Share

185. HARI PERTAMA DI PARIS

Penulis: vitafajar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-24 23:54:45

"Malam ini mereka akan berangkat ke Paris untuk berlibur." Vania tersenyum, dia mengusap tangan Edmund, menenangkan pria itu sebab tahu bahwa suaminya masih ingin bersama dengan anak dan menantunya.

Edmund terdiam beberapa saat lalu berkata, "Baiklah. Lebih baik kalian pergi sekarang. Jangan sampai kalian terlambat dan terkena macet."

"Benarkah tidak apa-apa?" Anna bertanya, kondisi Ayah mertuanya yang seperti ini sudah pasti akan mengganggu pikiran Eric. Dia tidak mau ketika nanti berlibur, pikiran sama suami hanya ada di Indonesia.

"Tidak apa-apa. Ada mama yang menjaga Papa kalian di sini," Vania menenangkan.

Saat mendengar itu, seketika hati Edmund menghangat. Sekarang dia tidak perlu lagi takut sendirian karena ada Vania yang menjaganya.

"Benar apa yang dikatakan oleh Mama kalian. Jangan khawatirkan papa, lebih baik sekarang kalian segera berangkat khawatir nanti akan terkena kemacetan ibukota," kali ini Edmund ikut menimpali. Sudah cukup dia menjadi penghalang kebahagiaan an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    186. AKSESORIS COUPLE

    Anna menyipitkan kedua mata, dia langsung saja memalingkan wajah ke arah menara Eiffel. Eric memang selalu saja seperti ini, jadi pria itu pasti akan menyerah. Namun, ternyata dugaan Anna salah, secara tiba-tiba Eric semakin mencondongkan tubuhnya kemudian memegang wajah Anna dengan kedua tangan. Tanpa bisa dicegat, pria itu langsung saja mencium Anna tepat di bibirnya. Anna sama sekali tidak bisa mengelak, dia tidak bisa menghindar dari ciuman sang suami yang sangat memabukkan. Hingga saat Anna lagi-lagi mulai kehabisan nafas barulah Eric melepaskan. Pria itu terkekeh lalu mengusap bibir sang istri yang telah basah karena ulahnya. Anna berdecak kesal, dia memicingkan mata kemudian berkata, "Kamu menyebalkan!" "Bukankah aku sudah memperingatimu sebelumnya? Jika kamu tidak mau menciumku, maka aku yang akan menciummu." Eric dengan sangat santai memasukkan potongan roti ke dalam mulutnya. Dia seakan tidak peduli dengan sang istri yang marah karena ulahnyaSemua juga sudah terlanjur,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    187. LELAH SAMPAI TUBUH TIDAK MEMILIKI TULANG

    "Tentu saja suka!" Eric menjawab dengan cepat. Apapun yang diberikan oleh istrinya, sudah pasti akan dia sukai. Anna memicingkan kedua matanya, dia melihat sinis ke arah Eric tetapi sebenarnya dalam hati merasa sangat senang.Setelah selesai berbelanja, Eric segera membawa Anna pergi dari sana. Karena baru hari pertama dan jet lag juga masih terasa, membuat Eric hanya membawa sang istri berjalan-jalan tidak jauh dari hotel. Mereka pergi ke menara Eiffel dan bersantai di taman yang ada di sana sampai waktu makan siang tiba. Eric segera mengajak sang istri beristirahat dan pergi ke sebuah restoran yang ada di dekat sana. "Kamu mau pesan apa?" tanya Eric pada Anna setelah dia menyebutkan pesanannya pada pelayan. Anna tidak terlalu mengerti bahasa Perancis, jadi berkata, "Pesankan saja untukku yang sekiranya aku suka." "Oke," Eric segera memesankan makanan yang sudah pasti disukai sang istri. Pelayan pun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka. Eric kembali beralih dan melihat Anna ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    188. AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU

    Karena mendapatkan istirahat yang cukup, tubuh Anna jadi lebih segar dari sebelumnya. Dia pun langsung bersiap untuk memulai aktivitas berjalan-jalan di kota Paris bersama dengan suaminya. Hari ini Eric akan mengajak sang istri pergi ke sebuah sungai yang sangat iconic di negara Prancis. Banyak sekali turis mancanegara yang datang ke tempat ini hanya untuk saling mengikat janji sehidup semati. Anna merasa sangat takjub dengan keindahan sungai Seine yang sangat cantik. Di tepi sungai sudah disediakan sebuah jalanan yang terbuat dari kayu yang dipahat rapi. Dengan menggandeng tangan sang suami, Anna berjalan menyusuri jalanan itu. Cuaca yang mulai dingin tetapi hatinya malah terasa hangat. Bahkan kini kedua tangan mereka saling menghangatkan satu sama lain seperti mentransfer energi dari dalam diri. Anna menolehkan kepala, melihat Eric yang sedang fokus menatap jalanan. Dia pun semakin mengharapkan pelukannya di lengan suaminya. Anna seakan tidak mau lepas dari Eric. Dia seperti kha

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    189. MALAM YANG MANIS

    Anna terkesiap, dia menatap Eric yang menatapnya bagai seekor singa kelaparan. Perlahan dia melangkah mundur, Anna tahu bahwa dia akan kalah jika berhadapan dengan suaminya. "Anna," Eric menggeram, dia seakan sudah siap untuk menerkam Anna kapanpun dia mau. Sementara Anna, tubuhnya tiba-tiba membentur dinding. Membuat gerakan yang terkunci, hingga dia tidak bisa lari. Tepat pada saat itu, dengan kecepatan tinggi, Eric menghampiri sang istri. Tanpa bisa bergerak, Anna terkunci dalam pelukan sang suami. "Kamu tidak akan bisa lari dariku!" Eric berseru. Tanpa mendengar tanggapan Anna, pria itu langsung menggendong tubuh istrinya. Membawanya semakin masuk ke dalam kapal pesiar, hingga akhirnya dia telah sampai di depan sebuah kamar. Dengan satu gerakan, Eric membuka pintu kamar itu dan seketika pemandangan di depan mereka membuat Anna merasa sangat takjub. Semenjak Anna dan Eric memutuskan untuk hidup bersama dengan perasaan cinta, begitu banyak hal-hal baru yang terjadi dalam hidup

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    190. KAPAL MILIKNYA

    Entah sudah berapa lama Anna terpejam setelah kenikmatan maha dahsyat yang diberikan oleh suaminya. Anna terkapar, tak berdaya, lututnya lemas sampai dia tidak mampu menopang tubuhnya. Anna sudah berusaha berkali-kali untuk bangun tetapi tetap saja tidak bisa. Eric seakan membuatnya habis sehabis-abisnya sampai tidak mampu untuk sekedar bangun dan pergi ke toilet.Tadinya Anna berniat hanya beristirahat sejenak sambil mengumpulkan tenaga. Tetapi tidak disangka dia malah jadi tertidur pulas. Anna seperti habis diberikan obat tidur yang membuatnya terus saja terlelap sampai pagi menjelang. Ketika Anna sudah bangun, malam sudah berlalu dan berganti menjadi keesokan paginya.Anna menolehkan kepala ke arah samping dan tidak menjumpai siapapun di sana. Perlahan dia mencoba untuk membangun dan memanggil nama suaminya. "Eric," Anna memanggil sang suami, tetapi dia tidak mendapatkan jawaban. Anna berusaha untuk menurunkan satu persatu kakinya tetapi ternyata membutuhkan usaha yang keras. Lag

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    191. MENGGODA ERIC

    Anna menatap Eric dengan tidak mengerti bertanya, "Maksudnya? Apa kita akan turun sekarang juga dari kapal ini?" Eric hanya tersenyum menanggapi, pria itu menarik tangan Anna kemudian mengajaknya masuk ke dalam badan kapal. Mereka semakin masuk ke dalam hingga akhirnya menjumpai sebuah ruangan. Di sana sudah ada seorang petugas yang tersenyum sembari membukakan pintu untuk mereka. "Eric, kita mau kemana?" Anna bertanya dengan penasaran. "Aku akan mengajakmu berenang," jawab Eric, dia segera menarik sang istri untuk masuk ke ruangan itu. Seketika kedua mata Anna membelalak, dia tidak pernah menyangka bahwa ada sebuah kolam berenang dalam ruangan di kapal ini. Suhu di ruangan ini sudah diatur sedemikian rupa hingga menjadi hangat. Eric mengajak sang istri untuk duduk di pinggir kolam kemudian mencelupkan tangan Anna. Saat itu juga Anna lagi-lagi dibuat terkejut karena suhu air kolam yang juga hangat. Jika mereka berenang di sini, tidak akan takut kedinginan. Anna melihat ke arah E

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    192. KOLAM RENANG

    Anna berjalan ke arah kolam renang dengan sang suami yang mengekor di belakangnya. Sejujurnya ini adalah kali pertama setelah bertahun-tahun Anna tidak berenang. Dia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melakukan salah satu hal yang disukainya. Selalu Clarissa yang menjadi poin utama ketika Agatha tidak memperbolehkannya melakukan keinginannya. Anna berjongkok di tepi kolam, dia menurunkan kedua kakinya. Seketika itu juga rasa hangat langsung menjalar ke tubuhnya. Anna seperti sedang berendam di pemandian air panas. "Kenapa? Apakah kamu takut?" Anna menolehkan kepala dan menatap sang suami yang sedang memperhatikannya. Dia tersenyum lalu menggelengkan kepala. "Lalu kenapa kamu tidak turun? Apakah kamu sedang menungguku?" Eric bertanya sembari menatap Anna dengan menggodanya. Anna berdecak kesal kemudian menatap sang suami dengan tajam, "Aku memang bisa berenang, tapi bukan berarti aku jago berenang. Dengan tinggiku yang hanya 160 cm, kedalaman kolam renang ini dua meter, ten

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    193. ANNA SADAR

    Anna membuka kedua matanya yang terasa sangat berat. Dia mencoba untuk menggerakkan tangannya, tetapi juga sulit dilakukan. Hingga akhirnya samar-samar Anna mendengar suara yang sangat dia kenal sedang memanggil namanya. Setelah usaha yang keras, Anna akhirnya bisa membuka kedua mata. "Anna, kamu tidak apa-apa?" Anna menoleh, dilihatnya Eric yang menatap dengan cemas. Pria itu langsung menekan tombol nurse call dan kembali memperhatikan wajah istrinya. "Eric," Anna bersusah payah untuk memanggil nama suaminya. Tetapi tenggorokannya seperti tercekat, sulit sekali baginya untuk bisa berbicara. "Apa yang kamu rasakan? Apa ada bagian tubuhmu yang terasa sakit?" Belum sempat Anna menjawab, seorang petugas datang menghampiri mereka. Memeriksa alat infus dan juga tubuh Anna. Setelah selesai, dia segera menjelaskan kondisi Anna pada Eric.Saat mendengar kondisi Anna yang membaik, barulah Eric bisa bernapas dengan lega. Petugas itu mengucapkan beberapa kata lalu pergi meninggalkan mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01

Bab terbaru

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    227. KEGELISAHAN ANNA

    Waktu berlalu sejak hari di mana mereka pergi ke taman yang ada di dekat rumah. Berhari-hari setelahnya, Ethan juga terlihat murung karena tidak bisa bermain dengan teman barunya. Anna berpikir bahwa ini hanya masalah anak kecil, waktu yang akan membuatnya lupa. Sekarang kedua anaknya sudah beranjak dewasa. Ethan sudah berusia 30 tahun sementara Lyra tahun ini baru menginjak usia 28 tahun. Anna menikmati kebersamaannya bersama dengan sang suami. Perusahaan pun sudah perlahan-lahan diserahkan pada Ethan. Kini dia dan Eric hanya tinggal menikmati masa tua bersama. Dilihatnya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.00 sore. Sebentar lagi suami dan juga anak-anaknya akan kembali setelah selesai bekerja. Anna merapikan meja makan dan tepat pada saat itu dugaannya benar. Tak lama datang Eric dengan Lyra yang menggendong tangannya. Namun, tidak ada Ethan yang mengekori mereka. Hal itu membuat Anna bertanya-tanya, "Sayang, dimana kakakmu?" Lyra memeluk sang ibu kemudian berkata, "Kata

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    226. PERTEMUAN DAN PERPISAHAN 

    Akhirnya Anna harus merelakan pakaian dalam kesayangannya menjadi korban "keganasan" Eric yang sudah tidak bisa menahan gairahnya. Anna hanya bisa pasrah dan menikmati saja setiap perlakuan yang diberikan oleh suaminya. Anna merasa kehidupannya sudah sangat sempurna, suami yang sangat mencintainya dan juga anak-anak yang cantik dan tampan. Sudah lengkap kebahagiaan yang dirasakan olehnya setelah bertahun-tahun hidup dalam kesedihan. Tahun demi tahun dilalui keluarga kecil itu dengan penuh semangat kebahagiaan. Kerikil tetap saja akan hadir tetapi jika Eric terus menggenggam kedua tangannya, maka semua akan menjadi baik-baik saja. Kini Anna dan Eric bersiap-siap untuk mengajak Lyra dan Ethan bermain ke taman. Mereka berdua dengan penuh semangat dan kebahagiaan mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan untuk hari yang menyenangkan bersama keluarga kecil mereka.Lyra yang ceria dan Ethan yang penuh energi dengan riangnya melompat-lompat karena hendak diajak pergi ke taman. Mer

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    225. DIROBEK SECARA KASAR

    Eric merasa sangat malu karena sudah tertangkap basah melakukan sesuatu yang tidak senonoh oleh istrinya. Padahal dia berusaha untuk menjaga kerahasiaan dirinya sendiri tetapi tidak disangka malah Anna tiba-tiba datang kembali setelah dia menyuruhnya untuk pergi beristirahat. Saat ini Eric sedang duduk di tepi ranjang dengan kepala tertunduk dan jemari yang saling bertaut. Dia seperti seorang penjahat yang sudah kedapatan tertangkap warga saat sedang melakukan aksinya. "Anna, aku ...." Eric tidak bisa menemukan alasan yang tepat untuk diberikan pada istrinya. Anna menggelengkan kepala, menatap Eric dengan tidak percaya. Dalam hati sedikit merasa bersalah karena dialah yang menjadi penyebab Eric melakukannya. Seandainya saja dia tidak ketakutan, mungkin hal seperti tadi tidak akan pernah terjadi. Anna menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia berjalan mendekati suaminya kemudian duduk di sebelahnya. "Sayang, maaf, aku tidak bermaksud—""Maafkan aku." Eric meng

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    224. ADEGAN MENGEJUTKAN

    Eric memicingkan kedua matanya, kali ini dia balik menatap Anna dengan kesal. Berani sekali istrinya ini berbohong dengan mengatakan bahwa dia belum selesai. Membuat Eric merasa uring-uringan selama seharian ini. Sementara Anna, dia tahu marabahaya akan segera datang. Dia segera bersiap, mendorong tubuh Eric, hendak bangun dan pergi meninggalkannya. Namun, gerakan Anna tidak kalah cepat dengan gerakan Eric. Prianitu segera menangkap pergelangan tangannya, membuat Anna tidak bisa pergi menjauhinya. "Kamu mau kemana?" Eric berkata dengan tatapan mengintimidasi. Anna yang melihat itu, seketika dia sadar bahwa riwayatnya akan segera tamat. Eric pasti tidak akan membiarkannya. "Eric, aku ...." Anna tidak bisa lagi berkata-kata. Dalam hati dia merasa harus mengubah strateginya. Jika ditolak, tentu Eric akan kecewa. Sementara jika diladenipun, Anna takut sebab dia masih merasa ngilu melakukannya. Anna berdeham, dia melingkarkan kedua tangannya di leher Eric kemudian memberikan kecupan-

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    223. MEMBAKAR SEMANGATNYA

    "Mana ada! Bahkan aku tidak pernah terpikir untuk melakukan hal seperti itu di belakang!" Eric membela diri.Anna memicingkan kedua matanya, menatap Eric dengan perasaan curiga. Perlahan dia berjalan mendekati suaminya kemudian melirik ke arah layar laptop yang terbuka. Di sana hanya ada lembar kerja lengkap dengan catatan di sana. Anna membuka seluruh isi di dalamnya dan tidak menemukan hal-hal mencurigakan. Anna menolehkan kepala dan tatapannya langsung bertemu dengan Eric. Kedua tangan pria itu bersedekap di depan dada, melihat sang istri yang menatap yang tidak percaya. "Bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan hal-hal yang kamu cari?" Eric bertanya dengan penuh keberanian. Sementara Anna, dia hanya diam sembari terus memperhatikan ekspresi wajah suaminya. Tetapi dia hanya mencintai kebenaran di sana. Eric sama sekali tidak berbohong tentang dia yang memiliki pekerjaan. "Kalau gitu, sekarang tidur bersama denganku! Kamu sudah berjanji tidak akan menyentuh pekerjaan selama dua b

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    222. KECURIGAAN ANNA

    Sepanjang hari itu, Eric merasa sangat kesal dengan keadaan. Padahal dia yakin bahwa hari ini istrinya sudah siap. Dia sudah menghitung tanggal dan sekarang adalah hari yang tepat. "Bukankah sudah satu bulan berlalu, tapi kenapa belum juga bisa? Apakah aku salah menghitung?" Eric bermonolog. "Kenapa, Eric?" Edmund bertanya, saat ini dia sedang mengajak Ethan bermain di halaman belakang tetapi tiba-tiba mendengar putranya berbicara. Hanya saja dia tidak terlalu mendengarkan, sehingga tidak tahu kalimat yang diucapkan oleh Eric. Eric menolehkan kepala dan dalam hati merasa malu sebab dia tidak menyadari bahwa telah menyuarakan isi kepalanya. "Tidak ada," Eric menggelengkan kepala. Edmund tidak bertanya lagi, dia memilih untuk kembali fokus pada Ethan hingga tiba-tiba Eric memanggilnya. "Kenapa?" Edmund bertanya. Eric terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia berkata, "Pa, apakah wanita memang membutuhkan waktu yang lama setelah melahirkan?" Mendengar pertanyaan putranya, seketi

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    221. GODAAN PAGI HARI

    "Eric? Kamu kenapa, Nak?" Vania sangat terkejut melihat tampilan putranya yang sudah mirip seperti zombie. Kantung mata hitam sangat terlihat dengan jelas ditambah dengan rambut yang acak-acakan serta kaos putih oblong yang sudah tidak beraturan. Eric seperti pria yang tidak terurus. Vania mengintip dari balik celah tubuh putranya dan saat itulah dia semakin terkejut. Anna dalam posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan menggendong Lyra dan juga kedua mata yang terkanduk. "Apa yang terjadi dengan kalian? Kenapa penampilan kalian seberantakan ini?" Hari masih pagi tapi anak dan menantunya sudah tidak bersemangat untuk menjalani hari. "Tadi malam Lyra tidak mau tidur, setiap kami ingin meninggalkannya tidur, dia malah terus menangis sampai membangunkan Ethan. Akhirnya kami ajak mereka berdua untuk tidur bersama di bawah tapi malah berakhir tidak tidur semalaman." Eric berjalan dengan gontai ke arah ranjang kemudian berbaring di samping Ethan yang baru saja terlelap bebera

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    220. LELAH TAPI MENYENANGKAN

    Anna memejamkan kedua mata setelah hari yang melelahkan untuknya. Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan dari arah ruang keluarga ke kamar. Bahkan untuk bernapas saja, rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Tepat pada saat itu Eric turun dari lantai dua dan duduk di sebelahnya. Terdengar helaan nafas panjang sebagai tanda bahwa suaminya itu juga merasakan hal yang sama dengannya. Anna dan Eric merasa kelelahan yang mendalam setelah merawat Ethan dan Lyra yang masih bayi. Mereka duduk di sofa dengan ekspresi lelah. Ketika Ethan lahir, meskipun merasa lelah tetapi mereka berdua bisa mengatasinya dengan sangat baik. Keduanya akan secara bergantian menjaga Ethan malam dan juga pagi. Eric akan menjaga Ethan pada malam hari sementara Anna terlelap. Kemudian dari pagi hingga bertemu dengan matahari terbenam, ganti Anna yang menjaga. Selama dua bulan mereka melakukannya hingga akhirnya jam tidur Ethan berangsur normal seperti manusia pada umumnya. Pada malam hari, Ethan sudah tidak l

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    219. KEBAHAGIAAN ITU AKHIRNYA DATANG

    Anna dan Eric membawa dua anak mereka ke tempat yayasan dimana Cedric tinggal. Sudah bertahun-tahun sejak Gwenevieve diakuisisi oleh Eric, Cedric memilih untuk tinggal di yayasan ini bersama para orang tua lain. Ethan dengan penuh kegembiraan mendekati Lyra yang terbaring tenang dalam gendongan kakeknya, Cedric. Bocah berusia hampir tiga tahun itu sangat menyayangi adiknya, jadi ketika dalam posisi berdekatan seperti ini maka dia akan memajukan wajah dan memberikan kecupan di pipi Lyra. Cedric, dengan senyuman hangat dan penuh kelembutan, menyambut Ethan dan Lyra dengan penuh kasih sayang. Dia merasa begitu bersyukur bisa melihat cucunya yang baru lahir dan cucunya yang sudah tumbuh dengan sehat dan bahagia."Ethan sayang sama adik Lyra?" Cedric bertanya dengan penuh sayang. Ethan langsung mengganggukan kepalanya dengan sangat antusias, "Ethan sayang adik!" Cedric tak kuasa menahan tawanya, melihat tingkah lucu sang cucu, membuat dia sangat gemas. Kehadiran dua cucu membuat hidupn

DMCA.com Protection Status