Share

Terima Kasih Banyak

“Mas Lex … bisa pergi kalau mau pergi.”

Ketika perasaan Elok sudah tenang, pun dengan tangis yang telah mereda, ia kembali meminta Lex untuk pergi. Sedari tadi, pria itu hanya duduk di hadapannya dengan tenang, tanpa melakukan apapun.

Lex mengambil botol air mineral yang sudah dipesan Pras. Membukanya, lalu menyodorkannya di depan Elok. “Minumlah dulu.”

Elok tidak menolak. Setelah menangis dalam waktu yang tidak singkat, tenggorokannya lumayan terasa kering. Sementar, minuman yang sempat Elok pesan adalah kopi yang pastinya sudah dingin dan tidak lagi enak. Elok meraih botol yang masih penuh di hadapan lalu minum dan hampir menghabiskan setengahnya. Elok meraih tutup botol yang tergeletak di meja, lalu menutupnya.

“Makasih, Mas lex sudah bisa pergi.”

Alih-alih pergi, Lex justru meraih sendok dan garpu yang ada di sisi piringnya. “Aku tahu makanannya pasti sudah dingin, tapi, nggak ada salahnya kalau kita makan dulu.”

“Jangan buat—”

“Makanlah dulu, El,” putus Lex. “Lupakan dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kan kan mas Lex jdi merasa aneh ketika Elok mulai jaga jarak. ayolah mas Lex buka hatimu
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
sedih , geregetan...Oalah mas Lex..hatimu sdh membatu..
goodnovel comment avatar
Dian
nmny jg triplelk susahh deh ah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status