Saat mereka sedang makan sambil di kelilingi gadis, Henry melihat seorang gadis yang terus memperhatikannya dari balik pintu, Henry lalu tersenyum kepada gadis itu yang membuat muka gadis tersebut berubah menjadi merah kemudian gadis tersebut pergi. Beberapa saat kemudian karena sudah terlalu lama ada disana, Henry dan Charles memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju Hurian, setelah berpamitan dengan semua orang mereka kemudian pergi dari sana menggunakan kereta kuda, saat agak jauh dari mereka Henry dan Charles langsung terbang keatas langit kemudian segera pergi menuju Hurian, beberapa jam kemudian Henry dan Charles akhirnya melihat kota Hurian dari atas langit, “Wah baru kali ini aku melihat Hurian ternyata lebih indah dari yang kubayangkan, disini dipenuhi hutan hijau yang sangat indah”, ujar Charles sambil melihat sekelilingnya, “Aku juga terkejut saat pertama kali kesini, oh iya ayo kita turun untuk membeli kuda karena ayah berkata tidak sopan me
Setelah terbang tidak lama, mereka melihat kediaman keluarga Hawk yang dikelilingi tembok tinggi menjulang keatas langit, kemudian Jeny masuk dari atas menuju kedalam kediaman, saat sampai dibawah Jeny melihat Urria sedang menggendong gadis kecil didepan pintu masuk, setelah itu Urria berkata “Siapa yang kamu bawa Jeny, apakah mereka tamu?”, “Hmph apakah kakak tidak mengenali keponakannya sendiri?”, jawab Jeny sambil menghelas nafas, “Keponakan? Apakah itu Henry?”, tanya Urria dengan penasaran, Henry kemudian turun dari ruphels lalu melepaskan topengnya dan berkata “Halo bibi Urria lama tidak bertemu”, “Halo Henry, kamu sudah banyak berubah, maafkan bibi karena tidak mengenalimu”, jawab Urria yang mengelus kepala Henry, setelah itu Urria melihat kearah Charles dan berkata “Itu siapa Henry?”, lalu Henry memanggil Charles untuk memperkenalkan dirinya, “Halo bibi Urria, nama saya Charles Villaus, senang berte
Semua orang langsung menoleh kearah pintu termasuk Henry yang bertanya kepada Jessica “Hah pangeran? Apa itu tunaganmu kakak?”, Jessica tidak menjawab pertanyaan Henry dan langsung berjalan kearah pintu dengan panik, setelah sampai didepan pintu Jessica membuka sedikit pintu agar Henry dan yang lainnya tidak melihat siapa yang ada dibalik sana, Jessica kemudian berkata dengan suara kecil “Kenapa kamu kesini, bukankah sudah kukatakan kamu tidak boleh datang!”, kemudian dibalik pintu juga terdengar suara Urria yang berkata “Biarkanlah Jericho masuk sayang, dia juga ingin berkenalan dengan adik-adikmu”, Jessica kemudian membuka pintunya dan terlihat disamping Urria berdiri seorang pria yang membawa setangkai mawar dimulutnya, pria tersebut langsung masuk kedalam dan kembali berkata “Halo semua para adik-adik tersayang, perkenalkan namaku Jericho Rose, kalian boleh memanggilku kak Jeri, seperti yang kalian lihat aku ini adalah tunangannya Jessic
Setelah itu Jessica berkata “Ayo kita mencari beberapa monster, apa ada yang keberatan?”, lalu Henry dan yang lainnya menggelengkan kepalanya, setelah itu Jessica kembali berkata sambil menuju kearah pintu kamar “Bagus ayo pergi”, “Tapi bagaimana dengan orang itu?” tanya Charles dengan heran sambil menunjuk kearah Jericho yang sedang tidur diatas sofa, “Biarkan saja dia Charles, palingan nanti setelah bangun dia akan kebingungan lalu mencari kita”, ujar Richard sambil menutup pintu kamar, lalu mereka pergi mengikuti Jessica. Saat sedang jalan, Henry bertanya kepada Jessica “Oh iya kakak dimana paman William? Aku belum melihatnya”, “Katanya hari ini papa sedang bertugas untuk mengurus monster yang menyerang sebuah desa, tapi aku juga tidak tahu itu dimana”, jawab Jessica sambil melihat kearah Henry, “Pantas saja dia tidak kelihatan dimanapun, padahal aku ingin menyapanya setelah sekian lama tidak bertemu&rd
Setelah sampai dibawah mereka melihat banyak orang yang sedang berjuang lari dari serangan monster, Jessica langsung berkata “Henry dan Charles ikuti aku, Richard kamu jaga Elena dari serangan monster, cepat”, Elena kemudian berkata sambil mengeluarkan sebuah ramuan herbal dari tas nya “Sebentar kakak, aku ingin memberi kalian semua ini”, “Apa itu?” tanya Jessica dengan heran, “Ramuan ini berfungsi untuk mengacaukan indera monster saat mereka mencium baunya”, setelah itu Elena mengoleskan ramuan tersebut dimasing-masing lengan mereka, Jessica kemudian mencium ramuan yang dioleskan dan berkata “Ini baunya harum sekali dan sangat enak”, “Bagi kita itu seperti pengharum tubuh, akan tetapi sangat menganggu bagi monster, semoga itu bisa membantu kalian”, jawab Elena sambil tersenyum, “Baik terima kasih Elena, ini pasti akan sangat membantu, ayo pergi”, ujar Jessica yang kemudian masuk kedalam desa bersama
Saat keadaan diantara mereka berdua mulai memanas tiba-tiba terdengar suara pria yang berkata “Dasar kamu ini Hestia, hormatlah sedikit didepan Tuan Muda”, “Saki sopanlah”, ujar Pria yang satunya, Hestia dan Saki langsung membungkuk kearah suara tersebut dan berkata “M-maafkan saya Tuan Mori, saya terbawa suasana”, “Maafkan saya Tuan Tio, saya tidak akan mengulangi kesalahan ini”, Henry kemudian menoleh kearah suara tersebut dan melihat dua orang pria berpakaian pelayan seperti Ria dan Tia, akan tetapi pakaian itu agak mirip seperti yang Gauce gunakan, dua orang pria tersebut kemudian menghampiri Henry lalu membungkuk, Pria dengan rambut panjang yang membawa sebuah pedang sangat panjang berkata sambil menutup matanya “Halo Tuan Muda, nama saya Tio, senang bertemu dengan anda”, kemudian pria yang memakai sarung tangan hitam berkata sambil tersenyum kepada Henry “Halo Tuan Muda, nama saya Mori, senang bertemu dengan and
Setelah membaca surat dari Frans, Henry kemudian berkata dalam hatinya “Ayah sampai mengirim Tio dan Mori kesini, pasti serangan monster yang terjadi tidak main-main”, saat melihat Henry yang termenung, William kemudian berkata “Kamu sudah tahu kan penyebabnya Henry, jadi kamu tidak boleh pergi dulu dari sini”, “Baik paman aku mengerti, pantas saja monster yang ada disini juga sangat banyak”, jawab Henry sambil menoleh kearah desa. Tidak berapa lama terdengar suara raungan yang sangat keras dari arah hutan diikuti suara dentuman yang sangat kuat sehingga membuat tanah bergoncang, suara tersebut membuat Jessica dan Charles terbangun dari tidurnya, Charles kemudian berkata sambil mengigil “A-aura dari arah sana sangat mengerikan sekali, tubuhku berkata jika disana sangat berbahaya”, kemudian tiba-tiba seekor Orc yang sangat besar terlempar keluar dari hutan yang menghantam sebuah rumah yang ada didesa, setelah itu keluar Mori da
Kemudian Tio mulai bercerita “Arcania adalah sebuah tempat yang sangat besar, tempat itu besarnya sama seperti kota Grace, dulunya Arcania adalah markas pusat untuk tentara Kerajaan saat Raja Alberth memimpin Kerajaan Bright, ketika dia turun tahta dan diserahkan kepada anaknya yang bernama Beny, Arcania yang makmur menjadi hancur karena pajak yang sangat tinggi, banyak orang yang meninggalkan tempat tersebut dan akhirnya menjadi kota mati, ketika Beny turun tahta karena keburukannya terungkap dan tahta diambil alih oleh Raja Klaus, Arcania diberikan untuk Tuan Frans, tapi saat itu Tuan Frans tidak memakai tempat tersebut karena tidak tertarik dengan wilayah sampai kejadian buruk yang menimpa Nona Diana, atas permintaan kakek kami, tempat itu akhirnya diserahkan kepada ayah dan ibu, saat pertama kali kesana saya masih berumur 10 tahun, Mori dan Tia berada didalam kandungan ibu saat itu, ayah dan ibu membangun tempat itu sedikit demi sedikit, banyak sekali anak yang tidak berun
Kemudian Henry bertanya kepada Tio “Oh iya, apakah kamu tahu daerah yang bernama Subilla?”, “Tentu saja Tuan Muda, daerah itu hanya berjarak beberapa jam dari Arcania, kebetulan saya sendiri yang mengawasi daerah tersebut”, jawab Tio sambil tersenyum, kemudian Henry kembali bertanya “Apakah kamu tahu jika daerah tersebut ada sebuah sindikat penculikan manusia disana?”, Tio yang terkejut dengan pertanyaan Henry kemudian bertanya dengan heran “Benar Tuan Muda, karena saya sangat sibuk mengurusi invasi monster sekarang jadi saya tidak bisa mengurusi hal tersebut karena mereka tidak begitu mengancam daerah Subilla, tapi bagaimana Tuan Muda tahu ada sindikat penculikan manusia disana?”, “Sebenarnya aku dan Charles diberi misi pertama oleh ayah untuk menghancurkan sindikat tersebut sambil menuju ke Arcania, kami tahu pusatnya disana ketika bertanya kepada salah satu komplotannya disebuah desa”, jawab Henry sambil menunjuk kearah
Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik
Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir
Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,
Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol
Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l
Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin
Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &
Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan
Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se