Share

Merencanakan Pertunangan

Aland mencampakkan tasnya sembarang di sofa ruang tamu rumahnya. Tampaknya pria itu sangat kesal dengan tantangan Tuan Daniel tadi.

Sepanjang perjalanan pulang dari kediaman Tuan Daniel, keduanya tidak terlibat obrolan apapun. Melihatnya seperti itu, Miley merasa kasihan juga. Mungkin kalau ia fokus dengan percakapan dengan Tuan Daniel tadi malam, mungkin keadaannya juga tidak seperti ini.

"Aland, aku minta maaf. Tidak tahu kalau jawabanku semalam jadi membuatmu seperti ---"

"Kamu tidak perlu minta maaf, Miley. Lagi pula kamu sudah meralat ucapanmu. Aku saja yang tak bisa mengendalikan rasa benciku kepada Abian," potong Aland merangkul mesra pundak Miley. Terdengar jelas bunyi gertakan gerahamnya.

Miley merasa sedikit lega. Ia juga sempat takut melihat sikap Aland yang tiba-tiba berubah dingin. Takut pria itu akan memarahinya.

"Tapi benar, kan, yang kamu katakan kepada Tuan Daniel itu, Miley?"

"Ahh, itu ..." Miley memalingkan wajahnya. Ia juga bingung harus menarik pengakuannya kepa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status