Share

Terpojok

“Sudah?” Elok bersedekap. Menatap Lex yang baru terbangun dari tidur, setelah seluruh penerangan di dalam ruang teater bioskop sudah menyala sepenuhnya. Dengan nyenyaknya, pria itu terlelap padahal film yang mereka tonton belum berjalan 15 menit lamanya.

Antara kesal dan tidak tega, akhirnya Elok membiarkan Lex tertidur dan menikmati tontonan yang ada seorang diri.

“Maaf.” Lex mengusap pelan wajahnya sebentar. Melihat antrian penonton yang hendak menuruni tangga sejenak, lalu kembali menatap Elok. Ia memberi senyum kecil penuh rasa bersalah dan tidak bisa melakukan hal apapun untuk membela diri. “Tapi suasananya mendukung untuk tidur.”

“Harusnya, Mas Lex kalau capek, ngomong.” Elok berdiri lalu mengulurkan tangan pada pria itu. Ia merasa bersalah, karena sudah menyeret Lex pergi ke bioskop seperti sekarang. “Aku ngerti gimana capeknya kerja. Jadi, lain kali kalau memang ngantuk, lagi nggak fit, atau cuma mau istirahat aja di apartemen, aku nggak papa. Nggak akan maksa, daripada Mas Le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (24)
goodnovel comment avatar
call me Jingga
hahahaha ahirnya mas triplek otw bucin ini...
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
nungguin up nya... beneran harus sabar.... outhor dimana dikau...
goodnovel comment avatar
Dian
nunggu update
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status