Kemudian Tio mulai bercerita “Arcania adalah sebuah tempat yang sangat besar, tempat itu besarnya sama seperti kota Grace, dulunya Arcania adalah markas pusat untuk tentara Kerajaan saat Raja Alberth memimpin Kerajaan Bright, ketika dia turun tahta dan diserahkan kepada anaknya yang bernama Beny, Arcania yang makmur menjadi hancur karena pajak yang sangat tinggi, banyak orang yang meninggalkan tempat tersebut dan akhirnya menjadi kota mati, ketika Beny turun tahta karena keburukannya terungkap dan tahta diambil alih oleh Raja Klaus, Arcania diberikan untuk Tuan Frans, tapi saat itu Tuan Frans tidak memakai tempat tersebut karena tidak tertarik dengan wilayah sampai kejadian buruk yang menimpa Nona Diana, atas permintaan kakek kami, tempat itu akhirnya diserahkan kepada ayah dan ibu, saat pertama kali kesana saya masih berumur 10 tahun, Mori dan Tia berada didalam kandungan ibu saat itu, ayah dan ibu membangun tempat itu sedikit demi sedikit, banyak sekali anak yang tidak berun
Kemudian Henry bertanya kepada Tio “Oh iya, apakah kamu tahu daerah yang bernama Subilla?”, “Tentu saja Tuan Muda, daerah itu hanya berjarak beberapa jam dari Arcania, kebetulan saya sendiri yang mengawasi daerah tersebut”, jawab Tio sambil tersenyum, kemudian Henry kembali bertanya “Apakah kamu tahu jika daerah tersebut ada sebuah sindikat penculikan manusia disana?”, Tio yang terkejut dengan pertanyaan Henry kemudian bertanya dengan heran “Benar Tuan Muda, karena saya sangat sibuk mengurusi invasi monster sekarang jadi saya tidak bisa mengurusi hal tersebut karena mereka tidak begitu mengancam daerah Subilla, tapi bagaimana Tuan Muda tahu ada sindikat penculikan manusia disana?”, “Sebenarnya aku dan Charles diberi misi pertama oleh ayah untuk menghancurkan sindikat tersebut sambil menuju ke Arcania, kami tahu pusatnya disana ketika bertanya kepada salah satu komplotannya disebuah desa”, jawab Henry sambil menunjuk kearah
Karena kebingungan, William bertanya kepada Mori “Sebenarnya untuk apa pasokan makanan itu? Disinikan sudah ada banyak”, “Itu hanya untuk berjaga-jaga Tuan William, Tuan Frans pernah berkata untuk mempersiapkan segela sesuatu dengan semaksimal mungkin untuk menghadapi sesuatu yang tidak akan terduga”, jawab Mori sambil tersenyum, lalu Mori kembali berkata “Baiklah, diskusi ini kita sudahi dulu, saya ingin pergi melihat barang yang sudah sampai disini, terima kasih untuk diskusi yang singkat ini”, kemudian Mori meinggalkan ruangan tersebut bersama Tio untuk menuju keluar kediaman. Saat sampai disana mereka melihat beberapa kereta kuda yang membawa pasokan makanan, kemudian terlihat empat orang yang menghampiri mereka yaitu Ria,Frida,Tia dan Gauce, Ria berlari kearah Tio dan langsung memeluk, Ria kemudian berkata “Halo kak, bagaimana keadaan disini”, “Disini baik-baik saja, apakah ayah dan ibu menyuruhmu kesini juga?”, jawab
Jessica yang terbaring diatas kasur karena kakinya terluka berkata kepada Tia sambil tersenyum “Terima kasih ya sudah menjaga adikku, apakah dia merepotkanmu selama ini?”, “Tidak Nona Jessica, Tuan Muda adalah anak yang sangat baik, dia juga sangat penurut sekali”, jawab Tia sambil tersenyum, “Eh bagaimana kamu tahu namaku”, tanya Jessica dengan penasaran, “Tuan Muda sering bercerita kalau dia mempunyai seorang kakak yang sangat cantik berasal dari keluarga Hawk”, jawab Tia sambil tersenyum lagi, “Eh apa-apaan itu Henry, kamu jangan berkata yang tidak-tidak”, ujar Jessica sambil melihat kearah Henry dengan wajah yang memerah, “Itu benar sekali, Jessica adalah wanita yang sangat cantik, dia layaknya bidadari yang turun dari surga, dia bahkan telah mengambil hatiku”, ujar Jericho yang bersenandung, seketika itu Richard memukul bagian belakang lehernya yang membuat dia pingsan, Richard kemudian berkata sambil memba
Saat Urria berada diluar, dia berjalan menuju rumahnya dan pergi keatas, dia melihat William sedang duduk termenung diatas sebuah kursi sambil memandangi langit, Urria kemudian menghampiri William lalu berkata “Will apa kamu baik-baik saja?”, William kemudian berkata “Maafkan sikapku Urria, aku hanya tidak suka melihat mereka putus asa dengan keadaan kita saat ini”, Urria kemudian memeluk William lalu berkata “Kamu ingatkan Will tentang Jessica yang sudah ditakdirkan untuk mendampingi pahlawan dari sejarah keluarga kita, setiap pahlawan memiliki dua pendamping bersamanya dan Jessica salah satunya, aku yakin pasti pahlawan itu sudah ada, hanya saja kita belum mengetahui siapa dia”, “Kamu benar Urria, tapi aku ingin kita juga bisa berusaha menggunakan kekuatan kita sendiri”, jawab William yang memeluk erat Urria, “Iya aku mengerti tentang hal itu, untuk saat ini kita hanya bisa berjuang dengan kekuatan yang kita miliki”, jawa
Keesokan paginya setelah matahari terbit terdengar suara dentuman keras dari arah luar yang membuat Henry kaget dan terbangun dari tidurnya, Henry kemudian bergegas beranjak dari tempat tidurnya kemudian pergi keluar untuk melihat apa yang terjadi, setelah sampai diluar Henry melihat banyak pekerja yang sedang membangun sebuah tembok besar diluar kediaman keluarga Hawk, karena kebingungan dengan apa yang sedang terjadi, Henry langsung pergi kesana lalu bertanya kepada Ria yang sedang sibuk memerintah para pekerja untuk menyusun beberapa balok kayu, “Ria apa yang sedang kalian bangun?”, tanya Henry kepada Ria, kemudian Ria berbalik dan berkata “Kami sedang melakukan persiapan untuk menghadapi invasi yang akan datang Tuan Muda, untuk menghadapi invasi itu kita membutuhkan benteng untuk bertahan dari serangan mereka”, karena masih tidak mengerti, Henry kemudian kembali bertanya “Aku masih tidak mengerti apa itu invasi, apa kamu bisa menjelaskannya, dari ap
Tio kemudian menoleh kearah Saki lalu tersenyum hangat, setelah itu dia membuka bajunya dan memperlihatkan punggungnya kepada Henry, saat Henry melihat punggung Tio disana ada sebuah luka tebasan yang sangat besar dari leher sampai kepinggang, “Be-besar sekali lukanya”, ujar Henry dengan terkejut sambil menutup mulutnya dengan tangan, Tio kembali memakai bajunya, setelah itu dia berkata “Luka ini saya dapatkan dari Minotaur tersebut, karena saat tangannya terpotong dia meraung dengan kerasa kemudian ingin menebas Saki yang jatuh dibawahnya, saat itu saya langsung berlari dan memeluk Saki untuk melindungi, alhasil saya terkena tebasan itu dan sampai saat ini saya masih bisa merasakan bagaimana sakitnya, saat itu saya sekarat lalu saat saya ingin pingsan, Tuan Frans sampai disana dan membantai Minotaur tersebut”, “Tu-tuan T-tio sudah jangan katakan itu lagi, saya semakin merasa bersalah”, ujar Saki sambil menangis, Tio kemudian menoleh kearah Saki l
Henry yang semakin terkejut dengan penjelasan Jessica kemudian bertanya dengan penasaran “Bagaimana dengan anak-anak yang tinggal disana? Apakah sudah dipindahkan ke Arcania?”, “Iya sudah, para pelayan dari Arcania membawa mereka secara bertahap dengan kereta kuda sejak dua hari yang lalu, sekarang hanya tersisa beberapa lagi saja termasuk Nina dan Nyonya Seira”, jawab Jessica sambil mengusap mulutnya dengan sapu tangan, “Ayo kakak kita pergi kesana, aku sudah rindu sekali ingin bertemu dengan Nyonya Seira”, ujar Henry sambil makan cepat-cepat, tiba-tiba Henry teringat Charles yang sedang pergi bersamanya, Henry kemudian melihat Charles dan dibalas Charles yang melihatnya lalu berkata “Hahaha, kenapa melihatku seperti itu, sudah tidak apa kamu pergi saja kesana, aku akan ikut bersama Gauce untuk membantu memindahkan anak-anak dari yayasan”, “Apa benar tidak apa-apa Charles?”, tanya Henry dengan penasaran, “Hahaha, Hei
Mereka semua kemudian berlari kearah Nina dan memeluk saat sampai disana, “Anak-anak kalian sudah besar sekali, aku masih ingat saat kalian semua masih bayi, kalian pasti sudah menjadi orang hebat sekarang, aku bangga kepada kalian”, “Kami tidak akan jadi seperti seperti ini jika bukan karena yayasan ini, terima kasih Nina sudah merawatku sejak masih kecil”, ujar Elena sambil tersenyum haru, “Kalian harusnya berkata seperti itu kepada Nyonya Seira, karena dia yang sudah mengambil kalian lalu merawat kalian bersamaku”, ujar Nina sambil balas tersenyum, “Oh iya Nyonya Seira ada dimana Nina?”, tanya Jessica dengan penasaran, kemudian Nina menjawab “Dia ada diruangannya, mungkin Nyonya Seira masih keberatan untuk pergi dari sini, sebaiknya kalian temuilah dan hibur dia, aku yakin Nyonya Seira sangat senang bertemu dengan kalian”, kemudian mereka masuk kedalam dan pergi menuju keruangan Nyonya Seira, saat sampai didepan pintu Je