Share

INGATAN YANG TERHAPUS

“Ceritakan pada kami semua kebenarannya, Ayah.” Selena menatap lekat ayahnya. Bukan tatapan menghakimi melainkan kepedulian sebagai seorang anak kepada orang tua yang merawatnya selama ini.

John duduk di kursinya, begitu pula dengan Selena yang kembali duduk. Empat orang anak adopsi John menatap ayahnya dan bersiap menyimak penjelasan. Lelaki dengan rambut berwarna keemasan itu meletakkan kedua tangannya di atas meja lalu menunjukkan salah satu bekas luka yang ada di pergelangan tangannya. Ia tersenyum pahit seraya mengangkat lengan itu agar bisa dilihat empat anaknya.

“Ini adalah luka yang Ayah dapatkan ketika perang dunia pertama,” terangnya masih mengangkat tangan kanan. “Luka yang didapat karena sempat terkena percikan ranjau yang diinjak oleh salah satu teman Ayah. Beruntung saat itu ada yang menyelamatkan. Dia menarik tangan Ayah sehingga kami berdua tergulung ke jurang. Walaupun penuh luka, setidaknya masih bisa selamat dan bernapas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status