Melihat Dini yang sudah memaafkan dirinya. Niat pak Suprapto yang hendak pulang di hari ini, urung di laksanakan. Akhirnya dia memilih untuk tetap berada di desa. Menghabiskan seminggu lebih waktu bersama dengan Dini di desa tersebut. Dini terlihat begitu bahagia dengan apa yang terjadi. Dia merasa akan senang, jika ayahnya tersebut berada di desa. Dini tidak ingin kehilangan momen yang sudah hilang selama bertahun-tahun tersebut. "Ayah tidak akan pulang di hari ini?" Tanya Dini dengan raut wajah berharap. "Sepertinya begitu. Ayah masih ingin merasakan momen kebersamaan dari kita berdua. Menghabiskan waktu bersama. Sepertinya itu adalah ide yang baik. Sehingga akan ada momen yang tidak akan pernah bisa Ayah lupakan," ucap pak Suprapto dengan penuh semangat. Mendengar ayahnya yang tidak akan pulang ke Jakarta. Dini begitu terlihat bersemangat. Sepertinya ini akan menjadi jalan bagi Dini untuk tetap bisa bersama dengan ayahnya. Akan ada banyak waktu yang akan di habiskan oleh Dini b
Perubahan yang telah di lakukan oleh Fitri, di rasa sudah sesuai dengan apa yang Fachri harapkan. Fitri pun sudah tidak sabar untuk melihat respon dari Fachri. Saat dirinya mungkin akan menyatakan perasaan pada seorang Fachri. Fitri merasa Fachri akan menerima cintanya yang begitu besar tersebut.Fitri mengirimkan pesan pada Fachri. Di mana ia ingin bertemu dengan Fachri di ujung gang desa. Mungkin di sana mereka akan berbincang sedikit lebih panjang. Mengingat Fitri yang ingin menyatakan perasaan cintanya pada Fachri. Fitri merasa tidak malu sama sekali. Dia berpikir apa yang di oleh dirinya saat ini, merupakan hal yang wajar. Tidak heran, Fitri merasa dirinya akan mendapatkan jawaban yang di harapkan olehnya selama ini. Jawaban pasti yang akan Fachri berikan.Pesan dari Fitri langsung di balas dengan cepat oleh Fachri. Itu cukup membuat Fitri bersemangat. Dia merasa apa yang sudah di lakukan oleh Fachri sesuai dengan apa yang di harapkan. Sehingga Fitri pun sudah tidak sabar untuk s
David yang di tunggu oleh Pak Suprapto pun akhirnya tiba di depan rumah bi Sanih. Pria berbadan kekar tersebut, nampak sudah siap mencari keberadaan dari Khadijah. Dia di kenal sebagai seorang yang piawai dalam banyak hal. Tidak heran pak Suprapto percaya akan kemampuan dari David yang begitu mahir dalam mencari seseorang yang hilang. David pun segera di persilakan masuk ke dalam rumah bi Sanih. Di sambut hangat oleh bi Sanih yang berada di dalam rumah. Berbagai cemilan sudah di siapkan bi Sanih dalam menyambut kedatangan dari David. Semuanya terlihat senang dengan sikap ramah yang di tunjukkan oleh David. Deni segera memberikan kabar pada Gus Fiment. Mungkin pertemuan dengan Gus Fiment akan mempermudah David dalam melakukan pencarian terhadap Khadijah. David pun sudah tidak sabar untuk segera menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Sehingga ia akan segera menemukan keberadaan dari Khadijah yang sudah hilang hampir seminggu tersebut. Tidak berselang lama, Gus Fiment datang dengan waja
Fachri sebenarnya berusaha untuk tidak mengatakan secara langsung. Dia tahu, ini akan membuat seorang Fitri patah hati. Tetapi ia juga tidak ingin Fitri selalu berharap pada dirinya. Tentu ini akan menjadi kesalahan terbesar yang selalu di lakukan oleh Fachri. Mungkin ini waktu yang paling tepat bagi Fachri untuk mengatakan semuanya pada Fitri. Mengatakan akan rasa cintanya yang pernah ada pada Fitri. Fachri menceritakan semuanya pada Dini. Dia mengatakan dengan begitu baik apa yang sudah di lakukan pada Fitri. Fachri merasa ini berat bagi Fitri. Tetapi dengan cara itu, Fachri merasa Fitri akan sadar. Jika apa yang sudah di lakukan oleh dirinya adalah hal yang sia-sia. Mencintai Fachri yang sama sekali tidak memiliki rasa yang sama seperti Fitri. "Jika memang kamu ingin bersama dengan dia. Maka kamu harus berusaha untuk menerima kenyataan yang ada. Itu yang aku katakan. Mungkin sakit, tapi menerimanya saat ini jauh lebih baik. Sebab hari-hari mendatang akan lebih terasa sakitnya," u
Fitri tidak mampu mengangkat kepalanya di atas paha temannya. Dia begitu bersedih dengan keputusan dari Fachri yang menolak cintanya. Fitri tidak habis pikir dengan apa yanh ada pada Fachri. Padahal Fitri sudah jauh berubah menjadi seorang perempuan yang lebih kalem seperti apa yang di inginkan oleh Fachri selama ini. Dia hanya bisa menangis dengan situasi yang ada. Di mana ini menjadi hal yang paling buruk dalam hidup Fitri. Bagaimana ia menyatakan cinta pada seorang pria. Tetapi ia di tolak secara mentah-mentah. Pengalaman pahit yang tidak akan pernah bisa di lupakan oleh Fitri. Aisyah yang merupakan teman dekat dari Fitri. Sudah berulang kali mengatakan pada dirinya akan Fachri yang tidak memiliki rasa pagi Fitri. Tetapi Fitri tetap meyakinkan dirinya akan cinta seorang Fachri. Padahal Fachri sama sekali tidak memiliki perasaan sedikit pun pada Fitri. Hal yang seharusnya bisa di rasakan oleh Fitri sedari dulu. "Aku sudah bilang sama kamu. Jika Fachri tidak memiliki perasaan apapu
Gus Fatur langsung membuka pintu kamar dari kiayi Musthofa. Tidak ada salam yang di ucapkan oleh Gus Fatur. Dia masuk ke dalam kamar kiayi Musthofa begitu saja. Hal yang seharusnya tidak di lakukan oleh Gus Fatur yang paham akan ilmu agama.Fatimah yang sedang menyuapi makan malam pada kiayi Musthofa. Begitu terkejut dengan kedatangan dari Gus Fatur yang tiba-tiba tersebut. Apalagi Gus Fatur tidak mengucapkan salam sama sekali pada Fatimah. Itu semakin membuat Fatimah merasa Gus Fatur jauh telah berubah dengan segala tindakan yang di lakukan olehnya."Apa sulit bagi Abi untuk mengucapkan salam?" Tanya Fatimah dengan sedikit menyindir.Tidak senang dengan apa yang di katakan oleh Fatimah. Gus Fatur pun langsung memarahi Fatimah dengan perkataan tidak pantas. Sehingga Fatimah semakin merasa Gus Fatur sudah jauh berubah dari apa yang di pikirkan olehnya."Kamu itu masih kecil. Ilmu kamu jauh di bawah Abi. Jadi jangan pernah mengajarkan Abi. Paham kamu!" Tegas Gus Fatur dengan suara keras
David segera bergegas menuju hutan lindung yang penuh misteri. Di temani oleh dua orang kepercayaannya. David terlihat begitu percaya diri untuk bisa menemukan keberadaan dari Khadijah. Dia yakin, bisa menemukan Khadijah dalam waktu dua hari. Sebuah mobil di gunakan oleh David untuk menembus hutan yang lebat. Dia yakin, dengan mobil di bawa olehnya. Dia akan segera menemukan keberadaan dari Khadijah. David penuh percaya diri untuk bisa segera menemukan keberadaan dari Khadijah. Dua orang kepercayaan David tidak kalau antusias untuk bisa pergi bersama dengan David. Apalagi mereka di kenal sebagai sosok yang suka berpetualang. Tidak heran, hutan lindung yang penuh misteri tersebut. Menjadi track yang begitu di sukai oleh keduanya. Mereka pun merasa tempat itu menjadi tempat yang paling cocok untuk bisa merasakan sensasi petualangan yang hebat. Baru setengah perjalanan, mobil yang di tumpangi oleh David mogok. Entah apa yang membuat mobil itu tidak bisa kembali berjalan. Tetapi itu cu
Gus Fatur yang masih kesal dengan Gus Fiment. Segera menemui Gus Fiment di ruang kerjanya. Tatapan wajah marah, tidak bisa di sembunyikan lagi oleh Gus Fatur. Dia merasa sudah tidak bisa menahan amarahnya pada Gus Fiment. Mengingat Gus Fiment di anggap sebagai orang sedikit keras kepala. Tidak mementingkan keselamatan dari Khadijah.Beberapa orang mulai menyapa Gus Fatur. Mereka terlihat menyapa dengan ramah. Tetapi tidak satu pun sapaan yang di lakukan oleh orang-orang tersebut di balas oleh Gus Fatur. Dia tetap berjalan dengan tatapan marah yang cukup besar. Begitu tiba di ruang kerja Gus Fiment. Gus Fatur segera masuk ke dalam ruang kerja tersebut. Tidak ada salam yang di sampaikan oleh Gus Fatur. Dia membuka pintu ruang kerja Gus Fiment. Lalu masuk begitu saja ke dalam ruang kerja dari Gus Fiment. Hal yang membuat Gus Fiment terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Gus Fatur. Gus Fatur yang sudah kalap, langsung memukul meja kerja dari Gus Fiment. Dengan sedikit kata-kata kasar,