Share

Pegang Tanganku

Tarik napas dalam-dalam … hembuskan perlahan.

Elok sudah melakukan hal tersebut hingga berulang-ulang, tetapi debaran jantungnya tidak kunjung berdetak pelan. Sudah berulang-ulang pula, Elok menghembus napas di kedua telapak tangan, tapi kesepuluh jemarinya tidak jua kunjung menghangat.

Entah mengapa, rasa risau, gusar, bimbang, dan semua keraguan mendadak menyelinap di relung hati. Padahal, acara ijab kabul antara Lex dan dirinya sudah ada di depan mata.

Kemudian, suara ketukan pintu, membuat Elok terkejut dan segera berdiri Akan tetapi, kakinya seolah beku di tempat dan tidak bisa beranjak ke mana pun. Lantas, saat pintu kamarnya terbuka, Elok kembali menjatuhkan bokong di sudut ranjang dengan helaan panjang.

“Rombongan Pak Raja sudah datang.”

Elok menggeram dengan tangan mengepal di depan dada, setelah mendengar ucapan sang mama. Ingin rasanya Elok menarik rambutnya, tapi sadar semua sudah ditata sedemikian rupa. “Ma! Kenapa aku harus nikah buru-buru begini? Harusnya … harusnya aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
Elok kek abg ya ada labi labil nya hehehhee mas Lex sweett bgt
goodnovel comment avatar
lina ardiana
ga sabar nunggu malam pertamanya thor
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
eh..mas triplek yg sudah ga bisa nahan diri agar ceoet sah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status