Share

The Warm Kiss

Author: Cindy Chen
last update Last Updated: 2021-06-19 14:50:56

Drake mengunci bibir June dengan bibirnya hingga ia membaringkan tubuh June di atas ranjangnya. June berusaha meronta, tetapi sia-sia. Drake terlalu kuat merengkuh tubuh June yang mungil. Drake baru melepaskannya ketika June sudah berbaring di atas ranjang. Namun saat ciuman hangat itu terlepas, June tidak bisa berkata apa-apa. Padahal sejak tadi ia sudah punya banyak kata makian yang mengantri untuk diucapkan.

Mata hazel indah itu menatapnya dengan lembut. June terpana. Rasanya mata hazel ini selalu tampak tajam, tapi kali ini terlihat amat lembut. Mungkin June pernah melihatnya sebelumnya, tetapi setiap kali rasanya seperti pertama kali.

“Tidurlah, June. Aku akan mengompres kepalamu yang panas itu,” katanya. Tetap saja nadanya memerintah, tapi June tidak bisa berkata apapun.

“Apa yang kamu lakukan?”

“Hmm?” tanya Drake sambil mengambil handuk yang ia basahi.

“Barusan...”

Drake mendekat ke arah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
perang atau atas laki2 itu?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Date

    June membiarkan Alarick menunggu di dalam apartemennya selama ia mandi. Ia tidak jadi menikmati berendam air hangat sebab yang tadi itu terlalu mengerikan. June sering melihat adegan-adegan seperti itu dalam film-film horror dan ia tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan mengalami hal itu. June cepat-cepat menyelesaikan mandinya lalu segera keluar dari kamar mandi setelah berpakaian tanpa melihat cermin.Ia kemudian mengeringkan rambutnya tanpa melihat ke arah cermin yang ada di meja rias kamarnya. Mungkin selama sementara waktu, June tidak akan berani bercermin. Ia mengeringkan rambut sebisanya lalu menyisir rambutnya tanpa bercermin, lalu keluar menemui Alarick yang nampaknya sedang menonton TV di luar.“Sudah selesai?” tanya Alarick saat June berjalan keluar dari kamar.“Ya,” jawab June sambil berlari kecil lalu duduk di sebelah Alarick.Entah kenapa, June merasa sedikit lebih aman jika berada di dekat pria itu.&ldq

    Last Updated : 2021-06-20
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   First Date

    Alarick mengemudikan motornya dengan cepat namun stabil. Seharusnya June merasa takut, sebab ini adalah kali pertama ia dibonceng motor, apalagi dengan kecepatan tinggi seperti ini. Namun, entah apa dari Alarick yang membuat June merasa aman. Meskipun begitu, June tetap memeluk erat pinggang Alarick dari belakang.June merasakan angin membelai rambutnya yang tidak tertutupi helm, dan ia pun mulai menikmatinya.“Jangan terlalu tegang, June!” seru Alarick, berusaha mengalahkan bisingnya jalanan.“Okay!” seru June.Alarick tersenyum dan June bisa melihatnya dari kaca spion motor. Entah kenapa, senyum Alarick seolah bisa menular, membuat June juga tersenyum karenanya. June baru saja mengenal Alarick, tapi entah kenapa mereka seperti sudah saling mengenal sejak lama.“Kita sudah sampai,” kata Alarick sambil memarkirkan motornya di pelataran parkir sebuah kedai yang terlihat ramai dan menyenangkan. Suara canda tawa dan

    Last Updated : 2021-06-21
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Jealous

    “Alarick, aku...”“Sudah kubilang tidak usah dipikirkan,” jawab Alarick sambil tersenyum lagi. Ia sepertinya selalu tersenyum, pikir June.Di saat yang sama, seorang pelayan tiba-tiba membuka pintu VIP membawa sebuah nampan besar berisi pesanan mereka.“Dessertnya akan diantar terakhir,” katanya sambil menaruh pesanan di atas meja. Ini pelayan yang berbeda. Dia seorang perempuan, terlihat jauh lebih ramah dibanding pegawai restoran yang lain. Hanya dia yang tampak normal, seperti layaknya seorang pelayan restoran biasanya.“Terima kasih,” kata June. Pelayan wanita itu tersenyum ramah lalu keluar dari ruangan VIP dan menutup rapat pintu.“Aku berani bertaruh, dia pasti manusia dan pelayan sungguhan, bukan?” tanya June.Alarick malah terkekeh pelan, membuat June meragukan tebakannya.“Dia werewolf?” tanya June lagi sambil membelalakkan matanya.“Makanla

    Last Updated : 2021-06-22
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Over a Tea

    “Apa yang kalian lakukan?” tanya Drake.“Itu sama sekali bukan urusanmu,” jawab Alarick.“Kamu tahu jelas kalau itu urusanku, Alarick,” sahut Drake lagi.“Kamu lupa apa yang kukatakan sebelum ini?” tanya Alarick.Semakin lama mereka berjalan semakin mendekat, tinggal menunggu waktu saja salah satu akan merengkuh kerah pakaian yang lain. June merinding. Tidak terbayangkan apa yang akan terjadi jika dua makhluk yang berkekuatan luar biasa itu benar-benar berkelahi.“Drake... Alarick... Tenanglah,” kata June, berusaha mencegah.“Apa yang kamu lakukan dengannya?” tanya Drake pada June sekarang.“Hey, aku sudah bilang itu bukan urusanmu, Drake!”“Alarick, kurasa sudah waktunya kamu pulang. Biarkan aku bicara dengan Drake,” sela June.Mendengar itu, Drake tersenyum penuh kemenangan. Alarick mundur selangkah, tapi matanya masih menat

    Last Updated : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Be Mine

    “Apa?” June terperangah mendengar kata-kata Drake.Pria itu seolah tidak mengatakan kata-kata yang aneh, ia terlihat santai. Padahal, June sudah membelalakkan matanya mendengar kata-kata tersebut.“Kamu mendengarnya dengan jelas, June. Kalaupun kamu menganggapnya kesalahan, aku akan bilang itu kesalahan yang manis dan aku menyukainya,” jawab Drake sambil menyesap tehnya. Matanya menatap June dengan tatapan yang seolah mampu menelanjangi June saat itu juga. Jantung June berdegup kencang karenanya. Apalagi setelah itu, Drake tiba-tiba mendekat ke arah June hingga wanita itu terpojok di ujung sofa. June kini terjebak di antara Drake dan sandaran tangan sofa.“Drake... Apa yang kamu lakukan?” tanya June. Suaranya nyaris tercekat di tenggorokannya.June benci karena tubuhnya merespon tidak sesuai dengan akal sehatnya. June menginginkan Drake lebih dekat, meskipun otaknya menolak habis-habisan. June tidak seharusnya melakukan

    Last Updated : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Work Again

    “Kamu benar-benar sudah gila, Drake!” seru June.“Mungkin aku memang sudah gila. Tapi aku tidak akan membiarkan apa yang menjadi milikku, pergi dariku,” kata Drake lagi.“Kamu pikir aku barang?” tanya June.“Aku tidak menganggapmu barang, tapi kamu milikku,” jawab Drake. Setelah Drake mengingat semuanya, ia tidak ingin melepaskan June selamanya.“Kamu benar-benar gila.”June sudah tidak tahu harus berkata apa lagi. Drake sulit digoyahkan. Apalagi dengan surat kontrak yang sudah diubah sedemikian rupa. June tidak mungkin sanggup membayar denda yang ditentukan dalam kontrak gila itu.“Jadi apa keputusanmu? Kamu bisa membayar sejumlah 20x gajimu dalam tiga hari?” tanya Drake sambil tersenyum.“Kalau aku bilang aku tetap berhenti, kamu akan mengubah angkanya lagi bukan?” June balas bertanya dengan wajah datar.“Kamu mengenalku dengan sangat ba

    Last Updated : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Work Again (Part 2)

    June sampai di kantor bersama Drake. Seperti biasa, June membawakan tas kerja Drake dan langsung berjalan menuju elevator.“Tunggu!” seru Drake sambil mengunci mobilnya.Ia kemudian berjalan cepat ke arah June dan mengambil tas kantornya dari bahu June. Hal itu membuat June terperangah, tapi Drake tidak memberi kesempatan June untuk lama-lama termangu. Drake langsung berjalan mendahului June ke dalam elevator dan kemudian menatap June tajam seolah menyuruhnya cepat menyusul. June terpaksa berlari-lari kecil lalu masuk ke dalam elevator.Drake dan June saling diam di dalam elevator hingga mereka sampai ke lantai kantor mereka. Saat melangkah masuk, June sudah merasa semua orang memperhatikannya. Beberapa pasang mata memperhatikan Drake yang membawa tas kantornya sendiri. Rasanya June ingin sekali merebut kembali tas kantor Drake dari bahu pria itu, tapi itu akan terasa sangat aneh.“June, ambilkan aku kopi,” kata Drake begitu mereka

    Last Updated : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Anger

    Drake melepas jasnya lalu memasangkannya di bahu June meskipun sebenarnya udara tidak terlalu dingin. Namun, tubuh June yang gemetar sepertinya butuh sesuatu yang bisa menghangatkannya. Drake kemudian merangkul tubuh June yang terbungkus jasnya yang besar dan membawa June keluar dari kantornya. Semua mata memandang, tidak ada yang berani lagi menatap ke arah Drake maupun June.“Aku...”“Kenapa June? Kamu butuh apa?” tanya Drake sambil menghentikan langkahnya.“Tidak apa-apa. Ayo pulang,” jawab June.Drake kemudian menggendong June di hadapan semua orang. June tidak bisa melawan. Tubuhnya lemas dan masih gemetar. Ia tidak bisa berpikir ataupun bertindak. June benci dirinya yang mendadak lemah. Namun pelecehan seksual seperti tadi baru pertama kali June rasakan. Perasaan terkejut, benci, bercampur marah dan juga takut membuat June tidak berdaya.June dibawa ke tempat parkir dan masuk ke dalam mobil Drake. Dengan le

    Last Updated : 2022-04-05

Latest chapter

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   To Be With You

    “Drake tidak akan setuju, June,” jawab Wilona.“Aku meminta bantuanmu, bukan Drake. Tolong aku, Wilona. Aku akan memberikan apapun yang kamu mau, asalkan kamu mau membantuku,” kata June lagi.“Aku lebih takut pada Drake dibandingkan tawaran harta apapun darimu,” jawab Wilona.“Please, Wilona. Kamu tahu apa yang akan terjadi pada Drake kalau aku meninggal, bukan? Kamu ingin melihat dia hancur lagi?” tanya June.Wilona terdiam. Ia tahu apa maksud June. Drake hancur berkeping-keping setelah kehilangan Anna berabad silam. Jika itu terjadi untuk kedua kalinya, entah apa yang akan terjadi pada Drake.“Baiklah. Tapi, berjanjilah kamu akan melindungiku jika Drake marah nanti,” kata Wilona.“Tentu saja. Aku akan melakukannya,” jawab June.“Baiklah kalau begitu. Malam ini, temui aku di hutan, kamu tahu tempatnya. Pastikan Drake tidak tahu. Dan harus kamu ingat, June.

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Vampirize

    “So, what do you say?” tanya Baron pada June sambil tersenyum, menampakkan gigi taringnya yang memanjang.“Apa resikonya?” tanya June.“Nyaris tidak ada, June. Kamu hanya perlu memberikanku darahmu, tidak sampai habis,” katanya sambil berjalan mendekat. Ia mengitari tubuh June, mendekatkan kepalanya ke leher June.“Kamu bisa bersamanya selamanya, June. Say, yes...”katanya Baron lagi.“A-aku...”“Ini sangat mudah, June. Jangan membuatnya sulit. Kamu hanya perlu mengucapkan sebuah mantra yang sangat mudah diucapkan. Sebutkan mantranya dan aku akan segera memulai keabadian,” kata Baron lagi.June menelan ludah, dalam hatinya ia tahu ada sesuatu yang salah dengan semua ini, tapi keinginannya untuk bisa bersama dengan Drake selamanya, membuatnya ingin mengatakan iya. Tawaran ini terlalu menggoda untuk ditolak.“Ikuti kata-kataku, June,” ka

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Blood

    June akhirnya sampai ke hotel yang ia tuju. Hati June hancur saat mengingat bagaimana wajah Drake saat ia melangkahkan kaki pergi dari pria tersebut. June tahu ia sangat melukai Drake. Namun, menurut June ini adalah jalan terbaik untuk menyelamatkan hati Drake dan juga hatinya sendiri.Saat sampai di kamar hotel yang sederhana itu, June langsung merebahkan diri di atas ranjang. Rongga dadanya terasa sakit, bahkan hanya untuk menarik napas. June tidak kuasa menahan tangis, hingga ia menumpahkan semuanya ke atas bantal hotel tersebut. Ia menangis cukup lama hingga ia menyadari ada seseorang yang berdiri bersandar di balkon hotelnya.“Alarick?” tanya June sambil melebarkan matanya.Pria itu melambaikan tangan sambil tersenyum. June menghapus air matanya cepat-cepat lalu membuka pintu kaca menuju balkon.“Bagaimana kamu bisa ada di sini?” tanya June.“Well, kamu tahu siapa aku. Sangat mudah untuk menemukanmu di belahan bum

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Gone

    Malam hari itu, June sama sekali tidak bisa tidur. Ia melirik ke arah Drake yang sedang tertidur pulas di sampingnya. June memiringkan tubuhnya untuk bisa memandangi wajah Drake lebih lama. Air mata mulai mengalir lagi di pipi June. June mulai berpikir, kenapa takdir begitu kejam padanya hingga saat ia benar-benar jatuh cinta, ia jatuh cinta pada orang yang benar-benar salah. Jika ia jatuh cinta pada manusia biasa maka semuanya akan berakhir baik-baik saja. Tapi seorang raja naga adalah hal yang amat berbeda.June amat mencintai Drake dan ia menyadari itu. Oleh karena itu, June tidak ingin menyakiti hati Drake. Lebih cepat June pergi dari kehidupan Drake selamanya, itu akan lebih baik. Drake mungkin akan sangat sedih, tapi dia akan lebih cepat pulih dan move on. June ingin Drake hidup bahagia. Bersama June, tidak ada masa depan untuk mereka. June akan menua, dia tidak akan bisa membahagiakan Drake selamanya.Karena itulah, June merencanakan sesuatu malam hari itu. Ia d

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Worry (Part 2)

    “June, kamu kenapa?” tanya Drake saat June kembali ke mejanya.Drake bisa melihat kalau June terlihat amat kesal.“Ah, tidak apa-apa,” jawab June.“Kamu yakin?” tanya Drake lagi.“Iya. Mungkin aku hanya lapar,” jawab June sambil tersenyum.“Kabar bagus, kurasa pelayannya sudah datang membawa makanan,” kata Drake sambil melirik ke arah kiri. Saat June mengikuti arah pandangnya, seorang pelayan memang datang membawa makanan pesanan mereka.“Syukurlah,” jawab June.Mereka kemudian larut dalam percakapan yang hangat dan menyenangkan. Makanannya juga enak. Namun, June masih memikirkan kata-kata Lana barusan. Ia tidak bisa berhenti memikirkannya, meskipun ia berusaha. Ia melihat wajah Drake ketika bicara. Naga berusia ribuan tahun ini masih terlihat seperti tiga puluh lima tahun dan dia akan terlihat seperti itu selamanya.Usia June kini sudah tiga puluh tiga tah

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Worry

    “Lana Barryfield?” tanya Drake sambil membesarkan matanya.“Ternyata itu benar kamu! Ini sebuah kebetulan yang menyenangkan. Sudah lama sekali tidak berjumpa,” kata wanita itu.Ia mendekat lalu memeluk dan mencium kedua pipi Drake, mereka terlihat amat akrab. June memaksakan sebuah senyum.“Lana, perkenalkan ini June Hanson. June, ini Lana Barryfield, teman lamaku,” kata Drake.Wanita itu menoleh melihat June, ia kemudian terdiam sejenak.“Oh, Drake. Dia sangat cantik,” katanya. Tapi June bisa menangkap sesuatu yang lain dari nada suara dan ekspresi wajahnya.“Senang bertemu denganmu, June,” katanya sambil mengulurkan tangan kanannya.“Senang bertemu denganmu juga, Lana,” jawab June.“Kapan kamu ke New York? Kudengar kamu sudah sangat lama tidak meninggalkan Roma?” tanya Drake pada Lana.“Iya. Roma adalah tempat yang paling cocok un

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   First Date

    Drake melaju dan June berhenti bertanya. Ia menikmati pemandangan keluar jendela dan setelah setengah perjalanan, June sudah bisa menebak mereka akan pergi ke mana.“Kamu ingin membawaku nonton ke bioskop?” tebak June sambil tersenyum.“Kamu bisa menebak dengan baik. Kita akan nonton berdua. Bukankah itu yang biasa dilakukan orang-orang saat pacaran?” tanya Drake.“Jangan bilang kamu belum pernah berpacaran sebelumnya?” tanya June.“Terakhir kali aku berpacaran adalah berabad-abad yang lalu, June,” jawab Drake.June tertawa akan kenyataan itu. Drake ikut tertawa. Ia kemudian memarkirkan mobilnya di gedung bioskop. Semua orang yang lewat memperhatikan mobil mewah yang biasanya diparkirkan di depan hotel mewah atau restoran mewah. Tapi kali ini, mobil mewah itu malah terparkir di gedung bioskop sederhana.Drake turun dari mobilnya, lalu berputar untuk membukakan pintu bagi June. June melangkahkan

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   In the Kitchen

    Drake melakukannya berulang-ulang dari belakang, hingga June hampir mencapai puncaknya. Namun, Drake masih belum puas, ia kemudian membalikkan tubuh June hingga menghadap ke arahnya. Ia kemudian melakukannya dari posisi ini, sambil menikmati pemandangan wajah June yang kini merah merona dan berkilau karena keringatnya.Drake membuat June merasa dirinya melayang sekali lagi. Waktu dan dunia serasa berhenti saat itu juga hanya untuk memberikan tempat tersendiri dan waktu yang tak terbatas untuk kedua insan yang sedang dimabuk asmara tersebut. Gairah Drake semakin memuncak saat ia melihat wajah June yang cantik merona merah tersebut, napasnya yang tersengal, dan desahan yang keluar dari bibirnya yang seksi. Mereka melakukannya hingga mencapai puncaknya bersama-sama.June berbaring kelelahan dengan napas tersengal dan tubuh berkeringat. Drake mengusap kening June lalu mengecupnya dengan lembut. Ia berbaring di sebelah June lalu merangkul wanita itu dengan lembut.&l

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Dragon's Lover

    Sekarang June berdampingan dengan Drake di dapur. Pria itu terlihat jauh lebih luwes dibandingkan dirinya saat memasak. June tidak tahu apa yang harus ia bicarakan, jadi ia memutuskan untuk diam saja. Drake masih tersenyum sambil bersiul-siul, sesekali ia melirik ke arah June. Drake berkali-kali melihat ke arah kening June, ia hampir tidak percaya apa yang dilihatnya, tanda werewolf itu sudah menghilang dari kening June. Gerak-gerik Drake itu membuat wajah June semakin merah padam.June tidak tahan, jadi ia berbalik lalu berpura-pura mencari sesuatu di kulkas. Padahal June tidak melakukan apapun. Ia hanya mendinginkan wajahnya yang terasa panas itu. Setelah beberapa saat, June berpura-pura mengambil timun untuk tambahan acar, dan pada saat ia menutup pintu kulkasnya. June hampir melempar timunnya sebab Drake tiba-tiba sudah berada di hadapannya.“Kenapa kamu lama sekali di depan kulkas?” tanya Drake.“A-aku...”Drake berjalan mende

DMCA.com Protection Status