Share

Sad

"Tenanglah Tiffany...."

"Tenang? Bagaimana aku bisa tenang? Kenapa kalian menguburnya? Dia masih dapat hidup. Aku membutuhkan ibuku. Aku mohon, izinkan aku memperbaiki masa lalu. Bagaimana aku dapat hidup setelah ini? Dari kecil aku tak pernah membuatnya bahagia. Aku terus menyusahkannya. Aku tak tahu sakitnya ketika dia melahirkanku. Aku tak tahu perjuangannya ketika membesarkanku. Aku terkadang tak suka padanya, tapi bukan berarti aku membencinya. Aku sangat menyayangi, sampai aku takut kehilangannya. Semakin dewasa, aku semakin melupakan keberadaannya. Aku benar-benar bodoh. Aku ingin sekali membahagiakannya!" Tiffany menangis.

"Lepaskan! Aku ingin turun. Aku ingin masuk ke sana. Aku tidak peduli, apakah akan ikut mati atau tidak. Aku ingin menemaninya. Selama ini, ia sendiri menahan kesakitan itu. Aku tak bisa lagi membiarkannya sendiri, aku ingin-"

"Tiffany, tenanglah! Ibumu sudah tak ada! Jika kau seperti ini, sama saja kau melukai ibumu. Jika ia melihat kau seperti ini, kau pik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status