Share

180. MENGISI ENERGI

Penulis: vitafajar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-19 23:54:21

Kedua mata Anna membelalak, dia tidak siap jadi hanya bisa diam saja saat Eric mendaratkan ciumannya. Saat Anna mendapatkan kembali kesadarannya, dia langsung melingkarkan kedua tangan di leher Eric.

Anna semakin terbuai dengan permainan cinta yang diberikan suaminya hingga tanpa sadar kini dia telah pasrah berada di bawah kuasa Eric. Anna semakin jatuh cinta saat Eric berkali-kali mengajaknya terbang ke angkasa. Membuat Anna merasa bahwa dialah satu-satunya wanita yang dicintai olehnya.

Mulai hari ini, Anna benar-benar berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melupakan masa lalu yang membuatnya merasa bersedih. Hanya akan ada kebahagiaan yang selalu dia ingat. Dia hanya akan fokus pada orang-orang yang mencintainya sepenuh hati.

Keesokan paginya, Eric bekerja seperti biasa. Sebelum mereka pergi berlibur, setidaknya dia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan. Sementara Anna memilih untuk bekerja dari rumah saja. Saat ini dia butuh suasana yang tenang dan aman.

Tiba-tiba ponsel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    181. PERMINTAAN JESSIE

    Anna sedang bicara dengan Erlan ketika melihat ibu mertuanya turun dari lantai dua dengan membawa sebuah tas tangan. Dia tersenyu pada Erlan lalu berkata, "Erlan, tunggu sebentar, ya. Aku mau menghampiri ibuku dulu."Erlan mengangguk kemudian dia kembali fokus pada pekerjaan mereka. Anna langsung menghampri Vania, dengan penasaran bertanya, "Ma, Mama mau kemana?""Mama mau keluar sebentar bertemu teman. Kamu di rumah saja. Tidak usah menunggu Mama makan siang." Vania beralih pada Erlan, dia sudah mengenal pria itu yang merupakan sahabat Eric, "Erlan."Erlan yang sedang sibuk, mengangkat kepala, "Iya, Tante?""Nanti makan siang saja bersama dengan Anna. Tante pergi dulu.""Baik, Tante."Vania tersenyum kemudian mengusap wajah Anna, setelah itu dia segera pergi dari sana. Ketika kakinya baru saja menginjakkan halaman rumah, seketika itu juga Vania merasa tidak nyaman. Tetapi dia berpikir bahwa hanya sekali saja, tidak ada maksud apapun juga. Dia tidak akan mungkin mengkhianati menantun

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    182. TEKAD MELINDUNGI ANNA

    Anna sedikit terkejut dengan pertanyaan ibu mertuanya, dia menegakkan punggung, "Aku tidak pernah membenci Jessie. Lagipula kami baru bertemu sekali. Tidak mungkin aku langsung membencinya." Sejujurnya Anna sedikit tersinggung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Vania. Mereka tidak pernah membahas wanita lain, tetapi ibu mertuanya itu langsung membahas Jessie. Mengatakan bahwa dia membenci gadis itu. Vania terdiam mendengar penjelasan menantunya, saat ini dia bisa menduga bahwa sebenarnya Anna tidak nyaman dengan pertanyaannya. Segera dia tersenyum, lalu mengusap tangannya dengan hangat."Iya, mama mengerti. Mama tahu bahwa kamu tidak akan mungkin seperti itu. Terima kasih karena sudah menjawab pertanyaan mama," ucap Vania, dia lalu kembali mengambil alat makan, "Sekarang makanlah. Setelah itu kamu istirahat. Kamu tidak boleh terlalu lelah." Anna menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia tahu bahwa ada suatu hal yang disembunyikan oleh Vania. Tetapi apa hal

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    183. SAHABAT 

    Keesokan paginya, Anna bangun dengan kondisi tubuh yang pegal-pegal. Dia menolehkan kepala, dan melihat sang suami yang masih tertidur pulas. Saat itu juga Anna merasa sangat kesal. Padahal pria itu yang lebih banyak bergerak tetapi selalu saja dia yang kelelahan. Anna mengintip dari balik selimut, saat ini dia polos tanpa sehelai kain yang menutupi tubuhnya. Hanya ada selimut yang menjadi penutup tubuh, dia segera menolehkan kepala, melihat ke arah lantai kamar, di sana pakaiannya sudah berserakan. Anna berusaha untuk menggapai bajunya tetapi tidak sampai. Hingga akhirnya dia berusaha untuk bangun dengan posisi tangan yang masih memegang selimut untuk menutupi tubuhnya. Belum sempat Anna bangun, secara tiba-tiba tubuhnya ditarik oleh Eric. Pria itu langsung memeluk Anna dengan kondisi kedua mata yang terkejam. "Kamu mau kemana?" Eric bertanya dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur. Anna menghela napas, wajahnya memerah saat merasakan sesuatu yang menegang di bawah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    184. Papa Masuk Rumah Sakit

    Anna terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "Nona Jessie, kamu memang teman kecil Eric, tapi itu adalah masa lalu. Sekarang Eric sudah menikah dan memiliki istri, kamu sudah tidak lagi penting untuknya."Senyuman di wajah Jessie langsung menghilang sempurna. Tatapannya berubah gelap, kata-kata Anna tentu saja membuatnya tidak senang. Namun, Jessie mencoba untuk menahan perasaannya, dia tersenyum lalu berkata, "Kamu memang istrinya. Tapi sahabat selalu memiliki tempat lain di hatinya." "Kata siapa?" Ketiga wanita itu langsung menolehkan kepala, dilihatnya Eric yang sedang melihat mereka. Pria itu langsung berjalan mendekati Anna, pandangannya seakan memberitahu bahwa hanya Anna di dalam hidupnya. Eric tersenyum menatap Anna lalu beralih ke Jessie, dia berkata dengan dingin, "Siapa yang menyuruhmu ke sini?" Jessie yang merasa gugup, dia mencoba untuk tersenyum kemudian berkata, "Kak Eric, aku—""Siapa yang menyuruhmu ke sini dan menganggukkan istriku?" Eric bicara lagi, me

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    185. HARI PERTAMA DI PARIS

    "Malam ini mereka akan berangkat ke Paris untuk berlibur." Vania tersenyum, dia mengusap tangan Edmund, menenangkan pria itu sebab tahu bahwa suaminya masih ingin bersama dengan anak dan menantunya. Edmund terdiam beberapa saat lalu berkata, "Baiklah. Lebih baik kalian pergi sekarang. Jangan sampai kalian terlambat dan terkena macet." "Benarkah tidak apa-apa?" Anna bertanya, kondisi Ayah mertuanya yang seperti ini sudah pasti akan mengganggu pikiran Eric. Dia tidak mau ketika nanti berlibur, pikiran sama suami hanya ada di Indonesia. "Tidak apa-apa. Ada mama yang menjaga Papa kalian di sini," Vania menenangkan. Saat mendengar itu, seketika hati Edmund menghangat. Sekarang dia tidak perlu lagi takut sendirian karena ada Vania yang menjaganya. "Benar apa yang dikatakan oleh Mama kalian. Jangan khawatirkan papa, lebih baik sekarang kalian segera berangkat khawatir nanti akan terkena kemacetan ibukota," kali ini Edmund ikut menimpali. Sudah cukup dia menjadi penghalang kebahagiaan an

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    186. AKSESORIS COUPLE

    Anna menyipitkan kedua mata, dia langsung saja memalingkan wajah ke arah menara Eiffel. Eric memang selalu saja seperti ini, jadi pria itu pasti akan menyerah. Namun, ternyata dugaan Anna salah, secara tiba-tiba Eric semakin mencondongkan tubuhnya kemudian memegang wajah Anna dengan kedua tangan. Tanpa bisa dicegat, pria itu langsung saja mencium Anna tepat di bibirnya. Anna sama sekali tidak bisa mengelak, dia tidak bisa menghindar dari ciuman sang suami yang sangat memabukkan. Hingga saat Anna lagi-lagi mulai kehabisan nafas barulah Eric melepaskan. Pria itu terkekeh lalu mengusap bibir sang istri yang telah basah karena ulahnya. Anna berdecak kesal, dia memicingkan mata kemudian berkata, "Kamu menyebalkan!" "Bukankah aku sudah memperingatimu sebelumnya? Jika kamu tidak mau menciumku, maka aku yang akan menciummu." Eric dengan sangat santai memasukkan potongan roti ke dalam mulutnya. Dia seakan tidak peduli dengan sang istri yang marah karena ulahnyaSemua juga sudah terlanjur,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    187. LELAH SAMPAI TUBUH TIDAK MEMILIKI TULANG

    "Tentu saja suka!" Eric menjawab dengan cepat. Apapun yang diberikan oleh istrinya, sudah pasti akan dia sukai. Anna memicingkan kedua matanya, dia melihat sinis ke arah Eric tetapi sebenarnya dalam hati merasa sangat senang.Setelah selesai berbelanja, Eric segera membawa Anna pergi dari sana. Karena baru hari pertama dan jet lag juga masih terasa, membuat Eric hanya membawa sang istri berjalan-jalan tidak jauh dari hotel. Mereka pergi ke menara Eiffel dan bersantai di taman yang ada di sana sampai waktu makan siang tiba. Eric segera mengajak sang istri beristirahat dan pergi ke sebuah restoran yang ada di dekat sana. "Kamu mau pesan apa?" tanya Eric pada Anna setelah dia menyebutkan pesanannya pada pelayan. Anna tidak terlalu mengerti bahasa Perancis, jadi berkata, "Pesankan saja untukku yang sekiranya aku suka." "Oke," Eric segera memesankan makanan yang sudah pasti disukai sang istri. Pelayan pun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka. Eric kembali beralih dan melihat Anna ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    188. AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU

    Karena mendapatkan istirahat yang cukup, tubuh Anna jadi lebih segar dari sebelumnya. Dia pun langsung bersiap untuk memulai aktivitas berjalan-jalan di kota Paris bersama dengan suaminya. Hari ini Eric akan mengajak sang istri pergi ke sebuah sungai yang sangat iconic di negara Prancis. Banyak sekali turis mancanegara yang datang ke tempat ini hanya untuk saling mengikat janji sehidup semati. Anna merasa sangat takjub dengan keindahan sungai Seine yang sangat cantik. Di tepi sungai sudah disediakan sebuah jalanan yang terbuat dari kayu yang dipahat rapi. Dengan menggandeng tangan sang suami, Anna berjalan menyusuri jalanan itu. Cuaca yang mulai dingin tetapi hatinya malah terasa hangat. Bahkan kini kedua tangan mereka saling menghangatkan satu sama lain seperti mentransfer energi dari dalam diri. Anna menolehkan kepala, melihat Eric yang sedang fokus menatap jalanan. Dia pun semakin mengharapkan pelukannya di lengan suaminya. Anna seakan tidak mau lepas dari Eric. Dia seperti kha

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27

Bab terbaru

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    227. KEGELISAHAN ANNA

    Waktu berlalu sejak hari di mana mereka pergi ke taman yang ada di dekat rumah. Berhari-hari setelahnya, Ethan juga terlihat murung karena tidak bisa bermain dengan teman barunya. Anna berpikir bahwa ini hanya masalah anak kecil, waktu yang akan membuatnya lupa. Sekarang kedua anaknya sudah beranjak dewasa. Ethan sudah berusia 30 tahun sementara Lyra tahun ini baru menginjak usia 28 tahun. Anna menikmati kebersamaannya bersama dengan sang suami. Perusahaan pun sudah perlahan-lahan diserahkan pada Ethan. Kini dia dan Eric hanya tinggal menikmati masa tua bersama. Dilihatnya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.00 sore. Sebentar lagi suami dan juga anak-anaknya akan kembali setelah selesai bekerja. Anna merapikan meja makan dan tepat pada saat itu dugaannya benar. Tak lama datang Eric dengan Lyra yang menggendong tangannya. Namun, tidak ada Ethan yang mengekori mereka. Hal itu membuat Anna bertanya-tanya, "Sayang, dimana kakakmu?" Lyra memeluk sang ibu kemudian berkata, "Kata

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    226. PERTEMUAN DAN PERPISAHAN 

    Akhirnya Anna harus merelakan pakaian dalam kesayangannya menjadi korban "keganasan" Eric yang sudah tidak bisa menahan gairahnya. Anna hanya bisa pasrah dan menikmati saja setiap perlakuan yang diberikan oleh suaminya. Anna merasa kehidupannya sudah sangat sempurna, suami yang sangat mencintainya dan juga anak-anak yang cantik dan tampan. Sudah lengkap kebahagiaan yang dirasakan olehnya setelah bertahun-tahun hidup dalam kesedihan. Tahun demi tahun dilalui keluarga kecil itu dengan penuh semangat kebahagiaan. Kerikil tetap saja akan hadir tetapi jika Eric terus menggenggam kedua tangannya, maka semua akan menjadi baik-baik saja. Kini Anna dan Eric bersiap-siap untuk mengajak Lyra dan Ethan bermain ke taman. Mereka berdua dengan penuh semangat dan kebahagiaan mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan untuk hari yang menyenangkan bersama keluarga kecil mereka.Lyra yang ceria dan Ethan yang penuh energi dengan riangnya melompat-lompat karena hendak diajak pergi ke taman. Mer

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    225. DIROBEK SECARA KASAR

    Eric merasa sangat malu karena sudah tertangkap basah melakukan sesuatu yang tidak senonoh oleh istrinya. Padahal dia berusaha untuk menjaga kerahasiaan dirinya sendiri tetapi tidak disangka malah Anna tiba-tiba datang kembali setelah dia menyuruhnya untuk pergi beristirahat. Saat ini Eric sedang duduk di tepi ranjang dengan kepala tertunduk dan jemari yang saling bertaut. Dia seperti seorang penjahat yang sudah kedapatan tertangkap warga saat sedang melakukan aksinya. "Anna, aku ...." Eric tidak bisa menemukan alasan yang tepat untuk diberikan pada istrinya. Anna menggelengkan kepala, menatap Eric dengan tidak percaya. Dalam hati sedikit merasa bersalah karena dialah yang menjadi penyebab Eric melakukannya. Seandainya saja dia tidak ketakutan, mungkin hal seperti tadi tidak akan pernah terjadi. Anna menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia berjalan mendekati suaminya kemudian duduk di sebelahnya. "Sayang, maaf, aku tidak bermaksud—""Maafkan aku." Eric meng

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    224. ADEGAN MENGEJUTKAN

    Eric memicingkan kedua matanya, kali ini dia balik menatap Anna dengan kesal. Berani sekali istrinya ini berbohong dengan mengatakan bahwa dia belum selesai. Membuat Eric merasa uring-uringan selama seharian ini. Sementara Anna, dia tahu marabahaya akan segera datang. Dia segera bersiap, mendorong tubuh Eric, hendak bangun dan pergi meninggalkannya. Namun, gerakan Anna tidak kalah cepat dengan gerakan Eric. Prianitu segera menangkap pergelangan tangannya, membuat Anna tidak bisa pergi menjauhinya. "Kamu mau kemana?" Eric berkata dengan tatapan mengintimidasi. Anna yang melihat itu, seketika dia sadar bahwa riwayatnya akan segera tamat. Eric pasti tidak akan membiarkannya. "Eric, aku ...." Anna tidak bisa lagi berkata-kata. Dalam hati dia merasa harus mengubah strateginya. Jika ditolak, tentu Eric akan kecewa. Sementara jika diladenipun, Anna takut sebab dia masih merasa ngilu melakukannya. Anna berdeham, dia melingkarkan kedua tangannya di leher Eric kemudian memberikan kecupan-

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    223. MEMBAKAR SEMANGATNYA

    "Mana ada! Bahkan aku tidak pernah terpikir untuk melakukan hal seperti itu di belakang!" Eric membela diri.Anna memicingkan kedua matanya, menatap Eric dengan perasaan curiga. Perlahan dia berjalan mendekati suaminya kemudian melirik ke arah layar laptop yang terbuka. Di sana hanya ada lembar kerja lengkap dengan catatan di sana. Anna membuka seluruh isi di dalamnya dan tidak menemukan hal-hal mencurigakan. Anna menolehkan kepala dan tatapannya langsung bertemu dengan Eric. Kedua tangan pria itu bersedekap di depan dada, melihat sang istri yang menatap yang tidak percaya. "Bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan hal-hal yang kamu cari?" Eric bertanya dengan penuh keberanian. Sementara Anna, dia hanya diam sembari terus memperhatikan ekspresi wajah suaminya. Tetapi dia hanya mencintai kebenaran di sana. Eric sama sekali tidak berbohong tentang dia yang memiliki pekerjaan. "Kalau gitu, sekarang tidur bersama denganku! Kamu sudah berjanji tidak akan menyentuh pekerjaan selama dua b

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    222. KECURIGAAN ANNA

    Sepanjang hari itu, Eric merasa sangat kesal dengan keadaan. Padahal dia yakin bahwa hari ini istrinya sudah siap. Dia sudah menghitung tanggal dan sekarang adalah hari yang tepat. "Bukankah sudah satu bulan berlalu, tapi kenapa belum juga bisa? Apakah aku salah menghitung?" Eric bermonolog. "Kenapa, Eric?" Edmund bertanya, saat ini dia sedang mengajak Ethan bermain di halaman belakang tetapi tiba-tiba mendengar putranya berbicara. Hanya saja dia tidak terlalu mendengarkan, sehingga tidak tahu kalimat yang diucapkan oleh Eric. Eric menolehkan kepala dan dalam hati merasa malu sebab dia tidak menyadari bahwa telah menyuarakan isi kepalanya. "Tidak ada," Eric menggelengkan kepala. Edmund tidak bertanya lagi, dia memilih untuk kembali fokus pada Ethan hingga tiba-tiba Eric memanggilnya. "Kenapa?" Edmund bertanya. Eric terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia berkata, "Pa, apakah wanita memang membutuhkan waktu yang lama setelah melahirkan?" Mendengar pertanyaan putranya, seketi

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    221. GODAAN PAGI HARI

    "Eric? Kamu kenapa, Nak?" Vania sangat terkejut melihat tampilan putranya yang sudah mirip seperti zombie. Kantung mata hitam sangat terlihat dengan jelas ditambah dengan rambut yang acak-acakan serta kaos putih oblong yang sudah tidak beraturan. Eric seperti pria yang tidak terurus. Vania mengintip dari balik celah tubuh putranya dan saat itulah dia semakin terkejut. Anna dalam posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan menggendong Lyra dan juga kedua mata yang terkanduk. "Apa yang terjadi dengan kalian? Kenapa penampilan kalian seberantakan ini?" Hari masih pagi tapi anak dan menantunya sudah tidak bersemangat untuk menjalani hari. "Tadi malam Lyra tidak mau tidur, setiap kami ingin meninggalkannya tidur, dia malah terus menangis sampai membangunkan Ethan. Akhirnya kami ajak mereka berdua untuk tidur bersama di bawah tapi malah berakhir tidak tidur semalaman." Eric berjalan dengan gontai ke arah ranjang kemudian berbaring di samping Ethan yang baru saja terlelap bebera

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    220. LELAH TAPI MENYENANGKAN

    Anna memejamkan kedua mata setelah hari yang melelahkan untuknya. Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan dari arah ruang keluarga ke kamar. Bahkan untuk bernapas saja, rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Tepat pada saat itu Eric turun dari lantai dua dan duduk di sebelahnya. Terdengar helaan nafas panjang sebagai tanda bahwa suaminya itu juga merasakan hal yang sama dengannya. Anna dan Eric merasa kelelahan yang mendalam setelah merawat Ethan dan Lyra yang masih bayi. Mereka duduk di sofa dengan ekspresi lelah. Ketika Ethan lahir, meskipun merasa lelah tetapi mereka berdua bisa mengatasinya dengan sangat baik. Keduanya akan secara bergantian menjaga Ethan malam dan juga pagi. Eric akan menjaga Ethan pada malam hari sementara Anna terlelap. Kemudian dari pagi hingga bertemu dengan matahari terbenam, ganti Anna yang menjaga. Selama dua bulan mereka melakukannya hingga akhirnya jam tidur Ethan berangsur normal seperti manusia pada umumnya. Pada malam hari, Ethan sudah tidak l

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    219. KEBAHAGIAAN ITU AKHIRNYA DATANG

    Anna dan Eric membawa dua anak mereka ke tempat yayasan dimana Cedric tinggal. Sudah bertahun-tahun sejak Gwenevieve diakuisisi oleh Eric, Cedric memilih untuk tinggal di yayasan ini bersama para orang tua lain. Ethan dengan penuh kegembiraan mendekati Lyra yang terbaring tenang dalam gendongan kakeknya, Cedric. Bocah berusia hampir tiga tahun itu sangat menyayangi adiknya, jadi ketika dalam posisi berdekatan seperti ini maka dia akan memajukan wajah dan memberikan kecupan di pipi Lyra. Cedric, dengan senyuman hangat dan penuh kelembutan, menyambut Ethan dan Lyra dengan penuh kasih sayang. Dia merasa begitu bersyukur bisa melihat cucunya yang baru lahir dan cucunya yang sudah tumbuh dengan sehat dan bahagia."Ethan sayang sama adik Lyra?" Cedric bertanya dengan penuh sayang. Ethan langsung mengganggukan kepalanya dengan sangat antusias, "Ethan sayang adik!" Cedric tak kuasa menahan tawanya, melihat tingkah lucu sang cucu, membuat dia sangat gemas. Kehadiran dua cucu membuat hidupn

DMCA.com Protection Status