Setelah mendengar jawaban Sarah, Henry berkata sambil tersenyum “Baik Sarah aku janji, aku pulang dulu ya untuk latihan sebentar sebelum kompetisi besok, jangan lupa datang ya”, “Oke Henry aku pasti akan datang”, jawab Sarah sambil balas tersenyum, setelah itu Henry pamit kepada Ninia dan pergi bersama Jane menaiki kereta kuda yang ada di depan halaman rumah, setelah Henry meninggalkan rumahnya Sarah berkata kepada Ninia “Sepertinya aku semakin menyukai Henry ibu setelah kejadian barusan, padahal dia bisa menyuruh pelayan saja untuk memberitahu jika dia tidak bisa, tapi dia sendiri yang datang kesini untuk memberitahuku, ibu aku punya permohonan apa ibu bisa melakukannya?”, “Oh permohonan apa itu, jarang sekali kamu meminta sesuatu kepadaku”, jawab Ninia dengan heran, “Apakah ibu bisa memasukkan diriku kedaftar calon tunangan untuk Henry saat dia berusia 15 tahun karena ibu sangat dekat sekali dengan paman Frans, jadi aku yakin i
Saat mereka terus berdebat penjaga toko kemudian berkata “Maaf Nona Muda, itu cokelat paling besar yang tersisa di toko ini, karena besok ada kompetisi pertarungan banyak gadis seusia anda yang datang membeli cokelat disini, kemungkinan itu untuk diberikan kepada orang yang mereka suka sebagai bentuk dukungan agar mereka semangat”. Saat Sarah dan Ophelia mendengar perkataan penjaga toko, tiba-tiba wajah mereka berdua langsung memerah sambil memandang satu sama lain, “Ya sudah, ini sebagai gantinya karena telah merusak cokelat ini”, ujar Sarah yang berdiri sambil memberikan sebuah koin emas kepada penjaga toko lalu dia pergi, kemudian penjaga toko memanggilnya dan berkata “Nona Muda ini kebanyakan”, tapi Sarah sudah pergi jauh dan tidak berbalik kebelakang, setelah itu Ophelia berkata sambil memberikan koin emas juga “Ini sebagai permintaan maaf, simpan saja sisanya”, kemudian dia juga pergi meninggalkan toko tersebut, penjaga toko yang
Sarah kemudian menjawab dengan sedikit gugup “I-itu benar, aku ingin memberikan kepada teman laki-laki yang aku suka untuk menyemangatinya ikut kompetisi besok”, “Oh indah sekali masa muda, baiklah bibi akan antar besok kerumahmu”, ujar penjaga toko sambil tersenyum kepada Sarah, lalu Sarah berkata sambil memberikan 1 koin emas kepada penjaga toko “Ini bayaran untuk kue yang aku makan tadi dan untuk kue pesanan, apa ini cukup?”, penjaga toko menjawab sambil mengusap-usap dahinya “Ini bahkan terlalu banyak, apa anak-anak sekarang memiliki uang saku yang banyak? Gadis sebelumnya juga membayar dengan 1 koin emas”, “Ini uangku sendiri bi, walaupun usiaku masih 7 tahun, aku sudah bekerja membantu ibuku membasmi monster, bayaran sebelumnya terlalu banyak jadi aku bingung mau dipakai untuk apa, aku bahkan tidak tahu harga barang yang ada disini”, ujar Sarah sambil menatap penjaga toko, kemudian penjaga toko berkata “Harga ku
Setelah Sarah mendegarkan cerita dari penjaga toko dia berkata “Baik bibi aku akan mengingatkan Henry tentang apa yang bibi sampaikan tadi, aku tunggu kuenya ya, aku pergi dulu”, kemudian Sarah meninggalkan toko tersebut, penjaga toko kemudian berkata “Sepertinya aku pernah mendegar nama Henry, cuman dimana ya, apa cuma perasaaanku saja”. Saat Sarah sedang menuju jalan pulang dia melewati kediaman Henry dan mendengar suara pertarungan, kemudian mampir sebentar untuk melihat Henry yang sedang berlatih bersama Tia untuk kompetisi besok, saat Sarah sedang asik melihat Henry, dia dikagetkan oleh Jason yang berkata “Apa Nona tidak ingin menyapa Tuan Muda?”, Sarah yang kaget kemudian berkata “Tidak paman, aku tidak ingin menganggu latihan Henry, aku hanya mampir sebentar untuk melihatnya saja”, “Apa Nona ingin saya buatkan camilan atau minuman?”, tanya Jason, “Tidak paman, aku sudah ingin pulang karena sudah pergi terlalu l
Setelah itu Ninia kembali berkata “Semenjak saat itu dia bertekad untuk membuat tempat pelatihan khusus untuk melayani keluarga Frans, setiap tahunnya dia menerima banyak sekali orang berbakat yang ingin menjadi pelayan karena mereka berasal dari kelas bawah, Jason tidak melihat seseorang dari kelasnya, jika orang itu mempunyai bakat dia bahkan mau menerimanya meski dia seorang budak, seperti itulah besarnya kesetiaan Jason kepada Frans agar kejadian yang sama tidak terulang lagi”. Karena penasaran Sarah kembali bertanya “Apa ibu tahu pertama kali mereka berdua bertemu dan apa yang membuat paman Jason sangat setia kepada paman Frans, dari semua kepala pelayan yang ada mungkin paman Jason adalah yang paling setia kepada majikannya”, setelah itu Ninia bercerita tentang sebuah kisah “Dulu kota ini tepat nya di kawasan daerah bawah yang terdapat keluarga Baron,Baronet dan Viscout terdapat seorang pembunuh kejam yang hanya mengincar keluarga bangsawan, tapi
Frans yang jengkel dengan perkataan itu langsung mengeluarkan rantai cahaya yang melilit leher orang tersebut dan berkata “Oh benarkah? Apa kamu berniat menyusul ayahmu yang kerjaannya menyiksa seorang budak seperti sebuah mainan, lilitan rantai tersebut yang membuat orang disekitar menjadi takut dan membuat Jason tercengan dengan heran, tidak lama setelah itu datang raja yang saat itu dia masih seorang putra mahkota atau pangeran, saat dia datang dan langsung berkata kepada Frans “Frans kamu tidak boleh membunuh orang disini, itu akan menambah pekerjaanku nantinya”, “Oh maaf yang mulia, saya terbawa suasana”, ujar Frans sambil tersenyum lalu melepaskan orang tersebut sehingga dia jatuh dari ketinggian dan membuat kakinya patah, orang tersebut berteriak dan berkata kepada pangeran “Yang mulia lihatlah yang dilakukannya, anda harus bersikap adil dan menjatuhi bocah itu dengan hukuman mati”, pangeran kemudian menjawab “Oh itu tidak perlu
Setelah itu Sarah menjawab “Apakah dia mau mengajariku ibu?, seorang kesatria sihir harus memiliki kemampuan seperti itu”, lalu Ninia membalas “Ibu akan minta kepada Frans, soalnya kepribadian Ria sedikit unik, dia hanya menuruti perintah Frans”, “Terima kasih ibu”, ujar Sarah sambil tersenyum, “Sudah mandi sana, lalu makan malam dan kamu harus tidur untuk menyemangati Henry besok”, ujar Ninia sambil menunjuk kearah kamar mandi, “Baik ibu, aku juga tidak sabar untuk hari esok”, jawab Sarah sambil tersenyum kemudian dia pergi menuju arah kamar mandi. Sementara itu dikediaman Henry saat ini dia baru saja selesai berlatih bersama Tia, saat dia ingin masuk kedalam rumah Jason berkata kepadanya “Tuan Muda, saran saya gunakan teknik yang baru anda kuasai saat berhadapan dengan lawan yang kuat, saya yakin pasti ada lawan yang setara dengan Tuan Muda dalam kompetisi sihir itu”, kemudian Henry membalas sambil tersenyum &
Setelah mendengar perkataan Henry, Diana kemudian tersenyum dan berkata “Kamu tidak perlu menang sayang, ibu hanya ingin kamu bersenang-senang saat mengikuti kompetisinya, kamu pasti akan menemukan teman disana”, kemudian Frans menambahkan “Itu benar Henry, kami hanya ingin melihatmu bersenang-senang saja, ingin pesan ayah Henry, kamu tidak boleh sedikitpun meremehkan lawanmu, seperti apapun dia kamu tidak boleh meremehkannya”, “Baik ayah, ibu, aku pasti akan melakukannya”, “Maaf Henry ibu tidak bisa datang untuk mendukungmu, ibu pasti akan berdoa yang terbaik untukmu”, ujar Diana dengan sedih, Henry kemudian berkata sambil menggenggam tangan Diana “Tidak apa-apa ibu, ibu tidak khawatir dengan hal itu, ibu harus terus beristirahat agar kesehatan ibu terus membaik”, Diana langsung memeluk Henry dan berkata “Kamu anak yang baik sekali Henry, ibu bahagia sekali memiliki dirimu”, Frans kemudian menambahkan “Ay
Henry yang terkejut dengan perkataan Tia kemudian kembali bertanya “Tia, apakah semua pelayan yang ada dirumah itu orang-orang yang lewat tes ditempat pelatihan, termasuk pelayan wanita yang selalu membantu menyiapkan kepeluanku?”, “Tentu saja Tuan Muda, mereka terlihat ramah dan lembut hanya kepada anggota keluarga saja, jika kepada musuh mereka adalah pembunuh yang handal”, jawab Tia sambil tersenyum, “Eh, tapi mereka terlihat sangat baik dan selalu tersenyum kepadaku, aku tidak menyangka mereka ahli bertarung”, ujar Henry dengan heran, “Itu karena kakek tidak ingin kejadian yang sama terjadi lagi Tuan Muda, kakek sangat menyesal atas kejadian yang menimpa Nona Diana, dia bahkan saat itu ingin bunuh karena menganggap dirinya tidak berguna, akan tetapi Tuan Frans berkata “Karena kamulah aku masih melihat Diana di dunia ini, jika kamu tidak ada disana waktu itu, mungkin aku tidak akan melihat Diana hidup didunia ini lagi”,setelah
Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik
Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir
Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,
Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol
Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l
Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin
Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &
Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan
Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se