Share

The Baby - 33

Penulis: helloimironman
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-11 03:50:28

Sehun tidak ingat sudah berapa lama ia tidak senyum setulus ini. Wajah datar tanpa ekspresi yang setiap hari menghiasi wajahnya kini tergantikan dengan ekspresi nya yang langka dan jarang ia perlihatkan kepada orang lain. Sehun terus tersenyum menatap Resya yang duduk di sebelahnya.

Banyak perubahan pada cewek itu, dari fisik hingga sifatnya. Sehun merasa Resya jadi lebih hangat dan banyak tersenyum, rambut cewek itu juga sudah lebih panjang dari yang terakhir ia lihat, belum lagi kedua pipinya yang semakin mengembung. Kulit Resya kini menjadi putih dan mulus, tidak seperti dulu yang banyak lebam dan bekas luka karena pukulan dari tangan dan kakinya. Resya benar - benar merdeka tanpanya.

Yang masih sama dan tak berubah dari cewek itu hanya tatapannya. Tatapan Resya masih sama seperti dulu, kosong dan teduh.

"Re," panggil Sehun membuat Resya praktis menoleh kearah nya.

"Kenapa?" tanyanya dengan raut wajah p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 34

    Hari ini Sehun bolos sekolah lagi, ia sudah di jalan menuju rumah Lina. Seperti yang ia janjikan kepada Resya kemarin, hari ini Sehun akan membawa Lina ke Bandung. Meskipun perpisahan kemarin bersama Resya tidak begitu baik, tapi Sehun akan tetap menepati janjinya.Sehun sudah bertekat akan mendapatkan Resya kembali, bagaimana pun caranya, ia tidak bisa hidup kacau terus menerus, menurut dirinya hanya Resya yang bisa menjadikannya lebih baik lagi.Sehun akan melakukan apapun, sekali pun ia harus memutuskan hubungan dengan papahnya, tapi jika demi Resya, Sehun pikir itu pilihan yang benar. Jelas memilih Resya lebih baik daripada Ergian.Mulut Sehun terus bersenandung selama di perjalanan menyetir mobilnya menuju rumah Lina, suasana hatinya berubah drastis setelah bertemu Resya, bahkan saking excited nya ingin pergi ke Bandung bersama Lina, Sehun sampai bangun jam 5 tadi pagi. Omong - omong, Sehun masih menginap di rumah Julian, ia memang tebal m

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-13
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 35

    Aku mengedipkan mataku beberapa kali, mataku semakin menyipit untuk memperjelas objek yang sedang ku lihat, ibu.Aku tidak salah lihat, kan? Wanita yang sedang berlari di depan sana beneran ibu?Aku mengucek mataku sekali lagi, ibu semakin mendekat hingga akhirnya tubuhku di peluk.Ini nyata, bukan khayalanku.Secara spontan aku membalas pelukan Ibu lebih erat lagi, ibu menangis di pelukannya, membuatku tak kuasa menahan air matanya."Ya ampun nak," lirih Ibu sembari mengusap rambutku.Aku menarik napas, mencium aroma tubuh Ibu yang aku rindukan. Aku mengusap pundak ibu yang lebih kurus dari sebelumnya, berat badan Ibu sepertinya berkurang.Ibu melepaskan pelukannya, ia mengusap wajahku dengan telapak tangan hangatnya, berniat menghapus air mataku namun yang ada tangisku malah semakin menjadi. Ini terasa seperti tidak nyata, aku benar - benar tidak mengira kalau

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-14
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 36

    "Jadi nak Chandra sudah kenalan belum sama nak Sehun?" tanya Lina di sela - sela kegiatan makan bersama mereka. Ucapan Lina membuat Resya dan dua pemuda yang ia sebut namanya saling melempar pandang."Belum, bu." jawab Chandra dengan wajah tak minatnya.Sehun mendengus, menatap Chandra jengkel. Chandra yang dulu sangat ia percaya berubah drastis seperti ini karena Ergian. Tapi gara - gara Ergian Sehun jadi tau mana yang sebenarnya teman dan pengkhianat."Kalau gitu kalian harus kenalan dulu berarti." ujar Lina dengan semangat, membuat Resta menegurnya secara halus lewat sentuhan tangannya.Lina menatap bingung kearah Resya yang menggelengkan kepalanya. Sementara Chandra dan Sehun saling buang muka, seakan tak sudi untuk berkenalan seperti yang Lina perintahkan."Di makan dulu, bu." titah Resya lembut seraya mendorong piring berisi nasi serta lauk yang Lina angguri.Lina mengangguk nurut, ia memakan makanan nya tanpa b

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-16
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 37

    "Ini tempat aku kerja bu," ujar Resya setibanya mobil Sehun terparkir di depan kedai Suri yang lumayan ramai.Lina menatap kedai yang ukurannya lumayan besar itu dari dalam kaca mobil Sehun, "Ramai ya nak tempatnya," celetuk Lina.Resya mengangguk seraya melepas seatbelt yang melilit tubuhnya, "Begitulah bu, apalagi sekarang jam makan siang." jawab Resya, kemudian ia turun dari mobil menyusul Sehun yang sudah keluar lebih dulu, kemudian Lina.Resya menggandeng tangan Lina, "Yuk bu masuk," ajak Resya membawa Lina masuk kedalam kedai, di ikuti Sehun yang membuntuti ibu dan anak itu dari belakang.Begitu sampai di kedai, Resya mengernyit bingung mendapati Suri yang tampak kewalahan mengantar pesanan kesana kemari sendirian. Dengan cepat Resya menghampiri Suri, meninggalkan Lina bersama Sehun yang terdiam di ambang pintu masuk kedai."Assalamualaikum ibu," Resya mengucap salam sembari mencium telapak tangan Suri."Eh, Res

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • The Baby (INDONESIA)   Chandra POV - 38

    Seorang anak yang di besarkan di panti asuhan, gak pernah ngerasain kasih sayang dari orang tua kandung, lalu beranjak dewasa dia hidup di jalanan karena di usir dari panti sebab gak ada yang adopsi. Itu gue.Sejak umur 17 tahun, ralat, sejak gue tau kalau panti adalah tempat anak yang dibuang orang tuanya, sejak saat itu gue sadar kalau Tuhan gak pernah berbaik hati sama gue. Tapi setelah gue ketemu sama Sehun, gue merasa gak menderita sendirian lagi. Sih anak orang kaya yang hidupnya sengsara. Hidup Sehun sama pahitnya kayak gue, dan sumber luka kita sama, orang tua.Tapi bedanya, Sehun punya banyak uang yang buat dia gak perlu banting tulang buat menyambung hidup kayak gue. Berawal dari pertemuan tak terduga, kalau gak salah, waktu itu gue lagi di jalan pulang habis makan nasi goreng di tempat langganan, langkah gue terhenti saat melihat Sehun yang lagi di keroyok sama 2 orang berbadan besar. Karena memang saat itu tengah malam, dan sua

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-22
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 39

    Video pembullyan Resya tersebar di dunia maya setelah Ergian mendapatkan panggilan dari kepolisian. Chandra sebagai pelapor pun ditahan dan kemungkinan statusnya akan menjadi tahanan karena ia terlibat dalam rencana pembunuhan Resya saat itu. Situasi memanas, banyak murid sekolah Senopati yang terlibat mendapatkan panggilan dari polisi. Beberapa orang tua dari murid itu pun membela anaknya dan mengelak tuduhan tersebut di depan para wartawan yang sedang meliput berita. Bahkan ada murid yang sudah di pulangkan meski wajahnya terpapar secara nyata di dalam video pembullyan Resya. Biasalah, anak orang kaya, ada uang, polisi lepas tangan."Beres, Hun!" lapor Julian, dalang dibalik tersebarnya video pembullyan Resya yang terekam dalam kamera CCTV sekolah."Thanks!" ucap Sehun kemudian menutup sambungan teleponnya. Dan Sehun pun terlibat atas tersebarnya video itu, karena ia yang mengirimnya kepada Julian. Sudah lama Sehun menyimpan video terseb

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-10
  • The Baby (INDONESIA)   The baby - 40 (Republish)

    Maaf ya teman - teman bab ini aku ubah, jadi tolong di baca ulang biar ga bingung pas baca bab selanjurnya 🙏***Berita pagi ini cukup membuatku merasakan sesak di dadanya.'Ergian Djohan dan sang anak bebas dari kurungan penjara'Seharus aku tidak perlu kaget, mereka orang berduit, apapun bisa mereka lakukan. Jika hanya urusan keadilan, itu belum seberapa bagi mereka.Tapi bagaimana dengan Chandra? Apa lelaki itu juga ikut bebas?Jujur saja, aku mengkhawatirkan nya. Meski Chandra sempat ingin membunuhnya, tapi Resya yakin Chandra menerima perintah Ergian karena Chandra membutuhkan imbalannya.Ini sudah hari ke-5 sejak aku meninggalkan kota Bandung dan penduduknya. Aku menghilang tanpa jejak, tanpa pamit dan tanpa ucapan terimakasih kepada orang - orang yang membantuku di Bandung, Bu Suri, Melati dan Jefri. Bahkan sampai saat ini aku belum menghubungi Ibu dan Ay

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-11
  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 41

    Baca bab 40 dulu ya biar gak bingung pas baca bab ini, soalnya kemarin aku revisi. Kemarin Resya udah punya anak, tapi disini aku mundurin lagi.* * *Sehun bersimpuh di kaki Lina dan Ardi, wajahnya yang babak belur karena dipukul Ardi tambah kacau sebab air mata mulai membanjiri wajahnya. Demi Tuhan, hanya Resya dan keluarganya yang bisa membuat Sehun menangis sendu layaknya anak kecil seperti ini.Setelah satu bulan putus asa mencari keberadaan Resya, akhirnya Sehun memutuskan untuk bertanya langsung kepada orang tua Resya. Meskipun laki - laki itu tau kalau tindakannya tidak akan berakhir manis.Baru menampakan wajah saja Ardi langsung menyapanya dengan sebuah tonjokan."Cukup, Yah, kasihan Sehun." Walaupun Lina kesal setengah mati dengan Sehun, tapi ia masih memiliki hati nurani untuk mengasihani Sehun."Pergi Sehun, jangan pernah kamu kesini lagi."

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-18

Bab terbaru

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - Ending

    "Istri kamu kemana?" Renatta celingukan, mencari keberadaan Resya yang semula duduk di atas sofa, tapi kini wanita hamil itu menghilang entah kemana. "Masuk ke kamar, istirahat." jawab Sehun seraya kembali mendaratkan bokongnya di atas sofa berukuran L. Renatta manggut-manggut, "Kedatanganku ganggu kalian, ya?" tanya Renatta, wajah menyebalkannya perlahan memudar. Sehun ingin mengangguk, namun tidak enak hati. "Nggak, Resya lagi capek saja kayaknya." jawab Sehun, pandangannya bergantian memantau Aydan yang dengan anteng bermain dengan para robot dan mobilannya. "Anak kalian lucu, ya." Renatta bergumam, indra penglihatannya mengikuti arah mata Sehun memandang, ke arah Aydan yang sedang sibuk sendirian. "Gen gue gak perlu di ragukan lagi, Nat." jawab Sehun penuh percaya diri. Renatta terkekeh pelan, dia merogoh isi tasnya lalu mengeluarkan kertas undangan berwarna puti

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 63

    "Kali ini salah aku apa lagi?"Sehun menghembuskan napas berusaha sabar. Memasuki bulan kelahiran anak keduanya yang semakin dekat, Resya juga semakin gencar menguji kesabarannya. Setiap hari yang ia lakukan selalu saja salah di mata istrinya. Kadang kalau saking kesalnya, Sehun sampai lebih memiliki pergi keluar bersama Aydan, dari pada menambah kacau suasana hati Resya."Aku udah bilang kalau ambil baju di lemari itu ditarik, bukan diangkat! Capek deh aku udah bilang berkali-kali tapi kamu gak dengerin!" gerutu Resya sambil melotot jengkel, ia kesal melihat Sehun mengacak lemari pakaiannya."Iya deh, maaf ya sayang, besok aku ambil bajunya di angkat." rayu Sehun sambil mendusel dibahu sempit Resya."Awas aja kalau bohong aku suruh k

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 62

    "Aku mau ice cream, Sehun!""It's midnight, babe. Besok, ya?"Resya menggeleng dengan raut wajah cemberut, tak senang mendengar penolakan dari suaminya barusan, padahal ini keinginan anaknya di dalam kandungan.Tanpa berkata apapun, Resya merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga atas dada, ia memiringkan tubuhnya memunggui Sehun.Sehun yang melihat itu lantas menghela napas berat, tangannya bergerak menyetuh pundak Resya."Janji besok pulang kerja aku bawain ice cream sekulkas." rayu Sehun sambil mengusap-usap pundak Resya. Namun Resya masih diam tak bergeming."Re... jangan ngambek dong, sayang, lihat tuh ini udah jam 12 malam, lhoo!"Resya memutar tubuhnya, kini tatapan tajamnya menghunus Sehun dalam. "Kamu kalau nobar bola bisa sampai jam 2 malam di rumah Julian, giliran beli ice cream buat istrinya sebentar aja ke minimarket depan gak mau!" omel

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 61 (18+)

    Ketika kakinya sudah berpinjak di kediaman nya, Sehun langsung masuk ke dalam kamar untuk memastikan keadaan Resya karena istrinya itu tidak datang menyambut kepulangan nya. Ya, gimana mau di sambut kalau di rumah sakit tadi Sehun memarahi dan menyindir istrinya habis-habisan. Sehun menghela napas lega saat mendapati Resya yang sudah terlelap di atas ranjang. Ia berjalan ke depan lemari pakaian, membuka jas, ikat pinggang dan jam tangan secara bergantian. Lalu Sehun mencari piyama untuk ia kenakan setelah mandi. Sehun tersenyum tipis, jarang sekali ia menyiapkan pakaiannya sendiri seperti saat ini. Sejak menikah dengan Resya lima tahun lalu, semua kebutuhannya selalu Resya yang handle, istrinya itu melayani nya dengan sangat baik. Itu mengapa sekarang Sehun menyesal sekali sudah mengatakan kalau kerjaan Resya hanya berleha-leha saja di rumah. Tanpa melupakan rasa bersalahnya Sehun beranjak masuk ke dalam kamar mandi, ini sudah larut, namun t

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 60

    "Positif.."Resya membekap mulutnya dengan raut wajah tak percaya, mata yang membinar perlahan berlinang. Seperti ada yang meledak-ledak di dalam dadanya saat melihat dua garis merah yang tergambar di alat tes kehamilan yang beberapa menit lalu ia gunakan.Punggung tangannya bergerak mengusap air mata bahagia yang menetes. Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu."Bunda."Mendengar suara Aydan yang memanggilnya dari luar, dengan cepat Resya mengusap air mata dan meletakan alat tes kehamilan yang tadi ia genggam di atas wastafel. Lalu ia keluar dari dalam kamar mandi untuk menemui Aydan."Kenapa, sayang?" tanya Resya menatap Aydan kebingungan."Boleh aku main keluar?" Aydan bertanya dengan wajah polosnya.Resya melirik kearah jam dinding, sudah jam 4 sore. Ia menggigit bibirnya, menimbang sejenak permintaan Aydan yang ingin main di luar rumah. Sebenarn

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 59

    Resya POV "Berhenti merajuk dan makan nasimu!" Sehun hanya mendengus merespon omelanku. Ya, seperti ini Sehun, pemaksa, keras kepala dan tukang merajuk. Bahkan di umur pernikahan kami yang sudah ke 5 tahun, tidak ada yang berubah darinya, ia malah lebih manja dari pada Aydan. Aku menghela napas jengah melihat Sehun yang masih mengabaikanku dan fokus pada ponselnya. Raut wajahku berubah saat menatap Aydan yang sedang memakan sarapannya dengan lahap. "Habiskan sarapannya ya anak pintar." ujarku seraya mengusap rambut Aydan, Aydan hanya membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum tipis. "Aydan," Sehun mendekatkan wajahnya pada Aydan. Akhirnya ia melupakan ponselnya yang sedari tadi lepas dari tangan dan matanya. "Ya, Ayah?"&nbs

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 58 (Warning!)

    "Kamu punya nomor hape Chandra gak, Hun?" Mata Sehun langsung menatap sinis saat mendengar pertanyaan dari Resya. Ia baru saja tiba di rumah, harusnya Resya melayaninya seperti mengambilkan makan untuknya atau menyiapkan air hangat untuk mandi, tapi Resya malah menanyakan nomor ponsel Chandra. "Kenapa memangnya?" tanya Sehun dingin. Resya memainkan bibirnya, ia sadar kalau sudah salah bertanya kepada Sehun tentang Chandra. "Hmm, buat nanya keadaan papah kalau papah gak bisa di hubungin." jawab Resya jujur. Ia memang tidak ada maksudnya lain. "Nanti aku minta sama papah. Tapi aku gak bagi kamu, biar aku aja yang simpan nomornya." kata Sehun seraya merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya yang sudah lama tidak ia tiduri. "Ya sudah." balas Resya tidak memaksa. "Kamu mau makan dulu atau mandi?" tanya Resya mengubah topik pembicaraan mereka. "Mandi." jawab Sehun, di lihat dari raut wajahnya yang datar, sepertinya

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 57

    Sehun menghembuskan napas panjang saat bibirnya selesai mengucapkan ijab kobul dengan lantang dan hanya satu kali tarikan napas saja. Bibir Sehun tersenyum sumringah saat matanya mendapati Resya yang berjalan kearahnya dengan di dampingi Melati. Perempuan bergaun putih itu sudah resmi menjadi miliknya.Cantiknya, hati Sehun bergumam. Pandangannya tak lepas menatap Resya yang tersenyum kaku, cewek anggun itu tampak gerogi. Sehun spontan berdiri saat Resya telah tiba di sampingnya, dengan sigap Sehun menarik kursi untuk mempersilahkan Resya duduk di sebelah nya.Resya melempar senyum manis ke arah Sehun, senyuman yang membuat jantung Sehun semakin berdebar keras. Resya sungguhan cantik hari. Setiap hari Resya memang cantik, tapi saat ini cantiknya berlipat ganda sebab wajahnya di poles dengan make-up yang membuat pipi dan bibirnya merah merona."Hallo, istri." bisik Sehun menggoda. Ia memasangkan cincin ke jari manis Resya sambil terus memandan

  • The Baby (INDONESIA)   The Baby - 56

    Ergian menatap penjuru rumahnya, luas, megah dan mewah, rumah yang di idam-idamkan oleh orang-orang di luar sana. Namun anehnya, anak dan istrinya tidak betah tinggal di rumah megah ini dan memilih untuk pergi. Ergian menghembuskan napas beratnya, ia merenung seraya menatap kearah luar jendela rumahnya. Semua yang ia miliki saat ini adalah hasil dari kerja kerasnya.Selama hidupnya, Ergian tidak pernah bermalas-malasan, ia selalu rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Meskipun keluarga kecilnya itu terbentuk karena sebuah paksaan dari orang tuanya, tapi setidaknya ada secuil keinginan di lubuk hatinya Ergian, ia menginginkan keluarga yang harmonis.Ergian memang tidak pandai cara mengungkapkan kasih sayangnya, tapi ia ingin membahagia orang-orang di sekitarnya, salah satunya Sehun. Hanya saja, sifat Ergian yang akuh membuat Sehun dan istrinya tidak melihat ketulusan Ergian.Ergian ingin membahagia anak dan istrinya dengan caranya sendiri, sementara ana

DMCA.com Protection Status