Henry kemudian menjawab sambil bertanya kepada Frans “Baik ayah aku akan mencobanya, apa ayah akan hadir disana untuk melihat?”, lalu Frans menjawab sambil tersenyum “Tentu saja ayah akan melihatnya, karena ayah masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan kemungkinan ayah akan hadir terlambat, apa tidak apa-apa?”, “Tidak apa ayah, aku sudah sangat jika ayah bisa hadir melihatnya”, ujar Henry sambil tersenyum, “Baiklah ayah akan menyuruh Tia untuk mendaftarkanmu dan memberitahunya untuk melatihmu sedikit sebelum kompetisi besok”, ujar Frans, setelah itu Henry kembali berkata kepada Frans “Ayah seperti aku harus memberitahu Sarah dulu soalnya aku sudah berjanji besok ingin jalan-jalan bersama, aku takut dia akan marah karena aku tidak menepati janji”, “Oh iya benar juga, minta saja Jane untuk menemanimu kerumahnya”, jawab Frans, “Baik ayah, ayo Lia kamu ikut juga”, ujar Henry sambil menatap kearah Ophe
Setelah mendengar jawaban Sarah, Henry berkata sambil tersenyum “Baik Sarah aku janji, aku pulang dulu ya untuk latihan sebentar sebelum kompetisi besok, jangan lupa datang ya”, “Oke Henry aku pasti akan datang”, jawab Sarah sambil balas tersenyum, setelah itu Henry pamit kepada Ninia dan pergi bersama Jane menaiki kereta kuda yang ada di depan halaman rumah, setelah Henry meninggalkan rumahnya Sarah berkata kepada Ninia “Sepertinya aku semakin menyukai Henry ibu setelah kejadian barusan, padahal dia bisa menyuruh pelayan saja untuk memberitahu jika dia tidak bisa, tapi dia sendiri yang datang kesini untuk memberitahuku, ibu aku punya permohonan apa ibu bisa melakukannya?”, “Oh permohonan apa itu, jarang sekali kamu meminta sesuatu kepadaku”, jawab Ninia dengan heran, “Apakah ibu bisa memasukkan diriku kedaftar calon tunangan untuk Henry saat dia berusia 15 tahun karena ibu sangat dekat sekali dengan paman Frans, jadi aku yakin i
Saat mereka terus berdebat penjaga toko kemudian berkata “Maaf Nona Muda, itu cokelat paling besar yang tersisa di toko ini, karena besok ada kompetisi pertarungan banyak gadis seusia anda yang datang membeli cokelat disini, kemungkinan itu untuk diberikan kepada orang yang mereka suka sebagai bentuk dukungan agar mereka semangat”. Saat Sarah dan Ophelia mendengar perkataan penjaga toko, tiba-tiba wajah mereka berdua langsung memerah sambil memandang satu sama lain, “Ya sudah, ini sebagai gantinya karena telah merusak cokelat ini”, ujar Sarah yang berdiri sambil memberikan sebuah koin emas kepada penjaga toko lalu dia pergi, kemudian penjaga toko memanggilnya dan berkata “Nona Muda ini kebanyakan”, tapi Sarah sudah pergi jauh dan tidak berbalik kebelakang, setelah itu Ophelia berkata sambil memberikan koin emas juga “Ini sebagai permintaan maaf, simpan saja sisanya”, kemudian dia juga pergi meninggalkan toko tersebut, penjaga toko yang
Sarah kemudian menjawab dengan sedikit gugup “I-itu benar, aku ingin memberikan kepada teman laki-laki yang aku suka untuk menyemangatinya ikut kompetisi besok”, “Oh indah sekali masa muda, baiklah bibi akan antar besok kerumahmu”, ujar penjaga toko sambil tersenyum kepada Sarah, lalu Sarah berkata sambil memberikan 1 koin emas kepada penjaga toko “Ini bayaran untuk kue yang aku makan tadi dan untuk kue pesanan, apa ini cukup?”, penjaga toko menjawab sambil mengusap-usap dahinya “Ini bahkan terlalu banyak, apa anak-anak sekarang memiliki uang saku yang banyak? Gadis sebelumnya juga membayar dengan 1 koin emas”, “Ini uangku sendiri bi, walaupun usiaku masih 7 tahun, aku sudah bekerja membantu ibuku membasmi monster, bayaran sebelumnya terlalu banyak jadi aku bingung mau dipakai untuk apa, aku bahkan tidak tahu harga barang yang ada disini”, ujar Sarah sambil menatap penjaga toko, kemudian penjaga toko berkata “Harga ku
Setelah Sarah mendegarkan cerita dari penjaga toko dia berkata “Baik bibi aku akan mengingatkan Henry tentang apa yang bibi sampaikan tadi, aku tunggu kuenya ya, aku pergi dulu”, kemudian Sarah meninggalkan toko tersebut, penjaga toko kemudian berkata “Sepertinya aku pernah mendegar nama Henry, cuman dimana ya, apa cuma perasaaanku saja”. Saat Sarah sedang menuju jalan pulang dia melewati kediaman Henry dan mendengar suara pertarungan, kemudian mampir sebentar untuk melihat Henry yang sedang berlatih bersama Tia untuk kompetisi besok, saat Sarah sedang asik melihat Henry, dia dikagetkan oleh Jason yang berkata “Apa Nona tidak ingin menyapa Tuan Muda?”, Sarah yang kaget kemudian berkata “Tidak paman, aku tidak ingin menganggu latihan Henry, aku hanya mampir sebentar untuk melihatnya saja”, “Apa Nona ingin saya buatkan camilan atau minuman?”, tanya Jason, “Tidak paman, aku sudah ingin pulang karena sudah pergi terlalu l
Setelah itu Ninia kembali berkata “Semenjak saat itu dia bertekad untuk membuat tempat pelatihan khusus untuk melayani keluarga Frans, setiap tahunnya dia menerima banyak sekali orang berbakat yang ingin menjadi pelayan karena mereka berasal dari kelas bawah, Jason tidak melihat seseorang dari kelasnya, jika orang itu mempunyai bakat dia bahkan mau menerimanya meski dia seorang budak, seperti itulah besarnya kesetiaan Jason kepada Frans agar kejadian yang sama tidak terulang lagi”. Karena penasaran Sarah kembali bertanya “Apa ibu tahu pertama kali mereka berdua bertemu dan apa yang membuat paman Jason sangat setia kepada paman Frans, dari semua kepala pelayan yang ada mungkin paman Jason adalah yang paling setia kepada majikannya”, setelah itu Ninia bercerita tentang sebuah kisah “Dulu kota ini tepat nya di kawasan daerah bawah yang terdapat keluarga Baron,Baronet dan Viscout terdapat seorang pembunuh kejam yang hanya mengincar keluarga bangsawan, tapi
Frans yang jengkel dengan perkataan itu langsung mengeluarkan rantai cahaya yang melilit leher orang tersebut dan berkata “Oh benarkah? Apa kamu berniat menyusul ayahmu yang kerjaannya menyiksa seorang budak seperti sebuah mainan, lilitan rantai tersebut yang membuat orang disekitar menjadi takut dan membuat Jason tercengan dengan heran, tidak lama setelah itu datang raja yang saat itu dia masih seorang putra mahkota atau pangeran, saat dia datang dan langsung berkata kepada Frans “Frans kamu tidak boleh membunuh orang disini, itu akan menambah pekerjaanku nantinya”, “Oh maaf yang mulia, saya terbawa suasana”, ujar Frans sambil tersenyum lalu melepaskan orang tersebut sehingga dia jatuh dari ketinggian dan membuat kakinya patah, orang tersebut berteriak dan berkata kepada pangeran “Yang mulia lihatlah yang dilakukannya, anda harus bersikap adil dan menjatuhi bocah itu dengan hukuman mati”, pangeran kemudian menjawab “Oh itu tidak perlu
Setelah itu Sarah menjawab “Apakah dia mau mengajariku ibu?, seorang kesatria sihir harus memiliki kemampuan seperti itu”, lalu Ninia membalas “Ibu akan minta kepada Frans, soalnya kepribadian Ria sedikit unik, dia hanya menuruti perintah Frans”, “Terima kasih ibu”, ujar Sarah sambil tersenyum, “Sudah mandi sana, lalu makan malam dan kamu harus tidur untuk menyemangati Henry besok”, ujar Ninia sambil menunjuk kearah kamar mandi, “Baik ibu, aku juga tidak sabar untuk hari esok”, jawab Sarah sambil tersenyum kemudian dia pergi menuju arah kamar mandi. Sementara itu dikediaman Henry saat ini dia baru saja selesai berlatih bersama Tia, saat dia ingin masuk kedalam rumah Jason berkata kepadanya “Tuan Muda, saran saya gunakan teknik yang baru anda kuasai saat berhadapan dengan lawan yang kuat, saya yakin pasti ada lawan yang setara dengan Tuan Muda dalam kompetisi sihir itu”, kemudian Henry membalas sambil tersenyum &
Setelah mendengar perkataan Henry, Diana kemudian tersenyum dan berkata “Kamu tidak perlu menang sayang, ibu hanya ingin kamu bersenang-senang saat mengikuti kompetisinya, kamu pasti akan menemukan teman disana”, kemudian Frans menambahkan “Itu benar Henry, kami hanya ingin melihatmu bersenang-senang saja, ingin pesan ayah Henry, kamu tidak boleh sedikitpun meremehkan lawanmu, seperti apapun dia kamu tidak boleh meremehkannya”, “Baik ayah, ibu, aku pasti akan melakukannya”, “Maaf Henry ibu tidak bisa datang untuk mendukungmu, ibu pasti akan berdoa yang terbaik untukmu”, ujar Diana dengan sedih, Henry kemudian berkata sambil menggenggam tangan Diana “Tidak apa-apa ibu, ibu tidak khawatir dengan hal itu, ibu harus terus beristirahat agar kesehatan ibu terus membaik”, Diana langsung memeluk Henry dan berkata “Kamu anak yang baik sekali Henry, ibu bahagia sekali memiliki dirimu”, Frans kemudian menambahkan “Ay