tangannya didekat mulutnya seperti sedang batuk, “Oh ada Frans ternyata, maaf aku tidak bisa melihatmu karena penglihatanku masih kabur”, ujar Urria kepadanya Frans, “Tidak masalah Urria, kondisi Diana juga sama sepertimu setelah selesai melahirkan, aku juga tidak ingin menganggu waktu istirahatmu terlalu lama, aku ingin mengucapkan selamat untuk bayi kalian dan kepadamu karena berhasil melahirkan dengan selamat, ayo anak-anak ucapkan selamat kepada bibi Urria”, “Selamat ya bibi”, ujar Henry, Elisa dan Elise serentak. “Terima kasih semuanya, ini juga berkat doa ka
Setelah beberapa saat mereka keluar dari ruangan tersebut, lalu Frans melihat Henry sambil berkata “Siapa bilang tidak cocok, kamu terlihat sangat tampan dengan setelan itu”, kemudian Henry berjalan kearah cermin lalu melihat dirinya sambil berkata “Eh siapa anak ini, bukan terlihat seperti diriku saja”, lalu Frans berkata sambil tertawa “Hahaha, benarkan apa yang ayah bilang, kamu pasti cocok, setelan itu ibumu yang memilihnya dan berkata kamu harus memakai itu saat pulang kerumah”, lalu Frans kembali berkata “Baiklah sekarang setelan kita sudah seragam, ayo kita pergi”, saat itu juga terdengar panggilan dari luar “Ayah, kakak, kamu sudah selesai, apakah kalian sudah selesai disana”, “Iya kami akan segera keluar, tunggu sebentar”, balas Frans kepada mereka, setelah mereka keluar Henry melihat Elisa dan Elise menggunakan gaun putih yang sangat indah dan memakai pita dari bunga melati dirambut mereka, lalu dia be