Share

Chapter 13 - Es yang mencair

Elisa mulai memakan bekalnya sambil melamun, tiba-tiba terdengar suara kursi di sampingnya berdenyit. Elisa menoleh ke samping terlihat seseorang duduk di kursi Lova.

"Ananta" ucap Elisa

"Masih sakit? " ujar Samudra

"Iya masih sakit ini juga susah makan soalnya linu."

"Sini gue kompres."

Samudra mengompres pipi Elisa menggunakan es batu yang sudah di balut handuk. Jarak di antara mereka sangat dekat. Elisa memandang Samudra lekat. 'Ananta perhatian banget jadi makin sayang deh' batin Elisa. Dengan jarak sedekat ini Elisa merasa jantungnya terus berdetak kencang. apakah Samudra bisa mendengar suara detak jantungnya di jarak yang sedekat ini? Elisa harap Samudra tidak bisa mendengarnya.

"Udah mendingan? " ucapan Samudra membuyarkan lamunannya.

"Iya."

"Kenapa lo tadi bilang gitu ke Mira? "

"Bilang apa?maksud lo gue yang bilang selingkuhan Atlas? " tanya balik Elisa.

"Hm"

"Gue cuman bilang kebenarannya aja daripada Mira dengar dari Atlas mending gue yang bilang duluan sekalian minta maaf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status