Home / Romansa / The Secret Daddy / Berakhir diperkosa 2 orang dalam 1 malam

Share

Berakhir diperkosa 2 orang dalam 1 malam

Author: Dianning
last update Last Updated: 2021-05-28 22:03:37

Viera benar-benar merasa sangat shock begitu mendengar perkataan dari pria yang sudah 6 bulan menjadi kekasihnya, mengatakan hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. "Apa maksudmu Al? Jangan bilang kalau kamu mau ...." Ia tidak bisa melanjutkan kalimat menakutkan itu dari bibirnya karena sudah sangat ketakutan.

Aliando yang tengah memasang sabuk pengaman di tubuhnya, melirik sekilas ke arah wanita yang membuatnya merasa sangat frustasi. Karena wanita yang sangat dicintainya malah berakhir di tangan pria yang sangat dibencinya. Sehingga ia yang dikuasai amarah, sama sekali tidak memperdulikan kenyataan pahit bahwa calon istrinya sudah tidak suci lagi akibat perbuatannya.

"Ya, malam ini kamu juga harus melayaniku. Sama seperti kamu melayani bajingan itu," sarkas Aliando dengan wajah penuh kilatan amarah. Kembali fokus menatap ke arah depan setelah menyalakan mesin mobil dan mengemudikannya meninggalkan area kos Viera.

Refleks Viera langsung berusaha untuk membuka pintu mobil, berniat untuk kabur dari pria yang mau memperkosanya. Bahkan ia masih merasa trauma dengan perbuatan dari Faqih yang beberapa saat lalu menodainya, bahkan rasa sakit masih dirasakannya. Sehingga ia sangat takut jika sampai ia merasakan rasa sakit untuk yang kedua kalinya pada bagian intinya.

Namun, usahanya sia-sia belaka karena pintu mobil sudah di lock oleh pria yang sudah melajukan mobil dengan sangat kencang. Bahkan tubuhnya sudah terhuyung ke arah samping karena ia tidak memakai sabuk pengaman. Mobil yang melaju diatas kecepatan rata-rata itu benar-benar membuatnya tubuhnya gemetar ketakutan akan mengalami kecelakaan. Karena mobil sudah menyalip semua kendaraan di depannya dan tak lupa Aliando berkali-kali menyalakan klakson saat ada mobil yang menghalangi mobilnya.

"Kamu sudah gila, Al. Hentikan mobilnya! Aku mau pulang," teriak Viera dengan histeris. Dirinya benar-benar merasa sangat stres melihat pria yang seolah tidak takut mati dan juga sama sekali tidak memperdulikan apapun saat mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

"Pakai sabuk pengamanmu," hardik Aliando tanpa menoleh ke arah wanita yang diketahuinya sangat ketakutan tersebut.

Viera masih terus mencoba untuk menyadarkan Aliando, "Aku tidak mau, antarkan aku pulang. Jika kamu sampai memperkosaku, aku akan sangat membencimu dan tidak akan pernah memaafkanmu. Sadarlah Al, jangan jadi pria bajingan seperti Faqih. Kamu adalah pria yang baik, jangan menuruti hawa nafsumu."

Tanpa memperdulikan suara teriakan dari wanita yang tengah menatapnya, Aliando masih fokus menatap ke arah depan. "Aku bilang pakai sabuk pengaman, apa kamu mau mati?"

"Mati? Sepertinya lebih baik aku mati saja agar kamu tidak bisa berbuat gila padaku, Al."

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu mati, bahkan aku akan membuatmu mati atas seiijinku," sarkas Aliando saat menanggapi perkataan dari Viera.

"Kenapa aku bisa berhubungan dengan 2 pria gila seperti kalian. Kamu dan Faqih sama-sama bajingan, aku sangat membenci kalian berdua. Sebenarnya kamu mau membawaku ke mana Al? Sadarlah, istighfar. Kamu sedang dikuasai nafsu syetan. Aku mohon padamu, jangan melakukan itu padaku." Viera sudah berlinang air mata saat memohon sebuah belas kasihan dari pria yang sama sekali tidak mau memandangnya. 

30 menit berlalu, ia bisa melihat sekeliling kanan kiri jalanan yang penuh dengan pepohonan.

"Sebenarnya Aliando mau membawaku kemana? Kenapa jalanannya seperti menuju ke arah pegunungan? Aku harus bisa kabur darinya. Aku tidak ingin diperkosa untuk yang ke 2 kalinya," gumam Viera.

"Aku akan membawamu ke villa keluargaku, lebih baik kamu diam di sana dan tidak perlu lagi menampakkan wajahmu di kantor. Karena aku akan membiayai semua kebutuhanmu dan juga utang-utang keluargamu di kampung. Tugasmu hanyalah melayaniku saja, tapi tenanglah."

"Aku tidak akan membuatmu hanya menjadi wanita pemuas nafsu saja, karena aku sangat mencintaimu dan akan segera menikahimu. Bulshit dengan permintaanmu dulu yang menuntutku untuk berjanji padamu," hardik Aliando yang sudah mengarahkan mobilnya berbelok ke sebuah bangunan mewah lantai 2 dengan area depan yang sangat luas.

"Kamu benar-benar gila Al, sadarlah. Yang kamu rasakan padaku bukan cinta, melainkan hanya sebuah obsesi. Cinta tidak seperti ini, karena jika kamu benar-benar mencintaiku, kamu tidak akan pernah memaksaku untuk melayani nafsumu. Kamu malah akan menjagaku sebaik-baiknya, tanpa memaksaku." Viera yang masih belum selesai berbicara, merasa sangat frustasi saat melihat Aliando sama sekali tidak mendengarkan perkataannya, tapi malah keluar dari mobil dan membukakan pintu untuknya.

"Semua yang kamu katakan hanyalah sebuah omong kosong. Keluar!" hardik Aliando.

Viera menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau. Jangan lakukan itu padaku, Al. Aku ...." Belum sempat ia menyelesaikan perkataannya, yang terjadi adalah tubuhnya sudah ditarik paksa keluar oleh pria yang terlihat sangat menakutkan wajahnya. Bahkan begitu ia berada di luar mobil, tubuhnya langsung melayang ke atas saat Aliando menggendongnya seperti mengangkat sebuah karung beras.

Aliando menggendong tubuh ramping Viera ke atas pundaknya dan tanpa memperdulikan suara teriakan dari kekasihnya yang mencoba turun dengan bergerak kesana-kemari untuk melepaskan diri dan membawanya masuk ke dalam villa keluarganya yang tidak pernah didatangi. 

Karena villa tersebut hanya dikunjungi saat libur panjang saja. Namun ada pelayan yang datang ke sana setiap hari untuk membersihkan. Yaitu, salah satu penduduk yang tinggal di area agak jauh dari villa tersebut.

Suasana malam hari yang mencekam, karena villa tersebut jauh dari area perkampungan penduduk, membuat Viera semakin ketakutan. Karena ia sadar, meskipun ia berteriak sekencang-kencangnya, tetap tidak ada orang yang bisa dimintai pertolongan. Sehingga ia tidak berhenti untuk berusaha menyadarkan pria yang sudah membawanya masuk ke dalam villa yang sangat sepi tersebut.

"Turunkan aku, Al. Aku mau pulang, jangan menodai kepercayaanku padamu. Kita bisa membicarakan ini baik-baik dengan kepala yang dingin."

Aliando sudah membuka pintu kamar yang ada di lantai 1, karena tidak mungkin ia naik ke lantai 2 dengan menaiki anak tangga sambil menggendong Viera. Sehingga ia memilih kamar yang paling dekat dan langsung menghempaskan tubuh wanita yang digendongnya ke atas ranjang dan berjalan ke arah pintu, berniat untuk menguncinya. Kemudian ia berbalik badan dengan netra pekat miliknya mengamati wajah cantik yang ketakutan, tapi menatapnya penuh kebencian.

"Kamu mau aku yang membuka paksa pakaianmu, atau kamu mau melepaskannya sendiri, Viera?" tanya Aliando yang sudah sibuk melepaskan satu persatu kancing kemejanya seraya menatap tajam ke arah sang kekasih yang tak jauh darinya.

Pertanyaan vulgar yang sangat menakutkan dari Aliando, membuat degub jantung Viera berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk melindungi dirinya. Namun, tidak ada apapun di sekitar tempatnya berdiri, setelah ia bangkit dari ranjang king size tersebut.

"Ya Allah, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin jatuh ke lubang yang sama. Kenapa nasibku bisa berakhir seburuk ini. Aku tidak ingin berakhir diperkosa oleh 2 pria di malam yang sama. Lindungilah hambamu ini Tuhan," batin Viera.

Aliando yang sudah berhasil melepaskan kemeja yang dipakainya, melemparkannya ke sembarang arah. Tentu saja ia bisa melihat raut wajah penuh kebingungan dari Viera yang menatap kosong ke depan. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung menghambur ke arah sang kekasih dan dengan brutal mencium bibir tipis merah merekah yang menjadi candunya selama ini.

Sedangkan tangannya sudah menahan tengkuk belakang dari wanita yang memukuli dadanya dan mencoba berontak atas perbuatannya. Tanpa memperdulikan penolakan dari Viera, Aliando menghempaskan tubuh wanita yang diciumnya ke atas ranjang king size di sebelah kanannya dan membuatnya ikut terhuyung di atas tubuh wanita yang sudah berhasil membuat gairahnya bangkit.

TBC ...

Related chapters

  • The Secret Daddy   Tidak akan mempermasalahkannya

    Viera mencoba memberontak saat Aliando sudah brutal menciumnya dan menindih tubuhnya yang tadi jatuh terhempas di ranjang king size sangat empuk tersebut setelah didorong dengan kasar oleh pria yang tak lain adalah kekasihnya sendiri. Ia sama sekali tidak membalas ataupun menikmati ciuman kasar dari Aliando, karena ia fokus ingin melepaskan diri dari cengkeraman pria yang terlihat sangat buas, seolah ingin memangsanya habis-habisan."Ya Allah, selamatkan hambamu ini dari pria yang sudah dikuasai oleh amarah nafsu syetan ini. Aliando benar-benar sudah berubah, dulu dia tidak pernah kasar padaku. Akan tetapi, kenapa sekarang dia jadi begini?" gumam Viera yang masih berusaha memberontak saat otaknya mulai bisa menangkap bahaya yang mengancamnya ketika kancing kemeja yang dipakainya dilepaskan satu persatu oleh pria yang masih tidak melepaskan bibirnya.Namun, saat ia memegangi kemejanya, rasa perih dirasakan pada bibirnya ketika Aliando menggigit bibir

    Last Updated : 2021-06-03
  • The Secret Daddy   Niat bunuh diri

    Viera yang awalnya sangat kuat, mencoba melawan pria yang sudah menguasai tubuhnya. Namun, lama-kelamaan ia sudah kehabisan tenaga, karena kekuatannya tidak sebanding dengan tubuh kekar yang sudah bergerak sangat liar di atasnya.Bulir bening air mata sudah menganak sungai di wajah pucatnya saat mendapat perlakuan beringas dari pria yang sudah 1 tahun menjadi kekasihnya tersebut. Ketidakberdayaan yang dirasakan, membuat ia hanya bisa pasrah saat sebuah kehancuran datang bertubi-tubi padanya hari ini.Seharusnya ia menyerahkan kesuciannya pada pria yang nantinya akan menjadi suaminya, tetapi sama sekali tidak pernah menyangka jika harga diri yang selama ini dijaga sudah hilang dan hancur dalam semalam. Tidak ada lagi yang bisa ia banggakan di dalam dirinya, sehingga ia berniat untuk mengakhiri hidupnya saat pria yang terlihat menatapnya dengan kilatan penuh hasrat menggelora itu sudah menegang saat mencapai klimaks dan melenguh panjang

    Last Updated : 2021-06-17
  • The Secret Daddy   Kekhawatiran

    Suasana hening di presidential suite room sebuah hotel mewah, sangat hening. Seolah menegaskan bahwa penghuni ruangan kamar hotel tersebut sedang larut dalam alam bawah sadarnya. Hingga 2 jam kemudian, tepatnya pukul 23.15 WIB, sebuah pergerakan dari seorang pria yang mempunyai badan sixpack terlihat menggerakkan tangannya untuk mengusap ranjang, seperti tengah mencari keberadaan seseorang yang tadinya ada di sampingnya.Pria yang tak lain adalah Faqih itu refleks langsung membuka kelopak matanya untuk memastikan ketakutannya."Viera ...." Faqih yang baru saja mengumpulkan kesadarannya, mulai mengedarkan pandangannya ke segala arah. Tentu saja saat ini, ia tengah mencari sosok wanita yang baru diperkosanya akibat dari obat perangsang yang diberikan oleh Aliando dan Alisa. Sehingga ia sampai melupakan semua norma-norma dan melakukan perbuatan terlarang demi bisa menyalurkan hasratnya yang sudah membakar habis dirinya.Tub

    Last Updated : 2021-06-17
  • The Secret Daddy   Itu tidak akan pernah terjadi!

    Viera mengerjapkan kedua matanya saat perlahan membuka mata dan mengamati suasana di sekitar yang terlihat sangat asing. Yakni, ruangan tertutup yang di sebelah kanannya ada korden berwarna putih dan ia bisa melihat beberapa alat medis di sekitarnya. Sementara tangannya sudah dipasang infus.Ia berusaha mencoba mencari tahu apa yang terjadi padanya dan mulai mengingat hal buruk yang dialaminya. Terakhir adalah saat ia menutup wajahnya ketika melihat mobil melaju ke arahnya. Hingga rasa syok dirasakannya ketika selesai mengingat hal yang yang baru saja diingatnya tersebut. Mendadak kepalanya merasa pusing dan membuatnya merintih kesakitan. Sehingga saat ini ia memegangi kepalanya yang sudah terbalut perban."Aarrh ... pusing," lirih Viera yang sudah tertahan dengan mengerjapkan mata dan sudut bibir terangkat ke atas."Kamu sudah sadar."Viera memicingkan kedua matanya saat meli

    Last Updated : 2021-06-18
  • The Secret Daddy   Tempat tinggal sementara

    Aliando dan Fatih kini berada di depan kontrakan wanita yang sama-sama mereka puja. Tentu saja untuk mencari tahu apakah Viera sudah kembali ke kontrakan atau belum. Dengan sama-sama mengetuk pintu berwarna kecoklatan di depannya, mereka menunggu beberapa saat. Hingga pintu terbuka, dilihatnya sosok wanita yang saat ini tengah memakai piyama tidur berwarna merah.Aisyah yang dari tadi tidak bisa tidur memikirkan keadaan sahabatnya, hanya sibuk mondar-mandir di dalam kamar. Begitu indera pendengarannya menangkap suara pintu yang diketuk, buru-buru ia keluar kamar dan menuju ke arah depan dengan berpikir bahwa yang datang adalah Viera.“Itu pasti Viera.”Namun, begitu melihat yang ada di depan pintu adalah dua pria tampan yang diketahuinya sama-sama menncintai sahabatnya, membuat ia merasa kebingungan untuk menghadapi atasannya yang tak lain adalah Aliando dan rekan kerjanya Faqih.“Viera belum juga kembali. Apakah kalian berdua mencarinya

    Last Updated : 2021-08-31
  • The Secret Daddy   Benar-benar tidak waras

    Setelah pria yang dianggap dewa penolongnya pergi, kini Viera tengah mengamati sekeliling ruangan. Merasa sangat sesak begitu berada di ruangan tersebut sendiri, tanpa bisa ditahannya lagi, bulir bening sudah menganak sungai di wajah pucatnya. Tidak hanya itu, suara tangisan menyayat hati memenuhi ruangan di tengah keheningan malam. Entah sudah berapa menit ia menangis tersedu-sedu, hingga suaranya yang lirih mulai terdengar."Kenapa semua ini terjadi padaku, Tuhan. Kenapa hidupku hancur dalam semalam di tangan dua pria yang sama-sama tidak mempunyai hati itu? Kenapa takdir sekejam ini padaku? Kenapa aku bertemu dengan mereka?"Viera yang saat ini menyembunyikan wajahnya di bawah bantal, semakin menangis tersedu-sedu saat merasa hancur berkeping-keping dan tidak mempunyai masa depan saat tidak ada lagi yang bisa dibanggakan.Sesaat ia mengingat akan pertemuan pertamanya dengan Aliando di perusahaan dan juga awal mu

    Last Updated : 2021-09-01
  • The Secret Daddy   Bingung mengambil keputusan

    Viera sudah buru-buru berjalan keluar dari ruangan kerja pria yang sangat tidak disukainya sambil sibuk mengumpat dan merengut di dalam hati."Pria itu pasti menganggap aku adalah wanita murahan, hingga berkata seperti itu padaku. Apakah penampilanku terlihat seperti aku adalah seorang wanita gampangan?" batin Viera dengan bersungut-sungut sambil mengerucutkan bibirnya.Baru saja ia berhenti mengumpat, langkah kakinya terhenti saat tangannya lagi dan lagi sudah ditahan dari belakang. Tanpa berniat untuk menoleh ke arah belakang, Viera sama sekali tidak memperdulikan pertanyaan dari sosok pria yang menahannya. Sebenarnya ia sangat ingin sekali segera pergi dari tempat tersebut, karena bisa dilihatnya ruangan yang sangat sepi tersebut bisa membahayakan dirinya."Astaga, sebenarnya apa mau pria ini? Ruangan ini kenapa tidak ada satu orang pun yang berada di sini? Sepertinya pria ini lebih suka berhadapan dengan

    Last Updated : 2021-09-02
  • The Secret Daddy   Merasa sangat malu

    Aliando tidak berkedip menatap wajah cantik Viera saat menunggu jawaban dari wanita tersebut. Tidak hanya itu saja, ia sibuk bergumam di dalam hati untuk mengungkapkan kekesalannya saat melihat wanita itu sangat lama berpikir untuk mengambil keputusan, padahal itu sangat menguntungkan menurut versinya.“Baru kali ini aku harus bersabar di hadapan seorang wanita, padahal biasanya para wanita yang selalu bersabar menghadapiku karena sangat tergila-gila padaku. Berbeda dengan wanita langka ini. Sabar Aliando, ini demi harga diriku agar tidak Rafli dan para temanmu tidak mengejekmu.”“Bagaimana, Viera?”Viera yang tadinya masih merasa ragu untuk menerima tawaran dari pria di depannya, hanya bisa menghitung antara orang orang tua atau harga dirinya yang sangat ia banggakan.“Orang tua ... harga diri ... orang tua ... harga diri ... orang tua ....”Viera yang menghitung sampai lima dan berhenti pada k

    Last Updated : 2021-09-03

Latest chapter

  • The Secret Daddy   Kamulah takdirku

    Aliando tadi menyuruh orang tua Viera untuk beristirahat di apartemennya dengan menyuruh asistennya menjemput calon mertuanya. Ia sudah menganggap orang tua Viera adalah mertuanya karena merasa yakin akan menikahi wanita yang selama 5 tahun ini sangat berarti di hatinya.Ia yang mengerti akan amnesia seperti dialami olehnya dulu, yaitu tidak sepenuhnya hilang ingatan, tetapi hanya ingatan beberapa tahun saja yang hilang. Jadi, ia ingin mengeceknya sendiri dengan menunggu hingga Viera tersadar. Dengan menyakini bahwa wanita itu mungkin hanya melupakan sesuatu yang menyakitkan, yaitu melupakan kejadian di mana ia memperkosa Viera.Beberapa jam berlalu, Aliando bahkan sudah tertidur di kursi yang berada di sebelah ranjang pesakitan Viera. Ia menggenggam erat telapak tangan dengan jemari lentik tersebut. Berharap akan mengetahui jika Viera sadar dari biusnya.Pukul dua dini hari, Viera perlahan membuka mata dan mengamati sua

  • The Secret Daddy   Lamaran

    Supriyan dan Siti Aminah, serta Aliando seketika menolehkan kepala untuk melihat ke arah sosok sumber suara. Tentu saja mereka bisa melihat raut wajah penuh kemarahan dari sosok wanita paruh baya dengan wajah sangat sembab dan sudah dipastikan dari tadi tidak berhenti menangis meratapi nasib sang putra yang sedang berjuang menghadapi masa kritisnya.Supriyan yang seketika mengepalkan kedua tangannya, sudah tidak bisa menahan diri lagi karena ia tidak terima dituduh hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. Ia hanya memikirkan nasib cucunya, sehingga memutuskan untuk mengatakan semua kebenaran pada Aliando. Ia kini sudah menepis tuduhan dari wanita yang menjadi besannya tersebut."Jangan asal menuduh, Nyonya. Sama sekali tidak pernah terpikirkan bagi kami untuk mencari pengganti menantu di saat seperti ini. Kami hanya memikirkan keadaan putri dan cucu yang sangat malang. Apakah itu salah? Apakah salah jika seorang ayah meng

  • The Secret Daddy   Ledakan kesedihan

    Begitu mendengar cerita dari ayah Viera, Aliando langsung mematikan sambungan telepon dan buru-buru bangkit dari ranjang king size yang menjadi saksi bisu kesedihannya hari ini. Setelah pulang dari rumah sakit, ia berdiam diri di apartemen untuk menenggelamkan dirinya dengan kesedihan. Ia sengaja tidak pulang ke rumah karena tidak ingin orang tuanya melihat dirinya yang berada di titik paling terendah dalam hidupnya.Ia yang dari tadi belum mengganti pakaiannya, memudahkannya untuk langsung pergi ke rumah sakit. Begitu mengambil kunci mobil miliknya, Aliando berjalan dengan terburu-buru hingga tanpa ia sadari, kakinya menabrak sudut lemari dan tidak dipedulikannya. Meskipun sebenarnya rasa sakit itu sangat terasa, tidak membuatnya ingin memeriksa kakinya karena ia fokus berjalan keluar dari apartemen.Begitu berada di luar pintu, ia berlari menuju ke arah lift dengan senyuman tidak berhenti terukir di bibirnya. Bahkan degup jantungnya

  • The Secret Daddy   Kenyataan yang sebenarnya

    Pasangan suami istri yang tidak lain adalah orang tua Viera, merasa sangat shock dan sedih saat mendengar semua penjelasan panjang lebar dari dokter. Seolah saat ini dunia mereka seketika runtuh saat mengetahui bahwa putri satu-satunya mengalami amnesia dan kelumpuhan.Wajah keduanya terlihat sangat pucat saat melihat nasib malang cucunya yang mungkin dilupakan oleh sang ibu. Begitu melihat para perawat yang membawa putri dan menantunya keluar dari ruangan operasi menuju ke ruangan kamar, mereka berjalan mengikuti di belakang dengan perasaan yang tidak menentu.Tidak lupa bulir kesedihan menghiasi wajah mereka yang mewakili perasaan yang hancur. Hal itu semakin bertambah besar saat mendengar suara cucunya yang memanggil-manggil sang ibu."Mama ... Mama," ucap Rafa beberapa kali dengan melambai-lambai pada sang mama. Merasa panggilannya diabaikan dan juga sang mama tidak kunjung membuka mata, membuatnya menceb

  • The Secret Daddy   Kabar buruk

    Ani Mahendra melanjutkan perkataannya untuk mengungkapkan apa yang ditakutkannya saat ini. "Maaf, aku hanyalah seorang ibu yang takut kehilangan putra satu-satunya. Meskipun aku tahu bahwa jodoh, rezeki, maut sudah ditentukan oleh Tuhan, tetapi tidak bisa menghilangkan pikiran burukku yang menganggap bahwa semua ini terjadi karena Viera. Kalian boleh membenci dan marah padaku, tetapi satu-satunya yang kupikirkan hanyalah putraku."Supriyan yang merasa mendapatkan sebuah penghinaan yang sangat luar biasa hari ini, tidak bisa lagi menahan amarahnya. "Lakukan apapun sesuka Anda, Nyonya Mahendra. Namun, jangan pernah sekali-kali menyebut bahwa putri kami adalah wanita pembawa sial karena di dunia ini, semua manusia mendapatkan rahmat dari Tuhan secara adil.""Jadi, tidak ada anak yang dilahirkan pembawa sial. Saya sangat berterima kasih atas semua penghinaan ini karena mengetahui sifat Anda sebenarnya yang seperti tidak mengakui kebesaran dari T

  • The Secret Daddy   Sampai di sini

    Setelah selesai melakukan transfusi darah, Aliando sudah berjalan keluar dari ruang operasi. Sebenarnya, ia sangat ingin menunggu sampai proses operasi selesai. Namun, ia sudah memantapkan hatinya untuk tidak lagi memikirkan Viera. Ia memutuskan untuk melupakan wanita yang sangat berarti penting untuknya tersebut.Dengan langkah kaki panjangnya, ia berjalan menghampiri orang tua Viera yang sedang duduk di kursi. "Ayah, Ibu, saya pamit pulang dulu. Sepertinya proses operasi berjalanlancar dan Alhamdulilah Faqih pun bangkit dari kematian. Semua ini terjadi karena Allah telah memberikan mu'jizat untuk Viera dan Faqih."Supriyan kini bangkit dari posisinya dan langsung menepuk bahu kokoh pria yang lebih tinggi darinya tersebut. "Terima kasih, Nak Aliando. Semoga Viera segera sembuh dan bisa mengucapkan terima kasih padamu.""Apa kau tidak ingin menunggu hingga proses operasi selesai, Nak Aliando?" t

  • The Secret Daddy   Membiarkanmu bahagia

    Semua orang yang berada di depan ruangan operasi terlihat sangat khawatir dan cemas menunggu penjelasan dari pria yang menggunakan seragam operasi tersebut. Tentu saja di dalam hati sedang sibuk merapal doa untuk keselamatan pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan tersebut.Sementara itu, sang dokter yang merasa sangat tidak enak untuk menyampaikan kabar pada keluarga pasien, menghela napas berat sebelum mengeluarkan suara. Apalagi ia melihat raut wajah keluarga pasien yang baru saja menghujaninya dengan beragam pertanyaan."Dengan sangat menyesal kami memberitahukan kabar duka ini. Bahwa pasien laki-laki baru saja mengembuskan napas terakhir pukul 21.35 WIB sebelum dilakukan proses operasi."Sontak saja suara teriakan histeris dari sosok wanita paruh baya yang tidak lain adalah mama dari Faqih sudah memenuhi area sekitar ruangan operasi tersebut."Tidaaak!"

  • The Secret Daddy   Wanita pembawa sial

    Aliando benar-benar merasa shock begitu melihat wanita yang ada di dalam mobil dengan bersimbah darah itu adalah satu-satunya wanita yang lima tahun lalu sangat dicintainya. Dengan tubuh yang gemetar dan tangannya pun demikian, ia meminta bersama orang-orang berusaha untuk mengeluarkan dua insan yang saat ini masih memakai gaun pengantin tersebut.Kaca mobil yang sebagian sudah pecah, memudahkan Aliando untuk membuka pintu mobil. Meskipun harus mengorbankan tangannya tergores tajamnya kaca dan mengoyak kulitnya."Viera, bertahanlah. Tidak akan terjadi apa-apa padamu. Aku akan membawamu ke rumah sakit. Jangan tinggalkan aku, kamu tidak boleh mati. Ingatanku sudah kembali dan akan menebus segala dosa-dosaku padamu, Viera." Membuka pintu mobil dan mengeluarkan tubuh wanita yang sudah tidak sadarkan diri tersebut.Sementara itu, beberapa orang lainnya juga mencoba mengeluarkan pengantin pria yang masih sadar dan merintih.Faqih yang bisa melihat Aliando menge

  • The Secret Daddy   Kecelakaan

    Faqih hanya terkekeh menanggapi rengutan dari wanita yang menurutnya malah terlihat semakin menggemaskan karena mengetahui bahwa Viera merasa malu dan terlihat kikuk padanya. Ia pun mendekatkan wajahnya untuk berbisik pada daun telinga sang istri dengan senyuman menyeringai."Kenapa? Kamu malu aku membantumu mengganti pakaian? Padahal kita sudah sah menjadi suami istri dan aku bebas menelanjangimu sepuasnya malam ini."Refleks Viera langsung mengarahkan tangannya ke bibir pria yang membuatnya bergidik ngeri hingga bulu kuduknya seketika meremang. "Dasar otak udang! Jangan sampai ayah dan ibuku mendengarnya! Sangat memalukan."Viera menyembunyikan kegugupannya begitu berada di depan orang tua dan mertuanya yang sedang asyik berbincang. "Ibu, ayo kita pulang. Kasihan Rafa sudah kelelahan dan tidak nyaman tidur dalam posisi meringkuk seperti itu."Sebenarnya beberapa saat yang lalu, mama dari Faqi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status