Share

Chapter 92

"Ini semua karena dia!"

Bukan Renata yang menjawab, tapi Amina dengan tangan menunjuk ke arah Renata. Dan terlihat juga sorot tajam matanya menahan amarah kepada Renata.

"Bu, apa yang terjadi?" tanya Darren mendekat ke arah Amina dan memeluk wanita paruh baya itu dengan lembut.

Darren berusaha menenangkan Amina, karena Darren melihat disini adanya kesalahpahaman. Bahkan Renata tidak melakukan perlawanan sedikitpun. Kecuali hanya menunduk.

Darren mengurungkan niatnya untuk mendekati Noah, karena dia pikir Amina yang mesti di tenangkan. Dan juga saat ini Noah sedang tertidur lelap. Darren tidak mau mengganggunya.

Darren membimbing Amina untuk kembali duduk dan memberikan ibunya satu botol air mineral, agar emosi Amina segera mereda.

"Jelaskan kepada Darren pelan-pelan, Bu. Jangan marah-marah, ada apa sebenarnya? Kenapa Noah bisa masuk rumah sakit?" tanya Darren sambil mengelus pundak Amina dengan lembut.

"Semua karena Renata. Entah apa yang dia inginkan, tiba-tiba hari ini mengajak Noah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status