Share

29. Berbohong

Tamara memeluk Dalena erat, merasakan hangatnya pelukan ibunya setelah seminggu lamanya berpisah. Mata Tamara bersinar penuh kebahagiaan, tak bisa menyembunyikan rasa rindu yang selama ini ia pendam.

Dalena membalas pelukan itu dengan penuh kasih sayang, senyumnya merekah saat ia akhirnya bisa merasakan putrinya kembali dalam pelukannya. Perasaan cemas yang sempat menghantui pikirannya selama seminggu terakhir perlahan sirna, tergantikan oleh kebahagiaan karena Tamara ternyata baik-baik saja.

“Mama sangat senang bisa melihatmu lagi, sayang,” ujar Dalena sambil menepuk-nepuk punggung Tamara dengan lembut. Ada kelegaan yang tak terkatakan dalam suaranya. “Mama sempat khawatir. Entah kenapa, selama seminggu ini mama merasa tidak enak hati.”

Tamara tersenyum lembut, melepaskan pelukan itu perlahan. “Aku juga rindu sekali dengan mama. Maaf kalau sempat membuat mama cemas,” katanya sambil menatap Dalena dengan penuh kasih. Ia tahu betul bagaimana ibunya selalu khawatir akan dirinya, dan mes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status