Share

24. The One

Penulis: Black Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-24 15:09:35
Warning : ada adegan anget-anget semriwing (belum panas sih, wkwkwk) tapi kalo takut batal puasanya, skip aja ya.

***

Sesampainya di penginapan, Ryuu pun lebih dulu turun dari mobil.

Ia mengitari bagian depan kendaraan itu untuk membuka pintu penumpang dimana Elle berada, lalu dengan gerakan cepat pria itu pun menarik tubuh Elle untuk masuk ke dalam dekapannya.

Gadis itu seolah tak punya kesempatan untuk menolak, saat bibirnya lagi-lagi langsung disapu dengan ciuman panas dan penuh kepemilikan yang absolut.

Tanpa melepaskan pagutan bibirnya, Ryuu mengangkat tubuh Elle dalam gendongannya dengan begitu mudahnya, seolah bobot tubuh gadis itu hanya seringan bunga.

Namun begitu kakinya mulai bergerak melangkah menuju penginapan, Ryuu melepaskan ciumannya dan sedikit menarik wajahnya untuk menatap ke sekeliling.

Manik gelapnya yang tajam menyapu dengan detail pada seluruh perubahan pada bangunan Lakeview Inn.

Pada warna cat yang baru, furnitur yang lebih elegan, serta tamb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Icank Hanafi
uhuuuyy.. udah bucin nih si ryu
goodnovel comment avatar
Prita Anindya
ayo gass ryuu sebelum Bradley berulah lagi
goodnovel comment avatar
Ayana Yana
senyum2 sendiri, klo udah ada anak ya emang begitulah haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • The Sexy Stranger    25. Tak Ada Jalan Keluar

    Ryuu tetap diam di ambang pintu, memperhatikan pemandangan di hadapannya dengan perasaan yang sulit diungkapkan. Ayaka masih menempel manja pada Elle, sementara Akio berdiri di samping mereka dengan ekspresi yang lebih terkendali, meskipun Ryuu bisa melihat kilatan kehangatan di matanya. Elle tertawa kecil, mengusap lembut kepala Ayaka. "Kalian datang ke sini sendirian?" Ayaka mengangguk bersemangat. "Iya! Kita naik mobil dengan Renjin!" Ryuu mendengus pelan dan menggerutu dalam hati ketika mendengar nama Renjin. Seharusnya orang itu mengawasi kedua anak kembarnya, bukan malah melepas mereka untuk mengganggunya. Akio yang sejak tadi diam akhirnya ikut angkat bicara. "Ini salah Ayaka. Dia menangis seharian dan bilang kangen dengan Elle, makanya Renjin mengantarkan kita ke sini." Seketika Ayaka mengerucutkan bibirnya. "Kamu juga kangen dengan Elle kan, Akio? Mengaku saja!" Akio hanya menghela napas dan mengedikkan bahu malas, tampak enggan berdebat. Elle tersenyum

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25
  • The Sexy Stranger    26. Aku Tidak Akan Kemana-mana

    Ryuu telah selesai mengompres bengkak di pergelangan kaki Elle, lalu membersihkan sisa air dengan lap bersih, sebelum kemdian memasang perban elastis dengan hati-hati. Jemarinya yang besar dan kokoh bekerja dengan ketelitian serta cermat. Elle memperhatikan setiap gerakan dengan pandangan yang tertuju pada ekspresi serius pria itu. Ada kelembutan tersembunyi dalam cara pria itu menangani lukanya, hingga melukiskan senyum yang terbit di bibirnya. Ryuu yang tanpa sengaja mendongak dan menangkap ekspresi Elle, seketika langsung mengangkat alisnya. "Kenapa tiba-tiba tersenyum?" tanyanya. Elle mengangkat bahu ringan. "Karena kamu. Aku tidak menyangka jika kamu ternyata begitu terampil merawat kakiku." Ryuu pun tertawa tanpa suara. "Aku adalah orang tua tunggal dengan dua anak, Elle. Mengatasi kecelakaan kecil seperti ini sudah jadi bagian dari hidupku." Elle ikut tersenyum, entah kenapa ia merasakan kehangatan yang menelusup di dalam dadanya karena perkataan Ryuu. "Aya

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-27
  • The Sexy Stranger    27. Pertanyaan

    Pintu kamar itu tiba-tiba terbuka dari dalam, dan Ryuu pun keluar dengan menggendong Elle yang berada di dalam pelukannya. Langkahnya tegas dan genggamannya begitu kokoh, seolah ingin selalu memastikan agar Elle tak akan terluka lagi. Sedangkan Elle, gadis itu hanya bisa menyandarkan dirinya dengan pasrah di dada pria itu seraya merasakan denyut jantung Ryuu yang stabil, dan entah sejak kapan telah menjadi buaian yang membuatnya merasakan ketenangan. Ryuu membawa Elle ke ruang tamu, dan ternyata ada Akio yang sejak tadi sudah berdiri menunggu di sana dengan wajah yang murung. Bocah itu menatap Elle dengan manik gelapnya yang berkaca-kaca dipenuhi rasa bersalah, tampak seperti sekuat tenaga menahan tangisnya. Kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya yang sedikit gemetar. "Elle..." Akio berucap dengan suaranya lirih berbisik. "Maaf... Aku... aku sudah membuatmu terluka. Kalau saja aku tidak memanjat pohon itu..." Bibirnya bergetar, seolah satu kata lagi akan membuat

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-28
  • The Sexy Stranger    28. Misteri Ryuu

    "Apakah aku boleh bertanya... tentang ibu kandung dari si kembar?" Mendengar pertanyaan Elle yang tiba-tiba itu, Ryuu tampak diam dengan jemarinya yang saling bertaut, seakan sedang mencari kata-kata yang tepat untuk diucapkan. Pria itu menghela napas pelan seraya menatap wanita bersurai coklat di sampingnya dengan lekat. "Ibu kandung Ayaka dan Akio… dia bukan wanita biasa," pria itu pun akhirnya membuka suara dengan nada yang rendah dan hampir berbisik. "Dari awal, hidupnya selalu dikelilingi oleh bahaya." Elle mengerutkan kening, menunggu Ryuu melanjutkan. Pria itu lagi-lagi menghela napas sebelum kembali berbicara. "Dunia tempatnya berasal, adalah tempat yang tidak akan pernah membiarkan Ayaka dan Akio hidup dengan tenang jika mereka tetap berada di sisinya." Elle terdiam. Ia bisa melihat kesedihan yang tersembunyi di mata Ryuu. Sekilas, pria itu tampak seperti sedang berperang dengan dirinya sendiri, seakan ada bagian dari cerita ini yang tak seharusnya ia ungkap

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • The Sexy Stranger    29. Rahasia

    Elle kembali duduk di kursinya, tapi pikirannya masih terpaku pada apa yang baru saja terjadi. Ryuu menangani penculik itu dengan cara yang terlalu cepat, terlalu efisien, dan sama sekali tidak seperti orang biasa. Bahkan polisi pun terlihat terkejut saat mereka tiba di lokasi dan melihat betapa mudahnya Ryuu melumpuhkan pria berbadan besar itu. Namun, Ayaka dan Akio tampak menganggap semua itu sebagai hal biasa. Mereka sama sekali tidak kaget, malah terlihat bangga seolah ini adalah sesuatu yang sering mereka saksikan. Elle melirik ke arah Ryuu yang kini kembali menyantap makan siangnya dengan tenang, seakan kejadian barusan hanyalah sebuah gangguan tak berarti dalam harinya. "Ada yang mau tambah minum?" tanya Ryuu santai, sama sekali tidak menyadari bahwa Elle masih menatapnya dengan penuh kebingungan. Elle membuka mulutnya, ingin menanyakan sesuatu tetapi masih ragu. Haruskah ia bertanya sekarang? Atau lebih baik menunggu waktu yang lebih tepat? Akhirnya ia mena

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • The Sexy Stranger    30. Pria Yang Menyembunyikan Sesuatu

    Begitu mereka melangkah keluar dari restoran, dua pria berpakaian hitam dengan kacamata gelap sudah menunggu di dekat pintu. Tubuh mereka tegap, postur kaku, dan aura mereka begitu kuat sehingga membuat orang-orang yang lewat secara refleks bergerak menjauh. Begitu melihat Ryuu, kedua pria itu langsung membungkukkan tubuh penuh hormat, melakukan salam khas Jepang yang dalam dan penuh tata krama. Elle berhenti di tempatnya dengan jantung yang mulai berdetak lebih cepat. Seketika ia melirik Akio dan Ayaka, tapi kedua anak itu tampak biasa saja seolah ini bukan sesuatu yang aneh bagi mereka. "Takahashi-shachou (Presiden Direktur Takahashi)," salah satu pria menyapa Ryuu dengan sopan. Ryuu mengangguk ringan. "Tunggu sebentar," ucapnya pada pria itu, lalu berbalik ke arah Elle dan anak-anaknya. "Kalian tunggu di sini, aku harus bicara dengan mereka sebentar." Elle hanya mengangguk pelan, tapi matanya tidak lepas dari Ryuu dan kedua pria itu saat mereka berjalan sedikit

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31
  • The Sexy Stranger    31. Sang CEO Yang Telah Kembali

    Perjalanan pulang dari restoran dipenuhi oleh suara riang Ayaka, yang tak henti-hentinya bercerita tentang berbagai hal. Dari rasa es krim yang mereka beli, tempat-tempat yang mereka lewati, hingga bagaimana Ryuu dengan mudah meringkus pria yang hendak menculik seorang anak kecil di depan restoran tadi. "Daddy itu keren banget! Gerakannya cepat sekali, juga langsung menangkap orang jahatnya hanya seorang diri!" seru Ayaka dengan mata yang berbinar-binar. Akio mengangguk setuju, meskipun tidak ikut sebanyak bicara seperti saudara kembarnya. "Benar. Aku sampai penasaran, Daddy ini sebenarnya manusia apa bukan ya?" Elle yang duduk di samping Ryuu hanya mendengarkan sambil tersenyum, tapi sebenarnya dengan benak yang tengah jauh melayang. Ia masih memikirkan kejadian tadi. Bagaimana Ryuu bergerak begitu cepat dengan tangannya yang cekatan, dan tatapan matanya yang berubah tajam dalam sekejap ketika menyelamatkan anak kecil itu. Elle masih larut dalam lamunannya, ketika

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-02
  • The Sexy Stranger    32. Karena Kamu

    Ryuu membawa Ayaka dan Akio ke dalam kamar mereka. Langit di luar jendela mulai berubah warna meskipun masih siang hari, menandakan cuaca yang mendung dan mungkin akan diwarnai oleh butiran hujan dari langit. Suasananya tampak syahdu, tenang dan nyaman. Namun bagi Ryuu, ini adalah momen yang paling tepat. "Daddy mau kalian istirahat siang sekarang," ujarnya sambil berdiri di tepi tempat tidur, menatap kedua anak kembarnya yang langsung mengernyit tak suka. "Daddy bercanda?" cetus Ayaka sambil mendengus serta menyilangkan tangan di dada mungilnya. "Aku kan belum mengantuk!" Akio pun ikut menatap Ryuu dengan sorot penuh curiga. "Hm, ya. Rasanya ada yang aneh. Daddy sangat jarang menyuruh kami untuk tidur siang tanpa alasan." Ryuu tertawa kecil. Ia pun memutuskan untuk duduk di tepi ranjang dan menatap mereka secara bergantian. Sebuah seringai samar mewarnai wajahnya yang tampan, karena ia akan mengajukan penawaran yang sulit ditolak oleh kedua anak kembarnya itu. "Baikla

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-03

Bab terbaru

  • The Sexy Stranger    54. Dunia Tanpamu

    Ryuu Takahashi menatap layar ponselnya. Pria bersurai hitam itu membaca pesan dari Akio berulang-ulang seolah masih tidak percaya. (Daddy, ada masalah di sini... Mommy telah kembali menemui kami, dan tampaknya Ayaka mulai terpengaruh) Lalu hanya dalam hitungan detik, Ryuu pun segera bergerak cepat. Tangannya sigap menekan nomor kepala sekolah yang ada di dalam kontak ponselnya. "Halo, Principal (Kepala Sekolah) Levison? Ya, ini Ryuu Takahashi, orang tua murid dari Akio dan Ayaka Takahashi," ucapnya dengan suara berat menahan ledakan emosi yang serasa menggelegak di dada, saat seseorang di seberang sana mengangkat sambungan teleponnya. "Tolong dengarkan saya baik-baik," ucapnya tegas. "Mulai sekarang, tidak ada seorang pun kecuali Elle Harper dan saya, yang diizinkan untuk menemui Ayaka dan Akio Takahashi tanpa persetujuan dari saya. Tidak peduli siapapun itu, bahkan jika orang itu mengaku sebagai ibu kandung mereka." "Baiklah, saya mengerti," sahut suara yang terdengar d

  • The Sexy Stranger    53. Telah Kembali

    Seorang wanita datang tergopoh-gopoh, setelah mendapat laporan dari beberapa murid yang menyaksikan Akio hampir memukul Shiro. Dia adalah wali kelas yang bernama Miss Michelle "Akio! Shiro! Apa yang terjadi di sini?!" serunya keras, menoleh ke kiri dan kanan mencari sumber kekacauan. Namun saat matanya menyapu kerumunan, ia tidak menemukan adanya perkelahian. Yang ia lihat justru sebuah pemandangan tak terduga, yaitu seorang wanita dewasa, berambut hitam panjang, tengah berlutut sambil memeluk erat Ayaka yang menangis tersedu-sedu. Michelle pun mengerutkan keningnya bingung, lalu segera melangkah cepat ke arah mereka. "Maaf, siapa Anda?" tanyanya sopan namun tegas, tetap menjaga sikap sebagai guru di lingkungan sekolah. Wanita itu melepaskan pelukannya perlahan, kemudian berdiri sambil merapikan rambutnya. "Nama saya Haruka," jawabnya. "Saya adalah ibu kandung Ayaka dan Akio." Lanjut Haruka dengan senyumnya yang hangat serta suaranya yang lembut. Michelle mengerjap m

  • The Sexy Stranger    52. Luka Yang Belum Sembuh

    Cahaya mentari pagi menyusup pelan melalui tirai putih yang bergoyang tertiup angin lembut. Udara kamar itu masih penuh terisi oleh aroma semalam, yaitu aroma keintiman mendalam yang dipenuhi emosi. Di atas ranjang besar dengan seprainya yang kusut, tubuh Elle terbaring di atas tubuh Ryuu yang masih setengah tertidur. Dada bidang pria itu naik turun dengan perlahan, membuat Elle tersenyum kecil. Jemarinya yang lentik menyusuri garis tegas rahang Ryuu, lalu turun ke leher serta bahunya yang kekar. Elle mengecup kulit bahu itu dengan lembut, hingga akhirnya Ryuu membuka mata dan menatapnya dengan setengah mengantuk. "Sudah pagi?" guman Ryuu dengan suaranya yang serak dan dalam, suara maskulin penuh sensualitas yang selalu membuat Elle merinding. Elle mengangguk, lalu mengecup singkat bibir pria itu. "Ya, sudah pagi. Tapi rasanya aku malas sekali untuk beranjak." Ryuu tersenyum tipis. Lalu tangannya yang besar dan kokoh mengusap punggung Elle dengan lembut. "Hm. Kalau begit

  • The Sexy Stranger    51. Sebut Namaku

    Desahan lirih Elle pecah begitu saja, saat jemari Ryuu menyentuh kulit pahanya yang halus. Untuk beberapa saat, Ryuu hanya mengusap perlahan pahanya dengan gerakan naik-turun yang sensual... namun seolah menyimpan sejuta peringatan yang membuat Elle merinding penuh antisipasi. Dan ia pun menggigit bibirnya serta memejamkan mata, ketika Ryuu menyentuh bagian sensitifnya yang lembut. Jemari piawai pria itu bermain-main serta menggodanya di sana, hingga tanpa sadar membuat Elle melenguh lirih. Hawa di kamar pun terasa penuh dan intens karena tarikan hasrat yang tak lagi mampu lagi mereka tahan. Ryuu menatap lekat pada wajah Elle yang mulai merona dengan cantiknya. Manik gelap pria itu menyorotkan kerinduan sekaligus rasa memiliki yang menakutkan, seakan menyatakan bahwa malam ini bukan sekadar tentang sentuhan atau gairah, tapi tentang penegasan, pengakuan, serta penaklukan yang lembut. “Elle…” bisik Ryuu di antara kecupan kecil pada kelopak mata gadis itu, “Aku ingin kamu meman

  • The Sexy Stranger    50. Janji

    Suasana di kamar itu terasa sunyi. Hanya denting jam dinding dan desiran lembut angin yang menyusup dari celah jendela yang samar terdengar. Ryuu membuka pintu kamar dengan perlahan, berusaha untuk tak menimbulkan suara. Lalu ketika pintu itu terbuka, tatapannya pun langsung jatuh pada sosok Elle yang tertidur di tepi ranjang. Gadis itu tampak lelah, tubuhnya sedikit meringkuk, dan di dalam pelukannya tergenggam erat sebuah pigura kecil dari kayu. Ryuu melangkah mendekat dengan ayunan kaki tanpa suara, dan seketika hatinya pun langsung mencelos saat menyadari foto seseorang di dalam pigura itu. Foto dari mendiang ibu Elle. Senyuman wanita dalam foto itu terasa begitu nyata, seolah sedang mengawasinya… dan mungkin sedang bertanya, "apa yang kau lakukan pada putriku?" Ryuu masih berdiri mematung di sisi ranjang sambil memandangi ritme gerakan pelan napas Elle yang naik turun dengan teratur, namun wajah gadis itu tetap menampakkan kesedihan yang belum benar-benar sirna.

  • The Sexy Stranger    49. Seseorang Yang Menyimpan Luka dan Obsesi

    Elle sedang berada sendirian di dalam kamarnya. Ryuu meminta waktu beberapa menit untuk berdiskusi di ruangan lain dengan Michael, yang datang ke Lakeview Inn setelah dihubungi oleh Ryuu.Saat ini penginapannya telah dijaga ketat oleh sepuluh pengawal Ryuu yang menyebar di tiap titik, dan Ryuu juga menekankan pengawasan ketat untuk dirinya.Itu artinya, Elle tidak mungkin lagi bisa pergi kemana-mana tanpa dikawal setidaknya oleh lima orang penjaga. Terutama setelah kejadian barusan yang hampir saja merenggut nyawanya.Elle menghela napas pelan. Ia duduk di kursi depan meja rias, lalu menatap pigura foto ibunya yang berdiri anggun di sudut meja. Wajah teduh wanita itu tersenyum lembut, seolah menyapanya dalam diam. Cahaya lampu kamar yang temaram membuat bayangan di sekitar pigura menari pelan, memberi kesan hidup pada tatapan foto tersebut.“Ibu...” bisik Elle lirih. Suaranya nyaris tak terdengar, seperti angin yang tertahan di dada. “Apa aku telah salah memilih?”Ia menatap lebi

  • The Sexy Stranger    48. Haruka

    Ryuu segera menurunkan Elle dan memposisikannya di belakang tubuhnya. Gerakannya begitu cekatan dan tiba-tiba, hingga membuat Elle pun terkejut. “Ryuu?” guman Elle bingung, namun sayangnya gadis itu tak sempat bertanya lebih lanjut, karena teralihkan olen suara dentum keras dari pintu dapur yang merupakan akses ke bagian belakang. Pintu itu ditendang hingga terbuka lebar hingga menghantam dinding. Tiga orang pria bertubuh besar masuk dengan langkah cepat dan sigap. Masing-masing dari mereka mengangkat senjata dan menodongkannya langsung ke arah Ryuu. “Jauhkan dirimu dari perempuan itu,” gertak salah satu dari mereka. Ryuu pun serta-merta menyipitkan matanya. Ia tidak mengenal para penyusup ini, namun ia tahu pasti jika mereka bukanlah anak buahnya. Sayangnya, ia memang belum memberi perintah pada siapa pun untuk kembali mengawasi Lakeview Inn. Dan sekarang, para penjahat ini mengincar Elle? Tubuh Ryuu tetap berdiri tegak, melindungi Elle sepenuhnya dengan dada bidan

  • The Sexy Stranger    47. Tamu Tak Diundang

    Elle membuka matanya yang sayu dengan perlahan, ketika ia mendengar suara-suara berdenting lembut dari arah dapur. Suara itu seperti alunan irama pagi yang menenangkan, mengusik kesadarannya dari sisa-sisa mimpi yang masih melekat di pelupuk mata. Denting logam yang bersentuhan satu sama lain terdengar seperti simfoni sederhana namun hangat, yang hanya bisa berasal dari satu orang. Senyum manisnya pun seketika terurai saat menghirup aroma lezat di udara. Harumnya menyusup masuk ke dalam hidungnya, mengaduk perut kosong yang tiba-tiba menyadari bahwa ia lapar. Bukan hanya lapar akan makanan, tetapi juga akan kehadiran pria yang kini sedang berada di dapur. Sepertinya seseorang sedang memasak makanan untuk sarapan, dan itu pasti Ryuu. Tanpa sadar, Elle merasa rindu akan suasana ini. Rindu yang muncul begitu saja, mengalir dari lembut namun dalam, seperti gerimis tipis yang membasahi hati. Rasa rindu yang bukan hanya tertuju pada tempat atau rutinitas, tapi lebi

  • The Sexy Stranger    46. Sebuah Cerita Luka Di Masa Lalu

    Detak jantung Ryuu pun semakin menggila, seiring dengan celah pada pintu itu yang semakin lebar terbuka. Hingga akhirnya, seraut wajah cantik namun sendu mulai terlihat dari baliknya. Dua pasang bola mata berbeda warna itu pun saling beradu pandang untuk beberapa saat, sebelum kemudian Ryuu-lah yang bersuara lebih dulu. "Hai," ucap pria itu. Elle masih terdiam, dengan manik hazel-nya yang terpaku pada bola mata gelap Ryuu yang dalam dan selalu bisa membuatnya terhipnotis. "Terima kasih karena sudah membuka pintunya," ucap Ryuu lagi, sebelum kemudian ia mulai bergerak masuk ke dalam. Bukan dengan gerakan yang pelan, namun menerjang dengan kuat. Elle merasakan sepuluh jari kokoh dan hangat yang tiba-tiba merangkum wajahnya, lalu sesuatu yang basah dan panas memagut bibirnya. Ciuman itu datang dengan mendadak, bahkan Elle belum sempat mengambil satu napas pun. Ciuman yang dipenuhi dengan kelegaan, pelepas rindu, serta rasa cinta yang mendalam. "Maaf. Aku sungguh-sungguh

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status