Share

Sebuah Rahasia

Penulis: Anwarade
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-13 00:46:02

Darren berjalan cepat setelah keluar dari warung Bu Mar. Tapi kemudian ada seseorang yang menabrak pundaknya, Darren menatap orang itu, ada keanehan yang di tunju'kan oleh pria muda yang memakai topi hitam itu.

Mimik wajahnya seperti mengisyaratkan pada Darren kalau Darren harus mengikutinya. Pemuda yang di perkirakan berusia 23 Tahun itu berjalan cepat, sementara Darren berada lima langkah di belakangnya.

''Siapa kamu?Apa kita pernah saling mengenal?'' Darren bertanya dengan nada tegas, sorot matanya tajam memperhatikan setiap jengkal penampilan pemuda itu. Darren benar-benar tidak mengenalinya, dan belum pernah bertemu sama sekali.

Pemuda itu tetap bersikap dingin, menatap kosong air danau yang ada di hadapannya.

''Hei!Apa maumu?Kenapa kau memintaku mengikutimu?'' Darren bertanya lagi, kali ini lebih tegas.

Pemuda itu berbalik badan, membuka topinya, terlihat sorot mata tajam menatap Darren. Pemuda berkulit kuning langsat itu, mengambil sesuatu d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Lawyer Battle   Murkanya Papa Adinara

    Sepasang mata manusia sedang mengintai bagai elang yang ingin memangsa mangsanya. Jack pria berbadan tegap itu sedang berdiri tepat di depan rumah Brian, bersama ke tiga anak buahnya.''Bos, apa yang harus kita lakukan?'' tanya salah satu pria yang berdiri di belakang Jack.''Tanggu saja, kita awasi saja dahulu. Kalau suasananya sudah sepi, baru kita bergerak,'' jawab Jack yang di balas anggukan pelan oleh ketiga anak buahnya.''Baik,Bos!''Sampai kemudian, Brian pria yang sedang mereka incar keluar dari rumahnya dan pergi menggunakan sepeda motor.''Ikuti dia. Jangan sampai lolos!''Jack dan ketiga anak buahnya segera bergegas masuk ke mobil, kemudian mengejar Brian yang sudah berlalu pergi menggunakan sepeda motornya.''Tadi kemana jalanannya, Bos!'' tanya salah satu orang yang membawa mobil saat matanya tidak melihat keberadaan Brian.''Dasar payah!Lihat itu, dekat mobil taksi yang berwarna biru,'' kata Jack, sembari menunjuka

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16
  • The Lawyer Battle   Penculikan Adinara Oleh Simon

    Rintik hujan pagi itu, menambah kesenduan yang sedang Adinara rasakan. Gadis cantik dengan rambut terurai itu beberapa kali menghela napasnya, mencoba mengurai rasa sesak yang sedang ia rasakan.Pedasnya tamparan sang Ayah yang tadi malam Adinara rasakan, masih terasa sampai sekarang. Tamparan itu bukan hanya menyakiti kulit wajahnya, tapi sampai ke lubuk hatinya yang paling dalam.Tiin ... tiiin ... tiiin!!!Tidak terasa, lamunannya pagi itu sampai membuat Adinara lupa, kalau sekarang dia sedang berada di dalam mobil di tengah-tengah padatnya jalanan ibu kota. Bahkan gadis itu sampai tidak menyadari, kalau kendaraan yang tadi sempat padat karena lampu merah, sekarang sudah mengurai secara perlahan.Adainara mencoba menerobos padatnya jalanan pagi itu, tapi kemudian perhatiannya teralihkan ke mobil yang ada di hadapannya. Adinara mengenali mobil itu, mobil mewah milik Pak Simon.''Om Simon!'' sekejap Adinara sempat terdiam, terlintas di benaknya so

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-28
  • The Lawyer Battle   Tertangkapnya Darren

    Simon tersenyum miring di dalam mobilnya, setelah berhasil mengelabui Darren. Darren tidak tahu kalau Simon bersembunyi di sebuah gang kecil, saat mobil taksi yang di tumpangi oleh Darren lewat di hadapannya, Simon baru beranjak pergi.''Darren .... saya lebih berpengalaman dari pada kamu. Kamu tidak bisa dengan mudah menjebak saya,'' ucap Simon, sembari menatap tajam mobil Darren yang melintas di hadapannya.Simon kembali meneruskan perjalanannya, sekarang ia harus berhati-hati agar tidak masuk dalam perangkap Darren. Jika itu terjadi, hancurlah semua yang sudah ia rencanakan selama ini.Langkah cepat Simon lakukan, setelah ia masuk ke halaman rumah dimana Adinara di sekap. Simon mendapatkan kabar dari anak buahnya kalau Adinara tidak sadarkan diri.''Kenapa dia bisa seperti itu?'' tanya Simon, setelah melihat Adinara pingsan sembari terikat di kursi.''Ti-tidak tahu Bos! Tadi saat saya masuk kesini wanita itu sudah tidak sadarkan diri.'' ja

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-02
  • The Lawyer Battle   Penculikan Darren dan Adinara

    Empat pasang mata sedang terfokus ke pria yang ada di hadapannya. Mereka benar-benar mengawasi Darren tanpa melewatkan sedetikpun.Sedang Darren, otaknya terus berfikir keras bagaimana caranya supaya bisa lepas dari kedua orang ini, tapi tidak membuat Adinara dalam bahaya.Sementara di kantornya, beberapa pasang mata menatap heran saat Darren masuk ke kantor bersama dua orang yang tidak mereka kenal.''Darren siapa mereka?'' tanya Dirga, sembari berdiri menatap dua orang yang mengekor di belakang Darren.Tapi kemudian dengan sigap salah satu dari mereka langsung menjauhkan Dirga dari Darren. Dirga di dorong oleh salah satu dari mereka, sampai pria berkacamata itu hampir saja terjatuh kebelakang.''Sudah!'' kata Darren mencegah.''Urusan kita lebih penting. Jangan menyakiti karyawan saya,'' pinta Darren, sembari menahan tubuh kekar orang itu dengan tangannya.Tapi ada situasi dimana Darren berhasil memanfaatkan keributan itu. Tanpa sepengetahu

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-10
  • The Lawyer Battle   Kejahatan Simon Terbongkar

    Door!!Jack tersungkur kelantai di detik terakhir, saat jari telunjuknya hampir saja menarik platuk pistol itu. Jack tergeletak tidak berdaya dengan darah mengalir di pinggang sebelah kiri setelah polisi menembaknya.''Angkat tangan!''''Jangan bergerak. Kalian semua sudah terkepung!''Itulah suara-suara teriakan di luar sana, suasana gaduh pihak kepolisian yang berhasil menyergap anak buahnya Simon.''Kalian tidak apa-apa?'' tanya salah satu polisi yang sedang membuka ikatan Nathan dan kemudian Adinara.Nathan segera menggenggam tangan Adinara, dan membawanya keluar dari tempat ini.''Nara!''Darren!!Lambayan tangan Laras dan Dirga di luar sana, membuat Adinara merasa lega karena Tuhan masih memberinya kesempatan untuk bertemu mereka lagi.''Laras!!''Adinara langsung memeluk Laras saat mereka sudah saling berhadapan, kemudian di ikuti oleh Dirga dan Nathan yang melakukan hal yang sama.''Terima

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-01
  • The Lawyer Battle   Perseteruan Darren dan Adinara

    Langkah bahagia terdengar di kediaman konglomerat Tirta Adiyasa, canda tawa mereka lakukan saat memasuki mobil Alhprad berwarna putih, yang sudah terparkir di halaman rumah.'' Aku mau duduk di tengah!'''' Aku dipinggir sebelah kanan!''Teriakan dari kedua putri Tirta Adiyasa, Syafa dan Salwa terdengar sangat bahagia saat itu.'' Om Andre, Om Andre mau ikut kita liburan ke Villa?'' tanya Syafa anak sulung Tirta Adiyasa,saat melihat sang paman tiba-tiba muncul di rumah mereka.'' Tidak! Om Tidak ikut, masih banyak kerjaan.'''' Kamu jadi ke Singapura?'' tanya Tirta Adiyasa ke Andreas.'' Iya Mas, rencananya hari ini aku berangkat.'''' Ya sudah, kita tinggal yah.'''' Iya Mas, hati-hati ... dah syafa dah Salwa.'''' Dah Om Andre.''Lambayan tangan mengiringi kepergian mereka. Andreas Adiyasa adalah adik dari Tirta Adiyasa yang membantu menjalankan Bisnis Tirta Adiyasa.10.30 WIB'' Mereka dalam

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06
  • The Lawyer Battle   Pembunuhan Tirta Adiyasa

    Terdengar suara seseorang yang tidak ingin Adinara lihat saat ini. Darren, pria yang saat ini paling di benci oleh Adinara tiba-tiba muncul dan sekarang berada didalam lift, hanya berdua.Sepersekian detik Darren dan Adinara saling diam seperti tidak saling mengenal.'' Sepertinya kamu harus berlajar lagi. Jadi kalau nanti kita menangani kasus yang sama, kamu jangan sampai kalah lagi,'' kata Darren mengawali pembicaraan.'' Hanya kebetulan.'''' Kebetulan?'' Darren tersenyum miring.''Kamu memang tipe orang yang tidak mau mengakui kekalahan yah?'' '' Maksud kamu?''Adinara mengangkat wajahnya dan menatap lurus ke wajah Darren.'' Kalu kalah akui kalah,'' bisik Darren.'' Kenapa aku harus mengaku kalah. Kenapa-''Adinara dan Darren tiba-tiba terdiam saat pintu lift terbuka dan ada seorang perempuan masuk.'' Akui saja kalau kamu kalah,'' bisik Darren kemudian melangkah keluar saat pintu lift terbuka, sedang Adinara memba

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06
  • The Lawyer Battle   Perseteruan Darren dan Adinara 2

    Darran berdiri kemudian melihat jam di tangannya.'' Aku ada sidang, titip kantor yah selama Papa tidak ada,'' ucap Darren kemudian masuk ke ruangannya, beberapa detik kemudian Darren keluar ruangan itu dengan tas di tangan.Di dalam Lift, Darren kembali bertemu dengan Adinara. Mereka saling diam, tapi sekali lagi kejahilan Darren membuat suasan di dalam Lift itu kembali memanas.'' Kenapa tadi tidak jadi makan di rumah makan, bu Mar?'' tanya Darren sambil melirik Adinara yang berdiri di sampingnya. '' Oh saya tau, kamu cemburu yah saat kamu melihat saya jalan sama Dokter Clara? Adinara- Adinara, kamu kalau cemburu jangan terlalu di perlihatkan.''Adinara terdiam, menarik napas, Adinara lebih memilih mendengarkan musik lewat handphonenya, dari pada mendengarkan ocehan Darren yang di anggapnya tidak berguna.'' Dan soal sidang kali ini,'' Darren kembali menatap Adinara.'' Maaf, kalau saya mengatakan kamu akan kalah lagi. Karena saya memiliki bukti y

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06

Bab terbaru

  • The Lawyer Battle   Kejahatan Simon Terbongkar

    Door!!Jack tersungkur kelantai di detik terakhir, saat jari telunjuknya hampir saja menarik platuk pistol itu. Jack tergeletak tidak berdaya dengan darah mengalir di pinggang sebelah kiri setelah polisi menembaknya.''Angkat tangan!''''Jangan bergerak. Kalian semua sudah terkepung!''Itulah suara-suara teriakan di luar sana, suasana gaduh pihak kepolisian yang berhasil menyergap anak buahnya Simon.''Kalian tidak apa-apa?'' tanya salah satu polisi yang sedang membuka ikatan Nathan dan kemudian Adinara.Nathan segera menggenggam tangan Adinara, dan membawanya keluar dari tempat ini.''Nara!''Darren!!Lambayan tangan Laras dan Dirga di luar sana, membuat Adinara merasa lega karena Tuhan masih memberinya kesempatan untuk bertemu mereka lagi.''Laras!!''Adinara langsung memeluk Laras saat mereka sudah saling berhadapan, kemudian di ikuti oleh Dirga dan Nathan yang melakukan hal yang sama.''Terima

  • The Lawyer Battle   Penculikan Darren dan Adinara

    Empat pasang mata sedang terfokus ke pria yang ada di hadapannya. Mereka benar-benar mengawasi Darren tanpa melewatkan sedetikpun.Sedang Darren, otaknya terus berfikir keras bagaimana caranya supaya bisa lepas dari kedua orang ini, tapi tidak membuat Adinara dalam bahaya.Sementara di kantornya, beberapa pasang mata menatap heran saat Darren masuk ke kantor bersama dua orang yang tidak mereka kenal.''Darren siapa mereka?'' tanya Dirga, sembari berdiri menatap dua orang yang mengekor di belakang Darren.Tapi kemudian dengan sigap salah satu dari mereka langsung menjauhkan Dirga dari Darren. Dirga di dorong oleh salah satu dari mereka, sampai pria berkacamata itu hampir saja terjatuh kebelakang.''Sudah!'' kata Darren mencegah.''Urusan kita lebih penting. Jangan menyakiti karyawan saya,'' pinta Darren, sembari menahan tubuh kekar orang itu dengan tangannya.Tapi ada situasi dimana Darren berhasil memanfaatkan keributan itu. Tanpa sepengetahu

  • The Lawyer Battle   Tertangkapnya Darren

    Simon tersenyum miring di dalam mobilnya, setelah berhasil mengelabui Darren. Darren tidak tahu kalau Simon bersembunyi di sebuah gang kecil, saat mobil taksi yang di tumpangi oleh Darren lewat di hadapannya, Simon baru beranjak pergi.''Darren .... saya lebih berpengalaman dari pada kamu. Kamu tidak bisa dengan mudah menjebak saya,'' ucap Simon, sembari menatap tajam mobil Darren yang melintas di hadapannya.Simon kembali meneruskan perjalanannya, sekarang ia harus berhati-hati agar tidak masuk dalam perangkap Darren. Jika itu terjadi, hancurlah semua yang sudah ia rencanakan selama ini.Langkah cepat Simon lakukan, setelah ia masuk ke halaman rumah dimana Adinara di sekap. Simon mendapatkan kabar dari anak buahnya kalau Adinara tidak sadarkan diri.''Kenapa dia bisa seperti itu?'' tanya Simon, setelah melihat Adinara pingsan sembari terikat di kursi.''Ti-tidak tahu Bos! Tadi saat saya masuk kesini wanita itu sudah tidak sadarkan diri.'' ja

  • The Lawyer Battle   Penculikan Adinara Oleh Simon

    Rintik hujan pagi itu, menambah kesenduan yang sedang Adinara rasakan. Gadis cantik dengan rambut terurai itu beberapa kali menghela napasnya, mencoba mengurai rasa sesak yang sedang ia rasakan.Pedasnya tamparan sang Ayah yang tadi malam Adinara rasakan, masih terasa sampai sekarang. Tamparan itu bukan hanya menyakiti kulit wajahnya, tapi sampai ke lubuk hatinya yang paling dalam.Tiin ... tiiin ... tiiin!!!Tidak terasa, lamunannya pagi itu sampai membuat Adinara lupa, kalau sekarang dia sedang berada di dalam mobil di tengah-tengah padatnya jalanan ibu kota. Bahkan gadis itu sampai tidak menyadari, kalau kendaraan yang tadi sempat padat karena lampu merah, sekarang sudah mengurai secara perlahan.Adainara mencoba menerobos padatnya jalanan pagi itu, tapi kemudian perhatiannya teralihkan ke mobil yang ada di hadapannya. Adinara mengenali mobil itu, mobil mewah milik Pak Simon.''Om Simon!'' sekejap Adinara sempat terdiam, terlintas di benaknya so

  • The Lawyer Battle   Murkanya Papa Adinara

    Sepasang mata manusia sedang mengintai bagai elang yang ingin memangsa mangsanya. Jack pria berbadan tegap itu sedang berdiri tepat di depan rumah Brian, bersama ke tiga anak buahnya.''Bos, apa yang harus kita lakukan?'' tanya salah satu pria yang berdiri di belakang Jack.''Tanggu saja, kita awasi saja dahulu. Kalau suasananya sudah sepi, baru kita bergerak,'' jawab Jack yang di balas anggukan pelan oleh ketiga anak buahnya.''Baik,Bos!''Sampai kemudian, Brian pria yang sedang mereka incar keluar dari rumahnya dan pergi menggunakan sepeda motor.''Ikuti dia. Jangan sampai lolos!''Jack dan ketiga anak buahnya segera bergegas masuk ke mobil, kemudian mengejar Brian yang sudah berlalu pergi menggunakan sepeda motornya.''Tadi kemana jalanannya, Bos!'' tanya salah satu orang yang membawa mobil saat matanya tidak melihat keberadaan Brian.''Dasar payah!Lihat itu, dekat mobil taksi yang berwarna biru,'' kata Jack, sembari menunjuka

  • The Lawyer Battle   Sebuah Rahasia

    Darren berjalan cepat setelah keluar dari warung Bu Mar. Tapi kemudian ada seseorang yang menabrak pundaknya, Darren menatap orang itu, ada keanehan yang di tunju'kan oleh pria muda yang memakai topi hitam itu.Mimik wajahnya seperti mengisyaratkan pada Darren kalau Darren harus mengikutinya. Pemuda yang di perkirakan berusia 23 Tahun itu berjalan cepat, sementara Darren berada lima langkah di belakangnya.''Siapa kamu?Apa kita pernah saling mengenal?'' Darren bertanya dengan nada tegas, sorot matanya tajam memperhatikan setiap jengkal penampilan pemuda itu. Darren benar-benar tidak mengenalinya, dan belum pernah bertemu sama sekali.Pemuda itu tetap bersikap dingin, menatap kosong air danau yang ada di hadapannya.''Hei!Apa maumu?Kenapa kau memintaku mengikutimu?'' Darren bertanya lagi, kali ini lebih tegas.Pemuda itu berbalik badan, membuka topinya, terlihat sorot mata tajam menatap Darren. Pemuda berkulit kuning langsat itu, mengambil sesuatu d

  • The Lawyer Battle   Dilema

    ''Darren!''panggil Adinara dan Darren berhenti.''Auww!Sakit Nara, kenapa kamu menginjak kakiku?'' protes Darren, saat tiba-tiba Adinara menginjak kakinya.''Lagian salah sendiri, kenapa asal cium saja,'' balas Adinara sembari berjalan cepat masuk ke kantornya.Darren melupakan sejenak rasa sakit akibat di injak oleh Adinara. Ada yang harus ia lurus'kan soal tadi ia menciumnya.''Nara, kita sudah berpacaran'kan?Apa ada yang salah dengan yang kulaku'kan?'' tanya Darren, sembari mengimbangi kecepatan Adinara berjalan.''Atau jangan-jangan, kamu belum pernah di cium oleh seorang pria sebelumnya, yah?'' goda Darren.Adinara reflek menghenti'kan langkah kakinya. Mata Adinara menatap Darren tajam.''Aa-aku ... aku cuma tidak mau melakukan hal itu sebelum kita menikah,'' kilah Adinara, kemudian melanjut'kan langkahnya.''Oke ... oke, Nara,'' Darren berhasil meraih tangan Adinara, dan mereka sekarang saling berhadapan.''Aku minta maaf, a

  • The Lawyer Battle   Pacaran

    Dengan wajah kusutnya, Adinara duduk di sebuah kursi yang ada di taman itu. Wajahnya sendu, ada kebingungan yang sedang Adinara rasakan.Di belakangnya, Darren berjalan pelan menghampiri Adinara yang sedang duduk termenung. Sama seperti Adinara, Darren juga membawa perasaan galaunya saat pergi ketaman itu.''Nara!'' panggil Darren, kemudian Adinara menoleh.'Maaf agak lama. Tadi jalanan lumayan macet,'' jelas Darren kemudian duduk di samping Adinara tanpa di perintah.''Tidak apa-apa. Aku juga baru sampai,'' balas Adinara.Darren dan Adinara saling diam beberapa saat, mereka tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Bahkan Adinara yang sebelumnya sudah siap menanyakan sesuatu ke Darren, sekarang malah sungkan untuk bertanya.''Kamu mau membicarakan masalah apa, meminta aku kesini?'' tanya Darren memecah keheningan.Adinara masih memilih diam, tapi tatapan matanya ke Darren menunjukan kalau ia tidak sedang baik-baik saja. Tapi Adinara bin

  • The Lawyer Battle   Perjodohan Darren

    Pagi hari yang cerah, Darren berlari santai di lingkungan kompleknya. Hari ini hari libur, jadi Darren memanfaatkannya untuk merenggangkan otot-ototnya sejenak dengan berolaraga.Dengan tinggi 180 cm, Darren benar-benar idola kaum hawa, apalagi di tambah dengan tubuhnya atletis dan wajah setengah bulenya, Darren layak menjadi seorang play boy kalau dia mau.Tapi entah kenapa sampai umurnya menginjak 26 Tahun, Darren seperti sulit untuk mendapatkan kekasih.''Darren!'' panggil sang Papa setelah Darren tiba di rumah dan hendak naik ke tangga.''Iya Pa,'' sahut Darren.''Kamu cepat mandi setelah itu ganti baju. Nanti jam delapan kamu ikut Papa, Papa mau mengajak kamu mengunjungi sahabat lama Papa,'' kata Pak Edward, sembari melihat jam yang melingkar di lengannya.''Darren harus ikut?''''Iya, kamu juga!''''Apa urusannya sama Darren?'' tanya Darren penasaran.''Nanti kamu akan tahu sendiri,'' jawab Pak Edward sambil berlalu meninggalk

DMCA.com Protection Status