Share

Be Mine

Penulis: Cindy Chen
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-05 14:42:28

“Apa?” June terperangah mendengar kata-kata Drake.

Pria itu seolah tidak mengatakan kata-kata yang aneh, ia terlihat santai. Padahal, June sudah membelalakkan matanya mendengar kata-kata tersebut.

“Kamu mendengarnya dengan jelas, June. Kalaupun kamu menganggapnya kesalahan, aku akan bilang itu kesalahan yang manis dan aku menyukainya,” jawab Drake sambil menyesap tehnya. Matanya menatap June dengan tatapan yang seolah mampu menelanjangi June saat itu juga. Jantung June berdegup kencang karenanya. Apalagi setelah itu, Drake tiba-tiba mendekat ke arah June hingga wanita itu terpojok di ujung sofa. June kini terjebak di antara Drake dan sandaran tangan sofa.

“Drake... Apa yang kamu lakukan?” tanya June. Suaranya nyaris tercekat di tenggorokannya.

June benci karena tubuhnya merespon tidak sesuai dengan akal sehatnya. June menginginkan Drake lebih dekat, meskipun otaknya menolak habis-habisan. June tidak seharusnya melakukan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Work Again

    “Kamu benar-benar sudah gila, Drake!” seru June.“Mungkin aku memang sudah gila. Tapi aku tidak akan membiarkan apa yang menjadi milikku, pergi dariku,” kata Drake lagi.“Kamu pikir aku barang?” tanya June.“Aku tidak menganggapmu barang, tapi kamu milikku,” jawab Drake. Setelah Drake mengingat semuanya, ia tidak ingin melepaskan June selamanya.“Kamu benar-benar gila.”June sudah tidak tahu harus berkata apa lagi. Drake sulit digoyahkan. Apalagi dengan surat kontrak yang sudah diubah sedemikian rupa. June tidak mungkin sanggup membayar denda yang ditentukan dalam kontrak gila itu.“Jadi apa keputusanmu? Kamu bisa membayar sejumlah 20x gajimu dalam tiga hari?” tanya Drake sambil tersenyum.“Kalau aku bilang aku tetap berhenti, kamu akan mengubah angkanya lagi bukan?” June balas bertanya dengan wajah datar.“Kamu mengenalku dengan sangat ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Work Again (Part 2)

    June sampai di kantor bersama Drake. Seperti biasa, June membawakan tas kerja Drake dan langsung berjalan menuju elevator.“Tunggu!” seru Drake sambil mengunci mobilnya.Ia kemudian berjalan cepat ke arah June dan mengambil tas kantornya dari bahu June. Hal itu membuat June terperangah, tapi Drake tidak memberi kesempatan June untuk lama-lama termangu. Drake langsung berjalan mendahului June ke dalam elevator dan kemudian menatap June tajam seolah menyuruhnya cepat menyusul. June terpaksa berlari-lari kecil lalu masuk ke dalam elevator.Drake dan June saling diam di dalam elevator hingga mereka sampai ke lantai kantor mereka. Saat melangkah masuk, June sudah merasa semua orang memperhatikannya. Beberapa pasang mata memperhatikan Drake yang membawa tas kantornya sendiri. Rasanya June ingin sekali merebut kembali tas kantor Drake dari bahu pria itu, tapi itu akan terasa sangat aneh.“June, ambilkan aku kopi,” kata Drake begitu mereka

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Anger

    Drake melepas jasnya lalu memasangkannya di bahu June meskipun sebenarnya udara tidak terlalu dingin. Namun, tubuh June yang gemetar sepertinya butuh sesuatu yang bisa menghangatkannya. Drake kemudian merangkul tubuh June yang terbungkus jasnya yang besar dan membawa June keluar dari kantornya. Semua mata memandang, tidak ada yang berani lagi menatap ke arah Drake maupun June.“Aku...”“Kenapa June? Kamu butuh apa?” tanya Drake sambil menghentikan langkahnya.“Tidak apa-apa. Ayo pulang,” jawab June.Drake kemudian menggendong June di hadapan semua orang. June tidak bisa melawan. Tubuhnya lemas dan masih gemetar. Ia tidak bisa berpikir ataupun bertindak. June benci dirinya yang mendadak lemah. Namun pelecehan seksual seperti tadi baru pertama kali June rasakan. Perasaan terkejut, benci, bercampur marah dan juga takut membuat June tidak berdaya.June dibawa ke tempat parkir dan masuk ke dalam mobil Drake. Dengan le

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Elves

    Drake mengendarai mobilnya di jalan yang cukup lengang ketika handphonenya berdering. Drake menerima panggilan telepon itu dengan speaker phone-nya.“Halo...”“Yang Mulia, hamba hendak melapor. Di mana Yang Mulia berada?” tanya si penelepon. Suaranya menggema di dalam mobil mewah Drake. Jelas sekali itu adalah suara Wilona.“Aku ke kedai,” jawab Drake.“Baik.”Setelah itu, Drake langsung memutus sambungan telepon. Jika Wilona mengatakan akan melapor, pasti ada sesuatu yang amat penting. Drake menginjak pedal gasnya dalam-dalam. Mobil mewahnya melaju cepat di jalan raya itu.Sementara itu, June menenangkan dirinya dengan cara berendam air hangat di bath tubnya yang cukup nyaman. June menggunakan sabun beraroma lavender favoritnya, untuk membuatnya lebih tenang setelah apa yang terjadi hari ini. June memejamkan matanya, menikmati hangatnya dan kesendiriannya.Namun tiba-tiba, lampu k

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   About Anna

    Drake memarkirkan mobilnya di depan kedai milik Wilona. Tidak seperti biasanya, kedai sudah ditutup padahal hari belum larut malam. Drake tahu di kedai itu sudah banyak naga yang hadir. Drake bisa merasakan kehadiran anak buahnya. Saat Drake turun dari mobil seorang anak buahnya berlarian untuk menutup pintu mobil lalu mengekor Drake dan membukakan pintu untuk Drake.“Selamat datang, Yang Mulia,” kata seseorang lagi yang sudah berada di dalam.Kata-katanya itu diikuti oleh semua orang yang hadir di dalam ruangan. Mereka semua menundukkan badan dalam-dalam ketika Drake masuk.“Berdirilah! Kalian kuno sekali,” kata Drake sambil berjalan lurus dan duduk di kursi yang sudah disediakan untuknya. Wilona duduk di samping Drake, meskipun para naga memperhatikannya dengan tatapan tidak suka. Bangsa ular mengelilingi Wilona untuk memberikan perlindungan. Drake memutar bola matanya, sejak dulu mereka sudah beraliansi, tapi kenapa sama sekali tidak b

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   She's Gone

    “Yang Mulia!” seru Wilona.Tapi Drake sudah berlari pergi keluar dari cafe milik Wilona dan langsung menuju mobilnya. Drake melompat masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesinnya dengan terburu-buru. Kemudian ia mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju ke apartemen June. Drake memaki dirinya sendiri, betapa bodohnya ia meninggalkan June sendirian. Di saat-saat seperti ini, ia berharap Alarick diam-diam menjaga June. Namun, intuisi Drake mengatakan sebaliknya. Firasat buruk menggelayuti dirinya.Saat Drake sampai di apartemen June, ia tidak repot-repot menggunakan elevator dari lobi. Drake segera berlari dan terbang menuju jendela apartemen June. Tidak sulit bagi Drake untuk masuk ke dalam. Perasaan Drake kacau balau ketika melihat apartemen itu gelap gulita.“June!” seru Drake sambil menyalakan lampu apartemen June.Apartemen itu jelas-jelas sudah kosong. Drake berlari mencari June ke seluruh ruangan, tapi sia-sia. Tempat itu jelas

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Murderer

    “Kamu pasti berpikir itu tidak mungkin, bukan?” tanya Altair pada June, meskipun ia tahu June tidak bisa menjawabnya.Altair terkekeh pelan, ia lalu memejamkan matanya untuk menggunakan sihirnya pada ingatan June. Sebenarnya June memiliki memori yang jelas soal itu, tapi selama ini memorinya ditutupi oleh sesuatu, selain dari terapi yang diberikan oleh Rumah Sakit Jiwa. Siapa dan apa yang menutupi memori June, tidak akan Altair ungkap sekarang.June gemetar saat tiba-tiba pandangannya menjadi kabur, lalu menjadi gelap. June merasa dirinya tersedot ke dalam sebuah lubang gelap yang tidak berujung. Ia ingin berteriak tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Ia hanya terdiam, melayang di dalam kehampaan dan kegelapan. Namun, itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba June melihat cahaya dan akhirnya cahaya itu pun meliputi dirinya dan sekelilingnya.Kini June berada di sebuah ruangan yang ia kenali sebagai rumah masa kecilnya bersama kedua orangtuan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05
  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   How to Get to The Sky

    “Kita semua sudah mencari, bahkan para peri hutan sudah mencari. Pepohonan dan angin dari seluruh penjuru bumi sudah memberikan kesaksian mereka, Drake. Mereka tidak ada di bawah sini,” kata Alarick pada Drake.Drake kemudian mulai memikirkan kata-kata Alarick. Beberapa naga mulai berbisik-bisik, meragukan perkataan sang Alpha.“Jika tidak ada di bumi... Kemungkinannya hanya ada dua, mereka ada di bawah tanah, atau di atas langit. Tapi para ular tidak mungkin tidak tahu jika mereka ada di bawah tanah, lagipula itu bukan gaya mereka. Mereka suka terbang, bukan? Jadi tebakanku, di atas sana,” lanjut Alarick lagi sambil menunjuk ke atas.“Itu tidak mungkin!” seru salah seorang naga, disusul dengan naga-naga lainnya.Bangsa werewolf mulai menggeram, siap menyerang apabila para naga berani mengolok-olok alpha mereka. Namun, tangan Drake terangkat, mendiamkan para naga yang sedang berseru-seru itu.“Alarick benar

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-05

Bab terbaru

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   To Be With You

    “Drake tidak akan setuju, June,” jawab Wilona.“Aku meminta bantuanmu, bukan Drake. Tolong aku, Wilona. Aku akan memberikan apapun yang kamu mau, asalkan kamu mau membantuku,” kata June lagi.“Aku lebih takut pada Drake dibandingkan tawaran harta apapun darimu,” jawab Wilona.“Please, Wilona. Kamu tahu apa yang akan terjadi pada Drake kalau aku meninggal, bukan? Kamu ingin melihat dia hancur lagi?” tanya June.Wilona terdiam. Ia tahu apa maksud June. Drake hancur berkeping-keping setelah kehilangan Anna berabad silam. Jika itu terjadi untuk kedua kalinya, entah apa yang akan terjadi pada Drake.“Baiklah. Tapi, berjanjilah kamu akan melindungiku jika Drake marah nanti,” kata Wilona.“Tentu saja. Aku akan melakukannya,” jawab June.“Baiklah kalau begitu. Malam ini, temui aku di hutan, kamu tahu tempatnya. Pastikan Drake tidak tahu. Dan harus kamu ingat, June.

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Vampirize

    “So, what do you say?” tanya Baron pada June sambil tersenyum, menampakkan gigi taringnya yang memanjang.“Apa resikonya?” tanya June.“Nyaris tidak ada, June. Kamu hanya perlu memberikanku darahmu, tidak sampai habis,” katanya sambil berjalan mendekat. Ia mengitari tubuh June, mendekatkan kepalanya ke leher June.“Kamu bisa bersamanya selamanya, June. Say, yes...”katanya Baron lagi.“A-aku...”“Ini sangat mudah, June. Jangan membuatnya sulit. Kamu hanya perlu mengucapkan sebuah mantra yang sangat mudah diucapkan. Sebutkan mantranya dan aku akan segera memulai keabadian,” kata Baron lagi.June menelan ludah, dalam hatinya ia tahu ada sesuatu yang salah dengan semua ini, tapi keinginannya untuk bisa bersama dengan Drake selamanya, membuatnya ingin mengatakan iya. Tawaran ini terlalu menggoda untuk ditolak.“Ikuti kata-kataku, June,” ka

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Blood

    June akhirnya sampai ke hotel yang ia tuju. Hati June hancur saat mengingat bagaimana wajah Drake saat ia melangkahkan kaki pergi dari pria tersebut. June tahu ia sangat melukai Drake. Namun, menurut June ini adalah jalan terbaik untuk menyelamatkan hati Drake dan juga hatinya sendiri.Saat sampai di kamar hotel yang sederhana itu, June langsung merebahkan diri di atas ranjang. Rongga dadanya terasa sakit, bahkan hanya untuk menarik napas. June tidak kuasa menahan tangis, hingga ia menumpahkan semuanya ke atas bantal hotel tersebut. Ia menangis cukup lama hingga ia menyadari ada seseorang yang berdiri bersandar di balkon hotelnya.“Alarick?” tanya June sambil melebarkan matanya.Pria itu melambaikan tangan sambil tersenyum. June menghapus air matanya cepat-cepat lalu membuka pintu kaca menuju balkon.“Bagaimana kamu bisa ada di sini?” tanya June.“Well, kamu tahu siapa aku. Sangat mudah untuk menemukanmu di belahan bum

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   Gone

    Malam hari itu, June sama sekali tidak bisa tidur. Ia melirik ke arah Drake yang sedang tertidur pulas di sampingnya. June memiringkan tubuhnya untuk bisa memandangi wajah Drake lebih lama. Air mata mulai mengalir lagi di pipi June. June mulai berpikir, kenapa takdir begitu kejam padanya hingga saat ia benar-benar jatuh cinta, ia jatuh cinta pada orang yang benar-benar salah. Jika ia jatuh cinta pada manusia biasa maka semuanya akan berakhir baik-baik saja. Tapi seorang raja naga adalah hal yang amat berbeda.June amat mencintai Drake dan ia menyadari itu. Oleh karena itu, June tidak ingin menyakiti hati Drake. Lebih cepat June pergi dari kehidupan Drake selamanya, itu akan lebih baik. Drake mungkin akan sangat sedih, tapi dia akan lebih cepat pulih dan move on. June ingin Drake hidup bahagia. Bersama June, tidak ada masa depan untuk mereka. June akan menua, dia tidak akan bisa membahagiakan Drake selamanya.Karena itulah, June merencanakan sesuatu malam hari itu. Ia d

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Worry (Part 2)

    “June, kamu kenapa?” tanya Drake saat June kembali ke mejanya.Drake bisa melihat kalau June terlihat amat kesal.“Ah, tidak apa-apa,” jawab June.“Kamu yakin?” tanya Drake lagi.“Iya. Mungkin aku hanya lapar,” jawab June sambil tersenyum.“Kabar bagus, kurasa pelayannya sudah datang membawa makanan,” kata Drake sambil melirik ke arah kiri. Saat June mengikuti arah pandangnya, seorang pelayan memang datang membawa makanan pesanan mereka.“Syukurlah,” jawab June.Mereka kemudian larut dalam percakapan yang hangat dan menyenangkan. Makanannya juga enak. Namun, June masih memikirkan kata-kata Lana barusan. Ia tidak bisa berhenti memikirkannya, meskipun ia berusaha. Ia melihat wajah Drake ketika bicara. Naga berusia ribuan tahun ini masih terlihat seperti tiga puluh lima tahun dan dia akan terlihat seperti itu selamanya.Usia June kini sudah tiga puluh tiga tah

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Worry

    “Lana Barryfield?” tanya Drake sambil membesarkan matanya.“Ternyata itu benar kamu! Ini sebuah kebetulan yang menyenangkan. Sudah lama sekali tidak berjumpa,” kata wanita itu.Ia mendekat lalu memeluk dan mencium kedua pipi Drake, mereka terlihat amat akrab. June memaksakan sebuah senyum.“Lana, perkenalkan ini June Hanson. June, ini Lana Barryfield, teman lamaku,” kata Drake.Wanita itu menoleh melihat June, ia kemudian terdiam sejenak.“Oh, Drake. Dia sangat cantik,” katanya. Tapi June bisa menangkap sesuatu yang lain dari nada suara dan ekspresi wajahnya.“Senang bertemu denganmu, June,” katanya sambil mengulurkan tangan kanannya.“Senang bertemu denganmu juga, Lana,” jawab June.“Kapan kamu ke New York? Kudengar kamu sudah sangat lama tidak meninggalkan Roma?” tanya Drake pada Lana.“Iya. Roma adalah tempat yang paling cocok un

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   First Date

    Drake melaju dan June berhenti bertanya. Ia menikmati pemandangan keluar jendela dan setelah setengah perjalanan, June sudah bisa menebak mereka akan pergi ke mana.“Kamu ingin membawaku nonton ke bioskop?” tebak June sambil tersenyum.“Kamu bisa menebak dengan baik. Kita akan nonton berdua. Bukankah itu yang biasa dilakukan orang-orang saat pacaran?” tanya Drake.“Jangan bilang kamu belum pernah berpacaran sebelumnya?” tanya June.“Terakhir kali aku berpacaran adalah berabad-abad yang lalu, June,” jawab Drake.June tertawa akan kenyataan itu. Drake ikut tertawa. Ia kemudian memarkirkan mobilnya di gedung bioskop. Semua orang yang lewat memperhatikan mobil mewah yang biasanya diparkirkan di depan hotel mewah atau restoran mewah. Tapi kali ini, mobil mewah itu malah terparkir di gedung bioskop sederhana.Drake turun dari mobilnya, lalu berputar untuk membukakan pintu bagi June. June melangkahkan

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   In the Kitchen

    Drake melakukannya berulang-ulang dari belakang, hingga June hampir mencapai puncaknya. Namun, Drake masih belum puas, ia kemudian membalikkan tubuh June hingga menghadap ke arahnya. Ia kemudian melakukannya dari posisi ini, sambil menikmati pemandangan wajah June yang kini merah merona dan berkilau karena keringatnya.Drake membuat June merasa dirinya melayang sekali lagi. Waktu dan dunia serasa berhenti saat itu juga hanya untuk memberikan tempat tersendiri dan waktu yang tak terbatas untuk kedua insan yang sedang dimabuk asmara tersebut. Gairah Drake semakin memuncak saat ia melihat wajah June yang cantik merona merah tersebut, napasnya yang tersengal, dan desahan yang keluar dari bibirnya yang seksi. Mereka melakukannya hingga mencapai puncaknya bersama-sama.June berbaring kelelahan dengan napas tersengal dan tubuh berkeringat. Drake mengusap kening June lalu mengecupnya dengan lembut. Ia berbaring di sebelah June lalu merangkul wanita itu dengan lembut.&l

  • That Dragon is Mine (INDONESIA)   The Dragon's Lover

    Sekarang June berdampingan dengan Drake di dapur. Pria itu terlihat jauh lebih luwes dibandingkan dirinya saat memasak. June tidak tahu apa yang harus ia bicarakan, jadi ia memutuskan untuk diam saja. Drake masih tersenyum sambil bersiul-siul, sesekali ia melirik ke arah June. Drake berkali-kali melihat ke arah kening June, ia hampir tidak percaya apa yang dilihatnya, tanda werewolf itu sudah menghilang dari kening June. Gerak-gerik Drake itu membuat wajah June semakin merah padam.June tidak tahan, jadi ia berbalik lalu berpura-pura mencari sesuatu di kulkas. Padahal June tidak melakukan apapun. Ia hanya mendinginkan wajahnya yang terasa panas itu. Setelah beberapa saat, June berpura-pura mengambil timun untuk tambahan acar, dan pada saat ia menutup pintu kulkasnya. June hampir melempar timunnya sebab Drake tiba-tiba sudah berada di hadapannya.“Kenapa kamu lama sekali di depan kulkas?” tanya Drake.“A-aku...”Drake berjalan mende

DMCA.com Protection Status