Share

Bayangan masa lalu

Penulis: Althafunnisa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Gilang tergelagap mendengar ucapan Amira. Lelaki itu langsung menghampiri Putri kesayangannya dan mencium kening Amira dengan penuh cinta.

Amira yang mendapat perlakuan Sayang dari ayahnya langsung menoleh ke arah Risa dan mengulurkan tangan pada ibu sambungnya itu.

"Amira pengen tidur sama Bunda. Amira takut melihat Bunda yang hampir tenggelam. Amira selalu teringat-ingat saat Bunda terbujur kaku di pinggir kolam." Amira berkata dengan wajah sendu.

Gadis kecil berambut panjang itu menatap Risa dengan wajah cemas dan ketakutan. Dia takut jika bundanya kembali meninggalkannya dalam waktu yang cukup lama seperti setelah bundanya tenggelam di dalam kolam.

"Dokter bilang kalian tidak apa-apa. Jadi kemungkinan nanti sudah boleh pulang." Gio berkata kepada Amira dan Risa yang langsung disambut kerutan kening dari Gilang.

Gilang sendiri memang tidak mendengar Dokter mengatakan bahwa Risa dan Amira sudah diperbolehkan pulang, Tapi tetap saja dia mengkhawatirkan anak dan istrinya itu, sehingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
Gilang memang paling bisa di andalkan kalo soal alibi
goodnovel comment avatar
Ella Alveerzharra
ingat ya gio cukup antar aja jgn yg lain haaa
goodnovel comment avatar
Ella Alveerzharra
merusak suasana aj nie si allea,kmu tu gak di agp allea stop deh dtg kerumah gilang. gak mau apa dtg kerumah suami orang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Unboxingkah?

    Gio pun mengangguk mendengar ucapan Amira. Lelaki itu pun segera menyerahkan Amira kepada Dela dan memastikan kepada Dela agar tidak melepaskan Amira dari gendongan."Mau lo tuh apa sih? Lo pikir deh jangan seenaknya bisa masuk ke dalam rumah kami? Lo lupa kalau lo itu bukan siapa-siapa di sini?" Gio berkata kepada Alea dengan nada sinis.Alea terbelalak mendengar perkataan Gio. Perempuan itu mengepalkan tangannya kuat-kuat dan menatap tajam pada lelaki yang pernah menjadi saksi peristiwa pembunuhan yang dilakukannya kepada Mega."Lo memang bisa lari dari kejadian pembunuhan Mega, tapi gue nggak akan pernah membiarkan lo menyakiti Amira ataupun Kak Risa. Gue adalah orang yang paling terdepan melindungi mereka jika lo berani menyakiti Kak Risa ataupun Amira." Gio menggemelutukkan giginya di hadapan Alea membuat Alea semakin terperangah."Jaga bicara kamu Gio. Harus berapa kali aku katakan bahwa aku tidak pernah membunuh Mega. Apa kamu lupa? Kasus itu bahkan sudah ditutup. Dan aku terbu

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Penghargaan untuk Gilang

    "Maksud kakak apa?" Risa merasakan debaran di hatinya begitu kencang saat mendengar Gilang yang mengatakan menginginkannya.Sebenarnya Risa tahu bahwa Gilang menginginkan haknya sebagai seorang suami, tapi dia masih takut mencerna ucapan Gilang karena dia sendiri sebetulnya belum siap untuk memberikan hak Gilang."Aku menginginkanmu, Risa. Kepalaku terasa teramat sangat sakit karena setiap hari kita tidur dalam satu ranjang yang sama, tapi aku bahkan tidak bisa menyentuhmu." Gilang berkata sambil memijat pelipisnya dengan begitu kuat.Risa berusaha menenangkan hatinya yang gelisah. Dia sudah merasa nyaman bersama Gilang dan merasa ada cinta dari iris mata Gilang, tapi dia tidak yakin jika Gilang melakukan malam pertama mereka atas dasar cinta."Aku ...." Risa yang belum sempat melanjutkan ucapannya begitu terkejut karena Gilang kembali melakukan ciuman di bibirnya dan ciuman itu begitu teramat sangat lembut.Kelembutan ciuman itu melebihi dari lembutnya ciuman sebelumnya. Gilang bahka

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Nasi goreng cinta

    "Aku pengen sarapan nasi goreng.""Tunggu di sini. Aku akan membuatkannya untukmu." Gilang mendudukkan Risa di tepian ranjang, lalu mengecup pucuk kepala istrinya itu dengan mesra sebelum dia pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan.Risa sedikit merasa heran melihat sikap Gilang. Sebuah sikap yang teramat sangat berbeda dengan beberapa hari yang lalu."Bunda ..!" Amira tiba-tiba muncul di balik pintu dan sudah berpakaian dengan cantik.Gadis kecil itu memakai celana pendek dan baju kaos. Terlihat begitu sangat cantik dengan wajahnya yang begitu ceria."Kita jadi latihan berenang kan?" Amira langsung duduk di samping Risa dan berjalan berlenggak-lenggok di hadapan ibu sambungnya itu."Jadi dong.""Kok Bunda masih duduk di sini?""Ayah tidak mengizinkan Bunda keluar. Katanya Ayah pengen membuat nasi goreng." Risa Manuel ujung hidung Amira dengan lembut.Amira tersenyum sumringah mendengar ayahnya yang membuat nasi goreng."hore ... Akhirnya Ayah mau membuat nasi goreng lagi." Risa mena

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Berlatih berenang

    "Ayah sama Bunda kok lama banget sih di kamarnya? Amira sampai lelah menunggu tahu." Amira mengerucutkan bibirnya Karena gadis kecil itu sudah menunggu Ayah dan Bundanya hampir satu jam di lantai bawah.Tadi ketika Amira meninggalkan Gilang dan Risa di kamar, pasangan suami istri itu hendak menikmati sarapan pagi dengan nasi goreng yang dibuatkan oleh Gilang. Sedangkan Amira sendiri langsung masuk ke dalam kamar untuk menghabiskan sarapannya yang telah disiapkan oleh Bik Jum.Namun ternyata sampai hampir 1 jam berlalu, Risa dan Gilang tak kunjung turun dari lantai atas, membuat Amira merasa kesal dan mengetuk pintu kamar Ayah dan Bundanya itu."Kakak sih. Tadi kan udah aku bilang Amira pasti bakal ngambek kalau nunggu terlalu lama." Risa menyenggol bahu Gilang yang masih tersenyum membayangkan Bagaimana manisnya penyatuan mereka di nirwana yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu."Aku terpaksa mandi lagi kan." Risa baru saja hendak masuk ke dalam kamar mandi ketika Gilang mena

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Cerita tentang Mega

    "Kamu mau makan di mana?" Tanya Gilang menatap Risa. Mereka baru saja selesai berlatih berenang dan Gilang mengajak Risa berbelanja di mall."Terserah kakak saja," jawab Risa.Gilang melajukan kendaraannya dan berhenti pada sebuah restoran yang cukup mewah."Kak …" Risa menahan tangan Gilang yang menggandengnya.Gilang menatap Risa heran. "Ada apa?" Gilang mengerutkan keningnya melihat sikap Risa."A-aku tidak suka makan makanan yang mewah," ujar Risa malu."Steak?" Gilang tersenyum. Risa hanya mengangguk, memperlihatkan wajah tidak bersemangat. Ia memang hanya ingin makan di rumah makan Padang.Gilang tidak memperdulikan permintaan istrinya itu. Tangan besarnya tetap menggenggam tangan Risa dan membawanya masuk ke dalam restoran tersebut.Gilang memesan meja VIP yang mana hanya mereka berdua yang berada di dalam ruangan itu.Beberapa pelayan restoran menyajikan banyak makanan membuat Risa terbelalak karena semua makanan itu, adalah makanan favoritnya. Ada Bakso jumbo, Ayam geprek, d

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Tentang Mega dan Gading

    "Hingga akhirnya apa, Kak?" tanya Risa lagi.Wajah Gilang berubah keruh, ada kesedihan yang amat mendalam di sana."Mega sering sakit-sakitan, setiap hari muntah-muntah, sampai Mega pingsan ketika akan membuat teh di dapur. Aku memanggil Dokter untuk menangani Mega, tapi duniaku terasa runtuh saat mendengar perkataan Dokter." Gilang menahan sakit di dadanya."Dokter mengatakan kalau Mega sedang berbadan dua. Hatiku sakit, sesak, aku marah pada diriku sendiri karena aku tidak bisa menjaga Mega. Padahal aku sangat mencintainya. Mendengar ada makhluk haram di dalam perutnya, Mega memukul-mukul perutnya dan mencoba melakukan percobaan bunuh diri." Risa semakin menutup mulutnya."Kak Gading ingin menikahi Mega, tapi mama dan papa melarang. Mreka malah ingin mencari orang lain yang akan menggantikan posisi Kak Gading menjadi suami Mega. Hal itu membuat Kak Gading marah besar. Sehingga akhirnya dia memilih lari dari rumah mama, dan akhirnya pindah ke rumah ini." Gilang menatap Risa sekilas,

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Mega mencintai Gilang

    Gilang menyelesaikan cerita tentang dia dan Gading. Lelaki itu kembali melangkah menuju Jendela. Risa pun mengikuti Gilang dan berdiri di samping suaminya, lalu menyibak tirai dan menatap bintang yang bertaburan. Sepasang suami istri itu sama-sama merasakan ada sesuatu yang menghimpit jiwa mereka. Gilang menoleh ke arah Risa sesaat sebelum dia melanjutkan ceritanya."Pagi itu, aku mendengar Kak Gading ribut hebat dengan mama dan papa. Mama memaksa Kak Gading untuk menceraikan Mega dengan alasan Mega bukanlah orang baik. Namun, tentu saja Kak Gading menolak. Karena Kak Gading tahu, Mega seutuhnya mencintai Kak Gading sebagai suami dan ayah dari anaknya. Bersamaan dengan itu pula, Kak Gading mendapat telpon dari Agen Fly to me, bahwa ada pasien yang membutuhkan donor organ segera." Cerita itu mengalir dari bibir Gilang dengan beban yang masih terasa berat."Tanpa pikir panjang, Kak Gading berangkat menunaikan tugasnya. Aku mengantarkan Kak Gading ke pelabuhan udara helikopter yang akan

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Iblis itu, Allea

    "Ya, Alea. Dia adalah perempuan berhati iblis. Dia begitu terobsesi padaku sejak kecil, tapi, aku tidak pernah merespon," jawab Gilang seraya menggemelutukkan giginya."Terobsesi? Maksudnya?" Risa sungguh tidak mengerti maksud dari perkataan Gilang."Allea adalah saudara jauh dari mama. ayahnya meninggal dunia karena sebuah kecelakaan. Hal itu menyebabkan Allea tinggal bersama kami, sedangkan ibunya menikah lagi. Mama mengambil Alea karena Alea sangat cantik, dan mama menginginkan anak perempuan. Mama dan papa menganggap Alea sebagai anak kandungnya, karena kami semua tumbuh bersama." Gilang masih memperlihatkan wajah bencinya."Namun, Alea memendam rasa padaku dan begitu terobsesi untuk memilikiku. Allea lalu meminta restu dari mama dan papa untuk mencintaiku, tentu saja di dukung oleh mama dan papa," Gilang lalu berdiri dan menatap kolam renang yang berada di bawah kamarnya."Lalu, mengapa kakak mengatakan, kalau Alea pembunuh?" Risa semakin penasaran dengan kebenaran cerita yang di

Bab terbaru

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Tamat

    Risa memarkirkan mobil di halaman sekolah yang bercat merah putih tersebut. Ia memasuki ruangan yang di tuju. Acara belum di mulai. Ia memilih duduk di deretan bangku paling depan. Setelah menunggu beberapa menit, Acara pun di mulai. Kepala sekolah menyampaikan pidatonya tentang perkembangan sekolah dan meminta maaf atas nama seluruh majelis guru jika pernah menyinggung perasaan wali murid. Tibalah saatnya pengumuman siswa berprestasi dengan nilai terbaik. "Siswa tersebut adalah ..." Hening "Amira Syakila Gading Putri" Air mata Risa meluncur dengan deras membasahi pipi. Amira naik ke atas panggung, menerima piala dan berjalan menuju mikropon yang telah di sediakan. Amira menunduk sebelum berbicara. Setelah mengangkat wajahnya, Risa baru tahu kalau putrinya itu sedang menangis. "Piala ini .. Amira persembahkan untuk Bunda. Bunda yang telah menjaga dan merawat Amira dengan baik dan penuh kasih sayang. Bunda yang begitu tulus menyayangi Amira. Bunda yang begitu sabar dan tabah

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Cinta pertama dan terakhir

    Dear Diary ...Sejak awal pertama aku dilelang oleh Tante Tika, aku tidak pernah menyangka kalau hidupku akan menjadi seperti saat ini.Dinikahi laki-laki yang tidak dikenal bukanlah impianku. Namun, aku selalu berharap, untuk bisa mengabdi pada laki-laki yang telah mengikatku pada ikatan pernikahan yang suci.Sejak pertama kali Kak Gilang menggenggam erat tanganku, aku merasa terlindungi. Aku jatuh cinta padanya. Walaupun sikap Kak Gilang sangat dingin padaku, aku merasa nyaman dengan perhatian dan ketegasannya.Aku merasa terluka saat tahu Kak Gilang memilki seorang ratu di dalam hatinya. Aku berharap, dan selalu berdo'a agar Kak Gilang bisa membuka hatinya untukku dan melupakan cinta di masa lalunya.Cinta membawa keajaiban. Kak Gilang yang dahulu sangat dingin, perlahan mulai sedikit mencair dengan seringnya kami merajut kasih. Dan yang membuat aku sangat bahagia adalah ketika Kak Gilang mengatakan bahwa dia sangat mencintaiku. Dan aku adalah cinta pertama dan terakhir baginya.Na

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Kematian Gilang

    "Aku tidak ingin Kakak terus-terusan membicarakan tentang kematian. Kita pasti akan menjaga anak kita dengan bersama-sama." Risa membingkai wajah Gilang dan kembali mencium pipi suaminya itu dengan mesra.Lisa meraba dadah Gilang yang terkena bekas tembakan dan dia merasakan bahwa detak jantung Gilang yang sudah semakin melemah."Jantungku akan berhenti berdetak. Tapi, kamu harus terus maju. Jangan pernah berpikir kalau kamu seorang diri membesarkan anak-anak. Karena aku akan selalu menyelimutimu dengan cinta." Gilang menatap Risa dan mengusap air mata istrinya itu yang semakin deras mengalir."Jangan pernah sakiti dirimu dengan memori tentang kita. Karena aku akan selalu mencintaimu. Aku akan selalu ada dalam hatimu, menemanimu. Karena yang akan pergi, hanya ragaku saja. Tapi jiwaku akan selalu ada ...!""Kak ... Tolong. Berhenti bicara seperti itu!" Risa berhambur memeluk suaminya itu. Gilang mendekap tubuh Risa dengan erat. Membelai rambutnya dan mencium kening istrinya itu berkali

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Gilang kesakitan

    Risa dan Gilang sampai di Villa ketika matahari hampir terbenam. Gilang terlihat sangat lemah. Sesekali dia memegang dadanya. Setiap Risa tanya kenapa? Gilang berkata dia baik-baik saja.Mereka duduk di bangku panjang di Balkon kamar yang dulu pernah mereka tempati untuk merajut kasih. Gilang berkata ingin melihat matahari terbenam. Senyum terbit di wajah Gilang. Senyum itu sangat manis. Namun, seperti menyimpan sebuah luka."Kamu bahagia menikah denganku?" Gilang menoleh ke arah Risa sesaat. Lalu kembali menatap matahari yang semakin hilang dan meninggalkan semburat berwarna merah. "Sangat. Aku sangat bahagia. Kebahagiaanku selama hidup adalah menjadi istri Kakak," jawab Risa dengan uraian air mata."Kakak sendiri? Apa Kakak bahagia?" tanya balik Risa.Gilang menatap Risa, lalu mengecup kelopak bibir istrinya itu dengan hangat. Risa pun memejamkan mata menikmati kecupan yang diberikan oleh suaminya itu. Risa merasakan sentuhan bibir Gilang yang kali ini terasa berbeda. Entah mengapa

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Gilang selamat

    Beberapa saat kemudian, Perawat membawa Gilang menuju ruang ICU. Risa dan keluarga Gilang di larang untuk masuk. Dan mereka harus menunggu di luar.Risa semakin gelisah. Perasaan takut semakin menghantuinya. Ia ingin segera bertemu Dengan Gilang. Perempuan itu sudah sangat rindu pada suaminya dan ingin melihat kondisi suaminya itu.Sementara itu, Pak Adiguna dan Gio merasa gelisah karena pihak polisi tak kunjung datang ke rumah sakit. Padahal baik Pak Adiguna maupun pihak rumah sakit sudah menelpon pihak polisi sejak setengah jam yang lalu."Apa sebaiknya aku telepon lagi polisi itu?" Dio hendak merogoh ponselnya di dalam saku celana. Namun Pak Adiguna menahan pergerakan putranya karena khawatir pihak polisi menganggap mereka tidak mempercayakannya.Mereka semua merasa gelisah karena satu-satunya kunci untuk mengetahui apa yang terjadi dengan Gilang adalah pihak polisi.Della pun sudah datang kembali ke rumah sakit karena ketiga anak Risa sudah tertidur dengan pulas."Kak, polisinya d

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Gilang tertembak

    "Mati kau Gilang! Lebih baik kau mati dari pada menambah luka hatiku!" Allea tertawa terbahak-bahak."Allea ....!" Gilang memegangi dadanya.Risa terkejut ketika tiba-tiba Gilang meraba dadanya dan ...Darah mengalir dengan deras."Kakak ...! Ya Allah." Air mata Risa mengalir dengan deras. Dia tidak kuasa melihat Gilang yang bersimbah darah."Alea. Kamu sudah gila!" Mamanya Gilang membantu Risa menyanggah tubuh Gilang yang hampir tumbang."Kita akan mati bersama-sama, Gilang. Aku mencintaimu!"Dhuarr ...!Alea menembakkan pistol tersebut ke dadanya. Mata Alea melotot, dengan darah segar mengalir deras dari mulutnya.Alea ambruk ke lantai. Dengan pistol yang masih di tangannya. Alea merenggang nyawa."Allea ....!" Mamanya Gilang terkejut ketika melihat Allea yang benar-benar sudah tidak berkutik dan sudah mati.Risa memeluk tubuh Gilang yang bersimbah darah. Ia merasakan tubuh suaminya semakin dingin. "Gio... Cepat panggilkan ambulans!" Risa berteriak dengan lantang dan suara yang be

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Allea menuntut balas

    "Ya udah deh. Mama dan Papa nginap di sini." Nyonya Adiguna tersenyum membuat Gilang mencium punggung tangannya dengan takzim."Makasih, Ma. Pa."Gio hanya menggeleng melihat kelakuan kakaknya yang dianggap terlalu lebay. Risa pun sebenarnya merasa melihat Gilang yang memiliki karakter tidak sama dengan suaminya yang begitu tegas dan tidak manja."Gue balik dulu, Kak. Udah malam," ujar Gio melirik jam tangannya."Lo juga nginap di sini, Gi. Gue mohon," ujar Gilang dengan wajah memohon."Eh, Kak. Lo kenapa, sih? Melow amat?" Gio mengerutkan keningnya."Gue pengen aja, kita kumpul rame-rame kayak masih kecil dulu!" Gilang kembali merebahkan kepalanya di pangkuan Mamanya. Hal itu membuat Gio mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah.Akhirnya, malam itu mereka berkumpul bersama. Mereka bercengkrama dengan hangat. Risa sesekali ikut tertawa saat mendengar kekonyolan mereka bertiga ketika masih kecil.*****Pukul dua dini hari, Risa merasa tenggorokannya kering. Ia melihat gelas di atas n

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Sikap aneh Gilang

    Risa mengecek secara detail persiapan ulang tahun Galuh dan Galih yang dirayakan secara meriah. Gilang sengaja mengundang para relasi bisnis dan teman-temannya dalam perayaan kali ini.Sebelumnya, Gilang tidak setuju kalau ulang tahun anak-anaknya di rayakan dengan meriah. Setiap ulang tahun Amira, Galuh dan Galih, mereka memilih untuk merayakannya di panti asuhan. Berbagi kebaikan pada anak-anak yatim di sana.Namun, kali ini Gilang meminta Risa untuk mengadakan pesta ulang tahun yang meriah. Ketika Risa tanya alasannya, Gilang mengatakan kalau dia ingin melihat anaknya bahagia berada ditengah-tengah pesta. Risa merasa itu jawaban yang aneh. "Nggak biasanya Kak Gilang seperti ini," bisik Risa seorang diri.Gilang juga meminta Risa untuk mengundang anak-anak yatim dan panti asuhan yang sering mereka kunjungi. Gilang mengatakan, ia ingin mengajak anak-anak tersebut melihat pesta ulang tahun dan berbagi lebih banyak lagi.Gilang memang suka berbuat baik. Bahkan sampai Sekarang, Gilang

  • Terpikat Pesona Suami Sedingin Salju (love me please, Hubby)   Hari raya penuh suka cita

    Prangggg ....!"Benar-benar sial! Tak ada satupun anak buahku di Indonesia yang bisa diandalkan. Mereka semua benar-benar bodoh. Tidak ada yang cerdas satupun!" Allea kembali membanting gelas berisi wine yang berada di tangannya.Dia baru saja mendapat kabar dari anak buahnya bahwa mereka sudah gagal menculik anak Gilang."Sepertinya memang harus aku sendiri yang turun tangan untuk menghabisi mereka. Aku tidak akan pernah lagi membiarkan hatiku sakit melihat Gilang berbahagia dengan keluarganya. Memang harus aku sendiri yang turun tangan dan menyelesaikan masalah ini." Allea menatap sinis pada foto Gilang yang masih terpampang di dalam kamarnya.Perempuan itu pun segera membuka aplikasi Traveloka untuk memesan tiket pesawat. Tak sabar lagi bagi dia ingin segera mengakhiri penderitaannya dan melihat penderitaan keluarga Gilang untuk kedepannya."Aku akan melakukan apapun yang aku yakini bisa membuatku bahagia. Aku tidak akan pernah membiarkan Gilang dan keluarganya hidup tenang. Mereka

DMCA.com Protection Status