Share

Bab 22 . Bukan Kekasihnya

Hans membawa Madeline ke bagian plaza hotel. Satu lantai yang saling terhubung antara gedung hotel dengan kasino, begitu luas. Deretan toko yang menjual barang-barang branded mengejutkan mata Madeline. Whoa, dirinya baru tahu ada plaza seperti ini di dalam gedung. 

"Ini semua amat mahal!" ujar Madeline, sambil melihat ke sekeliling. 

"Jangan pikirkan harganya," jawab Hans santai. 

Hans membawa Madeline ke toko paling besar yang ada di sana. Selain butik, di dalam toko itu juga ada salon kecantikan. 

"Selamat siang, Tuan Hansen," sapa seorang pramuniaga ramah. 

"Selamat siang. Bisakah kamu membantu Nona ini?" tanya Hans sambil menatap ke arah Madeline. 

Madeline tersenyum. 

"Tentu, Tuan. Seperti apa penampilan yang Tuan kehendaki untuk Nona ini?" tanya pramuniaga itu sopan. 

"Ikuti keinginannya," jawab Hans dan tersenyum kepada Madeline. 

Madeline tersenyum dan bersyukur Hans m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status