Beranda / Romansa / The Perfect Hot Wife / 8. Menikah dengan yang lain

Share

8. Menikah dengan yang lain

Penulis: Liachuu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 13:57:39

"Siapa wanita yang berbicara berdua denganmu di malam pernikahan kita?"

Aldrich sempat terdiam atas pertanyaan Stacy. Sebelum akhirnya dia menunjukan senyuman tipisnya di sana. "Mikayla Adnestter. Kurasa kau pasti pernah melihatnya di televisi. Dia seorang news anchor."

"Iya aku tahu itu. Maksudku, apa hubunganmu dengannya? Kenapa kau justru malah membawa Mikayla menjauh dariku malam itu? Bahkan, kalian berbicara begitu lama," jelas Stacy. Dia kembali mengingat malam pernikahan mereka. Dimana Aldrich meninggalkannya begitu saja dengan Mikayla yang dibawanya menjauh sampai berpuluh-puluh menit berlalu.

"Jangan pernah sekalipun kau berurusan dengannya!" Jawab Aldrich tegas pada Stacy.

Raut wajahnya berubah drastis. Aldrich benar-benar menunjukan ketidaksukaannya di sana. Ya, tentang bagaimana tak sukanya dia saat Stacy bertanya tentang wanita itu. Pada faktanya, Aldrich tak ingin membuat Stacy berhadapan dengan Mikayla.

Di sana Stacy menjadi semakin yakin bagaimana Aldrich menyembunyik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Perfect Hot Wife   9. Projek rahasia

    "K–kau akan menikahinya juga, Aldrich?" Pertanyaan yang dilontarkan Stacy mampu membuat Aldrich mengernyitkan dahinya heran. Dia sama sekali tak mengerti apa yang dimaksudkan wanita itu.Sampai pada akhirnya, Aldrich tertawa dengan begitu nyaring. Tepat saat dia menyadari kesalahpahaman yang telah terjadi di sana. Kesalahpahaman Stacy akan apa yang dia katakan soal Laura."Tidak, Nona Stacy! Bukan begitu!" Seru Laura saat dia juga menyadarinya.Sekarang, Stacy dibuat tambah bingung lagi dengan apa yang tengah terjadi saat Aldrich justru malah mengeluarkan tawanya."Tuan Aldrich, sebaiknya kau segera jelaskan pada Nona Stacy sebelum kesalahpahaman nya semakin jauh lagi," ujar Laura panik pada Aldrich di sana.Mendengar hal itu, Aldrich lantas menghentikan tawanya. Dia juga telah mengesat sudut matanya yang nampak sedikit berair karena tawa yang dia lakukan."Oh God, Stacy! Kenapa kau malah mendadak bodoh? Padahal aku begitu yakin kau itu pintar dan cerdas. Kenapa sama sekali tak bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • The Perfect Hot Wife   10. Party

    "Ayo pulang," ajak Aldrich dengan tangan yang sudah dia ulurkan pada Stacy.Tak langsung disambut dengan baik uluran tangan yang diberikan Aldrich, kini Stacy sudah menatap pria itu heran. "Pulang? Kau serius?"Sebuah anggukan menjadi jawaban Aldrich."Aldrich, kau benar-benar serius? Kau baru saja sampai beberapa jam yang lalu. Tapi, sekarang kau sudah mengajak pulang? Bukannya bekerja?" tanya Stacy tak percaya."Serius, Stacy. Memangnya apa masalahnya? Aku bisa menyuruh Billy untuk mengerjakan semua sisanya," jawab Aldrich dengan begitu tenang.Sungguh, Stacy tak mengerti. Untuk seseorang yang begitu perfeksionis seperti Stacy, ini terasa tak bisa diterima sama sekali. Apalagi soal pekerjaan. Bagaimana bisa Aldrich dengan santainya mengatakan seperti itu seolah tanpa beban sama sekali?"Gila. Bagaimana bisa kau memiliki perusahaan sebesar ini kalau kerjamu seperti ini?!" Seru Stacy dnegan gelengan di kepalanya.Mendengar itu, Aldrich terkekeh pelan. "Ya tidak setiap hari juga aku se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • The Perfect Hot Wife   11. Surprise

    "Rapihkan dress-mu, Stacy. Kau tidak bisa keluar dengan penampilan yang berantakan."Stacy menoleh pada Aldrich dengan tatapan sinisnya. Bukan lagi sekadar merasa kesal, kini Stacy benar-benar ingin sekali menghantamkan heels yang dia kenakan pada Aldrich. Sayangnya, dia tidak ingin membunuh untuk kali kedua."Memangnya siapa yang membuatku berantakan?!" Kesal Stacy padanya.Bukannya merasa bersalah, Aldrich justru malah terkekeh pelan sembari mengancingkan kemeja yang dia kenakan.Aldrich memang segila itu. Dengan nekatnya pria itu mencumbu Stacy di dalam mobil. Belum lagi dengan tangannya yang meraba ke sana kemari, hingga membuat Stacy harus menyingkap dress yang dia kenakan saat Aldrich membawa dia ke atas pangkuannya.Tentu dengan celana dalam Stacy yang dilepaskan, hingga Aldrich benar-benar memasukan miliknya. Gerakan cepat yang pada akhirnya membuat mereka keluar bersama. Beruntungnya, Aldrich mengenakan pengaman hingga cairannya tidak berantakan.Stscy sampai harus menahan de

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • The Perfect Hot Wife   12. Istri atau budak

    "Mikayla?"Aldrich tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Kejutan yang diberikan Steve mampu membuat dia menatap wanita itu tak percaya. Bersamaan dengan Aldrich yang kini telah menatap Stacy di sampingnya."Ow, Steve. Kau tidak mengatakan Aldrich datang dengan istrinya."Sama seperti Aldrich, Mikayla sendiri kini juga menunjukan raut wajah terkejutnya saat melihat ke arah Aldrich yang tengah duduk bersama Stacy. Meski memang tidak begitu terkejut seperti Aldrich."Ya, aku juga tidak tahu. Mungkin karena pengantin baru, susah berpisah," ujar Steve meledek.Rasanya membuat Stacy semakin tak suka lagi pada pria itu. Nyatanya Steve telah benar-benar membuat Stacy jengkel dengan tingkahnya itu."Tunggu, apa yang sebenarnya kalian—""Rileks, Aldrich. Aku hanya menjadi tamu yang kebetulan dihubungi Steve untuk datang kemari," potong Mikayla dengan senyuman yang dia tunjukan. Dimana selanjutnya dia telah menatap ke arah Stacy."Hai, Stacy. Boleh 'kan aku bergabung di sini?" tanya Mikayla

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • The Perfect Hot Wife   13. Pesan misterius

    Menikmati segelas champagne yang sudah ada di tangannya, Stacy menyesap isi gelas itu untuk yang ke sekian kalinya. Sembari menatap Aldrich yang kini tengah berdiri dengan seseorang yang Stacy yakini adalah salah satu rekan kerjanya.Namun, satu hal yang membuat Stacy bingung di sana adalah Aldrich yang tidak ikut serta membawa Stacy untuk mengobrol dengan pria itu. Padahal sebelumnya Aldrich selalu membawa Stacy dan memperkenalkan dirinya dengan bangga.Sekarang? Stacy malah disuruh menunggu di salah satu meja bundar yang ada di sana. Seorang diri dengan hanya ditemani beberapa makanan dan sebotol champagne mahal itu."Mrs. Stacy?"Stacy menoleh pada asal suara. Seorang pria kini telah berdiri di sampingnya. Sedikit membungkuk dengan sopan ke arah Stacy."Ya? Apa kau mengenalku?" tanya Stacy kebingungan.Pria dengan pakaian yang dipakai para pelayan di sana itu nampak menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Dengan senyuman tipis yang dia tunjukan pada Stacy."Seseorang menitipkan pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • The Perfect Hot Wife   14. Salah kamar

    Stacy melangkahkan kakinya ke dalam kamar dengan pintu hitam yang dipilihnya. Dengan perlahan, Stacy lantas melihat-lihat seisi ruangan tersebut. Memperhatikan setiap detail kamar super besar itu.Mungkin, kalau dibandingkan dengan kamar miliknya di rumahnya terdahulu, ini jelas berkali lipat lagi besarnya. Belum lagi dengan barang-barang mewah yang ada di sana. Sepertinya kalau Stacy meminta beberapa persen kekayaan Aldrich saat bercerai nanti saja sudah mampu membuatnya hidup sebagai janda kaya.Ya, janda yang dipenuhi dengan kemewahan dimana dia hanya perlu bersantai di rumahnya tanpa harus kebingungan saat memikirkan bagaimana dia bisa menghidupi dirinya sendiri."Sayangnya, pasti sulit untuk bercerai dengan Aldrich saat kontrak itu masih menjadi ikatan mereka," gumam Stacy.Kalau diperbolehkan untuk memilih juga Stacy sendiri pasti lebih memilih menjadi janda kaya raya daripada harus menjadi istri yang merangkap sebagai budak sekaligus untuk Aldrich si pria penuh kelicikan itu."

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • The Perfect Hot Wife   1. Jadilah Istriku

    "Ohh! Aku ... membunuhnya?"Stacylia Frey lantas terdiam saat seorang pria yang bersimbah darah berbaring di hadapannya. Matanya bergetar, begitu pula dengan tubuhnya. Kakinya melangkah mundur dengan perlahan, begitu kaku layaknya sebuah robot."Stacy?"Seseorang memanggil namanya. Teriakan yang menjadi samar di telinga Stacy. Sebab, saat ini telinganya seperti tengah berdengung, hingga pendengarannya menjadi tak begitu normal."A–aku membunuhnya ... Aku membunuh dia," ucap Stacy lirih.Tangannya terangkat, sebilah pisau yang berada di genggaman tangannya lantas dia jatuhkan. Tangannya bergetar hebat, rasa takutnya semakin menjadi saat dia baru saja teringat telah menghunuskan pisau itu pada perut pria di hadapannya.Pria yang terbaring dengan genangan darah, pria yang tak sadarkan diri, pria yang dibunuhnya."No, Stacy. Ayo, kau harus ikut bersamaku." Pria yang juga terlihat terkejut melihat Stacy dengan pisau berdarah itu lantas menarik tangan Stacy.Membawa Stacy setengah berlari,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • The Perfect Hot Wife   2. I'm Virgin

    "Itu adalah harga yang pas untuk kau bayar, Stacy. Aku harap, kau akan menjadi istri yang sempurna. Istri yang bisa membuatku merasa puas di atas bisnisku dan juga di atas ranjang ku," tambahnya.Stacy terdiam. Sekarang, dia mengerti. Aldrich bukan hanya sekadar membantu dengan cuma-cuma, pria itu memiliki maksud lain. Dan Aldrich, tak hanya bisa menjadi malaikat penolong Stacy, pria itu juga bisa menjadi iblis yang akan menarik Stacy pada kegelapannya.Dengan sorot mata yang menatap Stacy dengan begitu lekat, Aldrich lantas semakin mendekatkan wajahnya pada wanita itu. Terlebih saat fokusnya berubah pada bibir tipis milik Stacy. Bibir tipis berwarna merah muda yang terlihat sedikit basah."Apa yang akan aku dapatkan selain dengan terbebas dari hukumanku?"Pertanyaan yang dilontarkan Stacy tepat di hadapan wajahnya membuat Aldrich lantas terkekeh. Awalnya, dia tertarik untuk menyesap atau sekadar nengecup bibir wanita itu, tapi mendengar apa yang dikatakan olehnya, membuat Aldrich ras

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21

Bab terbaru

  • The Perfect Hot Wife   14. Salah kamar

    Stacy melangkahkan kakinya ke dalam kamar dengan pintu hitam yang dipilihnya. Dengan perlahan, Stacy lantas melihat-lihat seisi ruangan tersebut. Memperhatikan setiap detail kamar super besar itu.Mungkin, kalau dibandingkan dengan kamar miliknya di rumahnya terdahulu, ini jelas berkali lipat lagi besarnya. Belum lagi dengan barang-barang mewah yang ada di sana. Sepertinya kalau Stacy meminta beberapa persen kekayaan Aldrich saat bercerai nanti saja sudah mampu membuatnya hidup sebagai janda kaya.Ya, janda yang dipenuhi dengan kemewahan dimana dia hanya perlu bersantai di rumahnya tanpa harus kebingungan saat memikirkan bagaimana dia bisa menghidupi dirinya sendiri."Sayangnya, pasti sulit untuk bercerai dengan Aldrich saat kontrak itu masih menjadi ikatan mereka," gumam Stacy.Kalau diperbolehkan untuk memilih juga Stacy sendiri pasti lebih memilih menjadi janda kaya raya daripada harus menjadi istri yang merangkap sebagai budak sekaligus untuk Aldrich si pria penuh kelicikan itu."

  • The Perfect Hot Wife   13. Pesan misterius

    Menikmati segelas champagne yang sudah ada di tangannya, Stacy menyesap isi gelas itu untuk yang ke sekian kalinya. Sembari menatap Aldrich yang kini tengah berdiri dengan seseorang yang Stacy yakini adalah salah satu rekan kerjanya.Namun, satu hal yang membuat Stacy bingung di sana adalah Aldrich yang tidak ikut serta membawa Stacy untuk mengobrol dengan pria itu. Padahal sebelumnya Aldrich selalu membawa Stacy dan memperkenalkan dirinya dengan bangga.Sekarang? Stacy malah disuruh menunggu di salah satu meja bundar yang ada di sana. Seorang diri dengan hanya ditemani beberapa makanan dan sebotol champagne mahal itu."Mrs. Stacy?"Stacy menoleh pada asal suara. Seorang pria kini telah berdiri di sampingnya. Sedikit membungkuk dengan sopan ke arah Stacy."Ya? Apa kau mengenalku?" tanya Stacy kebingungan.Pria dengan pakaian yang dipakai para pelayan di sana itu nampak menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Dengan senyuman tipis yang dia tunjukan pada Stacy."Seseorang menitipkan pe

  • The Perfect Hot Wife   12. Istri atau budak

    "Mikayla?"Aldrich tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Kejutan yang diberikan Steve mampu membuat dia menatap wanita itu tak percaya. Bersamaan dengan Aldrich yang kini telah menatap Stacy di sampingnya."Ow, Steve. Kau tidak mengatakan Aldrich datang dengan istrinya."Sama seperti Aldrich, Mikayla sendiri kini juga menunjukan raut wajah terkejutnya saat melihat ke arah Aldrich yang tengah duduk bersama Stacy. Meski memang tidak begitu terkejut seperti Aldrich."Ya, aku juga tidak tahu. Mungkin karena pengantin baru, susah berpisah," ujar Steve meledek.Rasanya membuat Stacy semakin tak suka lagi pada pria itu. Nyatanya Steve telah benar-benar membuat Stacy jengkel dengan tingkahnya itu."Tunggu, apa yang sebenarnya kalian—""Rileks, Aldrich. Aku hanya menjadi tamu yang kebetulan dihubungi Steve untuk datang kemari," potong Mikayla dengan senyuman yang dia tunjukan. Dimana selanjutnya dia telah menatap ke arah Stacy."Hai, Stacy. Boleh 'kan aku bergabung di sini?" tanya Mikayla

  • The Perfect Hot Wife   11. Surprise

    "Rapihkan dress-mu, Stacy. Kau tidak bisa keluar dengan penampilan yang berantakan."Stacy menoleh pada Aldrich dengan tatapan sinisnya. Bukan lagi sekadar merasa kesal, kini Stacy benar-benar ingin sekali menghantamkan heels yang dia kenakan pada Aldrich. Sayangnya, dia tidak ingin membunuh untuk kali kedua."Memangnya siapa yang membuatku berantakan?!" Kesal Stacy padanya.Bukannya merasa bersalah, Aldrich justru malah terkekeh pelan sembari mengancingkan kemeja yang dia kenakan.Aldrich memang segila itu. Dengan nekatnya pria itu mencumbu Stacy di dalam mobil. Belum lagi dengan tangannya yang meraba ke sana kemari, hingga membuat Stacy harus menyingkap dress yang dia kenakan saat Aldrich membawa dia ke atas pangkuannya.Tentu dengan celana dalam Stacy yang dilepaskan, hingga Aldrich benar-benar memasukan miliknya. Gerakan cepat yang pada akhirnya membuat mereka keluar bersama. Beruntungnya, Aldrich mengenakan pengaman hingga cairannya tidak berantakan.Stscy sampai harus menahan de

  • The Perfect Hot Wife   10. Party

    "Ayo pulang," ajak Aldrich dengan tangan yang sudah dia ulurkan pada Stacy.Tak langsung disambut dengan baik uluran tangan yang diberikan Aldrich, kini Stacy sudah menatap pria itu heran. "Pulang? Kau serius?"Sebuah anggukan menjadi jawaban Aldrich."Aldrich, kau benar-benar serius? Kau baru saja sampai beberapa jam yang lalu. Tapi, sekarang kau sudah mengajak pulang? Bukannya bekerja?" tanya Stacy tak percaya."Serius, Stacy. Memangnya apa masalahnya? Aku bisa menyuruh Billy untuk mengerjakan semua sisanya," jawab Aldrich dengan begitu tenang.Sungguh, Stacy tak mengerti. Untuk seseorang yang begitu perfeksionis seperti Stacy, ini terasa tak bisa diterima sama sekali. Apalagi soal pekerjaan. Bagaimana bisa Aldrich dengan santainya mengatakan seperti itu seolah tanpa beban sama sekali?"Gila. Bagaimana bisa kau memiliki perusahaan sebesar ini kalau kerjamu seperti ini?!" Seru Stacy dnegan gelengan di kepalanya.Mendengar itu, Aldrich terkekeh pelan. "Ya tidak setiap hari juga aku se

  • The Perfect Hot Wife   9. Projek rahasia

    "K–kau akan menikahinya juga, Aldrich?" Pertanyaan yang dilontarkan Stacy mampu membuat Aldrich mengernyitkan dahinya heran. Dia sama sekali tak mengerti apa yang dimaksudkan wanita itu.Sampai pada akhirnya, Aldrich tertawa dengan begitu nyaring. Tepat saat dia menyadari kesalahpahaman yang telah terjadi di sana. Kesalahpahaman Stacy akan apa yang dia katakan soal Laura."Tidak, Nona Stacy! Bukan begitu!" Seru Laura saat dia juga menyadarinya.Sekarang, Stacy dibuat tambah bingung lagi dengan apa yang tengah terjadi saat Aldrich justru malah mengeluarkan tawanya."Tuan Aldrich, sebaiknya kau segera jelaskan pada Nona Stacy sebelum kesalahpahaman nya semakin jauh lagi," ujar Laura panik pada Aldrich di sana.Mendengar hal itu, Aldrich lantas menghentikan tawanya. Dia juga telah mengesat sudut matanya yang nampak sedikit berair karena tawa yang dia lakukan."Oh God, Stacy! Kenapa kau malah mendadak bodoh? Padahal aku begitu yakin kau itu pintar dan cerdas. Kenapa sama sekali tak bisa

  • The Perfect Hot Wife   8. Menikah dengan yang lain

    "Siapa wanita yang berbicara berdua denganmu di malam pernikahan kita?"Aldrich sempat terdiam atas pertanyaan Stacy. Sebelum akhirnya dia menunjukan senyuman tipisnya di sana. "Mikayla Adnestter. Kurasa kau pasti pernah melihatnya di televisi. Dia seorang news anchor." "Iya aku tahu itu. Maksudku, apa hubunganmu dengannya? Kenapa kau justru malah membawa Mikayla menjauh dariku malam itu? Bahkan, kalian berbicara begitu lama," jelas Stacy. Dia kembali mengingat malam pernikahan mereka. Dimana Aldrich meninggalkannya begitu saja dengan Mikayla yang dibawanya menjauh sampai berpuluh-puluh menit berlalu."Jangan pernah sekalipun kau berurusan dengannya!" Jawab Aldrich tegas pada Stacy.Raut wajahnya berubah drastis. Aldrich benar-benar menunjukan ketidaksukaannya di sana. Ya, tentang bagaimana tak sukanya dia saat Stacy bertanya tentang wanita itu. Pada faktanya, Aldrich tak ingin membuat Stacy berhadapan dengan Mikayla.Di sana Stacy menjadi semakin yakin bagaimana Aldrich menyembunyik

  • The Perfect Hot Wife   7. Siapa wanita itu?

    Tawaran Aldrich yang menggiurkan jelas tak bisa Stacy tolak lagi. Tentang harta, tahta, koneksi, semua hal itu adalah sesuatu yang dibutuhkan Stacy saat ini.Namun, apakah dia mampu menghadapi pria licik seperti Aldrich? Ini sama saja seperti Stacy tengah berhadapan dengan iblis yang berwujud manusia."Jadi, masih tetap ingin melanjutkan?" tanya Aldrich menatap Stacy dengan tatapan yang meremehkan.Stacy sempat menghindari sorot mata Aldrich untuk sejenak. Dia berusaha berpikir dengan baik. Masalahnya, bukan hanya tentang tawaran yang luar biasa, tapi juga soal ancaman Aldrich padanya. Meski jelas, Stacy juga harus mengorbankan banyak hal dari dirinya untuk Aldrich.Dengan kata lain, Stacy memang harus tunduk pada pria itu."Tidak dengan anak!" Seru Stacy kemudian.Dia sudah memikirkannya berkali-kali. Tapi, untuk anak, jawabannya akan tetap tidak. Dia tidak bisa jika harus melibatkan seorang anak di antara mereka."Okay! Tapi, jangan salahkan aku jika aku menikah lagi dan memiliki an

  • The Perfect Hot Wife   6. Rich guy

    Aldrich terdiam. Dia terkejut saat Stacy berkata demikian. "Jangan mengira aku sama seperti wanita lainnya, Aldrich!" Stacy kira, dia berhasil membalikan keadaan karena Aldrich sudah terdiam begitu saja. Dia kira mungkin dirinya sudah mampu melawan Aldrich dengan segala keberanian yang dia kumpulan dengan susah payah. Namun semuanya berubah saat Aldrich mencondongkan tubuhnya pada Stacy dengan raut wajah sedih yang dibuat-buat. "Apa aku ketahuan sekarang?" Dan beberapa detik berikutnya Aldrich lantas malah tertawa hingga terbahak. Membuat Stacy semakin yakin, jika Aldrich memang merencanakan semuanya sejak awal. Stacy merubah raut wajahnya begitu tawa Aldrich terdengar. Sungguh, melihatnya membuat Stacy menjadi ketakutan sendiri. Meski dia masih berusaha untuk tetap terlihat tenang. "You got me, honey?" tanya Aldrich saat dia pada akhirnya menghentikan tawa yang dia lakukan. Tangan Aldrich terulur untuk mengusap pipi Stacy dengan lembut. "Sepertinya, kau memang pintar sek

DMCA.com Protection Status