Share

Bab 312. Sebuah Rencana

Penulis: Andromeda Venus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Dion tidak bisa tidur pasca pengakuan yang dilakukannya dan Venus sebelum makan malam mereka. Venus memang terlihat tidak mempermasalahkan lagi apa yang terjadi tadi sore. Akan tetapi, Dion paham betul istrinya. Ia akan lebih memilih menyimpan dari pada mengungkap keresahannya.

Tangan Dion terus membelai kepala dan rambut Venus yang tengah tidur di pelukannya. Ia tengah berpikir tentang motif Beatrice dan hubungannya dengan apa yang terjadi. Insting Dion mulai menangkap ada yang hubungan antara kasus yang tengah diselesaikan oleh Andrew dengan cara Beatrice mendekatinya.

Dion tidak ingin mengganggu istirahat Venus yang pasti kelelahan atas semua kegiatannya hari ini. Ia memeluk lalu perlahan membaringkan Venus dengan lembut pada bantalnya sembari terus membelai kepalanya. Dion tersenyum kala menatap wajah Venus yang sedang lelap. Ia mendekatkan ujung hidungnya sedikit mempermainkan ujungnya dengan ujung hidungnya lalu mengecup keningnya perlahan.

Dion kembali tu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 313. Teguran Keras

    Dion tiba di King Arsenal Corp setelah kurang lebih 35 menit berkendara. Ia turun setellah dibukakan pintu oleh salah seorang doorman sekaligus petugas keamanan. Dari mobil yang mengekori dan berhenti di seberang jalan, terlihat Dion tersenyum mengangguk pada pegawainya itu sebelum ia masuk. Pria yang mengekori Dion tersebut lantas mencatat sesuatu di bukunya beberapa saat kemudian.“Aku akan memeriksa kameranya dulu, Pak. Setelah itu akan melaporkannya padamu segera!” ujar Kyle pada Dion di depan pintu lift. Dion pun mengangguk dan berpisah dengan Kyle yang berbalik menuju pabrik untuk memeriksa ruang uji coba yang kemarin merek gunakan. Sementara itu Dion naik ke ruangannya sendirian.Saat Dion keluar dari liftnya, ia menoleh ke samping kiri. Terlihat Beatrice tengah mengobrol dan bercanda di ujung koridor dengan seorang pegawai pria. Mereka tengah berada di depan mesin fotokopi yang ada di ujung koridor. Dion mengernyitkan kening dan sedikit mengeraskan

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 314. Jangan Ada Cinta Yang Lain

    Senyuman Dion mengembang kala ia berjalan masuk ke ruang makan. Venus baru saja selesai menyiapkan makan malam mereka di rumah. Bahkan Venus telah mengenakan gaun untuk makan malam yang cantik.“Kamu sangat cantik, Dewiku!” puji Dion meraih tangan Venus lalu mengecup punggung tangannya dengan lembut. Venus ikut mendekat lalu membalas mengecup punggung jemari Dion yang masih menggenggam tangannya. Dion tidak bisa menahan rasa rindunya lalu menarik Venus mencumbunya mesra sambil tersenyum.“Ayo kita makan malam, kamu pasti laparkan, Mas?” ujar Venus dengan lembut menyentuh pundak Dion. Dion tersenyum mengangguk. Sambil tetap merangkul pinggang Venus, ia berjalan mendekati meja makan yang telah diatur untuk makan malam romantis mereka.Dion begitu bahagia saat Venus melayani makan malamnya. Rasanya hidupnya jadi makin sempurna.“Ini benar-benar enak. Kamu kok tahu aku sedang kangen nasi putih dan tempe orak arik kayak gini?&rdqu

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 315. Masih Belum Berhasil

    Sambil menggigit bibir bawahnya dengan rasa gundah, Venus tengah menunggu hasil tes kehamilan mandiri yang ia lakukan sekarang. Saat menunggu, Claire menghubunginya tentang Chloe. Jadilah Venus tidak ingin melihat hasil test pack kehamilan itu dahulu sebelum menyelesaikan obrolan dengan ibunya.“Chloe tiba-tiba saja menerima lamaran Heart padahal Aldrich baru bicara tentang melamar dia sama Mommy dan Daddy,” tukas Claire dari sambungan telepon. Venus hanya mendengar saja. Ia menarik napas panjang dan duduk di salah satu sofa walk in closetnya sambil memegang kening.“Terus Daddy bilang apa?”“Daddy kamu cuma bengong gak protes apa-apa! Aldrich langsung pergi begitu saja.”“Aldrich mendengar soal lamaran itu?” tanya Venus lagi.“Iya, dia mendengar semuanya. Huff, gimana dong sekarang, Ven? Mommy bingung harus bersikap seperti apa. Chloe gak mau ngomong, dia jadi makin tertutup sekarang.” Cl

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 316. Memasang Mata Dan Telinga

    Venus menuruti ajakan Gareth untuk berbicara masalah bisnis di sebuah coffeshop. Perusahaan konstruksi yang sedang dipimpin oleh Gareth tengah mengikuti salah satu proses tender yang dilakukan oleh perusahaan besar The Great Alexander Enterprise. Sebagai partner, Winthrop Design Corp diminta oleh perusahaan itu untuk menilai calon kontraktor dan subnya demi proyek tender besar itu.“Aku tahu kamu belum sepenuhnya aktif di Winthrop, tapi aku ingin mengetahui seperti apa sistem dan skema penilaian yang akan dilakukan,” ujar Gareth yang duduk satu meja kopi yang sama dengan Venus. Venus mengangguk pelan.Seorang pelayan lalu datang memberikan pesanan mereka. Venus memesan hot Americano begitu pula dengan Gareth.“Aku pikir kamu sudah berhenti minum kopi ...” cetus Gareth tiba-tiba. Venus pun menoleh pada Gareth sedikit kebingungan.“Aku tidak mengerti ...”“Maaf, aku kira kamu sudah hamil.” Gareth langsu

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 317. Gara-Gara Kopi

    Dion menghela napas panjang usai menerima laporan penjualan dalam kuartal tahun ini. Situasi makin sulit dengan para demonstran anti undang-undang kebebasan pembelian senjata kini mulai menyasar perusahaan yang dipimpin oleh Dion. Pagi ini saja sudah ada belasan orang aktivis yang berdemo agar perusahaan yang memproduksi senjata itu ditutup.“Kita akan melakukan rapat nanti siang. Kumpulkan semua manajer. Minta Lopez untuk menyiapkan semuanya,” perintah Dion pada Kyle yang menunggu di dekat mejanya.“Baik, Pak.” Dion masih memperhatikan laporan yang tengah ia pegang sementara Kyle keluar untuk memberitahukan Beatrice tentang tugasnya.“Nona Lopez, Tuan Juliandra ingin kamu menyiapkan ruang rapat dan memanggil semua manajer. Dia ingin membahas laporan penjualan,” ujar Kyle pada Beatrice. Beatrice pun mengangguk mengerti pada Kyle. Ia segera melakukan tugasnya sementara Kyle masih berdiri memperhatikannya.Bahkan setelah

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 319. Tak Pernah Rela

    “Terima kasih sudah mau membantuku, Nona Lopez!” ucap Kyle dengan senyuman ramah. Beatrice membantunya membereskan segala kerusakan karpet yang terjadi akibat tumpahan kopi. Meski petugas kebersihan yang melakukan semuanya, namun Beatrice mengawasinya dengan baik.“Sama-sama, Tuan Madrid!” balas Beatrice jauh lebih ramah saat ini. Ia mulai tersenyum pada Kyle yang tidak lagi bersikap dingin.“Kalau begitu biar aku mentraktirmu malam ini, sebagai tanda terima kasih!” ungkap Kyle kembali melancarkan permintaan yang sama seperti beberapa hari lalu. Beatrice sempat tertegun menatap Kyle lalu tersenyum seperti merona. Ia sempat menundukkan wajahnya dan itu sekilas membuat Kyle memicingkan matanya.“Nona Lopez, apa kamu bersedia?” tanya Kyle lagi memastikan. Beatrice lalu tersenyum lagi dan mengangguk.“Tentu, kenapa tidak!” sahutnya membuat senyuman Kyle makin merekah. Kyle pun mengangguk kemudi

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 318. Aku Tidak Akan Menyesal

    Pintu ruangan Dion pun terbuka. Kyle menarik Beatrice dengan rasa percaya dirinya. Meskipun dalam hatinya, ia berdoa agar Dion melakukan yang didengarnya di balik bilik tadi. Kyle seperti menahan kelegaan saat melihat tumpukan tisu agak berserakan di atas karpet yang telah bernoda kopi.“Lihatkan!” tunjuk Kyle pada Beatrice yang masih mengernyit tidak mengerti. Ia menghela napas panjang namun terlihat masih ragu.“Lalu di mana, Tuan Juliandra?” tanya Beatrice lagi. Dion yang masih bersembunyi di balik lemari sontak membesarkan matanya. Ia memutar pandangannya ke semua arah dan kamar mandi ada di seberangnya. Dion mengintip kembali memastikan jika posisinya bisa berlari ke arah kamar mandi.“Aku rasa dia di kamar mandi, entahlah! Aku di suruh membersihkannya dengan pel dan peralatan kebersihan. Dia pikir aku pembantunya! Jabatanku adalah executive assistant bukan janitor (petugas kebersihan)!” Kyle mulai mengomel lagi dengan kekesalannya.“Mungkin ma

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 319. Pria Sempurna

    Kyle masih belum bisa menghilangkan rasa herannya akibat dibawa oleh Beatrice untuk makan malam di sebuah restoran makanan Meksiko di salah satu sudut di Brooklyn. Beatrice tidak ingin menghabiskan makan malam dan malamnya di tempat seperti Medieval. Jadi ia meminta untuk pindah ke restoran sederhana ini.“Gracias!” ucap Beatrice pada seorang wanita paruh baya yang menghidangkan Birria dan Picadilo di meja makan Kyle dan Beatrice. Kyle ikut tersenyum ramah dan menatap meja makan restoran itu sudah penuh dengan makanan Meksiko.“Apa kamu sering makan di sini?” Kyle mulai berbasa-basi dengan Beatrice yang masih mengulum senyuman padanya.“Ya begitulah. Aku sampai mengenal pemilik restoran ini.” Kyle ikut tersenyum dan mengangguk. Beatrice lalu memulai makan dengan berdoa terlebih dahulu. Kening Kyle sempat mengernyit aneh karena ia tidak menyangka jika Beatrice adalah wanita yang religius. Atau mungkin dia hanya berakting semata

Bab terbaru

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 344. Tembok Rasa Percaya

    Setelah celingukan memastikan tidak ada yang mengikutinya, Dion masuk ke sebuah restoran mewah di kawasan Brooklyn milik chef terkenal Brema Mahendra. Restoran berbintang Michelin itu tidak sembarangan bisa dimasuki oleh orang lain kecuali pengunjung yang telah memesan tempat dan sahabat dekat si pemilik restoran.Maka ketika Dion masuk, para penguntitnya tertahan di depan. Sementara Dion bebas berjalan masuk ke dalam sampai ke area terlarang yaitu dapur. Di sana, Brema sudah menunggu dengan mejanya yang telah disiapkan untuk pertemuan mereka. Ares baru tiba beberapa saat kemudian. Ia masuk dari jalan belakang.“Apa masih ada yang mengikutimu?” tanya Brema setelah Dion duduk di kursinya.“Iya, mereka ada di luar.” Brema langsung memanggil salah satu stafnya untuk mengusir non pengunjung dan yang menguntit Dion dari lingkungan restorannya.“Jauhkan mereka dari parkiran!” perintahnya lebih lanjut.“Baik

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 343. Apa Yang Terjadi Pada Istriku?

    Dengan panik, Venus masuk ke kamar mandi lalu menguncinya. Ia langsung memeriksa kulit lehernya lewat cermin dan melihat dengan jelas seperti apa bentuk bekas ciuman yang memerah di kulitnya. Dion memergoki langsung ada bekas pria lain di tubuh Venus. Seketika Venus menahan teriakan dengan membekap mulutnya sendiri.Air mata berlomba-lomba jatuh dan kakinya tidak kuat menopang berat tubuh. Venus jatuh di lantai terduduk menangisi dirinya sendiri. Sangat menyakitkan saat ia harus menyakiti Dion seperti itu. Hati Venus hancur melihat rasa kecewa di mata Dion padanya.“Mas Dion, maafin aku ... maafin aku ...” Venus merapal tanpa suara sambil meremas pakaian di dadanya.“Venus? Cinta? Tolong keluar, Sayang. Ayo kita bicara ...” terdengar suara Dion yang bergetar namun masih lembut memanggil istrinya. Dion tidak meledak marah meski ia menemukan dengan jelas pengkhianatan Venus. Namun hal itu hanya membuat Venus makin terluka.“Aku

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 342. Cobaan Seorang Suami

    ‘Mas Dion? Mas Dion, tolong aku! Tolong, Mas ...’Seketika mata Dion terbuka dan ia kaget. Suara Venus memohon pertolongan darinya membuat ia terbangun dari mimpinya. Dion kebingungan. Ia masih berada di kamar. Bedanya ia tidak tidur di ranjang melainkan duduk di sofa dan tertidur. Di tangannya masih tersemat tasbih rosario kala ia berdoa untuk Venus.“Venus? Sayang!” panggil Dion bangun dan berjalan keliling kamar mencari Venus yang ternyata belum pulang. Hari sudah pagi namun belum ada kabar dari istrinya sama sekali. Dion mencoba kembali menghubungi Venus dan masih sama saja seperti ratusan panggilan yang ia lakukan seharian.“Gak, aku gak bisa diam saja! Aku harus cari dia.” Dion akhirnya mengambil keputusan dan keluar dari kamar. Dion kembali menanyakan pada Edward yang juga tidak kunjung mendapatkan kabar dari Venus.“Manajemennya sudah menyebarkan orang-orang mereka untuk mencari Nyonya Venus. Tapi sampai s

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 341. Hati Yang Memanggil

    “Beatrice memasang banyak kamera di ruanganku dan mungkin hampir di seluruh bangunan kantor, aku gak tahu. Sekarang aku dan Kyle sedang berpura-pura gak akur untuk mengelabui dia.” Dion menjelaskan dengan detail apa yang terjadi di perusahaannya sekarang.“Kenapa gak dipecat aja, Mas?”“Aku gak akan pernah tahu siapa dalangnya kalau dia dipecat. Aku sudah memecat Kyle sehingga dia bisa menyusup. Gara-gara kamera tersembunyi itu, aku gak bisa melayani pembicaraan Venus di sana. Tapi dia malah jadi salah paham.”“Kalau sudah begini, masalah jadi lebih rumit ...” Dion mengangguk mengerti.“Beatrice ingin menyasar Venus, itu yang baru aku ketahui sekarang.” Rei mendengus panjang dan masih terus memperhatikan Dion.“Kyle bilang, Beatrice mengaku jika dia menyasar keluarga kamu dan Venus adalah korban pertamanya.” Rei makin membesarkan matanya cukup kaget mendengar hal seperti itu.

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 340. Sesuatu Tentang Dirimu

    Dion berhasil masuk melewati jalan belakang ke kantor label rekaman Skylar. Ia bahkan belum kembali ke King Corp untuk mengonfirmasi perihal alarm yang dibunyikan saat kebakaran terjadi. Tujuan Dion adalah untuk bertemu dengan Rei.Rei juga telah menghubunginya tadi pagi bertanya jika ia dan Venus bertengkar. Ia tidak bicara banyak tentang apa yang terjadi. Kini Dion mulai penasaran apa yang terjadi dalam satu hari ini.“Rei, maaf aku mengganggu, aku harus bicara sama kamu.” Dion berujar sepruh berbisik pada Rei yang tengah ada di salah satu koridor di dekat ruangannya.“Mas Dion? masuk lewat mana?” Dion menarik lengan Rei agar mereka bisa berjalan bersama.“Lewat belakang. Kita ke ruangan kamu ya.” Rei mengangguk dan membukakan pintu untuk Dion. Dion sempat melihat ke semua arah sebelum ikut masuk dan menutup pintu.“Apa Venus kemari?” tanya Dion bahkan sebelum ia duduk di salah satu sofa di ujung ru

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 339. Oh My Angel!

    Terjadi sedikit kebakaran di area perakitan A 2.1 di dalam pabrik yang belum diketahui penyebabnya. Kebakaran itu sempat membuat panik beberapa pekerja namun dapat di atasi dengan baik. Sesuai dengan langkah pengamanan, seluruh mesin dan listrik dimatikan saat kecelakaan itu terjadi.Dion langsung bergegas melihat yang terjadi. Beberapa pekerja tengah memadamkan api dengan alat pemadam darurat sampai akhirnya api mengecil lalu hilang.“Pastikan tidak ada percikan sama sekali!” perintah Dion masih mengawasi proses tersebut. Alarm kebakaran masih berbunyi keras dan seluruh pekerja sudah di evakuasi.“Pak, ini hanya kebakaran biasa,” lapor salah satu kepala divisi yang sudah mengecek.“Apa ada ledakan?” Dion balik bertanya untuk memastikan.“Tidak ada, Pak. Aku rasa hanya ada masalah listrik!”“Pastikan semuanya aman sebelum memasukkan para pekerja kembali. Coba cek jika ada yang terluka ...

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 338. Tak Mudah Bicara

    Venus tidak membantah sama sekali. Rei terus mengomel karena dirinya yang kabur begitu saja dari lokasi pemotretan. Belum lagi, ia membatalkan acara tiba-tiba sehingga penyelenggara harus merugi karena tiket yang terlanjur dijual.“Ada apa sama kamu, Ven? Kamu gak pernah kayak gini!” tukas Rei dengan ekspresi keheranan. Venus begitu ngotot mau mengakhiri kerjasama dengan beberapa penyelenggara musik.“Aku cuma ingin istirahat, Kak. Itu saja!” sahut Venus bersikeras. Ekspresinya tampak berbeda dan dia seperti tertekan.“Istirahat? Tapi kamu kan ga perlu sampai harus memutuskan kontrak enam bulan ke depan! Kamu mau istirahat selama apa sih?” Venus mendengus kesal dan rasanya ingin berteriak.“Kakak ga ngerti!” Venus makin meninggikan suaranya.“Ya mana aku ngerti kalau kamu gak memberikan penjelasannya, Baby!” DREET DREET … ponsel Venus bergetar saat ia akan mulai bicara. Venus mengin

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 337. Mendung Dan Gulita

    “Love ... Cintaku! I’m home!” ucap Dion memanggil Venus dengan mesra seperti biasanya. Ia masuk ke dalam dengan sebuket bunga dan mencari istrinya. Venus ternyata berada di dekat meja makan tengah mengatur makan malamnya. Dion langsung semringah lebar melihat istrinya sudah pulang. Ia menghampiri dan memberikan bunga tersebut pada Venus.“Hei, Love ...” ucap Dion mengecup pipi Venus lalu memberikan bunga untuknya. Venus ikut tersenyum lalu membalas mengecup pipi Dion.“Wah, makan malamnya kayaknya enak,” puji Dion melihat beberapa menu yang terhidang.“Sebaiknya kamu ganti pakaian dan setelah itu kita makan malam,” ujar Venus sembari membelai dada Dion. Dion tersenyum lebar dan mengecup Venus sekali lagi sebelum ia berbalik keluar ruang makan menuju kamar. Senyuman Venus hilang terutama saat ia menoleh ke arah kamera yang terus memantaunya.Makan malam Dion dan Venus berlangsung seperti biasanya. Dion

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 336. Kesetiaan Tidak Memiliki Nama

    Dion hanya duduk sesaat sambil memandang meja kosong di depannya. Pandangannya menoleh pada seisi ruangan. Semua sudah beranjak pergi dan sebuah suara kini ikut memanggil.“Dion, ayo!” Ares memanggil Dion yang kemudian mengangguk. Dion beranjak dari kursinya ikut pergi bersama Ares dan seluruh sahabatnya yang lain.“Bagaimana sekarang?” tanya Dion pada Rei dan Ares yang masuk satu lift dengannya. Di dalamnya juga ada Cass, Brema serta Devon.“Ayahku masih marah. Aku tidak menyarankan untuk bicara dengannya sekarang. Pengakuan Andy benar-benar membuat dia syok,” ujar Rei kemudian.“Apa kamu tahu soal itu?” celetuk Brema kemudian.“Tidak, dia tidak tahu. Yang tahu hanya aku, Jupiter dan Aldrich!” aku Ares dengan nada rendah. Rei sontak menoleh pada Ares yang juga melirik padanya.“Kenapa kamu tidak cerita padaku Ares?”“Untuk apa? kamu akan membunuh Andy begit

DMCA.com Protection Status