Jessica kemudian berkata sambil menatap Urria dengan penuh kekaguman “Wah papa hebat sekali, aku berharap bisa menjadi seperti papa agar bisa menolong orang yang sedang diserang monster”, Urria kemudian tersenyum dan berkata “Tentu saja kamu bisa sayang, sebentar lagi kamu akan bisa memasuki akademi keluarga kita disana kamu akan belajar teknik dasar perburuan dan belajar cara mengalahkan monster pada titik lemahnya”, Jessica kemudian tersenyum gembira sambil memeluk erat Urria. Sementara itu William sedang menunggangi ruphelsnya menuju kesebuah hutan yang berada disekitaran perbatasan Hurian dan Holylight, lalu dia berhenti disebuah pohon kemudian turun dari ruphels menuju kebatang pohon tersebut lalu menempelkan lambang yang ada ditangannya dan berkata “Terbukalah”.
Saat itu tiba-tiba pohon batang pohon terbuka menjadi sebuah pintu, kemudian William masuk kedalam dan melihat sebuah kotak yang memiliki sebuah surat diatasnya yang bertulisk
Frans kemudian berkata “Beruntung sekali kamu sudah memiliki seseorang yang akan mewarisi bakatmu dan Urria, sedangkan aku hanya memiliki putri kembar yang mewarisi kekuatan Diana yaitu penyembuhan dan tidak sedikitpun memiliki kekuatan milikku”, saat melihat Frans bercerita dengan wajah sedih kemudian William berkata “Hei Frans, apa kau lupa apa yang kuberitahu padamu, disana ada anak yang bisa mengeluarkan sihir namanya adalah Henry, dia juga berteman baik dengan Jessica putri yang baru kami adopsi”, saat mendengar perkataan William kemudian Frans menepuk dahi dengan telapak tangannya dan berkata “Oh iya benar juga, aku hampir saja lupa setelah misi ini aku akan main kesana dan melihat anak yang bernama Henry ini”. Kemudian Frans melanjutkan “Baiklah sebaiknya kita fokus terhadap misi kita dulu, ayahku memberi tugas ini karena ada seorang kerabat raja sedang diserang dilembah svenus dan raja memberi tau ayahku hanya aku yang bisa menyelesaikan misinya”. William kemudian be
Saat William menuju kearah suara tersebut dia melihat seorang anak berambut perak sedang bermain-main dengan seekor horus menidos sembari dia tertawa dan terus menggunakan kekuatan sihir untuk menyerang monster itu. “Hei, hei, hei ayolah monster jelek aku sudah datang jauh-jauh kemari karena kudengar disini monsternya sangat kuat, tapi hanyalah monster seperti ini yang kudapatkan, dasar sampah, terima ini Kekuatan Cahaya: Rantai Emas”. William yang sedang memantau dari atas pohon terkejut melihat seekor horus dipermainkan oleh anak seusianya lalu dia bergumam didalam hatinya “Bukankah itu sihir, dia ini pasti bangsawan kelas atas, tetapi kenapa seorang bangsawan kelas atas ada disini, bukankah mereka tidak akan mau pergi kehutan seorang diri tanpa seorang pengawal?”. Ketika William sedang bergelut dengan pikirannya tiba-tiba terdengar suara “Lalu kamu yang berada disana, apakah kamu ingin turun atau ingin kuledakkan dirimu bersama pohon itu sekaligus?”, William yang mendenga
Frans kemudian tertawa dan berkata “Haha, itulah yang kucari jika tidak kekuatan yang baru saja aku kembangkan tidak akan pernah bisa di uji coba, oh iya siapa namamu, namaku Frans Thomas, kamu bisa memanggilku Frans”, “Tapi anda bangsawan kelas atas aku tidak bisa memanggilmu begitu” ujar William sambil terheran, “Tidak masalah anggap saja kita ini teman, dan kamu boleh memanggilku begitu”, lalu William berkata “Baiklah, namaku William Hawk, kamu boleh memanggilku Will”, “Nah begitu dong, kan jadinya enak didengar dari pada kita bersikap formal” ujar Frans sambil menepuk-nepuk punggung William sembari tertawa. “Kamu pasti bisa melihat sarang monster itu dimanakan, kudengar keluarga Hawk punya mata yang sangat hebat”.William kemudian menjawab “Iya bisa, tetapi aku hanya bisa sebentar, jika aku menggunakannya terlalu lama maka aku tidak akan bisa melihat untuk sementara waktu karena aku baru saja be
William kemudian menjawab “Kemampuanku hanya sebatas penguatan anggota tubuh, tidak sepertimu yang bisa menghabisi seluruh monster sekali tebasan itu yang bisa dikatakan hebat, ngomong-ngomong apakah kamu tidak malasah berteman dengan bangsawan tingah menengah sepertiku, itu akan memperburuk reputasimu”, “Mungkin menurutmu aku ini sama dengan bangsawan tingkat atas yang lainnya, tapi mereka semua bagiku hanyalah sampah yang bisa menggunakan kekuasaan keluarganya untuk menindas yang berada dibawahnya, jika bisa aku tidak ingin berada diantar golongan mereka itu”, ujar Frans sambil melihat kearah langit. William yang terkejut dengan apa yang dikatakan Frans kemudian berkata “Baiklah aku akan membantumu mulai sekarang, tapi kita perlu sebuah markas untuk bisa bertemu dan menyimpan barang kita disana”.Frans kemudian berkata sambil menoleh kebelakang pohon yang sedang mereka sandari “Menurutku pohon ini sangat cocok, aku akan meminta bant
Rantai cahaya tersebut terus-menerus melilit tubuh horus seperti ular yang menjerat mangsanya, horus tersebut meraung dengan sangat keras sampai akhirnya tubuhnya hancur berkeping-keping. “Tidak menarik, apa yang mereka takutkan dari monster ini sehingga menyuruhku untuk menyelesaikannya, aku bahkan belum menggunakan kekuatan terbaikku”, ujar Frans sambil memperlihatkan ekspresi kecewa. “Hei Will cepat selesaikan, kita harus mencari kerabat raja, katanya mereka bersembunyi disekitaran hutan ini akibat diserang monster itu, aku membutuhkan kekuatan matamu”, ujar Frans sambil melihat kearah William yang masih melawan menidos lord tepat berada didepannya.William menoleh kearah Frans dan berkata “Huft, baiklah-baiklah sebenarnya aku tidak ingin menggunakannya karena banyak sekali menguras stamina tapi apa boleh buat karena kita terburu-buru, Kekuatan Keluarga: Deadly Stealth”, William kemudian menghilang dari hadapan monster tersebut dan tiba-
Setelah menemukan mereka William kemudian berkata “Aku sudah menemukannya, tapi hanya ada dua orang, ada seorang gadis kecil setidaknya berumur 6 tahun dan yang satunya wanita yang sedang terluka parah dia terlihat seperti pengawal dan diserang setidaknya oleh 4 ekor menidos, jarak mereka setidaknya 600 meter dari kita, apakah itu kerabat raja?”, “Aku juga tidak tau, ayahku hanya berkata untuk menyelamatkan kerabat raja, lebih baik kita menuju kesana segera untuk memastikannya”, ujar Frans lalu dia bergegas terbang menuju arah yang diberitahukan oleh William, “Hei tunggu aku, Kekuatan Keluarga:Langkah Cepat”, Kemudian William mengejar Frans sambil berlari diantara pohon-pohon.“Nona anda harus terus bersembunyi disana jangan pernah keluar dari balik pohon tersebut aku sudah memasang pelindung untuk menghalau monster dari sana”, ujar seorang wanita yang sedang terluka sambil menancapkan pedangnya ditanah, “Tidak Melisa, aku
“Benar, aku adalah keponakan paman Klaus, namaku Lusia Dolly, saat kami sedang beristirahat disini, tiba-tiba kami diserang oleh dua monster yang sangat besar, prajurit yang bersamaku sekitar 30 orang dan semuanya tewas yang tersisa hanya Melisa, dia adalah pengawal pribadiku”, ujar gadis kecil tersebut sambil terus menangis. Kemudian Frans berkata “Sebaiknya kita harus cepat menuju ibukota kerajaan untuk merawatnya”, “Tapi semua kendaraan kami telah dihancurkan oleh monster tersebut”, ujar Lusia sambil menatap Frans, “Tenang saja, aku punya kendaraan sendiri, ini lebih cepat dibanding apapun”.Lalu Frans kemudian berkata “Zen datanglah kesini”, tiba-tiba awan menjadi mendung diikuti sambaran petir dimana-mana, setelah itu sebuah petir menyambar kearah mereka dengan sekilas, tiba-tiba muncul dihadapan mereka seekor naga ular yang sangat besar, bahkan 10 kali lebih besar dari menidos lord, Lusia yang kaget melihat nag
Bangsawan tingkat atas bisa memanggil hewan sihir ketika mereka memasuki akademi sihir, disana mereka akan diajarkan cara membuat kontrak dan menjinakkan hewan sihir yang mereka panggil, jika mereka gagal membuat kontrak dengan hewan sihir tersebut maka mereka akan diserang oleh hewan sihir itu sendiri. Saat ini naga yang dipanggil oleh Frans tiba-tiba berkata “Tuanku tumben sekali anda memanggilku, apakah ada musuh yang sulit anda bunuh, aku akan melenyapkan dengan sangat cepat”, “Maaf Zen, tidak ada musuh disini, aku membutuhkanmu untuk membawa kami menuju Holylight segera untuk memberika pertolongan pertama pada wanita ini” ujar Frans sambil menunjuk kearah Melisa yang sedang pingsan, “Huft kukira ada pertarungan seru, padahal aku sudah lama tidak bertarung dengan sepenuh tenaga”, ujar naga tersebut sambil memperlihatkan ekspresi murung.Frans kemudian mengelus kepala naga tersebut sambil berkata “Maaf Zen, lain kali aku akan meman