Share

Capek Banget

Elok membuang napas pelan setelah menutup pintu. Ucapan Lex benar, mau apapun yang dilakukan Adi dan Pras di luar sana, nggak akan berpengaruh banyak kalau Elok tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Dari situ saja, seharusnya Elok sudah menyadari jika Lex juga akan tetap bersikukuh dengan pendiriannya.

Lantas, apa sebenarnya yang diharapkan oleh Elok selama ini?

Bodoh!

Hanya satu kata itu, yang pantas Elok sematkan pada dirinya sendiri. Lebih baik, Elok kembali fokus pada Kasih, dan perusahaan yang tengah ia pimpin bersama Adi saat ini.

Kemudian, Elok melanjutkan langkahnya sembari mengeluarkan ponsel. Ia masih menimbang-nimbang, antara memberitahu Adi tentang kepergiannya, atau langsung saja kembali ke kantor dengan menggunakan taksi.

Saat langkahnya sudah berada di lobi, Elok dikejutkan dengan suara pria yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya.

“Mas Harry!” Elok terkejut hingga menghentikan langkahnya seketika.

“Akhirnya, aku bisa ketemu kamu tanpa Kasih.” Harry segera menggeser
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Endah Setyorini
bolak balik ngintip,, blm up jga
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
kanebo kering yaah kyk gitu lah
goodnovel comment avatar
tralala
Mas lex ga usah kepo deh kl mau pasang tembok tinggi, kan klien bisa milih waktu buat konsul, apa udah posesip nih wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status