Share

Bab 140

Penulis: Nuruz Zahri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-14 20:02:25

Setelah itu Sarah menjawab “Apakah dia mau mengajariku ibu?, seorang kesatria sihir harus memiliki kemampuan seperti itu”, lalu Ninia membalas “Ibu akan minta kepada Frans, soalnya kepribadian Ria sedikit unik, dia hanya menuruti perintah Frans”, “Terima kasih ibu”, ujar Sarah sambil tersenyum, “Sudah mandi sana, lalu makan malam dan kamu harus tidur untuk menyemangati Henry besok”, ujar Ninia sambil menunjuk kearah kamar mandi, “Baik ibu, aku juga tidak sabar untuk hari esok”, jawab Sarah sambil tersenyum kemudian dia pergi menuju arah kamar mandi. Sementara itu dikediaman Henry saat ini dia baru saja selesai berlatih bersama Tia, saat dia ingin masuk kedalam rumah Jason berkata kepadanya “Tuan Muda, saran saya gunakan teknik yang baru anda kuasai saat berhadapan dengan lawan yang kuat, saya yakin pasti ada lawan yang setara dengan Tuan Muda dalam kompetisi sihir itu”, kemudian Henry membalas sambil tersenyum &

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 141

    Setelah mendengar perkataan Henry, Diana kemudian tersenyum dan berkata “Kamu tidak perlu menang sayang, ibu hanya ingin kamu bersenang-senang saat mengikuti kompetisinya, kamu pasti akan menemukan teman disana”, kemudian Frans menambahkan “Itu benar Henry, kami hanya ingin melihatmu bersenang-senang saja, ingin pesan ayah Henry, kamu tidak boleh sedikitpun meremehkan lawanmu, seperti apapun dia kamu tidak boleh meremehkannya”, “Baik ayah, ibu, aku pasti akan melakukannya”, “Maaf Henry ibu tidak bisa datang untuk mendukungmu, ibu pasti akan berdoa yang terbaik untukmu”, ujar Diana dengan sedih, Henry kemudian berkata sambil menggenggam tangan Diana “Tidak apa-apa ibu, ibu tidak khawatir dengan hal itu, ibu harus terus beristirahat agar kesehatan ibu terus membaik”, Diana langsung memeluk Henry dan berkata “Kamu anak yang baik sekali Henry, ibu bahagia sekali memiliki dirimu”, Frans kemudian menambahkan “Ay

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 142

    Henry yang terkejut dengan perkataan Tia kemudian kembali bertanya “Tia, apakah semua pelayan yang ada dirumah itu orang-orang yang lewat tes ditempat pelatihan, termasuk pelayan wanita yang selalu membantu menyiapkan kepeluanku?”, “Tentu saja Tuan Muda, mereka terlihat ramah dan lembut hanya kepada anggota keluarga saja, jika kepada musuh mereka adalah pembunuh yang handal”, jawab Tia sambil tersenyum, “Eh, tapi mereka terlihat sangat baik dan selalu tersenyum kepadaku, aku tidak menyangka mereka ahli bertarung”, ujar Henry dengan heran, “Itu karena kakek tidak ingin kejadian yang sama terjadi lagi Tuan Muda, kakek sangat menyesal atas kejadian yang menimpa Nona Diana, dia bahkan saat itu ingin bunuh karena menganggap dirinya tidak berguna, akan tetapi Tuan Frans berkata “Karena kamulah aku masih melihat Diana di dunia ini, jika kamu tidak ada disana waktu itu, mungkin aku tidak akan melihat Diana hidup didunia ini lagi”,setelah

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 143

    Tia melihat 2 orang gadis kecil yang tidak lain adalah Sarah dan Ophelia saling bertengkar satu sama lain, “Hei kenapa kamu ada disini”, ujar Sarah, “Terserah aku mau berada dimana, aku ingin menyemangati Henry”, balas Ophelia, “Aku saja sudah cukup untuk menyemangati Henry, kamu pulang saja sana”, ujar Sarah, lalu mereka saling memandang satu sama lain dengan wajah kesal, saat itu juga Tia berkata “Nona Ophelia, Nona Sarah, apa yang kalian lakukan disini, dimana pengawal kalian”, mereka kemudian menoleh kearah suara Tia, saat Ophelia ingin berkata tiba-tiba Sarah langsung memotongnya dengan berkata “Tia, dimana Henry, aku ingin memberikan sesuatu untuknya”, saat itu juga Henry keluar dari dalam kereta dan berkata “Oh halo Sarah, Lia, apa kalian menungguku?”, “Henry kamu cocok sekali dengan pakaian itu, kamu sangat tampan”, ujar Sarah, lalu Sarah memeluk tangan kanan Henry, setelah itu dia kembali be

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 144

    Kemudian Billy berkata “Sudahlah Frank, dia mungkin akan berbicara jika diberi sedikit pelajaran”, lalu Billy mengepalkan tangannya untuk bersiap memukul anak yang memiliki mata ruby tersebut, saat sudah melancarkan pukulan, tiba-tiba tangan berhenti seolah ada yang memegang tangannya, saat dia menoleh ternyata itu Henry yang memegang tangannya, Billy kemudian berkata “Hei lepaskan, apa masalahmu, aku tidak punya urusan denganmu”, Henry menjawab “Oh begitukah, tapi aku tidak suka dengan hal yang kau lakukan ini”, “Apa yang kalian tunggu singkirkan penganggu ini”, ujar Billy kepada pengawalnya, lalu pengawal tersebut mulai ingin menyerang Henry dari belakang, tiba-tiba terdengar beberapa suara patah dari tulang tangan, suara tersebut berasal dari pelayan Billy yang sudah dilumpuhkan oleh 2 orang pengawal Henry, Billy yang melihat 5 orang pengawalnya kalah dan meringis kesakitan karena 2 pengawal Henry yang langsung menyerang mereka deng

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 145

    Saat Gauce sibuk menggoda Tia, tiba-tiba dari arah belakang muncul suara wanita yang berkata “Jika kamu ingin mendekati Tia, dapatkanlah dulu restu dari kakaknya”, saat Gauce menoleh kearah suara tersebut, dia melihat seorang wanita tersenyum dengan menakutkan kearahnya, tiba-tiba Gauce berlari kearah belakang Tia dan berkata dengan gugup “K-kak Ria, kenapa kamu ada disini”, “Oh kamu tidak suka aku berada disini”, ujar Ria sambil membuka jubah yang dia kenakan dan terlihat memakai baju hitam ketat dengan rok pendek, “Oh tidak kak Ria, bahkan aku rindu sekali denganmu karena sudah lama tidak bertemu”, jawab Gauce sambil tersenyum takut, lalu dia kembali berkata sambil menghampiri Charles “Tuan Muda ayo kita ketempat Nona Zelona, ini nomor peserta anda sudah saya ambil”, Charles kemudian melihat kearah Henry sambil memajukan tangan untuk berkenalan dengan Henry, Charles berkata “Halo namaku Charles Viallus, terima kasih

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 146

    Tidak berapa lama berjalan mereka sampai didalam tempat kompetesi, terlihat arena pertandingan berada ditengah dan dikelilingi oleh bangku penonton, kemudian Tia berkata kepada Henry “Tuan Muda ini nomor peserta anda , silahkan anda menuju ruangan disebelah sana, saya akan kebangku penonton bersama dengan Nona Sarah, Nona Ophelia dan Kak Ria”, kemudian Henry melihat nomor peserta yang diberikan Tia, disana tertulis “Kartu peserta 6”, setelah itu Henry berkata “Baiklah, aku pergi dulu”, saat Henry ingin pergi tiba-tiba Sarah menarik tangannya dan berkata “Henry tunggu sebentar aku ingin memberikanmu semangat”, setelah selesai berkata tiba-tiba Sarah mendekati Henry kemudian Sarah mencium pipi Henry dan berkata lagi “Semoga kamu bisa memenangkan pertandingannya Henry, aku akan memberikanmu hadiah lagi nanti setelah kamu selesai bertanding”, Ophelia yang melihat Sarah mencium pipi Henry langsung menarik tangan Sarah dan berkat

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 147

    Tidak lama setelah mereka berbincang-bincang sambil berjalan, mereka sambil keruangan yang dituju, tapi saat berada disana mereka berdua mendengar keributan didalam ruangan, Henry dan Charles langsung membuka ruangan tersebut lalu terlihat seorang pria besar dan kekar memakai jubah penyihir yang berteriak “Apa tidak ada yang melihat nomor 6 dan 7”, saat terdengar suara pintu terbuka dia menoleh dan melihat 2 orang anak berada disana, seketika itu pria tersebut menghampiri dan bertanya sambil melotot “Apa kalian nomor 6 dan 7?”, karena agak tertekan dengan pria tersebut yang melihat mereka sambil melotot, Henry dan Charles hanya mengangguk, kemudian pria tersebut kembali berkata “Jangan pikir karena kalian bangsawan, kalian bisa datang terlambat sesuka hati, sini berikan nomor peserta kalian”, setelah itu Henry dan Charles memberikan nomor peserta mereka sambil berkata “Maafkan kami”, saat mengambil nomor peserta Henry dan Charles

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 148

    Juan kemudian mengambil nomor peserta dan berkata “Yang pertama Iris Nabet, silahkan maju”, setelah dipanggil maju seorang gadis menghampiri Juan, setelah itu Juan berkata “Letakkan kedua tanganmu diatas bola Confussion, nanti akan muncul angka dibola tersebut dan itulah kekuatan sihir yang kamu miliki”, ketika gadis tersebut ingin meletakkan tangan diatas bola Conffusion tiba-tiba Juan berkata “Sebentar aku lupa memberitahu sesuatu, kekuatan seorang ahli sihir berasal dari kapasitas sihirnya, semakin besar kapasitas sihir kalian, semakin besar pula kekuatan yang kalian miliki, saat ini kapasitas sihir tertinggi diantara keluarga bangsawan dimiliki oleh Arc Duke Grasion Luminus, dengan kapasitas sihir 300.000, lalu disusul oleh Marquest Frans sebesar 280.000, kemudian Duke Zelona 250.000, setelah itu Raja Klaus sebesar 200.000, mereka adalah pemilik kapasitas besar diusia muda yang tercatat dalam sejarah, tapi ada seorang yang dijuluki Lord Of Magic yan

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14

Bab terbaru

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status