Share

Tiba Di Lantai Satu

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Iblis hitam.

"Masih sedikit pusing. Sekarang lebih baik kau membantu Ki Demang untuk menemukan sobekan dari kitab Wektu Parwa. Sepertinya sobekan itu berada di sekitar istana ini," ungkap Raka.

"Baiklah, tetaplah diam di situ sampai kami kembali." Iblis hitam segera menyusul serigala hitam itu.

Ketika Raka ditinggal sendiri, ia membayangkan hidupnya sebelum dirinya terjebak di dalam dunia asing itu. Kedua matanya tertutup, pikirannya melayang membelah alam bawah sadar.

Ia teringat dengan kursi dan meja kantornya. Banyak hal yang terpajang di sana. Namun ketika Raka mencoba melihat sebuah foto yang tergeletak di atas meja, orang yang di foto tersebut malah hanya terlihat sebagai siluet hitam saja.

Tanpa sadar, air matanya terjatuh membasahi pipinya. Ia merasakan kesedihan yang tidak ia mengerti. Dirinya merasa kehilangan sesuatu yang menurutnya penting. Anehnya semakin ia mengingatnya, justru Raka semakin meneteskan air mata.

"Apa ini? Kenapa air mataku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status