Share

Biarkan

“Tanteee!”

Elok menaikkan kedua alisnya saat melihat Awan berlari ke arahnya. Tidak biasanya bocah usil itu keluar lebih dulu daripada Kasih, dan menghampiri Elok seperti sekarang. Elok reflek melihat ke tempat parkir, untuk mencari Aga, atau mungkin Vira tapi ia belum menemukan dua sosok tersebut.

“Papamu belum jemput,” kata Elok sambil mengacak rambut cepak Awan, yang tampaknya baru saja dipangkas.

Awan menggeleng. “Aku dijemput tante cantik, soalnya papa lagi meeting seharian katanya.”

Tante cantik, sebutan Awan untuk gadis yang kini jadi mama barunya. Karena itu pula, Kasih mempertanyakan hal tersebut pada Elok, kemarin pagi.

“Kan, sudah jadi mama? Kenapa masih panggil tante cantik?” Mata Elok masih menatap koridor sekolah, tapi tidak kunjung melihat Kasih keluar dari sana.

“Ya, nggak tahu!” Awan melihat ke belakang sebentar, lalu kembali mendongak menatap Elok. “Tante! Kasih tadi seharian pelit sama aku. Dia nggak mau pinjemin pensil, sama penghapus juga! Dia marah-marah terus ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
nasehat dri expert loh ini
goodnovel comment avatar
Saira
kangen mas lex ...
goodnovel comment avatar
Amy
Kasih lagi terluka biarkan dia sembuhkan dengan caranya sendiri cie... Bening udah makin dewasa aja, ya pengalaman memang menjadi guru terbaik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status