Share

Bab 33

Penulis: Rayana Wheen
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-26 21:36:19

Tiga bulan yang lalu

Leonard bangun dengan kelelahan yang luar biasa di tubuhnya, rasa lelah berkecamuk dengan kebingungan dan rasa bersalah kembali merusak jiwa raga miliknya. Apa yang diketahuinya tentang Valeyrie membuat Leonard bingung, gelisah, takut dan bersalah.

Valeyrie hamil, dia sedang hamil anak Leonard.

Buah hati Leonard yang tidak pernah ada di dalam pemikiran dan rencana masa depannya. Rasanya sulit untuk percaya bahwa dia memiliki seseorang yang belum lahir tapi sudah mengalir darah dalam dirinya.

Saat ini dia terbangun dan tidak bisa melakukan apapun selain menatap kosong ke atap apartemennya.

Pikirannya terbang jauh ke titik dimana dia bertanya kepada dirinya sendiri, apakah dia sudah siap memiliki seorang anak? Apakah keluarga atau bahkan seorang anak adalah salah satu prioritasnya?

Dan apakah dia bisa menjadi ayah yang baik untuk anak itu jika pada akhirnya Leonard memilikinya?

Mata Leonard akhirnya jatuh pada sisi kamarnya, foto dirinya, Anthony dan adik perempuann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 34

    Tiga bulan yang laluSiang itu, Valeyrie berjalan di jalanan sepi yang menuju ke jembatan paling tinggi di kota itu. Dirinya sudah tidak kuat menahan semua yang ada di hadapannya. Dia benci kepada semua orang yang memilih untuk bunuh diri, tapi pada akhirnya dia yang akan membunuh dirinya sendiri.Sebenarnya dalam hati Valeyrie, dia tidak ingin mengakhiri semuanya. Dia masih ingin hidup dan berjuang untuk dirinya sendiri, tapi anak ini membuatnya berubah pikiran. Anak yang ada di dalam kandungannya berhasil membuat kehidupannya berubah, dia tidak lagi berpikir untuk berusaha mengubah hidupnya.Jika dia tetap hidup, anak itu tidak akan memiliki seorang ayah. Anak itu akan di urus seratus persen oleh Valeyrie yang pastinya saat anak itu besar, dia akan mendapatkan banyak caci maki karena ketidaklengkapan keluarganya.Anak itu akan hidup dalam lingkungan yang tidak berkecukupan, karena Valeyrie tidak bisa menjamin kelayakan hidup anaknya. Valeyrie mungkin mampu memberikannya, tapi tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-29
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 35

    Valeyrie mengangkat telepon itu, Clare yang ada di seberang tampak khawatir padanya. Clare mengatakan bahwa dia sedang dicari oleh pria bernama Leonard yang mengaku dosen Valeyrie.Clare juga mengatakan bahwa pria itu meminta nomor telepon Valeyrie yang mau tidak mau diberikan oleh Clare.Valeyrie tidak banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Clare yang memintanya mengatakan hal yang sebenarnya.Setelah Valeyrie mengakhiri telepon dari Clare, Valeyrie mendapatkan pesan dari Andreas.Dari AndreasBisakah kita bertemu lagi, aku ingin mengatakan sesuatuTentu, mari bertemu saat ini. Aku sedang berada di luar jadi lebih baik untuk bertemu sekarang juga.Dari AndreasOke, aku tunggu kehadiranmu di Last Piece of Cake.Baiklah...Valeyrie langsung pergi, memanggil taksi dan menunjukkan alamat pertemuannya dengan Andreas.Ketika sampai, Valeyrie menyadari Andreas sudah menunggunya. Dia duduk di sudut kafe yang selalu mereka tempati, sudut yang menjadi tempat favorit Valeyrie.Lamunan Valey

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 36

    Valeyrie hanya memandang Leonard tanpa kata, dia benci harus terlihat lemah dihadapan pria itu, jadi saat itu Valeyrie berdiri dan mundur dari kedekatannya dengan Leonard.Mata Valeyrie melotot ke arah Leonard karena baginya Leonard adalah sampah. Pria itu menjijikkan dan dialah penyebab semua kesialan yang Valeyrie rasakan hingga saat ini.Begitu tahu Valeyrie menjauhinya, Leonard berusaha memegang tangan Valeyrie. Namun Valeyrie menghempaskan tangan Leonard begitu saja."Mengapa kau disini?" Tanya Valeyrie."Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.""Pergilah." Valeyrie berusaha pergi dari hadapan Leonard. Tapi pria itu menahannya."Apa yang kau lakukan? Pergi dari hadapanku!""Tidak sebelum kau mendengarkan semua yang ingin ku katakan." Leonard terlihat agak marah ketika mengatakan itu, dia benar-benar lelah dengan sikap Valeyrie yang tidak mau mendengarkan apapun."Aku tidak ingin mendengarkan semua hal yang kau katakan padaku karena itu tidak penting bagiku. Pergi dari hadapanku at

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-30
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 37

    Tiga bulan yang laluValeyrie menarik selimut yang menyelimuti tubuhnya, dia akhirnya terbebas dari Leonard. Percakapan mereka tadi sore tidak menghasilkan solusi apapun, Leonard langsung menyerah begitu Valeyrie memutuskan untuk menggugurkan anak yang saat ini di kandung olehnya. Valeyrie tahu sebenarnya ada rasa kecewa yang ia rasakan, begitu pula dengan Leonard. Valeyrie bisa melihat ada rasa sedih dan sakit dalam mata pria itu. Jika pria itu bukanlah pria yang jahat, Valeyrie pasti akan mencoba memberikan banyak hal yang bisa membuatnya tidak terlihat sedih lagi. Hanya saja pria itu menghancurkan semua hal baik pada diri Valeyrie, jadi bagaimana mungkin Valeyrie bisa tidak mengatakan hal yang buruk padanya.Hembusan napas yang kasar memenuhi ruangan itu, malam ini adalah malam terakhirnya memutuskan apa yang harus dia lakukan. Valeyrie lelah? Jelas dia lelah. Semua yang berkaitan dengan hal yang mengecewakan membuatnya merasa kelelahan jiwa sekaligus raganya.Andai saja ibu dan ay

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 38

    Tiga bulan yang laluValeyrie pada akhirnya menyerah, itu bukan tentang dirinya lagi kali ini. Kehamilannya membuatnya sadar bahwa dia harus berpikir lebih dewasa lagi, dia tidak mungkin hanya memikirkan kehendaknya.Itulah yang dipikirkan olehnya sehingga saat ini, dia tengah duduk menunggu Leonard. Dia sadar bahwa penolakan yang dia lakukan beberapa hari lalu mungkin membuat pria itu bingung atas sikapnya saat ini, tapi Valeyrie butuh kepastian tentang hidupnya. Dia sudah lelah melakukan semua ini dan dia butuh yang Leonard inginkan untuk semua permasalahan ini.Jadi ketika pintu kafe dekat kampusnya terbuka, dia menyadari bahwa itu Leonard. Valeyrie mendongak mencari arah Leonard dan menemukan pria itu tengah berdiri tidak jauh darinya dengan wajah yang sedih."Hai." Sapa Valeyrie dengan suara stabil yang mengejutkan dirinya sendiri."Hai juga, bagaimana kabarmu?" Leonard bertanya sambil melihat perut Valeyrie.Valeyrie yakin pria itu mengira Valeyrie telah menggugurkan anaknya."A

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 39

    Masa kiniRene tidak ingin pergi ke bawah, dia tidak ingin makan malam bersama setiap orang yang ada di rumah ini. Dia tidak ingin mempertimbangkan tawaran apapun yang tadi diberikan Jill kepadanya.Dia adalah korban penculikan, mengapa semua orang ingin Rene tidak merasakan seperti seorang korban? Lagipula apakah Anthony itu gila? Bisa-bisanya dia meminta Rene yang merupakan orang yang diculik olehnya makan malam bersamanya? Pria brengsek yang gila.Tapi dia juga takut dengan apa yang akan terjadi padanya jika dia tidak pergi ke Anthony, apa yang dikatakan Jill berpengaruh kepadanya. Bagaimana jika Anthony akan membunuhnya?Tunggu... Mengapa dia harus takut pada Anthony? Bukankah itu sama sekali tidak berpengaruh kepadanya? Jika Anthony ingin membunuhnya maka biarkan saja dia membunuhnya.Itu jauh lebih baik daripada Renesmee harus diculik tanpa adanya kaitan apapun seperti ini kan? Apalagi di kurung dalam sangkar yang jelas-jelas membuat Rene menderita mental.Lagipula apa sebenarny

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 40

    "Hei!"Rene terperanjat dari lamunannya, itu ternyata hanya imajinasinya. Dia tidak benar-benar bunuh diri dan sama sekali tidak ada yang dia lakukan selama ini selain menatap makanan didepannya dengan tatapan murung."Apa kau tidak mau makan makanan itu?!" Nada suara Anthony mulai naik karena sikap Rene yang hanya diam seperti patung sejak awal kedatangannya ke meja itu.Rene menggelengkan kepalanya."Wah jadi kau lebih suka makan makanan yang selama ini kuberikan padamu di ruangan itu?"Anthony mencengkram tangannya dengan kuat, "makan atau ku pastikan kau tidak akan bisa memasukkan makanan apapun ke dalam mulutmu selamanya!"Mata Rene panas dan berair, dia mulai menyuapi dirinya sendiri walaupun rasa mual mulai menghampirinya. Ini adalah pesta keberhasilan mereka semua, pesta atas penculikan Rene dan Rene harus memakan makanan yang ada di pesta ini."Bagus! Bagus! Bagus! Makanlah itu!" Anthony menyeringai dengan kejamnya dan semua yang ada di meja makan itu tertawa keras juga.Kecu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-09
  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 41

    Ketika Rene masuk ke dalam ruangan yang dihuninya, dia baru menyadari bahwa wanita yang tadi menemaninya adalah orang yang sama dengan wanita yang pernah mengobrol dengannya di hotel dan klub malam itu.Rene yang tersadar langsung pucat, bagaimana mungkin semua ini ada kaitannya? Wanita itu dan Anthony? Kasus penculikan ini dan pertemuannya yang tidak sengaja.Dia merasa sesak dengan semuanya, sesak karena tiba-tiba dia menyadari bahwa dia berada di ruangan yang gelap, dia benar-benar tidak bisa lagi berpikir dengan jernih. Mengapa semua ini harus terjadi? Apa yang harus dia lakukan?Rene terduduk, dia bersembunyi di lekukan tangannya yang melilit dengan kakinya. Air matanya kering, sungguh dia tidak bisa lagi menangis.Tidak ketika semua hal ini adalah karena kebodohannya. Dia mulai merasa bahwa dia bukanlah siapa-siapa lagi, dia merasa dia bukanlah Rene dan dia merasa dia tidaklah seharusnya menjadi Rene dan itu menyakiti hatinya.Pintu ruangan itu terbuka, karena gelapnya ruangan R

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-13

Bab terbaru

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Epilog

    Angin malam membuat banyak orang ragu-ragu untuk pergi ke luar dari rumahnya, tapi tidak bagi Anthony yang masih kuat untuk duduk di bangku dekat balkon.Wajahnya mengeras ketika mengingat pengkhianatan Renesmee.Wanita itu meninggalkannya, dia tidak merasa sakit sama sekali. Tapi wanita itu dengan beraninya meninggalkan anak-anaknya.Alan dan Rosseanne akhir-akhir ini sering menangis tanpa sebab, ketika Anthony membawa dokter ke rumah. Mereka mengatakan padanya bahwa anak-anaknya mengalami demam.Anthony langsung membenci Renesmee saat itu, dia bukan hanya menyakiti hati dan fisiknya. Tapi Rene juga menyakiti anak-anaknya.Anthony masih mengingat bagaimana Rene yang menusuk pisau ke arah paha kakinya. Rene menyakitinya dan pergi dari pulau ini dengan sembrono, meninggalkan dirinya dan anak-anak mereka.Janji yang mereka buat, cinta yang mereka gaungkan di setiap sisi pulau hanyalah sebuah fiksi.Rene tidak pernah mencintainya, dia membohongi semuanya. Dia berpura-pura dan berakting

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 103

    Rene berjalan menuju sisi taman yang basah, hujan deres yang mengguyur kota membuat beberapa jalanan tergenang air.Jaket yang Rene kenakan tidak bisa menghalangi dinginnya udara atau mungkin kelembaban udara yang menusuk kulitnya.Rene menatap beberapa orang yang juga sedang berjalan sambil memegang kopi panas atau beberapa anak-anak yang memainkan bermain air hujan dengan menciprati temannya yang lainnya.Rene tersenyum melihat pemandangan itu, ulu hatinya nyeri melihat raut polos anak-anak yang sedang bermain tanpa adanya beban. Rene bertanya-tanya apakah anak-anaknya akan seperti itu juga?Ataukah Anthony membesarkan kedua anaknya dengan cara yang berbeda? Bisakah anak-anaknya hidup normal seperti anak-anak lainnya?Pikiran itu membuatnya pusing dan pada akhirnya dia memilih duduk di bangku taman yang tidak terkena air sama sekali.Rene menyadari sudah hampir satu bulan sejak dirinya pergi dari pulau.Dan sampai hari ini, belum ada tanda-tanda Anthony mencari keberadaannya. Rene b

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 102

    "Apa kau ingin di temani?" Kalimat penuh tanda tanya itu dilontarkan oleh Orlan ketika mereka sampai di tempat yang telah dijanjikan oleh ibu Rene untuk bertemu dengannya."Aku tidak butuh di temani, kau tahu aku sudah dewasa." Jawab Rene dengan senyum mencoba meyakinkan Orlan.Orlan memandanginya dengan tidak yakin, Rene tahu bahwa pria itu sangat khawatir kepadanya dan inilah yang dia selalu lakukan setiap saat.Desahan napas Orlan yang terlihat kecewa membuat Rene sedikit merasa menyesal. Tapi dengan anggukan kecil itu, Rene tahu bahwa pria yang ada di hadapannya ini akan menyadari betapa pentingnya pertemuan ini."Aku akan duduk di sebrang sana dan jika kau merasa tidak nyaman atau terjadi sesuatu. Aku mohon untuk memanggilku. Apa kau mengerti?"Rene mengangguk dan dengan itu Orlan mengecup telapak tangannya dengan lembut. Dia pergi dan meninggalkan Rene sendirian disana.Rene duduk di tempat yang sudah dia dan ibunya sepakati, jam dinding sudah menunjukan waktu bahwa ibunya akan

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 101

    Rene melihat dirinya melalui cermin yang ada di kamarnya. Rene bisa melihat bayangan dirinya yang lesu, memiliki lingkaran hitam di matanya dan pucat.Akhir-akhir ini mimpi tentang pulau itu, Anthony dan anak-anaknya menghampirinya setiap kali Rene memejamkan matanya.Dalam mimpi itu, Rene bisa melihat anak-anaknya dan Anthony saling menatapnya dengan penuh kebencian. Mereka menggumamkan kata-kata yang tidak dapat di dengar oleh Rene, tapi jelas Rene bisa merasakan rasa sakit mengendap di hatinya ketika dia melihat wajah-wajah mereka.Mengerti bahwa tidurnya tidak akan nyenyak karena dihantui oleh wajah-wajah itu, Rene akhirnya memutuskan untuk terjaga semalaman dengan membaca buku-buku yang dia bawa dari rumahnya.Sampai saat ini belum ada tanda-tanda Anthony mencarinya. Dia sempat khawatir bahwa apa yang dia lakukan saat itu mungkin membuat Anthony terluka parah.Kenangan sebelum Rene kabur terlintas di kepalanya. Dia benar-benar tidak pernah merencanakan untuk menusuk kaki Anthony

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 100

    "Apa sudah selesai semuanya? Kau sudah mengemasi barang-barang yang kau butuhkan?"Rene mengangguk dan menunjukkan pada Orlan tas kecil yang selalu menjadi kesukaannya. Rene tersenyum kepada Orlan, "hanya ini saja barang-barang yang ku butuhkan.""Di tas sekecil itu?"Orlan dengan tatapan tak percaya bertanya kepada Rene yang terlihat bahagia."Aku hanya butuh kenangan-kenangan tentang bibi Shelly dan dirimu."Orlan tersenyum melihat tingkah Rene, bagaimana pun dia terlihat bahagia.Rene sudah melalui semua yang terjadi dengan tabah dan kuat, maka Orlan harus terus mendukungnya.Orlan memang merindukan Renesmee yang selalu tersenyum dan bahagia. Tapi kini semuanya perlu waktu, Rene perlu waktu untuk bisa terus menghilangkan rasa traumanya."Kau yakin hanya butuh itu?""Aku yakin."Orlan mengangguk dan segera setelah itu mereka pergi dari rumah Rene.Rene melihat rumah itu lagi setelah Orlan menguncinya."Aku akan sangat merindukan rumah ini.""Aku tahu. Tapi aku yakin kau tidak aman j

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 99

    Rene akhirnya kembali mencoba berjalan menuju kamarnya, ketika dia membuka kamarnya, semuanya masih sama seperti terakhir kali dia pergi.Sprei, selimut hingga bantal yang terdapat di kasur kamar itu tidak berubah sama sekali.Dan untuk yang pertama kalinya, Rene merasakan kerinduan mengenai dirinya yang dulu.Dia pikir akan lebih muda baginya untuk melupakan masa lalunya tapi dengan melihat kamar ini, dia tahu bahwa tidak semudah itu melepas apa yang pernah dia rasakan.Rene mendekati meja kamarnya, melihat foto mesranya dengan Orlan. Bukan hanya satu melainkan beberapa foto yang menunjukkan kasih sayang mereka berdua.Rene tersenyum, dia mengusap foto itu. Rene masih bisa mengingat setiap kejadian dalam foto itu.Foto kencan pertama mereka, diambil ketika Orlan dan dirinya pergi ke kota untuk membeli buku-buku yang diinginkan Rene.Orlan melihat Rene masih terdiam sambil menggenggam foto itu dengan jemarinya."Kau ingat foto itu?""Tentu saja, ini foto kencan pertama kita."Orlan me

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 98

    Pintu mobil milik Orlan dibuka oleh Renesmee, dia diperbolehkan pulang setelah lama diperiksa di rumah sakit.Orlan dengan hati-hati menuntunnya dan dia kembali melihat rumah yang di tempati olehnya dan bibi Shelly. Rumah itu terasa asing, padahal Rene telah dibesarkan dan tinggal di rumah ini dengan kurun waktu yang sangat lama.Lebih lama daripada di pulau itu, tapi Rene merasa tidak dapat mengenali rumahnya sendiri.Orlan dan dia memasuki halaman rumahnya, terlihat kotor dan tidak terawat karena memang setelah bibinya meninggal, tidak ada lagi yang membersihkan halaman dan rumput-rumput di sekelilingnya.Rene melihat pohon besar di sisi kanan rumah yang kini gugur daunnya, dia mengenang masa-masa ketika bibinya dengan penuh perhatian akan membiarkannya bermain boneka atau bahkan ayunan sambil memasakkan makanan kesukaannya di dapur. Jika bibinya telah selesai masak, biasanya pintu jendela akan dibuka dan dengan wajah yang penuh cinta, bibinya akan memanggil Rene untuk makan.Kenang

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 97

    Orlan mendatanginya lagi ketika matahari sudah berada di tengah-tengah kota. Seragam Orlan yang menjadi pusat perhatian Rene untuk pertama kalinya.Dia begitu tampan dan dewasa begitu mengenakan pakaian kerjanya itu, tapi ada beberapa rasa sedih dan lelah yang bisa Rene lihat dari raut wajah dan mata Orlan."Kau terlihat bagus dengan seragam itu." Ucap Rene lemah ketika Orlan tidak kunjung mendekatinya atau bahkan mengatakan sesuatu untuk menyapanya."Kau tidak tidur lagi?""Aku tidur.""Jangan berbohong padaku Renesmee."Renesmee?"Aku tidak bisa tidur." Ungkap Rene dengan lemah."Aku takut jika aku tertidur, semua ini hanya akan menjadi mimpi."Itu bohong.Dia tahu bahwa tidak mungkin ini semua adalah mimpi.Rene hanya takut bahwa jika dia tertidur, dia akan melihat gambaran kehidupannya ketika berada di pulau itu."Mereka menempatkan polisi-polisi di luar karena mereka peduli terhadap kenyamanan mu. Tidak akan ada yang menyerangmu. Tidak ketika ada aku disini bersamamu."Orlan meme

  • Terperangkap Obsesi Mafia   Bab 96

    Beberapa tahun kemudianRasanya sakit, Rene benar-benar kesakitan.Sakit di semua bagian tubuhnya.Dia berpikir bahwa kegelapan itu mungkin adalah pertanda bahwa dia telah mati.Tapi dia sadar bahwa dia belum mati.Ada suara seseorang yang berteriak memanggilnya."Rene!"Dia mencoba mencari tahu arah suara itu dan siapa yang sedang berteriak kepadanya."Rene kau harus bangun! Kau tidak boleh mati!""Aku mencintaimu!""Kita berdua akan baik-baik saja, aku berjanji padamu!"Dan saat itulah Rene membuka matanya, dia berada di ruangan serba putih dan bau obat-obatan menyeruak di setiap sudut ruangan itu.Tidak di ragukan lagi bahwa itu adalah rumah sakit, tapi mengapa dia sampai di rumah sakit?Rene bangun dan melihat jendela yang ada di sampingnya, jendela itu mengarah ke gedung-gedung tinggi.Dan ketika dia mengelus perutnya, itu sudah datar. Tidak ada lagi benjolan kehidupan dalam dirinya.Rene mulai panik dan mencoba berpikir sedemikian rupa mengenai apa yang terjadi padanya.Apa yang

DMCA.com Protection Status