Share

Bab 225

Author: Nuruz Zahri
last update Last Updated: 2021-12-04 19:52:31

Kemudian Henry bertanya kepada Tio “Oh iya, apakah kamu tahu daerah yang bernama Subilla?”, “Tentu saja Tuan Muda, daerah itu hanya berjarak beberapa jam dari Arcania, kebetulan saya sendiri yang mengawasi daerah tersebut”, jawab Tio sambil tersenyum, kemudian Henry kembali bertanya “Apakah kamu tahu jika daerah tersebut ada sebuah sindikat penculikan manusia disana?”, Tio yang terkejut dengan pertanyaan Henry kemudian bertanya dengan heran “Benar Tuan Muda, karena saya sangat sibuk mengurusi invasi monster sekarang jadi saya tidak bisa mengurusi hal tersebut karena mereka tidak begitu mengancam daerah Subilla, tapi bagaimana Tuan Muda tahu ada sindikat penculikan manusia disana?”, “Sebenarnya aku dan Charles diberi misi pertama oleh ayah untuk menghancurkan sindikat tersebut sambil menuju ke Arcania, kami tahu pusatnya disana ketika bertanya kepada salah satu komplotannya disebuah desa”, jawab Henry sambil menunjuk kearah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 226

    Karena kebingungan, William bertanya kepada Mori “Sebenarnya untuk apa pasokan makanan itu? Disinikan sudah ada banyak”, “Itu hanya untuk berjaga-jaga Tuan William, Tuan Frans pernah berkata untuk mempersiapkan segela sesuatu dengan semaksimal mungkin untuk menghadapi sesuatu yang tidak akan terduga”, jawab Mori sambil tersenyum, lalu Mori kembali berkata “Baiklah, diskusi ini kita sudahi dulu, saya ingin pergi melihat barang yang sudah sampai disini, terima kasih untuk diskusi yang singkat ini”, kemudian Mori meinggalkan ruangan tersebut bersama Tio untuk menuju keluar kediaman. Saat sampai disana mereka melihat beberapa kereta kuda yang membawa pasokan makanan, kemudian terlihat empat orang yang menghampiri mereka yaitu Ria,Frida,Tia dan Gauce, Ria berlari kearah Tio dan langsung memeluk, Ria kemudian berkata “Halo kak, bagaimana keadaan disini”, “Disini baik-baik saja, apakah ayah dan ibu menyuruhmu kesini juga?”, jawab

    Last Updated : 2021-12-04
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 227

    Jessica yang terbaring diatas kasur karena kakinya terluka berkata kepada Tia sambil tersenyum “Terima kasih ya sudah menjaga adikku, apakah dia merepotkanmu selama ini?”, “Tidak Nona Jessica, Tuan Muda adalah anak yang sangat baik, dia juga sangat penurut sekali”, jawab Tia sambil tersenyum, “Eh bagaimana kamu tahu namaku”, tanya Jessica dengan penasaran, “Tuan Muda sering bercerita kalau dia mempunyai seorang kakak yang sangat cantik berasal dari keluarga Hawk”, jawab Tia sambil tersenyum lagi, “Eh apa-apaan itu Henry, kamu jangan berkata yang tidak-tidak”, ujar Jessica sambil melihat kearah Henry dengan wajah yang memerah, “Itu benar sekali, Jessica adalah wanita yang sangat cantik, dia layaknya bidadari yang turun dari surga, dia bahkan telah mengambil hatiku”, ujar Jericho yang bersenandung, seketika itu Richard memukul bagian belakang lehernya yang membuat dia pingsan, Richard kemudian berkata sambil memba

    Last Updated : 2021-12-04
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 228

    Saat Urria berada diluar, dia berjalan menuju rumahnya dan pergi keatas, dia melihat William sedang duduk termenung diatas sebuah kursi sambil memandangi langit, Urria kemudian menghampiri William lalu berkata “Will apa kamu baik-baik saja?”, William kemudian berkata “Maafkan sikapku Urria, aku hanya tidak suka melihat mereka putus asa dengan keadaan kita saat ini”, Urria kemudian memeluk William lalu berkata “Kamu ingatkan Will tentang Jessica yang sudah ditakdirkan untuk mendampingi pahlawan dari sejarah keluarga kita, setiap pahlawan memiliki dua pendamping bersamanya dan Jessica salah satunya, aku yakin pasti pahlawan itu sudah ada, hanya saja kita belum mengetahui siapa dia”, “Kamu benar Urria, tapi aku ingin kita juga bisa berusaha menggunakan kekuatan kita sendiri”, jawab William yang memeluk erat Urria, “Iya aku mengerti tentang hal itu, untuk saat ini kita hanya bisa berjuang dengan kekuatan yang kita miliki”, jawa

    Last Updated : 2021-12-04
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 229

    Keesokan paginya setelah matahari terbit terdengar suara dentuman keras dari arah luar yang membuat Henry kaget dan terbangun dari tidurnya, Henry kemudian bergegas beranjak dari tempat tidurnya kemudian pergi keluar untuk melihat apa yang terjadi, setelah sampai diluar Henry melihat banyak pekerja yang sedang membangun sebuah tembok besar diluar kediaman keluarga Hawk, karena kebingungan dengan apa yang sedang terjadi, Henry langsung pergi kesana lalu bertanya kepada Ria yang sedang sibuk memerintah para pekerja untuk menyusun beberapa balok kayu, “Ria apa yang sedang kalian bangun?”, tanya Henry kepada Ria, kemudian Ria berbalik dan berkata “Kami sedang melakukan persiapan untuk menghadapi invasi yang akan datang Tuan Muda, untuk menghadapi invasi itu kita membutuhkan benteng untuk bertahan dari serangan mereka”, karena masih tidak mengerti, Henry kemudian kembali bertanya “Aku masih tidak mengerti apa itu invasi, apa kamu bisa menjelaskannya, dari ap

    Last Updated : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 230

    Tio kemudian menoleh kearah Saki lalu tersenyum hangat, setelah itu dia membuka bajunya dan memperlihatkan punggungnya kepada Henry, saat Henry melihat punggung Tio disana ada sebuah luka tebasan yang sangat besar dari leher sampai kepinggang, “Be-besar sekali lukanya”, ujar Henry dengan terkejut sambil menutup mulutnya dengan tangan, Tio kembali memakai bajunya, setelah itu dia berkata “Luka ini saya dapatkan dari Minotaur tersebut, karena saat tangannya terpotong dia meraung dengan kerasa kemudian ingin menebas Saki yang jatuh dibawahnya, saat itu saya langsung berlari dan memeluk Saki untuk melindungi, alhasil saya terkena tebasan itu dan sampai saat ini saya masih bisa merasakan bagaimana sakitnya, saat itu saya sekarat lalu saat saya ingin pingsan, Tuan Frans sampai disana dan membantai Minotaur tersebut”, “Tu-tuan T-tio sudah jangan katakan itu lagi, saya semakin merasa bersalah”, ujar Saki sambil menangis, Tio kemudian menoleh kearah Saki l

    Last Updated : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 231

    Henry yang semakin terkejut dengan penjelasan Jessica kemudian bertanya dengan penasaran “Bagaimana dengan anak-anak yang tinggal disana? Apakah sudah dipindahkan ke Arcania?”, “Iya sudah, para pelayan dari Arcania membawa mereka secara bertahap dengan kereta kuda sejak dua hari yang lalu, sekarang hanya tersisa beberapa lagi saja termasuk Nina dan Nyonya Seira”, jawab Jessica sambil mengusap mulutnya dengan sapu tangan, “Ayo kakak kita pergi kesana, aku sudah rindu sekali ingin bertemu dengan Nyonya Seira”, ujar Henry sambil makan cepat-cepat, tiba-tiba Henry teringat Charles yang sedang pergi bersamanya, Henry kemudian melihat Charles dan dibalas Charles yang melihatnya lalu berkata “Hahaha, kenapa melihatku seperti itu, sudah tidak apa kamu pergi saja kesana, aku akan ikut bersama Gauce untuk membantu memindahkan anak-anak dari yayasan”, “Apa benar tidak apa-apa Charles?”, tanya Henry dengan penasaran, “Hahaha, Hei

    Last Updated : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 232

    Mereka semua kemudian berlari kearah Nina dan memeluk saat sampai disana, “Anak-anak kalian sudah besar sekali, aku masih ingat saat kalian semua masih bayi, kalian pasti sudah menjadi orang hebat sekarang, aku bangga kepada kalian”, “Kami tidak akan jadi seperti seperti ini jika bukan karena yayasan ini, terima kasih Nina sudah merawatku sejak masih kecil”, ujar Elena sambil tersenyum haru, “Kalian harusnya berkata seperti itu kepada Nyonya Seira, karena dia yang sudah mengambil kalian lalu merawat kalian bersamaku”, ujar Nina sambil balas tersenyum, “Oh iya Nyonya Seira ada dimana Nina?”, tanya Jessica dengan penasaran, kemudian Nina menjawab “Dia ada diruangannya, mungkin Nyonya Seira masih keberatan untuk pergi dari sini, sebaiknya kalian temuilah dan hibur dia, aku yakin Nyonya Seira sangat senang bertemu dengan kalian”, kemudian mereka masuk kedalam dan pergi menuju keruangan Nyonya Seira, saat sampai didepan pintu Je

    Last Updated : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 233

    Kemudian Jessica menghentikan niatnya untuk mengejar dan berkata “Ya sudah, jika aku menemukan orang itu ingat saja, hidupnya tidak akan lama”, “Apa kalian baik-baik saja?”, teriak Nina dari arah luar, kemudian Henry menoleh kearah Nina yang kepalanya sudah terluka dan berdarah, “Nina kepalamu kenapa?”, tanya Elena yang langsung menghampiri Nina, “Kepalaku membentur dinding tadi saat terjadi hantaman”, jawab Nina sambil memegang luka dikepalanya, “Kemarilah akan kuobati”, ujar Elena yang menarik Nina kemudian menuju kearah tas yang dia bawa, setelah itu Elena mengeluarkan beberapa herbal dan sebuah kain, setelah membersihkan darah yang ada dikepala Nina, Elena kemudian mengoleskan ramuan herbal lalu membalut luka tersebut dengan kain yang dia ambil lagi dari dalam tasnya, “Baik sudah, ini hanya luka gores sedikit, aku sudah melihatnya, tidak ada luka dalam, beberapa jam lagi luka itu akan kering karena racikan daun Hy

    Last Updated : 2021-12-13

Latest chapter

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status