Share

Bab 73 Dia Diana

Setelah kejadian yang menghebohkan itu, bukannya ke kampus Alana justru menuju sebuah Caféshop yang menjadi andalan anak kampusnya.

Selain karena untuk menghindar dari pertanyaan teman-temannya, dia juga tidak memiliki keperluan apapun di kampus hari ini. karena pada dasarnya Alana berbohong tentang jadwal bimbingan.

Alana membuka laptopnya, memilih mengerjakan beberapa hal yang dirasa harus diperbaiki dari skripsinya. Sesekali dia menyesap Moccalatte pesanannya

Satu jam kemudian…

Tepat ketika Alana hendak menutup laptopnya, dia mendengar suara yang agak asing dari sebelah kanannya “Alana, right?” Tanyanya dengan aksen british yang diseret

Alana menoleh, menatap perempuan asing dengan rambut blonde. Perempuan itu memiliki riasan tipis dan memakai pakaian feminin yang modis, wajahnya memiliki ciri khas orang barat yang cantik. Seolah-olah seorang boneka hidup, kehadirannya saja sudah cukup untuk menarik perhatian banyak ora

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status