Share

Bab 230

Penulis: Nuruz Zahri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-13 08:06:11

Tio kemudian menoleh kearah Saki lalu tersenyum hangat, setelah itu dia membuka bajunya dan memperlihatkan punggungnya kepada Henry, saat Henry melihat punggung Tio disana ada sebuah luka tebasan yang sangat besar dari leher sampai kepinggang, “Be-besar sekali lukanya”, ujar Henry dengan terkejut sambil menutup mulutnya dengan tangan, Tio kembali memakai bajunya, setelah itu dia berkata “Luka ini saya dapatkan dari Minotaur tersebut, karena saat tangannya terpotong dia meraung dengan kerasa kemudian ingin menebas Saki yang jatuh dibawahnya, saat itu saya langsung berlari dan memeluk Saki untuk melindungi, alhasil saya terkena tebasan itu dan sampai saat ini saya masih bisa merasakan bagaimana sakitnya, saat itu saya sekarat lalu saat saya ingin pingsan, Tuan Frans sampai disana dan membantai Minotaur tersebut”, “Tu-tuan T-tio sudah jangan katakan itu lagi, saya semakin merasa bersalah”, ujar Saki sambil menangis, Tio kemudian menoleh kearah Saki l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 231

    Henry yang semakin terkejut dengan penjelasan Jessica kemudian bertanya dengan penasaran “Bagaimana dengan anak-anak yang tinggal disana? Apakah sudah dipindahkan ke Arcania?”, “Iya sudah, para pelayan dari Arcania membawa mereka secara bertahap dengan kereta kuda sejak dua hari yang lalu, sekarang hanya tersisa beberapa lagi saja termasuk Nina dan Nyonya Seira”, jawab Jessica sambil mengusap mulutnya dengan sapu tangan, “Ayo kakak kita pergi kesana, aku sudah rindu sekali ingin bertemu dengan Nyonya Seira”, ujar Henry sambil makan cepat-cepat, tiba-tiba Henry teringat Charles yang sedang pergi bersamanya, Henry kemudian melihat Charles dan dibalas Charles yang melihatnya lalu berkata “Hahaha, kenapa melihatku seperti itu, sudah tidak apa kamu pergi saja kesana, aku akan ikut bersama Gauce untuk membantu memindahkan anak-anak dari yayasan”, “Apa benar tidak apa-apa Charles?”, tanya Henry dengan penasaran, “Hahaha, Hei

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 232

    Mereka semua kemudian berlari kearah Nina dan memeluk saat sampai disana, “Anak-anak kalian sudah besar sekali, aku masih ingat saat kalian semua masih bayi, kalian pasti sudah menjadi orang hebat sekarang, aku bangga kepada kalian”, “Kami tidak akan jadi seperti seperti ini jika bukan karena yayasan ini, terima kasih Nina sudah merawatku sejak masih kecil”, ujar Elena sambil tersenyum haru, “Kalian harusnya berkata seperti itu kepada Nyonya Seira, karena dia yang sudah mengambil kalian lalu merawat kalian bersamaku”, ujar Nina sambil balas tersenyum, “Oh iya Nyonya Seira ada dimana Nina?”, tanya Jessica dengan penasaran, kemudian Nina menjawab “Dia ada diruangannya, mungkin Nyonya Seira masih keberatan untuk pergi dari sini, sebaiknya kalian temuilah dan hibur dia, aku yakin Nyonya Seira sangat senang bertemu dengan kalian”, kemudian mereka masuk kedalam dan pergi menuju keruangan Nyonya Seira, saat sampai didepan pintu Je

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 233

    Kemudian Jessica menghentikan niatnya untuk mengejar dan berkata “Ya sudah, jika aku menemukan orang itu ingat saja, hidupnya tidak akan lama”, “Apa kalian baik-baik saja?”, teriak Nina dari arah luar, kemudian Henry menoleh kearah Nina yang kepalanya sudah terluka dan berdarah, “Nina kepalamu kenapa?”, tanya Elena yang langsung menghampiri Nina, “Kepalaku membentur dinding tadi saat terjadi hantaman”, jawab Nina sambil memegang luka dikepalanya, “Kemarilah akan kuobati”, ujar Elena yang menarik Nina kemudian menuju kearah tas yang dia bawa, setelah itu Elena mengeluarkan beberapa herbal dan sebuah kain, setelah membersihkan darah yang ada dikepala Nina, Elena kemudian mengoleskan ramuan herbal lalu membalut luka tersebut dengan kain yang dia ambil lagi dari dalam tasnya, “Baik sudah, ini hanya luka gores sedikit, aku sudah melihatnya, tidak ada luka dalam, beberapa jam lagi luka itu akan kering karena racikan daun Hy

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 234

    Sementara itu saat ini Frans sedang menulis sebuah surat sambil terus mengerluarkan rantai sihirnya untuk mengalahkan monster yang sedang menuju perbatasan, “Frans, tulis saja dulu surat untuk Kerajaan Kyle, kamu bisa bertarung nanti, sekarang kamu terlihat seperti seekor gurita yang sedang melilit mangsanya”, ujar Zelona sambil menyerang monster dengan mengeluarkan ribuan cahaya berbentuk paku yang terus menuju kearah monster seperti peluru dengan kecepatan tinggi, “Sudah tidak apa, monsternya terlalu banyak, Klaus pasti akan menceramahiku jika ada yang terlewat satu saja”, jawab Frans sambil terus menulis, “Hah terlewat? apa aku tidak salah dengar? Bukan Grassion Luminus namanya jika seekor makhluk kotor bisa melewati penjagaannya, Kekuatan Cahaya :Bombardir”, ujar Grassion yang meletakkan tangannya ketanah, setelah itu terjadi ledakan dimana-mana yang meledakkan semua monster berkeping-keping, “Hahahahahaha, rasakan itu makhluk kotor, kal

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 235

    Tio kemudian turun kebawah dan berkata kepada Mori “Lihatlah apa yang mereka bawa, mungkin itu alasan mereka lama sampai disini”, lalu Mori melihat seekor Orc sedang memakan kepala manusia, “Hei siapa yang mengizinkanmu makan didepanku seperti itu, dasar peliharaan yang tidak patuh”, ujar Mori kemudian langsung melesat kearah Orc dengan cepat lalu meninju kepada Orc sampai hancur berkeping-keping, setelah itu Mori mulai menggila dengan membantai semua monster yang berdatangan, “Dasar tidak bisa menahan diri, ayo kita bantu dia, yang datang semakin banyak”, ujar Tio sambil menghunuskan pedangnya, setelah itu dia berkata “Pedang Sunyi”, sambil menebas pedangnya kedepan yang mengeluarkan angin kencang menuju kearah monster dengan kecepatan tinggi, semua monster yang terkena tebasan tersebut terbelah menjadi dua, jarak tebasan Tio sangat jauh bahkan hingga masuk kedalam hutan yang jaraknya 500 meter dari tempat dia berada, “Padahal d

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 236

    Jack kemudian tersenyum lalu memberikan sekotak keranjang roti gulung kepada Jessica dan berkata “Tolong jaga ini sebentar Nona Jessica, ini tidak akan lama, hanya 2 menit”, “Tidak, tidak, tidak mungkin, bercanda itu ada batasnya, bagaimana cara mengalahkan mereka dengan 2 menit”, teriak Jericho dengan tidak percaya, “Diamlah”, ujar Jessica dengan kesal kepada Jericho, seketika itu Jericho langsung menutup mulutnya, tidak lama setelah itu Jack melepas kacamatanya, kemudian mencengkram dada sebelah kirinya dengan kuat sampai dia berteriak kencang, setelah itu dia berkata “Kendali iblis”, seketika mata Jack berubah menjadi semerah darah dan terus tertawa tanpa henti, yang membuat Jericho menutup telinganya, Jack kemudian berhenti tertawa lalu dia tersenyum mengerikan, saat itu juga Jack langsung melesat dengan amat sangat cepat kearah seekor Minotaur dan langsung melubangi dada monster tersebut dengan tangannya lalu mengambil jantungnya

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-20
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 237

    Saat Jessica hampir menikam orang tersebut dengan belatinya, tiba-tiba ekor Zaratos datang dan memukul Jessica sampai terpental sangat jauh hingga menghantam sebuah pohon yang berada tidak jauh dari Henry, “Kakak!”, teriak Henry dengan keras, “Tuan Muda larilah bersama Tuan Charles dan teman-teman Tuan Muda”, ujar Tia sambil memegang pipi Henry dengan tangannya, “Tidak bagaimana bisa, aku meninggalkan kalian disini”, jawab Henry sambil meneteskan air mata, “Saya mohon Tuan Muda, turutilah permintaan saya, tolong larilah”, jawab Tia sambil mengusap air mata Henry, tiba-tiba Charles menghampiri Henry dan berkata “Henry ayo pergi, kita tidak akan bisa melawan makhluk itu”, “Tuan Charles tolong bawa Tuan Muda dari sini, saya mohon”, ujar Tia sambil melihat kearah Charles, “Tidak, aku tidak mau, jika tidak pergi bersama kalian”, ujar Henry sambil membantu mengangkat tubuh Tia, “Hahahaha, sudah kubil

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-20
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 238

    Kemudian Frans menjawab “Memang bukan diriku, orang-orang disana hanya asal menebak saja”, “Jadi siapa orang itu, cepat Frans aku khawatir dengan keadaan anak-anak”, ujar Zelona sambil menunjuk kearah pedang tersebut, setelah itu mereka bergegas kesana. Saat sampai Frans dan Zelona dikejutkan dengan keadaan yang terjadi disana, mereka melihat bangunan hancur lalu orang-orang terkapar dimana-mana, lalu mereka juga melihat tubuh Zaratos terbelah dua sampai gunung yang dibelakangnya juga ikut terbelah, “Charles, dimana kamu sayang”, teriak Zelona dengan keras, seketika itu juga tiba-tiba terdengar suara dari atas “Jangan khawatir manusia, aku akan menyembuhkan mereka semua”, saat mereka menoleh kearah suara tersebut, terlihat seekor singa putih sedang menghampiri mereka yang diatas tubuh ada Henry yang tidak sadarkan diri, saat singa tersebut sampai kebawah tiba-tiba Zen dan Lis hewan sihir Frans dan Zelona langsung bersujud didepan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-20

Bab terbaru

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status