Share

Bab 256 Pesiapan Pesta

last update Last Updated: 2025-01-02 21:15:10
Tidak butuh waktu lama. Wijaya mempersiapkan pesta meriah tanpa harus merepotkan dirinya dan istri. Sebuah Gedung mewah telah dihias sedemikian rupa. Pria itu mengundang semua orang dari lingkungan bisnisnya dan juga para wartawan agar bisa siaran langsung.

“Permisi, Nyonya. Pakaian Anda sudah datang,” ucap bibi.

“Pakaian apa, Bi? Apa Pak Wijaya beli lagi?” tanya Amira.

“Pakaian pesta untuk besok,” jawab bibi.

“Pesta?” Amira menatap pada bibi. Dia benar-benar lupa dengan pesta yang dijanjikan Wijaya untuknya dan anak-anak.

“Iya, Bu. Besok akan ada pesta besar dan meriah. Pak Wijaya mengundang semua orang untuk hadir dan acara disiarkan langsung melalui stasiun televisi serta jaringan internet. Besok adalah hari khusus untuk keluarga Wijaya Kusuma,” jelas bibi tersenyum bahagia.

“Apa?” Amira terkejut.

“Aku pikir hanya pesta biasa saja.” Tidak ada yang perlu Amira khawatirkan karena dia tidak memiliki keluarga. Wanita itu tumbuh dan besar di panti asuhan dengan kejam sehingga dia harus l
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Mohon dukungan novel baru Akak ya, See soon

| 73
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Hehehe. Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
mamah susan
Andika kejam juga y
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 257 Perawat untuk Cantika

    Cantika memperhatikan dokter muda dan tampan yang mendekat. Pria itu tersenyum ramah pada istri Andika.“Halo, Nyonya Cantika. Apa kabar Anda? Semoga sehat selalu.” Dokter meletakkan perlengkapan medis di atas meja samping tempat tidur. Pria itu membuka kotak dan mengeluarkan jarum suntik serta botol berisi cairan berwarna kuning.“Apa yang mau kamu lakukan?” tanya Cantika khawatir. Dia mulai berpikiran aneh dengan tatapan Andika.“Membuat Anda menjadi lebih tenang dan tidak sakit lagi,” jawab dokter.“Saya tidak sakit,” ucap Cantika mengeliat. Dia sangat ingin lari dan menghindar dari jarum suntik yang akan ditusukan pada lehernya.“Ini memang tidak akan sakit. Anda akan tertidur nyenyak dan bangun dengan kondisi yang sehat,” jelas dokter.“Tidak. Jangan lakukan itu. Kalian mau membunuhku!” teriak Cantika terus berontak.“Diamlah, Cantika!” Andika memegang tubuh Cantika dengan kuat sehingga wanita itu tidak bisa bergerak lagi.“Tidak. Aku mohon, Andika. Jangan sakiti aku lagi. Aku ak

    Last Updated : 2025-01-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 258 Kebiasaan Buruk

    Andika masuk ke dalam kamar dan melihat Dena yang tampil sangat seksi. Wanita itu hanya mengenakan pakaian dalam saja.“Pak Dika.” Dena pura-pura terkejut. Dia meletakkan tangan di depan dadanya.“Maaf, aku lupa ada kamu di kamar. Aku mau mandi,” ucap Andika.“Tidak apa, Pak. Anda bisa masuk ke kamar mandi.” Dena tersipu.“Ya. Terima kasih. Sekali lagi mohon maaf.” Andika membuka kemeja di depan Dena. Pria itu menampilkan bentuk tubuh sempurna dengan pahatan otot yang seksi. Dia melempar kemeja di keranjang baju kotor.“Ohhh.” Dena menelan ludah. Dia yang masih wanita muda itu benar-benar dengan mudah tergoda dengan tubuh Andika yang memang menjadi dambaan semua wanita. Tampan, tinggi dan seksi dengan usia yang sudah matang serta sangat berpengalaman.“Pak, tubuh Anda sangat bagus,” ucap Dena tanpa malu.“Aku rajin olah raga dengan makanan sesuai dengan pengaturan ahli gizi.” Andika masuk ke dalam kamar mandi. “Ibu Cantika. Suami Anda tampan dan kayar. Tubuhnya seksi menggoda. Aku ben

    Last Updated : 2025-01-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 259 Pesta Penyambutan

    Amira tampil cantik dengan gaun birunya. Pilihan Wijaya tidak pernah salah. Pria itu selalu memberi yang terbaik untuk istrinya. Gaun dengan edisi terbatas dan belum dipublikasinya.“Sayang, kamu selalu cantik.” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Dia meletakkan dagunya di pundak sang istri yang terbuka.“Terima kasih untuk gaun yang mewah ini,” ucap Amira mencium pipi Wijaya.“Apa kamu suka?” Wijaya memutar tubuh Amira menghadap dirinya.“Tentu saja. Aku sangat suka,” jawab Amira mengecup bibir suaminya. Itu adalah caranya berterima kasih kepada sang suami.“Ada tiga gaun kan?” tanya Wijaya.“Ya. Aku pilih gaun biru di pagi hari dan siang adalah waktu tidur anak-anak,” jelas Amira.“Tidak masalah, Sayang. Ketika anak-anak tidur. Kamu bisa menemaniku,” ucap Wijaya.“Aku harus menemani anak-anak,” tegas Amira.“Sayang, ada bibi dan para pelayan. Kamu tidak usah khawatir. Aku akan meletakkan para penjaga di sekitar mereka,” jelas Wijaya.“Aku butuh kamu terus di sisiku. Apa bisa?” tanya

    Last Updated : 2025-01-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 260 Tidak Mengenali

    Semua wanita pasti iri akan posisi Amira. Istri dari Wijaya Kusuma yang kaya raya dan memiliki dua anak kembar. Wanita itu pun dicintai sepenuh hati sehingga dijadikan ratu di rumah yang mewah.“Amira benar-benar beruntung. Semua orang pasti mau menjadi dirinya. Luna yang seorang model yang sangat terkenal saja tidak mampu menaklukkan hati Wijaya Kusuma.” Berita tentang anak dan istri Wijaya tersebar keseluruh dunia. Ada banyak orang yang bingung dengan usia anak yang sama dengan waktu perceraian Amira dengan Andika bagi mereka yang mengetahui.“Wijaya yang beruntung. Amira adalah wanita sempurna. Aku saja yang bodoh sehingga terlambat menyadarinya. Dia telah memberikan segalanya kepadaku.” Andika duduk di sudut ruangan. Pria itu meneguk minuman dengan kadar alcohol cukup tinggi. Dia kesal karena tidak bisa mendekati anak dan istrinya yang berada di atas podium.“Pak Dika. Anda sudah mabuk.” Dena berjongkok di depan Andika.“Amira. Kembalilah kepadaku.” Andika memegang kedua pipi Dena.

    Last Updated : 2025-01-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 261 Rencana Andika

    Wijaya dan Amira selesai mandi. Dua orang itu keluar dari kamar mandi bersama dengan hanya mengenakan handuk saja.“Apa kamu lelah berdiri?” tanya Wijaya. “Sedikit,” jawab Mahira duduk di tepi kasur. Dia memijit betisnya.“Apa kita masih harus menyambut tamu?” Amira menatap Wjiaya.“Tidak perlu, Sayang. Aku hanya ingin memamerkan pakaian indah dan mewah yang kamu kenakan kepada semua orang. Istri Wijaya Kusuma sangat cantik dan istimewa.” Wijaya duduk di samping Amira. Dia mengangkat kaki sang istri dan meletakkan di atas pahanya. Pria itu memijit dengan lembut.“Ahhh.” Amira tersenyum lembut. Dia menatap Wijaya penuh cinta. “Kamu istirahatlah di kamar. Aku akan keluar untuk bertemu dengan para tamu penting.” Wijaya beranjak dari kasur.“Apa perlu aku temani?” tanya Amira.“Tidak, Sayang. Aku tidak mau kamu lelah. Anak-anak lebih butuh ibu mereka.” Wijaya mencium dahi Amira.“Aku ganti pakain dulu.” Wijaya berjalan menuju lemari. Pria itu berganti pakaian.“Aku bantu,” ucap Amira ber

    Last Updated : 2025-01-10
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 262 Keamanan Keluarga

    Dena berdiri di depan cemin. Wanita itu telah mengenakan pakaian pelayan dan terlihat seksi.“Aku harus mengambil satu bayi dan tidak boleh salah. Setelah itu aku menjadi istri dari Pak Andika.” Dena tersenyum melihat bayangan dirinya dari pantulan cermin.“Apa sudah siap?” tanya Andika yang duduk di sofa.“Sudah, Pak.” Dena berdiri di depan Andika. Wanita itu benar-benar bersemangat.“Pergi ke kamar paling ujung. Kamu bawa cemilan ini. Amira sangat suka. Katakan kiriman dari Pak Wijaya.” Andika beranjak dari sofa dan memberikan meja dorong berisi kue cokelat dan salad buah serta sayuran.“Saya pergi sekarang.” Dena tersenyum.“Hati-hati.” Andika mengecup bibir Dena.“Ingat. Jangan ada yang tahu bahwa kamu adalah orang ku,” bisik Andika di telinga Dena.“Baik, Pak.” Dena mendorong meja menuju kamar paling ujung.“Aku berharap dia berhasil.” Andika tersenyum. Pria itu keluar dari kamar. Dia telah membuat janji temu di tempat yang berbeda untuk mengantisipasi ketahuan Wijaya Kusuma.Dena

    Last Updated : 2025-01-12
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 263 Selalu Berhati-hati

    Andika tersenyum. Dia menunggu penuh harap agar dapat menarik Amira ke dalam pelukannya. “Sedikit lagi, Amira.” Andika menatap Amira dari tempat tersembunyi.“Amira.” Andika mengulurkan tangannya dengan senyuman lebar.“Sayang,” sapa Wijaya berjalan cepat ke arah Amira.“Sayang.” Amira berlari dan memeluk Wijaya.“Kenapa keluar sendiri?” tanya Wijaya mencium dahi Amira.“Sial,” ucap Andika sembunyi. Dia benar-benar tidak berani memperlihatkan dirinya.“Tidak apa. Aku hanya mau memberikan kejutan untuk mendampingi suamiku,” jawab Amira.“Aku tidak suka kejutan,” bisik Wijaya. Dia sadar benar bahwa setiap kali Amira akan memberikan kejutan kepadanya selalu ada saja kejadian yang menyakitkan. Kejutan itu menjadi mengerikan karena meninggalkan trauma.“Kenapa?” tanya Amira menatap Wijaya.“Karena kejutan yang kamu buat selalu membuat diriku khawatir. Apa kamu tidak ingat dengan banyak kejadian buruk yang kamu alami?” Wijaya membalas tatapan Amira.“Kejutan kali ini pun membuatku khawatir.

    Last Updated : 2025-01-14
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 264 Masih Cemburu

    Setelah makan malam. Wijaya pamit kepada Amira dan anak-anaknya. Pria itu pergi dengan alasan kembali ke hotel untuk bertemu dengan relasi dari luar negeri. “Sayang, Maaf. Aku harus pergi lagi.” Wijaya melingkarkan tangannya di pinggang Amira.“Tidak apa, Sayang. Aku di rumah saja.” Amira menggantungkan kedua tangannya di leher Wijaya. Wanita itu mengecup bibir tipis.“Tidur cukup.” Wijaya tersenyum dan melahap bibir Amira dengan kuar. Ciuman panjang dan hangat berlangsung cukup lama. Seakan tidak ingin dilepaskan.“Pergilah. Nanti, mau lebih.” Amira menutup mulut Wijaya.“Baiklah, Sayang.” Wijaya mencium tangan Amira.“Aku pergi dulu.” Pria itu masih mencium dahi dan pipi istrinya.“Hati-hati.” Amira melambaikan tangan. Dia mengantarkan sang suami hingga ke depan pintu mobil.“Kita akan kemana, Pak?” tanya Jack.“Ke hotel sebentar,” jawab Wijaya.“Baik.” Jack memberitahu sopir tujuan mereka.“Saya tidak ingin berbohong pada Amira karena itu tidak baik.” Wijaya tersenyum.Wijaya benar

    Last Updated : 2025-01-15

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 332 Selamat Malam

    Keano dan Devano duduk di depan computer mereka. Dua anak lelaki itu telihat sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan tidak saling mengganggu.“Apa Papa boleh masuk?” Wijaya mengetuk pintu kamar yang terbuka.“Ya,” ucap Keano dan Devano melihat kepada papa mereka.“Terima kasih.” Wijaya masuk ke dalam kamar Keano dan Devano. Pria itu duduk di sofa dan kedua putranya mendekat.“Ada apa, Pa?” tanya Devano.“Di mana Mama?” Keano pun bertanya.“Mama di kamar adik kembar. Duduklah.” Wijaya menunjukkan sofa yang berada tepat di depannya.“Apa ada kejadian yang janggal di sekolah?” tanya Wijaya.“Ya. Seorang wanita berusaha mendekati Keano. Dia mengatakan bahwa Keano mirip anaknya yang hilang,” jawab Devano.“Bagaimana perasaan kamu, Keano?” Wijaya menatap Keano.“Aku tidak suka dengan wanita itu,” tegas Keano.“Bagus. Kamu bisa menyelidikinya dan memastikan dia tidak akan berani mendekat. Apalagi sampai melukai perasaan mama kalian,” ucap Wijaya tersenyum.“Tentu saja, Pa. Kami sedang menyel

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 321 Kegelisahan Amira

    Amira dan anak-anak menyelesaikan kegiatan pembukaan ajaran baru di sekolah. Mereka bersiap untuk pulang ke rumah. Leon sudah menunggu di mobil dan melihat istri Wijaya bersama dua putra keluar dari gerbang gedung.“Nyonya sudah kembali.” Leon tersenyum. Pria itu tidak sadar bahwa dirinya semakin dekat dengan Amira dan anak-anak. Dia terbiasa berada di sisi istri dan anak Wijaya. Ada rasa tenang dan senang ketika bisa melihat wanita itu di depan matanya.“Siapa wanita dan anak itu? Kenapa dia terus mengikuti Nyonya?” Leon sangat teliti memperhatikan orang-orang di dekat Amira dan anak-anak.“Mencurigakan.” Leon segera mengirim data kepada anak buahnya. Mengambil gambar orang yang terlalu dekat dengan Amira dan anak-anak. Dia benar-benar harus sangat berhati-hati dan tidak mudah mempercayai siapa pun.“Apa kita langsung pulang?” tanya Leon membuka pintu untuk Amira.“Ya.” Amira memberikan jalan untuk Keano dan Devano untuk masuk lebih dulu ke dalam mobil.“Wanita duluan,” ucap Devano.“

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 320 Ketegasan Seorang Anak Lelaki

    Amira yang menyadari bahwa dia terlalu lama di dalam kamar meminta izin untuk kembali kepada anak-anaknya. Dia tahu segala sesuatu harus diperhitungkan karena akan berakibat fatal.“Aku harus pergi sekarang. Pemisi.” Amira tersenyum dan keluar dari kamar mandi. Langkah kakinya terhenti melihat seorang wanita yang sedang berinteraksi dengan Keano.“Maaf.” Luna menangis.“Kenapa Anda menangis?” tanya Devano dengan lembut.“Dia sangat mirip dengan putraku yang hilang,” jawab Luna.“Tetapi aku bukan putra Anda,” tegas Keano benar-benar tidak suka dengan keberadaan Luna.“Bagaimana jika kamu adalah putraku yang hilang?” tanya Luna menatap Keano.“Itu tidak mungkin. Kami adalah putra dari Wijaya Kusuma dan Amira Salsabila,” tegas Devano menepis tangan Luna yang sangat ingin memeluk Keano.“Aku punya mama yang luas biasa dan bukan kamu!” Keano beranjak dari kursi dan mendorong Luna hingga jatuh ke lantai.“Hah!” Dewi, Amira dan Luciana sangat terkejut. Tenaga Keano benar-benar kuat.“Jangan p

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 319 Berkeliling Sekolah

    Amira memperhatikan keranjang buah yang dibawa Keano. Anak lelakinya duduk dengan tenang dan meletakkan keranjang buah di atas paha sang ibu.“Apa ini, Sayang? Apa kamu mau memakan semuanya?” tanya Amira tersenyum.“Buah-buah ini tidak ada di rumah,” jawab Keano.“Hahaha.” Amira mencubit pipi Keano dengan gemasnya. Wanita itu tertawa melihat tinggah yang tampak lucu. Dia tahu putranya miliki rasa penasaran yang tinggi.“Ini buah-buah dari desa yang hanya dijual di pasar tradisional dan pinggir jalan. Bibi dapur biasa belanja di supermarket sehingga tidak akan menemukan buah-buah local, Sayang.” Amira menyentuh buah-buahan yang ada di keranjang.“Oh.” Keano memperhatikan buah-buahan.“Rasanya manis dan asam. Enak dan segar, Sayang. Coba saja.” Amira memberikan buah cempedak kepada Keano.“Cempedak.” Keano menaikkan alisnya. Dia bisa mencium aroma yang kuat dari buah cempedak.“Cobalah.” Amira mendekati buah cempedak ke mulut Keano dan sang anak pun membuka mulutnya. “Mm. Aku tidak suka

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 318 Sekolah Unggulan Internasional

    Acara penyambutan telah dimulai. Beberapa siswa menampilkan kemampuan mereka sehingga bisa masuk ke sekolah unggulan. Walaupun swasta, tetapi merupakan sekolah internasional yang mengutamakan mutu dan tidak semua orang bisa masuk. Ada seleksi ketat yang harus dilewati.“Devano dan Keano akan menampilkan apa?” tanya Amira dengan lembut.“Tidak ada,” jawab dua bersaudara itu kompak.“Oh.” Amira terkejut dengan jawaban cepat dari dua putranya.“Nama mereka paling atas, tetapi tidak akan menampilkan apa pun. Padahal keduanya menguasai semua elemen.” Amira tersenyum. Dia berbisik di telinga Wijaya.“Sayang, mungkin anak-anak tidak mau terlalu menonjol di awal tahun ajaran baru ini.” Wijaya mengusap pipi Amira dengan lembut.“Kita mau fokus belajar, Ma. Keahlian lain bisa diasah di rumah saja,” jelas Devano tersenyum.“Iya, Sayang.” Amira mencium dahi Devano dan Keano. Wanita itu harus bersikap adil. Sentuhan dan ciuman serta pujian harus diberikan kepada kedua putranya. Tidak boleh hanya sa

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 317 Sekolah Baru

    Devano dan Keano sudah bersiap masuk sekolah. Dua remaja itu memilih sekolah swasta. Wijaya rela membayar mahal untuk Pendidikan anak-anaknya.“Selamat pagi.” Amira masuk ke kamar dua putranya.“Mama.” Keano dan Devano menoleh kepada Amira.“Apa sudah siap berangkat sekolah?” tanya Amira mendekati Keano dan Devano yang bersiap keluar kamar.“Ya, Ma.” Keano dan Devano memeluk Amira.“Anak-anak Mama benar-benar tampan dan menawan.” Amira menciu pipi Keano dan Devano yang harum.“Baiklah. Kita sarapan dulu ya.” Amira menggandengan kedua anaknya dari kamar dan pergi ke ruang makan.“Apa Mama akan mengantarkan kami ke sekolah di hari pertama?” tanya Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama kana menemani kalian ke sekolah.” Amira menarik kursi untuk kedua anaknya.“Terima kasih, Ma. Aku bisa,” ucap Devano yang sudah lebih dulu menarik kursi untuk dirinya sendiri. Wijaya memperhatikan dua putrnaya.“Sayang, mereka sudah besar. Bisa melakukan semuanya sendiri. Apalagi hanya menarik kursi,” ucap Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 316 Menyatu dalam Rindu

    WARNING 21++++Amira dan Wijaya telah berada di dalam kamar mereka. Anak-anak pun telah tidur, tetapi Keano dan Devano masih sibuk dengan alat baru yang diberikan oleh papa mereka.“Sayang, anak-anak sudah tidur dan ada baby sister juga. Apa kita bisa mulai?” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Wanita itu baru saja melepaskan pakaian dan akan diganti dengan dress malam yang cantik.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Amira tersenyum dan memutar tubuh menghadap Wijaya. Dia menggantungkan tangan di leher suaminya.“Apa kamu meremehkan aku, Sayang? Aku bahkan mampu main sampai pagi. Membuang berkali-kali.” Wijaya segera melahap bibir Amira. Wanita itu bahkan belum sempat mengenakan baju tidurnya. Dia mengangkat sang istri ke dalam gendongannya.“Mmm.” Mahira melingkarkan kedua kaki di pinggang sang suami. Menikmati ciuman hangat dari Wijaya Kusuma.“Aaahhh!” Wijaya berpindah ke leher jenjang Amira. Pria itu benar-benar sangat bergairah. Satu minggu tidak menyentuh istrinya membuatnya ha

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 315 Hadiah untuk Semua

    Wijaya tidak heran lagi dengan banyaknya makanan dan minuman karena sudah mendapatkan laporan dari orang-orangnya.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Wijaya duduk bersama sang istri dan anak-anaknya di ruang keluarga.“Tidak lelah. Tidak ada yang aku lakukan selain bermain bersama anak-anak.” Amira tersenyum.“Mama sangat merindukan Papa,” ucap Devano.“Papa tahu itu, Sayang.” Wijaya mengusap kepala Devano.“Karena senang kamu pulang. Jadi, aku masak banyak.” Amira telah menyajikan kue keju kesukaan Wijaya dan anak-anak di atas meja ruang keluarga.“Padahal, papa di rumah saja. Mama tetap rajin membuat kue kesukaan kami,” tegas Keano.“Tentu saja, Sayang. Itu karena Mama sayang dan cinta kalian semua.” Amira memeluk putranya.“Papa, oleh-oleh mana?” tanya Wiliam dan Wilona yang berlari mendekati Wijaya.“Oh, oleh-oleh sudah berada di ruang bermain,” jawab Wijaya mencium pipi Wiliam dan Wilona.“Hore.” Dua anak kembar berlari ke kamar bermain mereka.“Apa kalian tidak minta oleh-oleh

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 314 Berkumpul Kembali

    Amira membuatkan banyak makanan untuk menyambut kedatangan sang suami. Dia dan anak-anak hanya menunggu di rumah karena sangat sulit untuk bisa pergi ke bandara. Ada banyak wartawan dan juga para penjahat yang mungkin merupakan musuh dari masa lalu Wijaya.“Mama, kenapa sibuk?” tanya Devano.“Hari ini papa pulang,” jawab Amira bersemangat.“Mama sangat bahagia,” ucap Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama sangat merindukan papa kalian.” Amira mencubit pipi Devano.“Di mana Keano?” tanya Amira.“Dia sedang marah,” jawab Devano.“Marah kenapa?” Amira menyajikan makanan dengan dibantu para pelayan dan mendekati Devano.“Mama tahu benar. Keano sangat pemarah.” Devano tersenyum.“Baiklah. Mama akan melihat Keano.” Amira mencium dahi Devano dan pergi ke kamar putranya.“Dia selalu mau dibujuk mama.” Devano hanya melihat Amira dengan senyuman. Anak itu benar-benar bertindak sebagai seorang kakak. Dia juga lebih tenang seperti ibunya.“Keano, Sayang.” Amira mendekati Keano yang tampak fokus pada la

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status