Share

Ancaman

Penulis: Reez
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-20 15:52:15

Beberapa saat kemudian, area Abu Ghuraib dan sekitarnya segera mendapatkan dampak. Itu adalah tembakan beruntun yang terarah ke seluruh bagian jalanan. Pemadam kebakaran menyiramkan air ke semua arah. Seseorang memutar hidran, dan air memancar dari sana. Pipa uap rusak. Kaca-kaca pecah oleh semburan air yang cukup kuat dan menjadi butiran-butiran. Jalan-jalan kebanjiran dan mobil-mobil terhambat. Alarm dan sirine berbunyi secara bersamaan.

Ribuan orang terbangun dari tidurnya mendengar itu semua. Mereka melihat jam, lalu menengok ke luar jendela sambil mengumpat.

Sebagian langsung mengambil telepon dan menghubungi polisi, juga tetangga-tetangga mereka. Tapi tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi.

Seorang pria berusia sekitar delapan puluh tahun langsung mengenakan helm perang dunianya dan berkata kepada istrinya bahwa ia tahu suatu saat hal ini akan terjadi.

Ada juga orang-orang yang pergi ke tempat ibadah untuk berdoa meminta perlindungan dari apa y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Caliph   Kota Yang Menggila

    Sesuatu meledak di dekat Jenna dan membuatnya terjengkang. Ada sesuatu lain yang menempel di pipinya. Bajunya sedikit terbakar dan roknya telah sobek, begitu ia menyadarinya. Jenna mengejapkan matanya berulang-ulang untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.Jalanan telah dipenuhi oleh...apa ia harus menyebutnya...kabut?Tapi itu tidak mungkin kabut, karena udara begitu bersih beberapa saat sebelumnya.Berarti?Obat itu?Yang ia alami terakhir kali?Tidak, tapi...Bisa jadi!Jenna melihat bocah yang tadi dipegangnya terbaring. Bocah itu menangis, ia terluka. Jenna segera menuju ke arahnya dan memeluknya.Andrea sedang berada di sekitar menara pemancar kota dan memeriksa keadaan ketika ia mengetahui apa yang terjadi di jalanan, dan segera beralih ke sana. Ia turun dan melihat Hamzah sedang berteriak-teriak. Hamzah berkata pergelangan tangannya, lalu keseluruhan tangannya terasa panas. Namun tubu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • The Caliph   Improvisasi

    Andrea menemukan sebuah mobil polisi kosong dan segera mengendarainya menuju jembatan, sekarang ia menemui kesulitan. Para polisi ada di seberang sana, dan Andrea segera menunjukkan tanda pengenal sambil memanggil mereka.“Kami mendengarmu!” kata polisi di ujung sana.“Apa yang sedang terjadi di sana?” tanya polisi lain.“Kami perlu bantuan. Kirim pasukan GARDA NASIONAL dengan senjata lengkap, dan juga beri mereka masker untuk pelindung.” Jawab Andrea.“Izmaylov, semua polisi kota ada di sana bersamamu.”“Tapi tidak ada di antara mereka yang bisa beroperasi.”“Di sini juga tidak ada orang yang bisa dikirim.”Caliph telah memantau percakapan di frekwensi radio polisi sejak ia meninggalkan gua, dan juga memahami situasi percakapan Andrea dan polisi jembatan. Ia tidak terkejut dengan ketidakmampuan polisi untuk membantu dalam situasi ini. Ia ingat percakapan dengan a

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • The Caliph   Pengenalan

    Si bocah pirang masih ketakutan, namun Jenna berusaha agar ia bisa menenangkan diri si bocah. Ia terus memeluknya. Jika ia bisa membawa si bocah ke dalam suatu tempat, maka mereka bisa bersembunyi agar selamat.Bayangan muncul di depan sosok hitamnya, dan sejumlah orang datang, dengan pakaian penjara. Setidaknya ada dua puluh orang di sana. Beberapa dari mereka mendatangi dengan melangkah pelan. Jenna bisa mengenali salah satu sosok yang mendekatinya. Seragamnya benar-benar khas.Ia adalah Victor Zsase.Jenna mencoba untuk melarikan diri melalui lorong-lorong yang ada. Pada sebuah ujung gang, ia mencoba memanjat. Namun ia tidak cukup tinggi untuk meraihnya.Ia memeluk si bocah dan melangkah ke samping. Ia mencoba memanjat dan menyeimbangkan tubuhnya ketika melangkah. Tanpa sengaja dilihatnya tubuh beberapa polisi yang tewas.Beberapa pasien penjara mendekat. Mereka nampak menyeringai.Jenna menyembunyikan si bocah di sebuah sudut gang. Lalu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • The Caliph   Sebuah Upaya

    Ia sedang memikirkan apa yang sedang terjadi, bagaimana itu hampir mengubah segalanya dalam hidupnya. Tapi ada sebuah misi yang harus dituntaskannya, dan ia harus fokus. Ia menggerakkan tangannya dan mengaktifkan jubahnya untuk menjadi peralatan terbang, lalu menantang angin dalam membelah udara kota. Ia jatuh dengan kecepatan yang dapat dikendalikannya. Ia terbang menuju labirin yang sebenarnya merupakan wilayah Abu Ghuraib. Bangunan dan lampu jalanan dilewatinya dengan cepat, api terlihat bercampur dengan kabut. Caliph melayang di langit. Dari udara, ia seperti mendarat dari bintang. Aku harus pergi ke utara. Ia mengarahkan terbangnya ke arah udara. Caliph menabrak pohon dan untuk sejenak ia kehilangan kontrol, dan terjatuh. Tapi sesegera mungkin ia segera mengendalikan terbangnya dan kembali kepada jalur semestinya. Beberapa orang melihat ke atas dan mendapati sosok Caliph dengan halusinasi sebagai monster melayang. Mereka pun berteriak ketakutan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • The Caliph   Upaya Para Pahlawan

    Bagaimana cara membuka benda ini?Andrea mencoba masuk ke dalam mobil, atau apa pun namanya, milik Caliph. Ia punya kunci tentunya, tapi tidak ada lubang kunci di sini. Ada sebuah tombol, dan ketika ditekannya, atap mobil terbuka.Oh, jadi begitu. Semacam transmiter gelombang mikro.Andrea memanjat masuk, dan atap mobil langsung tertutup di atasnya. Ia meletakkan kedua tangannya di kemudi, menginjak pedal, dan mempelajari dashboard. Ia tidak tahu apa fungsi lever, tombol, dan benda lain di sana. Tapi untuk operasi dasar mobil ini sepertinya cukup konvensional.Ada sebuah lubang kunci di dekat kemudi, seperti mobil pada umumnya. Ia memasukkan kunci ke dalam mobil itu dan memutarnya.Mesin mobil pun menyala.Andrea memegang tongkat transmisi dan menggerak-gerakkannya. Ini sama dengan transmisi manual enam langkah. Tidak terlalu istimewa. Sekarang saatnya beraksi. Andrea pun menjalankan mobil.Roda-roda mobil b

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • The Caliph   Perang

    Caliph melompat dan mendapatkan momentum untuk menyeimbangkan dirinya dan meraih atap mobil. Ia memperkuat genggamannya sehingga bisa berdiri secara masif hingga seluruh tubuhnya berada di puncak.Mobil masih dalam keadaan mempercepat. Ia melihat semburan air menghantam di bawah sana dan menyadari bahwa hidran-hidran pasti sudah meledak.Mobil kembali berbelok secara tajam ke arah kiri. Caliph mengatur posisinya sedemikian rupa untuk keseimbangannya.Bashar pasti berada di dalam mobil. Serta secepat mungkin. Setiap detik semakin besar kemungkinan Bashar mencapai letak inti bom atom kimia. Signal Blocker Caliph membuat Bashar harus mendekat sejauh sepuluh meter agar bisa meledakkan kota dengan senjata pemusnah massalnya.Andrea masih berusaha mengendalikan mobil Caliph. Mobil masih dengan kecepatan tinggi, dan ketika Andrea membelokkannya, sebuah Mercedes yang berada dalam keadaan terparkir menjadi korban.“Maaf.” Gumamnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • The Caliph   Di Atas Angin

    Di Malikha Nature, Malikha menghirup teh yang baru saja dibuatnya. Ia memandangi sebuah baju hangat yang pernah dibuatkan Maryam Hoetomo jauh di masa lalu, sebagai hadiah ulang tahun untuknya. Malikha selalu merawat baju hangat di tangannya itu, dan sampai sekarang kondisinya selalu nampak baru. Walaupun ia sering memakainya dalam berbagai kesempatan.Ia memperhatikan televisi dan memantau kejadian di kota. Pada sisi lain, ia juga memiliki akses kepada radio polisi yang telah disadapnya. Tidak ada informasi yang dilewatkan oleh Malikha Russel. Ia juga tahu bahwa Rais sedang melakukan tugasnya dengan sangat baik. Yang ia butuhkan adalah kepastian, bahwa Rais Hoetomo akan kembali dengan selamat. Bagaimana pun ia tahu apa yang terjadi di Abu Ghuraib dan seluruh kota amatlah berbahaya.Caliph mencoba berhitung, namun akhirnya memutuskan bahwa ia tidak punya waktu untuk berstrategi lebih lanjut. Ia harus bertindak dengan membiark

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • The Caliph   Hancurnya Sang Teroris

    Pada pukul empat pagi seperti sekarang ini, tidak ada bedanya bagi Andrea yang telah melewati tidak terhitung jumlahnya lampu merah dari area Abu Ghuraib ke kota New York. Sepuluh menit kemudian, ia telah mencapai area menara. Andrea melewati jalur kereta api dan menyusulnya. Pusat kota hanya tinggal beberapa blok, karena itu apa yang harus dilakukannya, maka itu harus dilakukan sekarang juga. Jika ia mengikuti instruksi Caliph, dan semua hal berjalan sesuai dengan rencana orang itu, maka untuk pertama kalinya ia akan melanggar hukum. Sebuah momen bersejarah.Ia takut, tapi memangnya kenapa?Ketakutan bukan suatu hal baru baginya.Andrea berusaha mengingat apa yang dikatakan Caliph tentang senjata yang berada di dalam menara. Ia mencari tombol yang mengindikasikan senjata dan sepertinya ia telah menemukannya. Ditekannya tombol tersebut dan ditariknya pelatuk. Dua misil meluncur dari mobil dan menghantam menara, lalu meledak di tempat parkir. Andrea mencoba membi

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20

Bab terbaru

  • The Caliph   Kengerian Yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

    Silvester Morran memasuki ruangan kantornya. Ia telah menyaksikan apa yang terjadi. Walaupun Morran menyatakan turut bersukacita atas apa yang dicapai Abdul Aziz, tapi ia tidak pernah serius mengatakannya.Bagi Morran, saat ini yang penting adalah pencalonan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat semakin memiliki saingan kuat. Dan ia tidak bahagia akan hal itu.“Pagi.” Sebuah suara mengagetkannya.Seseorang telah berada di ruangan kerja Morran sebelum dirinya masuk.“Ka...kau...” Morran tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.“Kejutan, bukan?” tanya orang tersebut.“Dengar, kau tidak seharusnya ada di sini.”“Begitu juga denganmu.”“Apa maksudmu?”“Kau sama sekali tidak layak berada di tempat ini. Tidak sedikit pun.”Orang itu mengokang pistol, membidik ke arah kepala Morran.“Hei, tunggu, ada apa ini?” Morr

  • The Caliph   Duel

    Di kantor FBI, Andrea Izmaylov telah menerima pesan dari nomor tidak dikenal mengenai posisi Al Qassar. Walaupun nomor tersebut tidak dikenalnya, ia tahu siapa yang mengirimkan pesan tersebut. Andrea segera memerintahkan mobilisasi.“Cepat, siagakan pasukan dan bergeraklah menuju Gedung Putih!!!” perintahnya.Sementara itu di Gedung Putih, Presiden menyambut Abdul Aziz. Mereka adalah saingan berat pada pemilihan sekarang, namun Presiden merasa perlu untuk menunjukkan wajah hangat Amerika Serikat.Karena itu ia mengundang Abdul Aziz, Janna, dan Fathia, putri mereka. Presiden memandu sendiri tur mereka mengelilingi bagian dalam Gedung Putih. Ia menunjukkan kantor-kantor, sayap Barat dan Timur, bahkan Oval Office.Tidak lupa, Presiden juga menunjukkan area residency.“Ini tempat Presiden Amerika Serikat menjalani kehidupan pribadinya.” Kata Presiden.Abdul Aziz dan Janna mengangguk-a

  • The Caliph   Di Luar Dugaan

    Penjara Distrik Columbia yang baru saja menerima tamu istimewa semalam tidak terlihat akan mendapat kejutan di hari yang baru ini. Betapa tidak, malam sebelumnya mereka baru saja merayakan keberhasilan gabungan pasukan MPDC, SWAT, dan Garda Nasional dalam meringkus seorang teroris paling berbahaya di Washington.Tapi kini, justru keadaan berbalik. Orang tersebut berjalan dengan bebasnya di area penjara, bahkan tidak ada seorang pun petugas keamanan yang mencegahnya.Al Qassar berdiri di hadapan kepala penjara.Di sekitar mereka, pasukan berseragam petugas penjara berjaga-jaga sambil bersiap dengan senjata masing-masing.“Kau... benar-benar orang gila.” Kata kepala penjara.“Jika kau tidak keberatan, akuilah, bahwa pasukanmu lebih loyal kepadaku dibandingkan bos mereka sendiri.”Si kepala penjara terdiam menahan geram.“Aku tahu kau marah. Aku tahu kau juga sedih. Tapi inilah kenyataan. Kau harus belajar u

  • The Caliph   Rising Star

    Washington Monument, keesokan harinya.Podium telah disiapkan. Tidak ada panggung khusus, hanya podium. Masyarakat Washington telah ramai memenuhi area tersebut. Pers juga tidak tertinggal.Waktu telah menunjukkan pukul sembilan pagi. Abdul Aziz menaiki podium. Janna menyaksikan di antara masyarakat Washington.Sementara dari sisi lain kota, di sebuah griya tawang, Rais Hoetomo menyaksikan CNN yang meliput Abdul Aziz.“Telah banyak tersebar berita dalam beberapa waktu ke belakang ini. Berita-berita yang membahas tentang pencalonan sejumlah nama sebagai Presiden Amerika Serikat. Banyak nama yang beredar, di antaranya nama saya. Tapi hal itu bukan menjadi perhatian saya pada waktu-waktu tersebut.“Perhatian saya tertuju kepada timbulnya kelompok-kelompok ekstremis dan teroris, baik di Amerika Serikat maupun seluruh dunia. Aksi dari kelompok-kelompok tersebut, sejak awal saya percaya, tidak mewakili apa pun di atas muka bumi i

  • The Caliph   Keberhasilan

    Abdul Aziz telah berada di mobil evakuasi. Sesuai rencana, pasukan SWAT akan segera membawanya pergi sesaat setelah Al Qassar datang.Sasaran mereka adalah Al Qassar. Sejak awal, tidak ada niat dari pasukan SWAT maupun MPDC untuk membiarkan Abdul Aziz menjadi umpan yang akan disantap Al Qassar.Di depan dan belakang mobil yang ditumpangi Abdul Aziz, terdapat masing-masing dua mobil SWAT yang mengawal mereka. Sekilas, mereka tampak aman.Namun itu hanya nampaknya.Mobil pengawal paling belakang tiba-tiba terjungkal. Dari bawahnya terlihat api berkobar.Di belakang mereka, terlihat pasukan Al Qassar.Al Qassar memang bukan orang bodoh. Ia tahu bahwa sejak awal tidak mungkin mereka menempatkan senatornya sebagai tumbal.Karena itu ia menempatkan seorang Al Qassar palsu untuk menyerang Northwest, sementara ia sendiri mengamati ke mana Abdul Aziz akan dibawa pergi.Kini Al Qassar hanya me

  • The Caliph   Perang Dimulai

    Jika dibandingkan dengan peperangan-peperangan yang telah dialaminya, baik di Timur Tengah maupun tempat lain, malam ini bukanlah hal yang aneh bagi Rais. Ia akan berhadapan dengan satu atau sekelompok teroris.Dan ini bukan hal baru baginya.Tapi Rais tahu bahwa ia harus tetap waspada. Al Qassar bukan teroris biasa. Ia adalah seorang mastermind. Bahkan masih belum dapat dipastikan apakah Al Qassar akan memakan umpan Rais.Jika umpan ini berhasil, Al Qassar akan menyerang Abdul Aziz di Northwest. Saat itulah Rais akan beraksi.Rais juga menyadari bahwa Al Qassar tidak akan datang sendirian. Orang ini tidak cukup bodoh untuk menghadapi pasukan MPDC seorang diri. Ia pasti membawa pasukannya.Dalam hatinya Rais berharap semua rencananya bersama Abdul Aziz berhasil. Lalu Al Qassar akan ditangkap dan dipenjarakan dengan keamanan maksimum sebelum menerima hukuman terberat dari pengadilan. Mungkin hukuman mati.Tapi seperti yang telah dika

  • The Caliph   Bersiap

    02.30 am“Saudara sekalian, perubahan di posisi perolehan suara terus terjadi. Fenomena yang terjadi dari detik ke detik semakin tidak terprediksi. Saat ini secara mengejutkan, Massachussets berada di posisi puncak perolehan suara menggeser Washington yang lima belas menit lalu menjadi pendulang suara terbanyak. “Sejumlah netizen yang mengaku sebagai warga Massachussets mengatakan bahwa mereka menduga kuat bahwa warga Washington memveto Massachussets sebanyak mungkin untuk menyelamatkan negara bagian mereka.“Netizen yang mengaku sebagai warga Massachussets ini mulai melakukan provokasi kepada seluruh warga negara bagian lain agar memveto Washington. Mereka bahkan menyebarkan tagar #VoteWashington di Twitter. Hal ini segera ditanggapi oleh sejumlah netizen yang mengaku sebagai warga Washington yang membalas dengan tagar #VoteMassachussets sambil mereka juga membantah tuduhan yang di

  • The Caliph   Demokrasi

    01.00 amWarga negara Amerika Serikat terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang berusaha melarikan diri dari negaranya. Mereka mencoba melakukan segala cara untuk menembus perbatasan ke Meksiko dan Kanada.Perdana Menteri Kanada telah membuka perbatasan negaranya untuk mempersilakan orang-orang dari Amerika Serikat yang hendak berlindung di negeri tersebut. Meskipun ada beberapa pemeriksaan oleh petugas, namun semua itu hanya dilakukan sebagai syarat administratif untuk memastikan orang yang mengungsi tidak memiliki catatan criminal apalagi tercatat sebagai teroris.Sementara pemerintah Meksiko memberlakukan kebijakan yang jauh berbeda. Meksiko menutup perbatasan sehingga para pengungsi dari Amerika Serikat menumpuk di daerah batas antara dua negara.Ada belasan ribu orang Amerika yang berada di perbatasan Meksiko dan menunggu pemerintah negara tetangga mereka tersebut membuka perbatasannya dan mengizinkan mereka

  • The Caliph   Siasat

    Iqbal Anwar membalas tatapan Abdul Aziz. Mereka berdua beradu pandang tanpa berkedip. Iqbal mengeluarkan senyum liciknya. Sementara Abdul Aziz masih bergeming.Abdul Aziz berdiri dan duduk di sisi meja tempat Iqbal duduk.“Aku tidak ingin membuang banyak waktu di sini. Jadi, sebaiknya kau bekerja sama.” Kata Abdul Aziz.Iqbal tersenyum lagi.“Aku tahu kau berusaha mempermainkan kami. Tapi percayalah, di sini bukan tempat kau bisa melakukan itu. Pikirkanlah, berapa lama kau akan bisa bertahan dengan terus bersikap seperti ini.”“Memangnya apa yang akan kau lakukan?”“Itu bukan wewenangku. Bahkan bukan hakku untuk berada di sini dan menginterogasimu. Tapi aku bisa berada di sini, di hadapanmu, tanpa ada satu pun petugas yang mendampingiku. Kau tahu kenapa? Karena mereka sudah muak terhadapmu sehingga harus memintaku untuk turun tangan. Dan kau tahu? Aku tidak memiliki dasar pelatihan interogasi. Karena

DMCA.com Protection Status