Share

Bab 35 Kejutan di Puncak

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-29 14:54:20
Amira meninnggalkan Keano dan Wijaya di taman. Wanita itu harus berkemas karena mereka akan pulang. Dia memberikan kesempatan untuk anak dan bapak berduaan.

“Non Amira beres-beres.” Bibi masuk ke kamar Amira karena pintu yang terbuka.

“Iya, Bi. Kita kan mau pulang malam ini,” jawab Amira tersenyum. Dia pun menyimpan surat penting yang diberikan Wijaya sebagai hadiah pernikahan mereka yang sedang dalam proses.

“Kata, Pak Wijaya kita belum jadi pulang, Non.” Bibi duduk di depan Amira yang baru saja mentup koper miliknya.

“Apa? Kenapa? Kok, aku tidak tahu?” Amira merapikan koper di samping lemari. Dia duduk berhadapan dengan bibi.

“Kata, Pak Jaya kita liburan dulu. Nanti sore mau ke puncak. Bapak jarang-jarang ambil libur seperti ini,” jelas bibi.

“Benar. Setahuku Pak Wijaya gila kerja. Apa karena sudah punya anak ya?” Amira tampak berpikir. Dia melihat Wijaya yang sedang bicara dengan Keano dari jendela kamarnya.

“Baguslah. Aku bisa beristirahat.” Amira beranjak dari lantai dan merebahk
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas dukungannya. Semoga suka. Muaach.

| 99+
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
mommy can
kak upnya yg banyak dong penasaran......
goodnovel comment avatar
Milaekawati
sama sama....suka banget kak terimakasih juga upnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 36 Terpaksa Menikah

    Tidak ada tamu undangan. Tidak ada makanan. Tim dari kantor catatan sipil pun langsung pergi meninggalkan puncak. Mereka kembali malam itu juga. Amira masih duduk membeku di kursinya.“Kenapa masih duduk di sini? Malam sudah larut. Keano pasti sudah tidur.” Wijaya menatap Amira.“Bapak janji hanya menikah di atas kertas, tetapi kenapa benar-benar menikah bahkan secara agama?” Amira menatap tajam pada Wijaya. “Untuk mendapatkan buku nikah. Bukankah harus menjalankan semua prosesnya?” Wijaya pun membalas tatapan Amira. “Bapak menipu saja,” bentak Amira. “Siapa yang menipu kamu?” tanya Wijaya bingung melihat Amira yang sangat marah karena menikah dengannya. Padahal ada banyak wanita di luar sana yang berebut mau menjadi istrinya. Mereka bahkan mau menjadi simpanan atau selingkuhan pria itu. “Aku tidak mau menikah dengan Anda!” Amira beranjak dari kursi. Dia berjalan cepat masuk ke dalam vila. “Apa?” Wijaya benar-benar terkejut dengan penolakan Amira. “Kamu tidak mau menikah, tetapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 37 Mimpi yang Nyata

    Amira semakin dekat dengan Kiano. Dia benar-benar terus menghabiskan waktu bersama dengan putra dari Wijaya Kusuma. Menikmati jatah liburan yang diberikan oleh pria itu dengan sebaik-baiknya.“Apa yang kamu inginkan?” tanya Wijaya.“Apa Anda akan memberikannya kepada saya?” Amira balik bertanya. Dia berdiri di depan Wijaya yang duduk di kursi kerjanya.“Asal jangan minta cerai,” tegas Wijaya menatap tajam pada Amira.“Hm.” Amira tampak berpikir.“Kenapa diam? Apa kamu benar-benar mau bercerai setelah menikah satu minggu denganku?” tanya Wijaya memicingkan mata pada Amira.“Tidak,” jawab Amira cepat.“Em. Apa Akta Keano sudah selesai?” tanya Amira.“Sudah. Ini.” Wijaya memperlihatkan file akta Keano pada Amira melalui ponsel pribadinya.“Wah.” Amira terkejut. Namanya benar-benar tertulis di sana.“Apa boleh begini?” tanya Amira melihat pada Wijaya. Wanita itu tidak sadar memeggang tangan bosnya yang memperlihatkan layar ponsel.“Kenapa tidak boleh?” Wijaya tersenyum tipis. Dia membiarka

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 38 Bayaran untuk Sebuah Ciuman

    Wijaya keluar dari kamar. Pria itu berjalan menuju ruang makan dan melihat bibi.“Apa Amira sudah selesai sarapan?” tanya Wijaya.“Sudah, Pak,” jawab bibi.“Baguslah. Pukul sebelas kita berangkat ke bandara,” ucap Wijaya.“Baik, Pak. Apa ada yang Anda butuhkan?” tanya bibi.“Tidak,” jawab Wijaya.“Saya permisi.” Bibi meninggalkan ruang makan agar tidak mengganggu Wijaya sarapan. Dia pergi ke kamar Amira dan Keano untuk membantu berkemas.“Permisi. Non.” Bibi mengetuk pintu kamar yang terbuka.“Iya, Bik.” Amira sudah siap pulang. Koper wanita itu telah berada di depan pintu.“Anda sudah selesai berkemas,” ucap bibi.“Sudah, Bi. Nanti ada petugas yang akan membawa barang-barang kita.” Amira tersenyum.“Iya.” Bibi mendekati Amira yang rebahan di atas kasur bersama dengan Keano. Wanita itu benar-benar seperti ibu dan anak.“Sepertinya, Pak Wijaya memang menyukai Non Amira.” Bibi memperhatikan leher Amira yang masih merah karena wanita itu sangat putih dan bersih.“Ibu Luna tidak pernah men

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 39 Pelukan yang Menghangatkan

    Wijaya melihat bibirnya yang pecah dan bengkak. Pria itu merasakan perih dan sakit akibat gigitan Amira.“Apa aku harus pergi ke dokter?” tanya Wijaya pada dirinya sendiri.“Aku akan hubungi Ibra. Dia pasti bisa memberikan obat untukku.” Wijaya mengambil ponsel dan duduk di sofa.“Mm.” Wijaya tampak berpikir.“Dokter Ibra akan bertanya tentang bibir pecah ini. Tidak mungkin ada orang yang memukuliku. Tidak mungkin pula aku memberitahunya karena digigit Amira.” Wijaya mengurungkan niat untuk menghubungi dokter Ibra. Dia tidak mau temannya tahu bahwa dirinya telah menikah dengan Amira dan gigitan itu didapat karena berusaha mencium sang istri.“Aku tidak bisa menghubungi Ibra. Dia akan anyak bertanya.” Wijaya menyentuh bibirnya dengan jari.“Ini cukup perih. Belum ada seorang pun yang berhasil melukaiku.” Wijaya tersenyum. Bibir mahal itu telah terluka oleh gigitan Amira. Wanita pertama yang berhasil membuat pria itu merasakan sakit. “Permisi, Tuan.” Bibi mengetuk pintu kamar Wijaya.“Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 40 Diam-diam Perhatian

    Wijaya memarkirkan mobil di tempat parkir khusus miliknya. Dia keluar sendirian tanpa ada Amira di sisinya. Pria itu masih sempat menoleh untuk memastikan bahwa sang sekretaris memang tidak ikut. “Aku benar-benar terbiasa dengan keberadaan Amira.” Wijaya masuk ke dalam lift yang mengantarkan dirinya ke ruangan kerja.“Selamat pagi, Pak.” Para karyawan menyapa Wijaya.“Kenapa Bu Amira tidak ada ya?” tanya para wanita yang selalu memiliki topik pembicaraan setiap waktunya.“Aku juga tidak tahu. Apa sudah dipecat?” Dua wanita yang bekerja di bagian resepsionis saling pandang.“Aku dengar baru kali ini keluarga Kusuma memiliki sekretaris seorang wanita. Biasanya laki-laki,” ucap wanita itu.“Pasti tidak cocok,” sambung rekannya.Wijaya sudah tiba di ruang kerjanya. Dia disambut oleh Dody yang masih tetap bekerja untuk membimbing putranya agar pantas berada di perusahan Kusuma.“Selamat pagi, Pak Wijaya.” Dody tersenyum dan terkejut melihat Wijaya sendirian. “Pagi,” jawab Wijaya keluar da

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 41 Rindu

    Luna membuka matanya. Wanita yang lelah bekerja itu tidur dengan sangat lelap karena tidak ada yang mengganggu. Apalagi ruangan yang sejuk dan nyaman.“Pukul berapa sekarang?” Luna melihat jam yang menempel di dinding yang telah menunjukkan pukul dua siang. Dia sudah melewatkan waktu makan siang.“Ah, di mana Wijaya? Apa dia masih belum selesai rapat?” Luna melihat ruangan yang sepi dan kursi kerja kosong.“Apa dia sudah pergi?” tanya Luna yang tidak mendapatkan jawaban. Dia keluar dari ruang kerja Wijaya dan bertanya pada seorang karyawan. “Apa Pak Wijaya belum selesai rapat?” Luna melihat seorang wanita yang berada di depan ruangan kerja Wijaya.“Pak Wijaya sudah keluar untuk makan siang,” jawab wanita itu.“Apa? Dia meninggalkanku.” Luna benar-benar kesal. Wijaya tidak membangunkan dirinya dan tidak mengajaknya untuk makan siang bersama. “Sial. Aku meninggalkan Lokasi syuting agar bisa makan siang bersama dengannya.” Luna sangat marah. Dia masuk ke dalam lift dan menuju tempat par

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 42 Rasa Nyaman

    Amira sangat serius bekerja sehingga dia tidak sadar bahwa Wijaya yang hanya mengenakan handuk berdiri di depannya. Tubuh dan rambut yang masih basah. Dada bidang dan perut rata terlihat jelas. Pria itu terpesona melihat sekretarisnya yang sedang memeriksa laporan keuangan.“Bagus,” ucap Amira.“Dia cukup ahli untuk orang baru.” Amira memuji hasil kerja Kristian. Dia tidak tahu bahwa pria itu adalah adik tingkatannya di kampus.“Ini….” Amira melihat air yang menetas di papan huruf computer lipatnya. Dia segera mengambil tisu untuk mengeringkan laptop yang di atas pangkuan dan memindahkan ke meja.“Pak, keringkan rambut Anda dulu.” Amira mendongak dan cukup terkejut melihat tubuh seksi Wijaya. Dia harus menelan ludah karena pria pun bisa menggoda wanita.“Di mana baju gantiku?” tanya Wijaya memperhatikan Amira yang menatap tubuhnya. Pria itu pun tersenyum. Setidaknya wanita yang tampak tidak peduli pada godaanya itu masih normal ketika melihat tubuhnya yang seksi.“Amira,” sapa Wijaya k

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 43 Hasrat yang Menggoda

    Tidak biasanya Wijaya tidur di siang hari, tetapi sejak Amira menjadi ibu susu Keano membuat pria itu merasa nyaman dan rindu akan kebersamaan. Dia benar-benar terlelap dan tenang memeluk istri keduanya.“Ah.” Amira tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Ada tangan kekar yang melingkar di perutnya.“Siapa ini?” Amira memergang tangan Wijaya yang kokoh. Pria itu memeluk istrinya dari belakang.“Pak Jaya.” Amira terkejut. Dia tidak menyangkan bahwa Wijaya akan tidur satu kasur dengannya dan Keano.“Bukankah pria ini tidak pernah tidur siang? Dia terkenal sangat gila bekerja.” Amira mengehela napas dengan berat. Tangan Wijaya bergerak dan memegang dadanya yang terbuka karena memberi asi untuk Keano hingga tertidur.“Ah.” Amira terkejut karena jari-jari Wijaya meremas tempat Cadangan makanan untuk Keano. “Oh my God.” Amira terangsang. Dia merasakan gairah yang semakin menggelora. Apalagi Wjaya mulai mencium leher dan telinganya.“Hentikan, Pak.” Amira hanya bisa memegang tangan Wijaya, tetapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06

Bab terbaru

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 301 Ke Sekolah

    Pagi hari Amira berdandan cantik dan rapi. Wijaya memperhatikan istrinya yang mengenakan kemeja dan celana panjang. Rambut panjang digelung. Waniat itu benar-benar terlihat kembali muda seperti akan bekerja menjadi seorang sekretaris.“Sayang, kamu mau kemana?” tanya Wijaya yang tidak bisa menahan diri lagi.“Aku akan menemani Keano dan Devano ke sekolah. Ada rapat orang tua,” jawab Amira.“Kenapa aku tidak tahu? Jack dan Leon tidak memberikan laporan bahwa ada undangan orang tua.” Wijaya terus memperhatikan Amira. “Coba kamu tanya.” Amira tersenyum. “Gila. Istriku yang cantik akan keluar rumah. Dia bisa saja diculik para pria di luar sana.” Wijaya segera menghubungi Jack. “Halo, Bos.” Jack menerima panggilan dari Wijaya. “Apa hari ini ada pertemuan orang tua?” tanya Wijaya.“Iya, Bos. Keano sendiri yang mengambil undangan. Dia mau salah satu dari orang tuanya yang pergi,” jelas Jack.“Keano benar-benar bertindak sesuka dia.” Wijaya memutuskan panggilan.“Ada apa, Sayang? Keano ben

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 300 Cinta dan Kasih Sayang Keluarga

    Wijaya pulang ke rumah. Dia harus berbicara kepada Amira tentang pertemuan di luar negeri. Ada bisnis yang sedang bermasalah dan harus diselesaikan segera.“Sayang.” Amira selalu menyambut kepulangan Wijaya dengan senyumannya yang manis dan pelukan yang hangat.“Halo, Sayang.” Wijaya mencium dahi Amira dan membalas pelukan yang kuat.“Ada apa?” tanya Amira yang bisa merasakan kegelisahan suaminya. “Sayang, kita bicara di dalam. Di mana anak-anak?” Wijaya melepaskan pelukannya.“Si kembar bermain di ruangan. Keano dan Devano masih belajar mandiri,” ucap Amira menggandengan suaminya masuk ke dalam rumah. Mereka berdua duduk di ruang tamu. Wijaya melepaskan jas dan memberikan kepada istrinya.“Sayang, aku harus pergi ke luar negeri,” ucap Wijaya. “Apa sekarang?” tanya Amira yang tampak tenang. Wanita itu sudah siap dengan segala konsekuensinya menjadi istri dari pengusaha yang sukses di dalam dan luar negeri. “Besok malam,” jawab Wijaya.“Baiklah. Aku akan membereskan pakaian kamu. ber

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 299 Rapat Perusahaan

    Wijaya benar-benar sibuk karena pria itu jarang pergi ke Perusahaan. Dia lebih banyak berada di rumah dan bekerja dari jarak jauh. “Pak, Anda harus pergi ke luar negeri.” Jack berdiri di depan Wijaya.“Apa?” Wijaya mendongak dan menatap tajam pada Jack. “Ini jadwal meeting dan ada Perusahaan yang harus segera ditangani. Pemilik saham luar negeri sudah lama tidak bertemu dengan Anda,” jelas Jack.“Hm. Aku memang sudah lama tidak melakukan kunjungan bisnis dan ini sangat berpengaruh untuk Perusahaan di luar negeri. Apalagi induk bisnis kita di luar dan aku lebih sering berada di Indonesia.” Wijaya membaca laporan dari Jack.“Sejak menikah dengan Amira dan punya anak. Aku lebih fokus pada keluarga dan hampir melupakan Perusahaan di luar. Aku akan membicarakan ini dengan Amira.” Wijaya mengembalikan tab kepada Jack. “Baik, Pak. Semua orang sudah menunggu di ruang rapat.” Jack memperhatikan Wijaya.“Ya. Kita ke sana sekarang.” Wijaya beranjak dari kursi dan merapikan diri. Pria itu berja

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 298 Pagi yang Sempurna

    Amira selalu bangun lebih awal. Dia mandi di pagi hari dan mempersiapkan diri untuk menyambut suami serta anak dengan wajahnya yang cantik serta tubuh yang bersih. Wanita itu pun tampil rapi dan enak dipandang semua orang. “Selamat pagi, Sayang.” Amira mencium pipi Wijaya untuk membangunkan suaminya. “Oh God. Kamu harus sekali, Sayang.” Wijaya membuka mata. Dia bisa melihat istri yang cantik dan mempesona.“Bangun dan mandi. Aku sudah mempesiapkan pakaian ganti.” Amira tersenyum pada Wijaya.“Kamu mau kemana?” Wijaya duduk di tepi kasur. Dia memperhatikan sang istri yang tampil rapi.“Aku akan pergi ke kamar anak-anak. Jangan lupa untuk turun sarapan.” Amira mencium pipi Wijaya dan keluar dari kamar.“Oh. Aku benar-benar hanya punya waktu tidur yang sedikit saja. Dia sudah pergi ke kamar anak-anak.” Wijaya melihat Amira yang sudah menghilang dari balik pintu. Pria itu pun beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi.Amira pergi ke kamar Keano dan Devano terlebih dahulu. Dia tahu bay

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 297 Harapan di Masa Depan

    Malam sudah sangat larut. Wijaya ke kamar bayi kembar untuk melihat putra dan putrinya yang tidur dalam nyenyak. Pria itu memberikan ciuman di pipi dan dahi.“Kalian hebat. Bisa tidur tanpa mama lagi.” Wijaya tersenyum. Dia pun berpindah ke kamar Keano dan Devano. Pria itu melihat sang istri yang berada di antara dua lelaki yang bukan bayi lag. Mereka memiliki postur tubuh tinggi dan padat.“Bagaimana aku menculik istriku?” Wijaya memperhatikan tangan Amira yang dipeluk oleh Devano dan Keano. “Apa dua anak ini akan terbangun?” Wijaya ragu-ragu untuk memindahkan tangan putranya. “Bukan hanya mereka yang akan marah. Amira pun akan ikut-ikutan karena membela anak-anak.” Wijaya memperhatikan istrinya dan anak-anak cukup lama.“Kalian semua punya teman tidur, tetapi tidak dengan papa yang sendirian.” Wijaya melepaskan tangan Keano dan Devano. Pria itu menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia tidak kesulitan menaiki tangga. “Hm.” Devano dan Keano membuka mata. “Semalam saja tid

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 296 Saingan Wijaya di Rumah

    Semua anggota keluarga sudah berada di ruang makan. Mereka bersiap untuk makan malam bersama. Waktu berkumpul yang tidak boleh diganggu.“Ma, apa malam ini bisa tidur di kamar kami?” tanya Keano mengejutkan Wijaya. Pria itu pun ingin istrinya tidur dengannya.“Kenapa mau tidur dengan Mama? Kalian sudah besar,” ucap Wijaya sebelum Amira sempat menjawab pertanyaan putranya.“Devano rindu dengan mama.” Devano tersenyum dan Keano tidak menjawab lagi. “Malam ini, Mama akan tidur di kamar kalian.” Amira tersenyum. “Hm.” Wijaya menghela napas dengan berat.“Terima kasih, Ma.” Keano tersenyum puas. Dia melirik Wijaya yang tampak kecewa.“Kenapa anak-anak memperebutkan Amira? Jika tidak dua kembar. Maka, Keano yang akan mengmbilnya.” Wijaya melihat pada Amira yang tampak tenang menikmati makan malam mereka.“Papa sudah tua. Tidak perlu ditemani mama lagi.” Devano menepuk pundak Wijaya dengan senyuman manisnya.“Benar-benar. Devano paling mengerti. Kalian berdua juga beranjak besar. Kenapa mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantika

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 294 Keluarga

    Wijaya melupakan semua musuhnya, tetapi tidak dengan Leon. Pria itu bekerja tanpa diperintah. Dia memastikan keluarga majikannya aman tanpa ada gangguan. “Leon, kenapa kamu masih sibuk dengan computer? Siapa yang kamu awasi?” tanya Jack. “Semua orang yang pernah menjadi muluh Bos. Aku tidak percaya mereka akan melupakan rasa sakit yang telah bos berikan. Banyak manusia yang ingin balas dendam ketika ada kesempatan,” jelas Leon.“Bos membebaskan Andika dan Luna. Aku yakin dua orang itu tidak akan menyerah. Apalagi mereka punya hubungan dengan putra-putra bos kita,” lanjut Leon.“Benar. Apa yang kamu dapatkan? Apa ada pergerakan?” tanya Jack.“Ya. Andika mengunjungi Luna. Pria itu berpergian dengan uang orang tua. Dia menjadi pengangguran,” jawab Leon.“Luwiq kembali ke Italia. Pria itu juga belum melakukan aktivitas apa pun,” lanjut Leon. “Aku harus memastikan mereka tidak akan kembali ke Indonesia,” tegas Leon.“Ya.” Jack menepuk pundak Leon. “Apa yang kalian bicarakan?” Wijaya mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 293 Kebahagiaan yang Sempurna

    Wijaya benar-benar fokus pada keluarganya. Dia hidup begitu tenang dan bahagia hingga melupakan musuh-musuh yang sudah dilepaskannya. Pria itu berpikir terlalu banyak dosa sehingga membuat istrinya dalam bahaya karena karmanya di masa lalu.“Aku sudah memaafkan semua orang. Aku juga membebaskan musuh-musuh yang aku penjara.” Wijaya menatap Amira yang sedang terlelap di dalam tidurnya. Mereka sudah pulang ke rumah.Dua bayi kembar berada di dalam keranjang bayi. Keano dan Devano pun berada di atas kasur mereka yang telah disiapkan. Ruangan kamar yang luas itu cukup menampung banyak orang.“Apa yang aku inginkan sudah menjadi nyata. Dua putra yang cerdas dari kami berdua dan sepasang bayi kembar.” Wijaya melihat anak-anaknya.“Aku sudah memiliki segalanya. Tidak kekurangan apa pun. Aku benar-benar bahagia.” Wijaya mencium dahi anak-anaknya dan mematikan lampu. Dia naik ke tempat tidur dan memeluk Amira.“Sayang.” Amira merasakan tangan yang memeluk pinggangnya.“Ya. Tidurlah,” bisik Wija

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status