Share

Bab 64 Prioritasnya

Di antara ketegangan yang kental, Alana berjuang untuk tetap tenang. Meskipun hatinya berdebar keras, dia berusaha menyembunyikan ketidaknyamanannya di balik ekspresi wajah yang tenang. Namun, ketika Clark menyebutkan namanya, kesadarannya kembali.

“Alana” panggil Clark tiba-tiba, membuat Alana tersentak dari lamunannya. Seiring dengan itu, Alana juga merasa Alesio menegang di sampingnya.

“Apa kau tidak tertarik bersama denganku?” Sambung Clark. Ekspresi Alesio yang tadinya keras berubah menjadi penuh dengan kemarahan yang menggelegak.

“Tutup mulut sampahmu itu sebelum aku membuatnya tidak bisa mengatakan apapun lagi!” balas Alesio dengan suara yang menusuk tajam dan penuh ancaman. Ucapan Clark hanya memperburuk suasana yang sudah tegang.

Clark mengangkat alisnya, menyadari bahwa dia telah memicu kemarahan yang mendalam dari Alesio. Matanya diselingi binar kegilaan. “Apa ini? Bukankah kau pemuja Diana?” ucap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status