Saat mendengar pertengkaran kakak-adik itu Frans berkata kepada Tia “Sudah Tia tidak apa, ini adalah hadiah untuk kerja kerasnya, jadi aku akan mengabulkan semuanya”, “Hah benarkah itu Tuan, akhirnya keinginanku terwujud, hehe”, ujar Ria sambil tertawa senang, “Tuan Frans, percayalah semua orang akan pingsan saat dia melakukan penelitiannya, lebih baik anda pikir-pikir dulu”, ujar Tia sambil menunjuk Ria yang sedang kegirangan, “Hei Tia, kamu jangan menghasut Tuan Frans untuk membatalkan hadiahnya, kupukul kamu nanti”, ujar Ria dengan kesal kepada Ria, setelah itu Frans menjawab sambil tersenyum “Tenang saja Tia, aku mempunyai beberapa Villa yang tidak pernah digunakan karena anak-anak masih kecil, dan ada sebuah Villa besar yang tidak pernah kugunakan yang berada diselatan kediaman ini, Villa itu sangat jauh dari sini jadi meskipun Ria melakukan berbagai penelitian disana, baunya tidak akan sampai kesini”, lalu Frans berka
Setelah anak-anak pergi, Frans berkata kepada Diana “Diana, ayo juga kita kembali kekamar, aku sudah lama merindukanmu”, “Dasar kamu tidak sabaran”, jawab Diana dengan malu-malu, lalu Frans langsung menggendong Diana dengan kedua tangannya dan berkata kepada Jason “Kami duluan ya”, “Baik, Tuan Frans, nikmati waktu”, jawab Jason sambil membungkuk, tidak lama setelah itu mereka pergi sambil tersenyum memandangi satu sama lain dan menghilang dari pandangan Jason, Jason kemudian berkata kepada Ria dan Tia “Kalian berdua ayo ikut aku keruang kerja”, “Baik kakek”, jawab mereka berdua, kemudian mereka pergi bersama-sama keruang kerja Jason, saat mereka sampai dan masuk keruang kerja Jason, Jason langsung berkata kepada Ria “Ria apa yang kamu lakukan hari ini sangat membuatku bangga, lihatlah betapa senangnya Tuan Frans dengan hasil kerjamu”, “Terima kasih kakek, tapi apa yang kulakukan ini juga karena
Ria kemudian kembali bertanya “Tapi ayah dan ibu tidak pernah memberitahu pada kami jika wilayah yang mereka urus sebanyak itu, mereka hanya berkata Tuan Frans mempunyai beberapa wilayah saja”, kemudian Jason menjawab “Itu karena aku yang menyuruh mereka agar tidak memberitahu kalian, sampai kalian sanggup mengurusi wilayah tersebut seorang diri, sebenarnya Tuan Frans sudah memberitahuku untuk memberi masing-masing dari kalian satu wilayah untuk kalian urus akan tetapi saat ini kalian belum sanggup melakukannya, kalian harus terus belajar dari ayah dan ibu kalian, semua wilayah yang mereka urus itu makmur dan jaya, mungkin aku sendiri bahkan tidak sanggup melakukan hal itu, karena usaha mereka juga Tuan Frans bisa mendapat hasil sebanyak ini”, “Jadi kakek, kapan saat kami harus mengurusi wilayah tersebut?”, tanya Tia dengan heran, “Aku sudah memberitahu ayah dan ibu kalian, ketika kalian sudah memiliki pasangan lalu menikah, kalian akan ting
Setelah mengangguk, Tia kemudian menghampiri peti kecil tersebut lalu membukanya dan apa yang dia lihat membuatnya kaget, disana terdapat ratusan kunci yang setiap gantungannya terdapat nomor, bahkan Tia melihat ada nomor 200, itu menandakan 200 adalah semua Villa yang telah dimiliki Frans diberbagai daerah kekuasaan yang dia miliki, Tia kemudian mencari nomor 12 dan menemukan sebuah kunci perunggu, setelah itu dia menutup peti tersebut lalu menghampiri Ria dan berkata “Ayo kak, aku sudah menemukannya dari sekian banyak kunci itu”, lalu Ria membalas sambil melambai kepada Jason “Baik ayo kita pergi, kakek kami pergi dulu, terima kasih untuk hadiah ini”, “Baik hati-hati, jika ingin menaiki kuda, ambil saja dikandang, tanya saja kepada Tia tempatnya”, balas Jason sambil melihat mereka berdua meninggalkan ruangan tersebut, saat berada diluar rumah Tia bertanya kepada Ria “Apa kamu ingin naik kuda kak?”, “Kurasa tidak perlu, aku ingi
Setelah Tia menghilang dari pandangannya, Ria langsung masuk kedalam Villa dan melihat ruangan besar yang memiliki perabotan mewah yang masih lengkap dari sofa hingga lemari kaca yang membuatnya kagum, akan tetapi ada satu hal yang membuat Ria penasaran, tempat itu sangat bersih sekali seperti dibersihkan setiap harinya, padahal Tia berkata Villa itu tidak pernah dipakai sama sekali, kemudian Ria berkata dalam hatinya “Mungkinkan ini ulah beberapa serangga, tapi tidak mungkin serangga mau membersihkan tempat ini dengan sangat bersih, hmm menarik juga sepertnya aku harus memeriksa berbagai sudut ruangan, aku sangat penasaran dengan apa yang ada disini”, kemudian Ria mulai memeriksa semua kamar yang ada disana, tapi dia tidak menemukan apapun selain ruangan kosong, dan semua ruangan yang dia masukin itu bersih sekali bahkan tidak ada debu sedikitpun, saat sedang berjalan-jalan Ria melihat sebuah pintu yang mengarah kebawah tanah dan melihat jejak kaki disana, lalu
Setelah Ria mendengar penjelasan gadis tersebut, dia menarik kukunya dari lengan gadis tersebut dan berkata “Baiklah kamu tidak berbohong, ayo kita keatas saja, disini sangat gelap”, “Bagaimana anda bisa tahu kalau saya tidak berbohong Nona?”, tanya gadis tersebut sambil mengikuti Ria untuk naik keatas, “Tentu saja aku tahu, racun yang ada didalam tubuh yang menjadi saksinya bahwa kamu tidak berbohong”, jawab Ria sambil menaiki tangga untuk menuju keatas, saat sampai diatas Ria kembali kepada gadis itu “Oh iya, namaku Ria orang menjulukiku “Wanita Racun”, karena aku seorang pembunuh yang bisa mengendalikan berbagai racun, siapa namamu?”, “Nama saya Frida Nona Ria, apakah Nona yang memiliki rumah ini? Maaf jika saya sudah masuk tanpa izin karena waktu itu hujan dan saya tidak punya tempat berteduh lagi”, jawab Frida sambil menundukkan kepalanya untuk meminta maaf, kemudian Ria berkata sambil tertawa “Sebena
Setelah membuka pintu Villa, Ria menepuk tangannya dan muncul seorang pengawal berbadan besar, setelah itu Ria berkata kepadanya “Bawakan aku beberapa makanan, dan letakkan saja diluar aku akan mengambil nanti”, setelah mengangguk pelayan tersebut langsung menghilang dan Ria menutup pintu Villa, lalu menuju kearah Frida dan berkata “Sambil menunggu makanan, sebaiknya kita membersihkan tubuhnya dulu, dan mencari pakaian yang layak kamu pakai, pasti ada pakain untuk gadis seusiamu disini”, setelah itu Ria membawa Frida kekamar mandi untuk membersihkan tubuh Frida, ketika sedang membersihkan tubuh Frida, Ria sedikit bertanya “Setelah ini kamu mau kemana?”, “Saya tidak punya tujuan Nona, karena saya telah dibuang oleh orang tua saya, saya tidak mungkin kembali kesana”, jawab Frida, kemudian Ria berkata “Bagaimana jika kamu bekerja menjadi asistenku? Sangat sulit mencari asisten karena pekerjaanku berhubungan dengan racun yang mematik
Frida kemudian menjawab “Terima kasih Nona Ria, tapi saya tidak berhak banyak menerima pemberian dari anda, ini saja sudah lebih dari cukup untuk saya”, “Sudah-sudah tidak perlu sungkan kepadaku, ngomong-ngomong kenapa kamu tidak memakai perabotan di Villa ini untuk kebutuhan sehari-hari dan tinggal ditempat gelap dibawah tanah?”, tanya Ria sambil memasang pakaian tidur tersebut kepada Frida, “Saya hanya bermaksud untuk tinggal disini sampai pemiliknya datang Nona, jadi saya tidak berani menggunakan apapun yang ada disini, karena pemilik rumah ini tidak kunjung datang, saya hanya membersihkannya saja dan tetap tinggal dibawah”, jawab Frida sambil tersenyum. Tidak lama saat mereka sedang asik berbicara tiba-tiba terdengar ketukan pintu dua kali, setelah itu Ria berkata “Oh itu makanannya, tunggu sebentar aku akan mengambilnya”, kemudian Ria pergi kearah pintu dan membukanya lalu dia mengambil sebuah kotak yang ada didepan pintu setelah
Ria kemudian bertanya kepada Frida, apakah sebelum kamu kesini ada seperti tanda-tanda orang tinggal disini?, “Tidak ada Nona, saat saya sampai disini hanya ada banyak debu dan sarang laba-laba, itu menandakan rumah ini sudah tidak digunakan dalam waktu yang lama”, jawab Frida sambil melihat kearah Ria, setelah itu Ria berkata “Oh menarik juga, aku penasaran siapa yang pernah menggunakan Villa ini sebelumnya, atau jangan-jangan kakek yang menggunakannya”, kemudian Ria kembali berkata “Baiklah ayo sedikit kita bersihkan tempat ini, karena aku akan melakukan penelitian disini”, Frida mengangguk lalu berlari mengambil sapu, air dan kain pel untuk membersihkan tempat tersebut, kemudian mereka mulai membersihkan semua ruangan itu, tidak berapa lama akhirnya mereka tinggal membersihkan satu ruangan lagi dan setelah itu sudah selesai, akan tetapi saat Frida mulai membersihkan ruangan tersebut dia menemukan sebuah kalung perak yang mempunyai simbol &ldquo