Share

75. Keributan Sebelum Final Bag. 2

“HAAA!!”

Tebasan pedang bergerak lurus. Giryu menyerang tanpa memberikan celah pada lawan. Ia adalah seorang pemuda berambut hitam pendek. Memakai baju dalaman hitam dengan luaran hijau lumut. Mata hitamnya bergerak liar membaca arah gerakan pedang lawan.

Seorang remaja seusianya. Xian Er memiliki tubuh lebih kecil dari Giryu, mungkin itu sebabnya dia bergerak lincah. Giryu berdecak sebal tiap kali pedangnya hanya menebas angin.

“Berhenti menghindar! Bajingan tengik. Kau ini pendekar atau seekor lalat?!” Giryu melompat sekali lagi, menghunuskan pedang.

Kali ini terjadi pertemuan pedang. Suara nyaring disertai percikan dari gesekan benda tajam hilang-timbul. Xian Er sontak berjongkok demi menghindari tebasan mendatar dari Giryu. Sedetik kemudian ia sudah menendang dagu lawan. Giryu terhuyung ke belakang.

“Hufh! Aku tidak boleh kalah di sini!” Xian Er kembali menyemangati diri.

Dia adalah seorang pendekar pedang tanpa guru. Aliran pedangnya terbentuk dari bertahun-tahun pengamatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status