Share

32. Desakan

Davis dan Tamara terdiam. Saat ini, keduanya berada di balkon, memandangi langit malam yang bertabur bintang.

Udara malam yang sejuk membelai wajah mereka, membawa keheningan yang menenangkan setelah makan malam bersama Dominic dan Matilda.

Davis menarik napas dalam-dalam, menikmati ketenangan yang tercipta. “Kau hebat,” kata Davis tiba-tiba, suaranya lembut namun penuh ketulusan. “Kau berhasil membuat hubungan kita terlihat sangat natural di hadapan orang tuaku tadi.”

Tamara yang awalnya terfokus pada bintang-bintang di atas, seketika menoleh ke arah Davis. Pujian itu datang begitu tiba-tiba, membuat wajahnya bersemu merah. Ini adalah pertama kalinya Davis memujinya, dan Tamara benar-benar senang mendengarnya. Namun, dia berusaha keras untuk tetap tenang dan tidak menunjukkan perasaan yang terlalu jelas. Dia hanya tersenyum tipis, berusaha bersikap biasa.

“Terima kasih, Davis,” jawab Tamara akhirnya, suaranya hampir berbisik. “Aku hanya melakukan yang terbaik agar semuanya berjalan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status