Share

Bab 171

Author: Nuruz Zahri
last update Last Updated: 2021-11-19 23:24:54

Setelah berhenti bercerita, Frans melihat Henry dan Charles dan kembali berkata “Alasan aku dan Zelona ingin kalian pergi kesana karena ingin kalian menjadi kuat diatas bimbingan mereka semua, selain kalian sudah belajar dari Gauce dan Tia yang pernah berlatih disana, kalian juga akan menerima pelatihan dari 3 orang kakak Tia yang kekuatan mereka bertiga lebih kuat dari Tia dan Gauce, ceritakan sedikit mengenai 3 orang kakakmu itu agar Henry dan Charles mengetahuinya”, “Baik Tuan Frans”, jawab Tia, kemudian Tia mulai bercerita “Saya mempunyai 3 orang saudara kandung, yang pertama adalah saudara laki-laki yang bernama Tio, dia adalah seorang pendiam dan pembunuh yang sangat hebat diantara kami bertiga, orang-orang disana menjuluki dia “Pedang Sunyi”, karena saat dia membunuh orang dengan pedang yang dia pakai tidak ada terdengar suara sedikitpun, bahkan tidak ada darah berserakan dimana-mana saat dia sudah selesai melakukan tugasnya, selanjut

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 172

    Tia kemudian mengusap kepala Henry dan berkata “Tuan Muda, kami semua juga sangat senang anda datang kesini dan menjadi bagian dari keluarga ini, semenjak anda datang Nona Diana akhirnya bisa tersenyum lagi ditengah keadaannya yang seperti itu”, lalu Henry terus menangis sambil memeluk Tia. Frans yang melihat hal itu sedikit terharu dan sedikit mengusap air matanya, setelah itu Frans berkata kepada Zelona “Zelona sekarang giliranmu”, kemudian Zelona menatap kearah Charles yang tersenyum melihat kearah Henry dan Tia, lalu Zelona berkata “Charles apa kamu mau kesana bersama Henry untuk berlatih? Tentu saja kamu bisa menolaknya, mama akan menghargai semua keputusanmu”, Charles kemudian menatap kearah Zelona dan berkata “Kenapa aku harus menolak kesempatan yang sangat berharga ini mama, bahkan jika tidak diizinkan aku akan pergi untuk berlatih bersama Henry, aku tidak ingin ketinggalan dari Henry karena kami itu rival sekaligus teman, aku

    Last Updated : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 173

    Frans kemudian berkata “Aku sudah tahu jika kekuatan mereka sangat hebat, tapi jika mereka bisa menyambung bagian yang terpotong itu sangat tidak bisa diterima oleh akal sehat keluarga bangsawan, ingat Tia selain dari orang-orang terdekat kita jangan sampai ada bangsawan lain yang mengetahui kekuatan Elisa dan Elise, mereka pasti akan mengincar Elisa dan Elise untuk memanfaatkan kemampuanya”, “Baik Tuan Frans, saya juga sudah memperketat keamanan dikediaman anda, dan disini juga ada kak Ria, pasti mereka akan berpikir dua kali jika ingin masuk kesini, tidak orang yang pernah selamat setelah menghirup racun dari tubuh kak Ria”, “Bagus, itu yang aku suka darimu, kamu selalu cepat dalam bertindak”, ujar Frans sambil tersenyum, “Terima kasih Tuan Frans, keluarga kami telah bersumpah dan berjanji untuk melayani anda dan keturunan anda dengan baik, jadi saya akan melakukan apapun agar kediaman ini aman, dan tidak terulang hal yang sama”, jaw

    Last Updated : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 174

    Setelah itu Ria mulai bercerita “Sebelumnya saya mohon karena telah merahasiakan hal ini dari anda Tuan Frans, saat saya masih belajar mengenai racun, saya sudah mengetahui bahwa ada racun yang berada didalam tubuh Nona Diana, racun itu mematikan semua saraf didalam tubuh Nona Diana, bahkan sampai aliran energi celestialnya, akan tetapi saat itu saya masih belajar dan tidak berani mengatakan hal ini kepada anda, semenjak saat itu saya mulai berlatih dengan keras hingga akhirnya tubuh saya sendiri sekarang ini dipenuhi racun yang berbahaya dan mendapat julukan “Wanita Racun”, akan tetapi racun didalam tubuh saya ini bisa saya kendalikan sesuka hati agar tidak merusak saraf-saraf tubuh saya, saya sudah menemukan cara untuk mengeluarkan racun tersebut dari tubuh Nona Diana, akan tetapi karena racun tersebut sudah sangat berada didalam tubuh Nona Diana dan melekat dengan semua sarafnya, saya tidak bisa menarik semua racun tersebut untuk masuk kedalam tubuh saya karena

    Last Updated : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 175

    Saat mendengar pertengkaran kakak-adik itu Frans berkata kepada Tia “Sudah Tia tidak apa, ini adalah hadiah untuk kerja kerasnya, jadi aku akan mengabulkan semuanya”, “Hah benarkah itu Tuan, akhirnya keinginanku terwujud, hehe”, ujar Ria sambil tertawa senang, “Tuan Frans, percayalah semua orang akan pingsan saat dia melakukan penelitiannya, lebih baik anda pikir-pikir dulu”, ujar Tia sambil menunjuk Ria yang sedang kegirangan, “Hei Tia, kamu jangan menghasut Tuan Frans untuk membatalkan hadiahnya, kupukul kamu nanti”, ujar Ria dengan kesal kepada Ria, setelah itu Frans menjawab sambil tersenyum “Tenang saja Tia, aku mempunyai beberapa Villa yang tidak pernah digunakan karena anak-anak masih kecil, dan ada sebuah Villa besar yang tidak pernah kugunakan yang berada diselatan kediaman ini, Villa itu sangat jauh dari sini jadi meskipun Ria melakukan berbagai penelitian disana, baunya tidak akan sampai kesini”, lalu Frans berka

    Last Updated : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 176

    Setelah anak-anak pergi, Frans berkata kepada Diana “Diana, ayo juga kita kembali kekamar, aku sudah lama merindukanmu”, “Dasar kamu tidak sabaran”, jawab Diana dengan malu-malu, lalu Frans langsung menggendong Diana dengan kedua tangannya dan berkata kepada Jason “Kami duluan ya”, “Baik, Tuan Frans, nikmati waktu”, jawab Jason sambil membungkuk, tidak lama setelah itu mereka pergi sambil tersenyum memandangi satu sama lain dan menghilang dari pandangan Jason, Jason kemudian berkata kepada Ria dan Tia “Kalian berdua ayo ikut aku keruang kerja”, “Baik kakek”, jawab mereka berdua, kemudian mereka pergi bersama-sama keruang kerja Jason, saat mereka sampai dan masuk keruang kerja Jason, Jason langsung berkata kepada Ria “Ria apa yang kamu lakukan hari ini sangat membuatku bangga, lihatlah betapa senangnya Tuan Frans dengan hasil kerjamu”, “Terima kasih kakek, tapi apa yang kulakukan ini juga karena

    Last Updated : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 177

    Ria kemudian kembali bertanya “Tapi ayah dan ibu tidak pernah memberitahu pada kami jika wilayah yang mereka urus sebanyak itu, mereka hanya berkata Tuan Frans mempunyai beberapa wilayah saja”, kemudian Jason menjawab “Itu karena aku yang menyuruh mereka agar tidak memberitahu kalian, sampai kalian sanggup mengurusi wilayah tersebut seorang diri, sebenarnya Tuan Frans sudah memberitahuku untuk memberi masing-masing dari kalian satu wilayah untuk kalian urus akan tetapi saat ini kalian belum sanggup melakukannya, kalian harus terus belajar dari ayah dan ibu kalian, semua wilayah yang mereka urus itu makmur dan jaya, mungkin aku sendiri bahkan tidak sanggup melakukan hal itu, karena usaha mereka juga Tuan Frans bisa mendapat hasil sebanyak ini”, “Jadi kakek, kapan saat kami harus mengurusi wilayah tersebut?”, tanya Tia dengan heran, “Aku sudah memberitahu ayah dan ibu kalian, ketika kalian sudah memiliki pasangan lalu menikah, kalian akan ting

    Last Updated : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 178

    Setelah mengangguk, Tia kemudian menghampiri peti kecil tersebut lalu membukanya dan apa yang dia lihat membuatnya kaget, disana terdapat ratusan kunci yang setiap gantungannya terdapat nomor, bahkan Tia melihat ada nomor 200, itu menandakan 200 adalah semua Villa yang telah dimiliki Frans diberbagai daerah kekuasaan yang dia miliki, Tia kemudian mencari nomor 12 dan menemukan sebuah kunci perunggu, setelah itu dia menutup peti tersebut lalu menghampiri Ria dan berkata “Ayo kak, aku sudah menemukannya dari sekian banyak kunci itu”, lalu Ria membalas sambil melambai kepada Jason “Baik ayo kita pergi, kakek kami pergi dulu, terima kasih untuk hadiah ini”, “Baik hati-hati, jika ingin menaiki kuda, ambil saja dikandang, tanya saja kepada Tia tempatnya”, balas Jason sambil melihat mereka berdua meninggalkan ruangan tersebut, saat berada diluar rumah Tia bertanya kepada Ria “Apa kamu ingin naik kuda kak?”, “Kurasa tidak perlu, aku ingi

    Last Updated : 2021-11-19
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 179

    Setelah Tia menghilang dari pandangannya, Ria langsung masuk kedalam Villa dan melihat ruangan besar yang memiliki perabotan mewah yang masih lengkap dari sofa hingga lemari kaca yang membuatnya kagum, akan tetapi ada satu hal yang membuat Ria penasaran, tempat itu sangat bersih sekali seperti dibersihkan setiap harinya, padahal Tia berkata Villa itu tidak pernah dipakai sama sekali, kemudian Ria berkata dalam hatinya “Mungkinkan ini ulah beberapa serangga, tapi tidak mungkin serangga mau membersihkan tempat ini dengan sangat bersih, hmm menarik juga sepertnya aku harus memeriksa berbagai sudut ruangan, aku sangat penasaran dengan apa yang ada disini”, kemudian Ria mulai memeriksa semua kamar yang ada disana, tapi dia tidak menemukan apapun selain ruangan kosong, dan semua ruangan yang dia masukin itu bersih sekali bahkan tidak ada debu sedikitpun, saat sedang berjalan-jalan Ria melihat sebuah pintu yang mengarah kebawah tanah dan melihat jejak kaki disana, lalu

    Last Updated : 2021-11-19

Latest chapter

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status