Share

194. MENGHANGATKAN DIRI

Penulis: vitafajar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-02 23:44:13

Hari itu akhirnya Eric menyetujui keinginan Anna untuk tetap tinggal di kapal selama mereka liburan. Apapun asalkan Anna merasa bahagia, maka akan Eric lakukan.

Namun, tentu dengan sebuah persyaratan, hari itu mereka harus beristirahat penuh dan tidak boleh melakukan apapun kecuali berjalan-jalan di sekitar kapal. Bahkan ketika Anna ingin berdiri di balkon kamar, tetap harus ada Eric yang mendampinginya.

Seperti yang dilakukan Eric sekarang, Anna merasa bosan karena mereka hanya berada di kamar setelah dia diperbolehkan keluar dari ruang kesehatan. Jadi, Eric memberikan sebuah opsi supaya Anna bisa menghirup napas bebas dengan duduk di balkon kamar.

Suara riak air terdengar sangat merdu di telinga, Anna memejamkan kedua mata, merasakan hembusan angin yang sangat menenangkan jiwa. Berulang kali Anna menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Terasa sangat menenangkan.

"Bagaimana? Kamu suka?" Eric bertanya, dia mengambil tangan Anna untuk digenggamnya dengan erat.

An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    195. MENGGODA ANNA ADALAH KEBAHAGIAAN

    Mendengar kalimat yang diucapkan oleh sang suami, seketika membuat wajah Anna bersemu merah. Bagai tomat ceri yang baru saja matang, semakin membuat Eric merasa gemas dengan istrinya. Eric menghembuskan napas dengan pelan, aroma mint langsung tercium harum di indra penciuman Anna. Tanpa sadar Anna memejamkan kedua mata, merasakan hembusan napas sang suami yang terasa menenangkan untuknya. Saat itu, Anna merasakan sebuah tangan besar yang menyentuh wajahnya. Tangan yang besar dan hangat, membuatnya sangat nyaman. Tanpa ditanya, Anna tahu bahwa tangan itu adalah milik suaminya. Sentuhan Eric tanpa sadar membuat sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman. Beberapa saat hanya ada keheningan di antara mereka hingga akhirnya Anna bisa merasakan hembusan nafas yang hangat di telinga kanannya. Tak lama terdengar suara berbisik yang berkata, "Aku menginginkanmu malam ini." Anna langsung membuka kedua matanya, menatap sang suami yang terlihat serius dengan kata-kata yang diucapkan barusan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    196. PAKAIAN BAYI

    Anna memukul lengan Eric dengan kencang, tetapi apalah tenaganya yang sangat tidak sebanding dengan kekuatan bertahan suaminya? Eric malah seperti merasa istrinya itu sedang memberikan cubitan kecil di lengannya. Eric tertawa mendengarnya, dia langsung saja memberikan kecupan di bibir Anna secara bertubi-tubi. Bahkan sampai membuat istrinya itu kesal, meronta meminta dilepaskan. Anna dengan segala sikapnya, selalu berhasil membuat Eric gemas dan tergoda. Namun, hari ini dia harus menahan diri, setidaknya sampai nanti ketika mereka akan kembali beristirahat di malam hari. "Kenapa kamu senang sekali membuatku kesal? Apa kamu memang sengaja membuatku tua lebih cepat karena terus saja marah padamu?!" Eric menarik pinggang Anna, dia mengusap wajah istrinya dengan hangat kemudian berkata, "Iya, aku minta maaf, ya? Jangan marah lagi, oke?" Anna menyipitkan kedua matanya kemudian berkata, "Jika aku memaafkanmu, apakah kamu tidak akan menggangguku lagi?" "Aku tidak yakin, karena menggoda

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    197. KENANGAN TERINDAH

    Anna melihat wajah sang suami yang hanya tersenyum padanya. Eric hanya diam saja dan sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. "Eric, apa maksudnya ini? Kenapa kamu memberiku pakaian bayi?" Anna semakin tidak mengerti ketika pria itu hanya memperdalam senyumannya. Dalam pikiran Anna saat ini Eric begitu menginginkan kehadiran seorang bayi di antara mereka. Jadi berpikir bahwa mungkin mereka bisa mengadopsi seorang bayi untuk mereka rawat. Anna bukannya tidak mau, tetapi dia masih ingin berusaha dengan darah dagingnya sendiri. Anna masih memiliki harapan bahwa di kemudian hari dia bisa kembali hamil. Namun, melihat ekspresi wajah Eric yang sangat bahagia, membuat Anna juga menjadi tidak tega. Jika memang mengadopsi bayi adalah keinginan dari pria itu, Anna merasa bahwa dirinya juga tidak berhak untuk melarang. "Kamu ingin bayi? Kamu ingin kita mengadopsi seorang bayi?" Anna menghela napas, dia memegang tangan Eric kemudian berkata, "Baiklah, jika memang itu yang kamu inginkan. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    198. KEBAHAGIAAN YANG DATANG BERTUBI-TUBI

    Anna merasa berdebar ketika perawat mengoleskan gel ke perutnya. Kemudian seorang dokter wanita menempelkan sebuah alat dan bertepatan dengan itu, layar monitor di depannya menampilkan sebuah gambar yang tidak asing untuk Anna. Tubuh Anna sampai membeku ketika melihat layar monitor di depannya. Seperti dia telah mendapatkan sebuah keajaiban dan hadiah ya memang sangat dinginkannya. Anna bahkan sampai tidak bisa berkata-kata ataupun mengeluarkan air mata. Saat ini dia merasa sangat bahagia jika memang pikirannya benar. "Nyonya Anna memang betul hamil, ya. Ini adalah rahim dan disini adalah kantung janinnya. Ukurannya sudah sebesar kacang polong ...." Dokter juga menjelaskan bahwa bayi mereka sudah mulai terbentuk seperti manusia pada umumnya hanya saja memang belum terlihat karena ukurannya yang masih kecil. Usianya juga masih kurang dari satu bulan sehingga rentan sekali bagi Anna untuk kelelahan. Anna baru bisa bernafas dengan lega setelah mendengarkan penjelasan dokter dengan ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    199. ANCAMAN 

    Eric menyipitkan kedua matanya, pria yang ada di depannya, tentu dia tahu. Dia adalah Phillip Ballard, CEO Velux grup sekaligus ayah kandung Jessie. Pria itulah yang mengusulkan pertunangannya dengan Jessie dulu. Namun, Eric menolak dengan tegas sebab dia memang tidak berniat untuk menjalin sebuah komitmen. Selain itu, setelah bertemu dengan mendiang Lily, membuat Eric ingin membalas budi dengan menikahi Anna. Sekarang Phillip tiba-tiba datang ke rumahnya tanpa pemberitahuan, apa yang dipikirkan oleh pria itu, tidak ada alasan yang lebih logis selain berhubungan dengan Jessie. "Untuk apa Anda datang ke rumahku?" Eric langsung ke inti pembicaraan. Eric bahkan tidak menawarkan Phillip untuk masuk ke dalam rumahnya. Phillip terkekeh melihat Eric yang sangat jelas tidak menerima kehadirannya. Tetapi dia sama sekali tidak peduli, yang dia inginkan hanyalah tujuannya tercapai. "Tuan Eric," Phillip tertawa kecil saat menyebutkan nama Eric. "Aku akan langsung saja ke inti, sangat aneh ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    200. PERBEDAAN SIKAP ERIC

    "Aku tidak mau!" Eric menolak dengan tegas. Phillip sudah bisa menduga penolakan yang akan dilayangkan oleh Eric. Dia tahu bahwa Eric emang bukan seorang pria yang mudah diberi ancaman. Semakin Phillip berusaha mengancam, maka akan semakin sulit baginya mencapai keinginannya. Namun, Phillip juga bukan orang yang suka ditolak. Apapun yang diinginkannya pasti akan didapatkan dengan mudah. Meski sulit, dia tidak peduli, Phillip pasti akan dapatkan keinginannya. Tiba-tiba suara tawa Phillip terdengar, Eric hanya menyipitkan kedua matanya tanpa merespon apapun. Dia sudah muak, segera memberikan lirikan tajam pada Liam. Tanpa bicarapun Liam sudah paham, dia segera menekan sebuah tombol yang berada tidak jauh dari pintu ruang kerja. "Kamu tidak bisa menolak Jessie. Saya akan pastikan kamu tidak bisa lari dari tanggung jawabmu!" Tepat pada saat itu, dua orang pria dengan tubuh yang kekar masuk ke dalam ruang kerja. Mereka bersiap menunggu perintah dari tuannya. Phillip melirik ke arah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    201. SALAH PAHAM 

    "Dari mana kamu mendapatkannya?" Anna hanya menatap suaminya tanpa ekspresi, dia melihat Eric selidik, dalam hati berharap bahwa berita itu tidak benar. Pesan yang diterima oleh Anna merupakan sebuah pesan singkat yang tidak diketahui dari mana asalnya. Tetapi orang yang mengirim menggunakan nomor itu berkata bahwa ada seorang gadis di luar sana yang sedang hamil anak suaminya. Anna tentu saja tidak percaya, tetapi dalam hatinya dia juga wanita biasa. Anna merasa cemburu dan juga terluka dengan berita itu meski dia yakin bahwa Eric bukan laki-laki brengsek seperti kebanyakan. Akibat rasa cemburu dan juga marah yang dirasakan oleh Anna, membuat dia enggan untuk berdekatan dengan suaminya. Sehingga kesalahpahaman itu akhirnya terjadi dan Eric menjadi pria yang salah di mata Anna. "Aku tidak tahu siapa yang sudah mengirimkan hasil foto USG itu padamu. Tapi, yang dikatakan oleh orang itu tidak benar," Eric berkata dengan nada suara serta ekspresi wajah yang sangat meyakinkan. Meliha

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    202. Dua Nama 

    Ketika mereka sedang bercumbu mesra, secara tiba-tiba Anna merasakan sebuah dorongan yang familiar dari perutnya. Dia memejamkan kedua mata dengan erat, menahan hasrat ingin mengeluarkan sesuatu yang tidak nyaman. Hingga akhirnya, Anna sudah tidak lagi kuat, dia segera mendorong tubuh Eric dan beranjak dari ranjang. Segera berlari ke arah kamar mandi, dan menumpahkan seluruh isi perutnya di wastafel. Anna merasa sangat lemas hingga dia tidak mampu untuk menopang tubuhnya. Saat kedua kaki Anna sudah tidak lagi bertenaga, secara tiba-tiba sepasang tangan memeluknya. Anna menolehkan kepala dan melihat wajah Eric yang sangat mengkhawatirkannya. "Anna, kamu tidak apa-apa?"Tanpa melihat ke arah Eric, Anna hanya menganggukan kepalanya. Dia bahkan sudah tidak lagi bertenaga untuk membalas pertanyaan suaminya.Tanpa berkata-kata lagi, Eric segera menggendong Anna dan membawanya ke atas ranjang. Menidurkan istrinya itu dengan sangat hati-hati, seakan takut akan melukainya. Anna tidak banya

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10

Bab terbaru

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    227. KEGELISAHAN ANNA

    Waktu berlalu sejak hari di mana mereka pergi ke taman yang ada di dekat rumah. Berhari-hari setelahnya, Ethan juga terlihat murung karena tidak bisa bermain dengan teman barunya. Anna berpikir bahwa ini hanya masalah anak kecil, waktu yang akan membuatnya lupa. Sekarang kedua anaknya sudah beranjak dewasa. Ethan sudah berusia 30 tahun sementara Lyra tahun ini baru menginjak usia 28 tahun. Anna menikmati kebersamaannya bersama dengan sang suami. Perusahaan pun sudah perlahan-lahan diserahkan pada Ethan. Kini dia dan Eric hanya tinggal menikmati masa tua bersama. Dilihatnya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.00 sore. Sebentar lagi suami dan juga anak-anaknya akan kembali setelah selesai bekerja. Anna merapikan meja makan dan tepat pada saat itu dugaannya benar. Tak lama datang Eric dengan Lyra yang menggendong tangannya. Namun, tidak ada Ethan yang mengekori mereka. Hal itu membuat Anna bertanya-tanya, "Sayang, dimana kakakmu?" Lyra memeluk sang ibu kemudian berkata, "Kata

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    226. PERTEMUAN DAN PERPISAHAN 

    Akhirnya Anna harus merelakan pakaian dalam kesayangannya menjadi korban "keganasan" Eric yang sudah tidak bisa menahan gairahnya. Anna hanya bisa pasrah dan menikmati saja setiap perlakuan yang diberikan oleh suaminya. Anna merasa kehidupannya sudah sangat sempurna, suami yang sangat mencintainya dan juga anak-anak yang cantik dan tampan. Sudah lengkap kebahagiaan yang dirasakan olehnya setelah bertahun-tahun hidup dalam kesedihan. Tahun demi tahun dilalui keluarga kecil itu dengan penuh semangat kebahagiaan. Kerikil tetap saja akan hadir tetapi jika Eric terus menggenggam kedua tangannya, maka semua akan menjadi baik-baik saja. Kini Anna dan Eric bersiap-siap untuk mengajak Lyra dan Ethan bermain ke taman. Mereka berdua dengan penuh semangat dan kebahagiaan mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan untuk hari yang menyenangkan bersama keluarga kecil mereka.Lyra yang ceria dan Ethan yang penuh energi dengan riangnya melompat-lompat karena hendak diajak pergi ke taman. Mer

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    225. DIROBEK SECARA KASAR

    Eric merasa sangat malu karena sudah tertangkap basah melakukan sesuatu yang tidak senonoh oleh istrinya. Padahal dia berusaha untuk menjaga kerahasiaan dirinya sendiri tetapi tidak disangka malah Anna tiba-tiba datang kembali setelah dia menyuruhnya untuk pergi beristirahat. Saat ini Eric sedang duduk di tepi ranjang dengan kepala tertunduk dan jemari yang saling bertaut. Dia seperti seorang penjahat yang sudah kedapatan tertangkap warga saat sedang melakukan aksinya. "Anna, aku ...." Eric tidak bisa menemukan alasan yang tepat untuk diberikan pada istrinya. Anna menggelengkan kepala, menatap Eric dengan tidak percaya. Dalam hati sedikit merasa bersalah karena dialah yang menjadi penyebab Eric melakukannya. Seandainya saja dia tidak ketakutan, mungkin hal seperti tadi tidak akan pernah terjadi. Anna menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia berjalan mendekati suaminya kemudian duduk di sebelahnya. "Sayang, maaf, aku tidak bermaksud—""Maafkan aku." Eric meng

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    224. ADEGAN MENGEJUTKAN

    Eric memicingkan kedua matanya, kali ini dia balik menatap Anna dengan kesal. Berani sekali istrinya ini berbohong dengan mengatakan bahwa dia belum selesai. Membuat Eric merasa uring-uringan selama seharian ini. Sementara Anna, dia tahu marabahaya akan segera datang. Dia segera bersiap, mendorong tubuh Eric, hendak bangun dan pergi meninggalkannya. Namun, gerakan Anna tidak kalah cepat dengan gerakan Eric. Prianitu segera menangkap pergelangan tangannya, membuat Anna tidak bisa pergi menjauhinya. "Kamu mau kemana?" Eric berkata dengan tatapan mengintimidasi. Anna yang melihat itu, seketika dia sadar bahwa riwayatnya akan segera tamat. Eric pasti tidak akan membiarkannya. "Eric, aku ...." Anna tidak bisa lagi berkata-kata. Dalam hati dia merasa harus mengubah strateginya. Jika ditolak, tentu Eric akan kecewa. Sementara jika diladenipun, Anna takut sebab dia masih merasa ngilu melakukannya. Anna berdeham, dia melingkarkan kedua tangannya di leher Eric kemudian memberikan kecupan-

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    223. MEMBAKAR SEMANGATNYA

    "Mana ada! Bahkan aku tidak pernah terpikir untuk melakukan hal seperti itu di belakang!" Eric membela diri.Anna memicingkan kedua matanya, menatap Eric dengan perasaan curiga. Perlahan dia berjalan mendekati suaminya kemudian melirik ke arah layar laptop yang terbuka. Di sana hanya ada lembar kerja lengkap dengan catatan di sana. Anna membuka seluruh isi di dalamnya dan tidak menemukan hal-hal mencurigakan. Anna menolehkan kepala dan tatapannya langsung bertemu dengan Eric. Kedua tangan pria itu bersedekap di depan dada, melihat sang istri yang menatap yang tidak percaya. "Bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan hal-hal yang kamu cari?" Eric bertanya dengan penuh keberanian. Sementara Anna, dia hanya diam sembari terus memperhatikan ekspresi wajah suaminya. Tetapi dia hanya mencintai kebenaran di sana. Eric sama sekali tidak berbohong tentang dia yang memiliki pekerjaan. "Kalau gitu, sekarang tidur bersama denganku! Kamu sudah berjanji tidak akan menyentuh pekerjaan selama dua b

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    222. KECURIGAAN ANNA

    Sepanjang hari itu, Eric merasa sangat kesal dengan keadaan. Padahal dia yakin bahwa hari ini istrinya sudah siap. Dia sudah menghitung tanggal dan sekarang adalah hari yang tepat. "Bukankah sudah satu bulan berlalu, tapi kenapa belum juga bisa? Apakah aku salah menghitung?" Eric bermonolog. "Kenapa, Eric?" Edmund bertanya, saat ini dia sedang mengajak Ethan bermain di halaman belakang tetapi tiba-tiba mendengar putranya berbicara. Hanya saja dia tidak terlalu mendengarkan, sehingga tidak tahu kalimat yang diucapkan oleh Eric. Eric menolehkan kepala dan dalam hati merasa malu sebab dia tidak menyadari bahwa telah menyuarakan isi kepalanya. "Tidak ada," Eric menggelengkan kepala. Edmund tidak bertanya lagi, dia memilih untuk kembali fokus pada Ethan hingga tiba-tiba Eric memanggilnya. "Kenapa?" Edmund bertanya. Eric terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia berkata, "Pa, apakah wanita memang membutuhkan waktu yang lama setelah melahirkan?" Mendengar pertanyaan putranya, seketi

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    221. GODAAN PAGI HARI

    "Eric? Kamu kenapa, Nak?" Vania sangat terkejut melihat tampilan putranya yang sudah mirip seperti zombie. Kantung mata hitam sangat terlihat dengan jelas ditambah dengan rambut yang acak-acakan serta kaos putih oblong yang sudah tidak beraturan. Eric seperti pria yang tidak terurus. Vania mengintip dari balik celah tubuh putranya dan saat itulah dia semakin terkejut. Anna dalam posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan menggendong Lyra dan juga kedua mata yang terkanduk. "Apa yang terjadi dengan kalian? Kenapa penampilan kalian seberantakan ini?" Hari masih pagi tapi anak dan menantunya sudah tidak bersemangat untuk menjalani hari. "Tadi malam Lyra tidak mau tidur, setiap kami ingin meninggalkannya tidur, dia malah terus menangis sampai membangunkan Ethan. Akhirnya kami ajak mereka berdua untuk tidur bersama di bawah tapi malah berakhir tidak tidur semalaman." Eric berjalan dengan gontai ke arah ranjang kemudian berbaring di samping Ethan yang baru saja terlelap bebera

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    220. LELAH TAPI MENYENANGKAN

    Anna memejamkan kedua mata setelah hari yang melelahkan untuknya. Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan dari arah ruang keluarga ke kamar. Bahkan untuk bernapas saja, rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Tepat pada saat itu Eric turun dari lantai dua dan duduk di sebelahnya. Terdengar helaan nafas panjang sebagai tanda bahwa suaminya itu juga merasakan hal yang sama dengannya. Anna dan Eric merasa kelelahan yang mendalam setelah merawat Ethan dan Lyra yang masih bayi. Mereka duduk di sofa dengan ekspresi lelah. Ketika Ethan lahir, meskipun merasa lelah tetapi mereka berdua bisa mengatasinya dengan sangat baik. Keduanya akan secara bergantian menjaga Ethan malam dan juga pagi. Eric akan menjaga Ethan pada malam hari sementara Anna terlelap. Kemudian dari pagi hingga bertemu dengan matahari terbenam, ganti Anna yang menjaga. Selama dua bulan mereka melakukannya hingga akhirnya jam tidur Ethan berangsur normal seperti manusia pada umumnya. Pada malam hari, Ethan sudah tidak l

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    219. KEBAHAGIAAN ITU AKHIRNYA DATANG

    Anna dan Eric membawa dua anak mereka ke tempat yayasan dimana Cedric tinggal. Sudah bertahun-tahun sejak Gwenevieve diakuisisi oleh Eric, Cedric memilih untuk tinggal di yayasan ini bersama para orang tua lain. Ethan dengan penuh kegembiraan mendekati Lyra yang terbaring tenang dalam gendongan kakeknya, Cedric. Bocah berusia hampir tiga tahun itu sangat menyayangi adiknya, jadi ketika dalam posisi berdekatan seperti ini maka dia akan memajukan wajah dan memberikan kecupan di pipi Lyra. Cedric, dengan senyuman hangat dan penuh kelembutan, menyambut Ethan dan Lyra dengan penuh kasih sayang. Dia merasa begitu bersyukur bisa melihat cucunya yang baru lahir dan cucunya yang sudah tumbuh dengan sehat dan bahagia."Ethan sayang sama adik Lyra?" Cedric bertanya dengan penuh sayang. Ethan langsung mengganggukan kepalanya dengan sangat antusias, "Ethan sayang adik!" Cedric tak kuasa menahan tawanya, melihat tingkah lucu sang cucu, membuat dia sangat gemas. Kehadiran dua cucu membuat hidupn

DMCA.com Protection Status