Share

Bab 257 Perawat untuk Cantika

last update Last Updated: 2025-01-03 21:41:34
Cantika memperhatikan dokter muda dan tampan yang mendekat. Pria itu tersenyum ramah pada istri Andika.

“Halo, Nyonya Cantika. Apa kabar Anda? Semoga sehat selalu.” Dokter meletakkan perlengkapan medis di atas meja samping tempat tidur. Pria itu membuka kotak dan mengeluarkan jarum suntik serta botol berisi cairan berwarna kuning.

“Apa yang mau kamu lakukan?” tanya Cantika khawatir. Dia mulai berpikiran aneh dengan tatapan Andika.

“Membuat Anda menjadi lebih tenang dan tidak sakit lagi,” jawab dokter.

“Saya tidak sakit,” ucap Cantika mengeliat. Dia sangat ingin lari dan menghindar dari jarum suntik yang akan ditusukan pada lehernya.

“Ini memang tidak akan sakit. Anda akan tertidur nyenyak dan bangun dengan kondisi yang sehat,” jelas dokter.

“Tidak. Jangan lakukan itu. Kalian mau membunuhku!” teriak Cantika terus berontak.

“Diamlah, Cantika!” Andika memegang tubuh Cantika dengan kuat sehingga wanita itu tidak bisa bergerak lagi.

“Tidak. Aku mohon, Andika. Jangan sakiti aku lagi. Aku ak
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka yaa. See Soon.

| 60
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 258 Kebiasaan Buruk

    Andika masuk ke dalam kamar dan melihat Dena yang tampil sangat seksi. Wanita itu hanya mengenakan pakaian dalam saja.“Pak Dika.” Dena pura-pura terkejut. Dia meletakkan tangan di depan dadanya.“Maaf, aku lupa ada kamu di kamar. Aku mau mandi,” ucap Andika.“Tidak apa, Pak. Anda bisa masuk ke kamar mandi.” Dena tersipu.“Ya. Terima kasih. Sekali lagi mohon maaf.” Andika membuka kemeja di depan Dena. Pria itu menampilkan bentuk tubuh sempurna dengan pahatan otot yang seksi. Dia melempar kemeja di keranjang baju kotor.“Ohhh.” Dena menelan ludah. Dia yang masih wanita muda itu benar-benar dengan mudah tergoda dengan tubuh Andika yang memang menjadi dambaan semua wanita. Tampan, tinggi dan seksi dengan usia yang sudah matang serta sangat berpengalaman.“Pak, tubuh Anda sangat bagus,” ucap Dena tanpa malu.“Aku rajin olah raga dengan makanan sesuai dengan pengaturan ahli gizi.” Andika masuk ke dalam kamar mandi. “Ibu Cantika. Suami Anda tampan dan kayar. Tubuhnya seksi menggoda. Aku ben

    Last Updated : 2025-01-05
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 259 Pesta Penyambutan

    Amira tampil cantik dengan gaun birunya. Pilihan Wijaya tidak pernah salah. Pria itu selalu memberi yang terbaik untuk istrinya. Gaun dengan edisi terbatas dan belum dipublikasinya.“Sayang, kamu selalu cantik.” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Dia meletakkan dagunya di pundak sang istri yang terbuka.“Terima kasih untuk gaun yang mewah ini,” ucap Amira mencium pipi Wijaya.“Apa kamu suka?” Wijaya memutar tubuh Amira menghadap dirinya.“Tentu saja. Aku sangat suka,” jawab Amira mengecup bibir suaminya. Itu adalah caranya berterima kasih kepada sang suami.“Ada tiga gaun kan?” tanya Wijaya.“Ya. Aku pilih gaun biru di pagi hari dan siang adalah waktu tidur anak-anak,” jelas Amira.“Tidak masalah, Sayang. Ketika anak-anak tidur. Kamu bisa menemaniku,” ucap Wijaya.“Aku harus menemani anak-anak,” tegas Amira.“Sayang, ada bibi dan para pelayan. Kamu tidak usah khawatir. Aku akan meletakkan para penjaga di sekitar mereka,” jelas Wijaya.“Aku butuh kamu terus di sisiku. Apa bisa?” tanya

    Last Updated : 2025-01-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 260 Tidak Mengenali

    Semua wanita pasti iri akan posisi Amira. Istri dari Wijaya Kusuma yang kaya raya dan memiliki dua anak kembar. Wanita itu pun dicintai sepenuh hati sehingga dijadikan ratu di rumah yang mewah.“Amira benar-benar beruntung. Semua orang pasti mau menjadi dirinya. Luna yang seorang model yang sangat terkenal saja tidak mampu menaklukkan hati Wijaya Kusuma.” Berita tentang anak dan istri Wijaya tersebar keseluruh dunia. Ada banyak orang yang bingung dengan usia anak yang sama dengan waktu perceraian Amira dengan Andika bagi mereka yang mengetahui.“Wijaya yang beruntung. Amira adalah wanita sempurna. Aku saja yang bodoh sehingga terlambat menyadarinya. Dia telah memberikan segalanya kepadaku.” Andika duduk di sudut ruangan. Pria itu meneguk minuman dengan kadar alcohol cukup tinggi. Dia kesal karena tidak bisa mendekati anak dan istrinya yang berada di atas podium.“Pak Dika. Anda sudah mabuk.” Dena berjongkok di depan Andika.“Amira. Kembalilah kepadaku.” Andika memegang kedua pipi Dena.

    Last Updated : 2025-01-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 261 Rencana Andika

    Wijaya dan Amira selesai mandi. Dua orang itu keluar dari kamar mandi bersama dengan hanya mengenakan handuk saja.“Apa kamu lelah berdiri?” tanya Wijaya. “Sedikit,” jawab Mahira duduk di tepi kasur. Dia memijit betisnya.“Apa kita masih harus menyambut tamu?” Amira menatap Wjiaya.“Tidak perlu, Sayang. Aku hanya ingin memamerkan pakaian indah dan mewah yang kamu kenakan kepada semua orang. Istri Wijaya Kusuma sangat cantik dan istimewa.” Wijaya duduk di samping Amira. Dia mengangkat kaki sang istri dan meletakkan di atas pahanya. Pria itu memijit dengan lembut.“Ahhh.” Amira tersenyum lembut. Dia menatap Wijaya penuh cinta. “Kamu istirahatlah di kamar. Aku akan keluar untuk bertemu dengan para tamu penting.” Wijaya beranjak dari kasur.“Apa perlu aku temani?” tanya Amira.“Tidak, Sayang. Aku tidak mau kamu lelah. Anak-anak lebih butuh ibu mereka.” Wijaya mencium dahi Amira.“Aku ganti pakain dulu.” Wijaya berjalan menuju lemari. Pria itu berganti pakaian.“Aku bantu,” ucap Amira ber

    Last Updated : 2025-01-10
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 262 Keamanan Keluarga

    Dena berdiri di depan cemin. Wanita itu telah mengenakan pakaian pelayan dan terlihat seksi.“Aku harus mengambil satu bayi dan tidak boleh salah. Setelah itu aku menjadi istri dari Pak Andika.” Dena tersenyum melihat bayangan dirinya dari pantulan cermin.“Apa sudah siap?” tanya Andika yang duduk di sofa.“Sudah, Pak.” Dena berdiri di depan Andika. Wanita itu benar-benar bersemangat.“Pergi ke kamar paling ujung. Kamu bawa cemilan ini. Amira sangat suka. Katakan kiriman dari Pak Wijaya.” Andika beranjak dari sofa dan memberikan meja dorong berisi kue cokelat dan salad buah serta sayuran.“Saya pergi sekarang.” Dena tersenyum.“Hati-hati.” Andika mengecup bibir Dena.“Ingat. Jangan ada yang tahu bahwa kamu adalah orang ku,” bisik Andika di telinga Dena.“Baik, Pak.” Dena mendorong meja menuju kamar paling ujung.“Aku berharap dia berhasil.” Andika tersenyum. Pria itu keluar dari kamar. Dia telah membuat janji temu di tempat yang berbeda untuk mengantisipasi ketahuan Wijaya Kusuma.Dena

    Last Updated : 2025-01-12
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 263 Selalu Berhati-hati

    Andika tersenyum. Dia menunggu penuh harap agar dapat menarik Amira ke dalam pelukannya. “Sedikit lagi, Amira.” Andika menatap Amira dari tempat tersembunyi.“Amira.” Andika mengulurkan tangannya dengan senyuman lebar.“Sayang,” sapa Wijaya berjalan cepat ke arah Amira.“Sayang.” Amira berlari dan memeluk Wijaya.“Kenapa keluar sendiri?” tanya Wijaya mencium dahi Amira.“Sial,” ucap Andika sembunyi. Dia benar-benar tidak berani memperlihatkan dirinya.“Tidak apa. Aku hanya mau memberikan kejutan untuk mendampingi suamiku,” jawab Amira.“Aku tidak suka kejutan,” bisik Wijaya. Dia sadar benar bahwa setiap kali Amira akan memberikan kejutan kepadanya selalu ada saja kejadian yang menyakitkan. Kejutan itu menjadi mengerikan karena meninggalkan trauma.“Kenapa?” tanya Amira menatap Wijaya.“Karena kejutan yang kamu buat selalu membuat diriku khawatir. Apa kamu tidak ingat dengan banyak kejadian buruk yang kamu alami?” Wijaya membalas tatapan Amira.“Kejutan kali ini pun membuatku khawatir.

    Last Updated : 2025-01-14
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 264 Masih Cemburu

    Setelah makan malam. Wijaya pamit kepada Amira dan anak-anaknya. Pria itu pergi dengan alasan kembali ke hotel untuk bertemu dengan relasi dari luar negeri. “Sayang, Maaf. Aku harus pergi lagi.” Wijaya melingkarkan tangannya di pinggang Amira.“Tidak apa, Sayang. Aku di rumah saja.” Amira menggantungkan kedua tangannya di leher Wijaya. Wanita itu mengecup bibir tipis.“Tidur cukup.” Wijaya tersenyum dan melahap bibir Amira dengan kuar. Ciuman panjang dan hangat berlangsung cukup lama. Seakan tidak ingin dilepaskan.“Pergilah. Nanti, mau lebih.” Amira menutup mulut Wijaya.“Baiklah, Sayang.” Wijaya mencium tangan Amira.“Aku pergi dulu.” Pria itu masih mencium dahi dan pipi istrinya.“Hati-hati.” Amira melambaikan tangan. Dia mengantarkan sang suami hingga ke depan pintu mobil.“Kita akan kemana, Pak?” tanya Jack.“Ke hotel sebentar,” jawab Wijaya.“Baik.” Jack memberitahu sopir tujuan mereka.“Saya tidak ingin berbohong pada Amira karena itu tidak baik.” Wijaya tersenyum.Wijaya benar

    Last Updated : 2025-01-15
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 265 Dilepaskan Wijaya

    Wijaya masih duduk di sofa. Dia terlihat melamun. Pria itu memikirkan perasaan Amira kepada Andika.“Apa yang Amira pikirkan tentang Andika? Benci atau masih ada cinta?” tanya Wijaya. Dia melihat jam yang melingkar di pergelangan kiri yang telah menujukkan pukul sepuluh malam. “Aku akan bertanya pada Amira.” Wijaya menghubungi Amira. Dia berharap sang istri masih belum tidur.“Tidak aktif lagi. Aku memang memintanya untuk mematikan ponsel ketika tidur bersama anak-anak. Benar-benar penurut.” Wijaya tersennyum. Dia beranjak dari sofa.“Aku akan pulang,” ucap Wijaya.“Baik, Bos.” Wijaya meninggalkan hotel. Dia selalu pergi tanpa ada yang tahu. Tiba-tiba telah hilang dan tidak terlihat lagi.Wijaya mengendarai mobil pulang ke rumah. Dia segera pergi ke kamar untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Pria itu tahu bahwa Amira bersama anak-anaknya. “Sekarang dia jauh lebih tenang.” Wijaya melihat Amira yang tidur dalam senyuman. Wanita itu memeluk dua putranya. “Dulu tidak bisa tidur

    Last Updated : 2025-01-17

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 303 Bertemu Lagi

    Amira pergi ke kamar mandi. Wanita itu berdiri di depan cermin untuk merapikan diri sebelum pulang ke rumah.“Amira,” sapa seorang wanita cantik dengan wajah yang tidak Indonesia lagi..“Ya.” Mahira melihat wanita asing yang tidak dikenalnya dari pantulan cermin kamar mandi.“Maaf, apa aku mengenal Anda?” tanya Amira dengan senyuman manisnya. Dia memutar tubuh menghadap Cantika. Wanita itu selalu tampil elegan karena sudah terbiasa bertemu banyak orang. Pengalaman menjadi sekretaris menjadikannya sangat percaya diri.“Tidak.” Cantika terlihat gugup.“Aku rasa juga tidak, tetapi pasti Anda mengenal saya karena suamiku yang terkenal yaitu Wijaya Kusuma.” Amira tampak bangga dengan suaminya tercinta.“Aku dengar kamu tidak pernah keluar rumah. Apa kamu tidak bosan terkurung di dalam rumah mewah itu?” tanya Cantika.“Kenapa aku harus bosan. Rumahku bagaikan di syurka. Apa pun yang aku inginkan langsung tersedia. Aku tidak susah-susah berbelanja. Jadi, apa lagi yang aku cari di luar?” Amir

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 302 Prestasi Keano dan Devano

    Cantika yang tahu bahwa Wijaya dan Amira ke sekolah pun ikut serta. Dia menjadi wakil wali dari seorang murid yang satu kelas dengan Devano. Wanita itu benar-benar tidak menyerah untuk mendapatkan perhatian papa Keano.“Pa, Ma. Kita pergi ke ruangan pertemuan.” Devano memegang tangan Wijaya.“Ayo, Sayang.” Amira terus menggandeng Keano. Mereka berjalan bersama masuk ke dalam aula pertemuan.“Pak Wijaya dan ibu Amira. Ini adalah kursi Anda berdua.” Guru mengantarkan Wijaya dan Amira ke kursi paling depan yang telah disiapkan.“Terima kasih,” ucap Amira. “Apa anak-anak boleh bersama kami?” tanya Amira.“Tentu saja, Bu. Anak-anak memang duduk bersama orang tua mereka,” jawab guru.“Oh, syukurlah.” Amira tersenyum. Dia tahu dua putranya pasti tidak mau jauh darinya.Semua orang duduk di kursi masing-masing bersama anak mereka. Cantika yang tahu lokasi Wijaya pun mendapatkan tempat yang dekat dari pria itu. “Ibu Cantika, kursi Anda.” Guru mengantarkan Cantika yang menggandeng seorang anak

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 301 Ke Sekolah

    Pagi hari Amira berdandan cantik dan rapi. Wijaya memperhatikan istrinya yang mengenakan kemeja dan celana panjang. Rambut panjang digelung. Waniat itu benar-benar terlihat kembali muda seperti akan bekerja menjadi seorang sekretaris.“Sayang, kamu mau kemana?” tanya Wijaya yang tidak bisa menahan diri lagi.“Aku akan menemani Keano dan Devano ke sekolah. Ada rapat orang tua,” jawab Amira.“Kenapa aku tidak tahu? Jack dan Leon tidak memberikan laporan bahwa ada undangan orang tua.” Wijaya terus memperhatikan Amira. “Coba kamu tanya.” Amira tersenyum. “Gila. Istriku yang cantik akan keluar rumah. Dia bisa saja diculik para pria di luar sana.” Wijaya segera menghubungi Jack. “Halo, Bos.” Jack menerima panggilan dari Wijaya. “Apa hari ini ada pertemuan orang tua?” tanya Wijaya.“Iya, Bos. Keano sendiri yang mengambil undangan. Dia mau salah satu dari orang tuanya yang pergi,” jelas Jack.“Keano benar-benar bertindak sesuka dia.” Wijaya memutuskan panggilan.“Ada apa, Sayang? Keano ben

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 300 Cinta dan Kasih Sayang Keluarga

    Wijaya pulang ke rumah. Dia harus berbicara kepada Amira tentang pertemuan di luar negeri. Ada bisnis yang sedang bermasalah dan harus diselesaikan segera.“Sayang.” Amira selalu menyambut kepulangan Wijaya dengan senyumannya yang manis dan pelukan yang hangat.“Halo, Sayang.” Wijaya mencium dahi Amira dan membalas pelukan yang kuat.“Ada apa?” tanya Amira yang bisa merasakan kegelisahan suaminya. “Sayang, kita bicara di dalam. Di mana anak-anak?” Wijaya melepaskan pelukannya.“Si kembar bermain di ruangan. Keano dan Devano masih belajar mandiri,” ucap Amira menggandengan suaminya masuk ke dalam rumah. Mereka berdua duduk di ruang tamu. Wijaya melepaskan jas dan memberikan kepada istrinya.“Sayang, aku harus pergi ke luar negeri,” ucap Wijaya. “Apa sekarang?” tanya Amira yang tampak tenang. Wanita itu sudah siap dengan segala konsekuensinya menjadi istri dari pengusaha yang sukses di dalam dan luar negeri. “Besok malam,” jawab Wijaya.“Baiklah. Aku akan membereskan pakaian kamu. ber

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 299 Rapat Perusahaan

    Wijaya benar-benar sibuk karena pria itu jarang pergi ke Perusahaan. Dia lebih banyak berada di rumah dan bekerja dari jarak jauh. “Pak, Anda harus pergi ke luar negeri.” Jack berdiri di depan Wijaya.“Apa?” Wijaya mendongak dan menatap tajam pada Jack. “Ini jadwal meeting dan ada Perusahaan yang harus segera ditangani. Pemilik saham luar negeri sudah lama tidak bertemu dengan Anda,” jelas Jack.“Hm. Aku memang sudah lama tidak melakukan kunjungan bisnis dan ini sangat berpengaruh untuk Perusahaan di luar negeri. Apalagi induk bisnis kita di luar dan aku lebih sering berada di Indonesia.” Wijaya membaca laporan dari Jack.“Sejak menikah dengan Amira dan punya anak. Aku lebih fokus pada keluarga dan hampir melupakan Perusahaan di luar. Aku akan membicarakan ini dengan Amira.” Wijaya mengembalikan tab kepada Jack. “Baik, Pak. Semua orang sudah menunggu di ruang rapat.” Jack memperhatikan Wijaya.“Ya. Kita ke sana sekarang.” Wijaya beranjak dari kursi dan merapikan diri. Pria itu berja

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 298 Pagi yang Sempurna

    Amira selalu bangun lebih awal. Dia mandi di pagi hari dan mempersiapkan diri untuk menyambut suami serta anak dengan wajahnya yang cantik serta tubuh yang bersih. Wanita itu pun tampil rapi dan enak dipandang semua orang. “Selamat pagi, Sayang.” Amira mencium pipi Wijaya untuk membangunkan suaminya. “Oh God. Kamu harus sekali, Sayang.” Wijaya membuka mata. Dia bisa melihat istri yang cantik dan mempesona.“Bangun dan mandi. Aku sudah mempesiapkan pakaian ganti.” Amira tersenyum pada Wijaya.“Kamu mau kemana?” Wijaya duduk di tepi kasur. Dia memperhatikan sang istri yang tampil rapi.“Aku akan pergi ke kamar anak-anak. Jangan lupa untuk turun sarapan.” Amira mencium pipi Wijaya dan keluar dari kamar.“Oh. Aku benar-benar hanya punya waktu tidur yang sedikit saja. Dia sudah pergi ke kamar anak-anak.” Wijaya melihat Amira yang sudah menghilang dari balik pintu. Pria itu pun beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi.Amira pergi ke kamar Keano dan Devano terlebih dahulu. Dia tahu bay

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 297 Harapan di Masa Depan

    Malam sudah sangat larut. Wijaya ke kamar bayi kembar untuk melihat putra dan putrinya yang tidur dalam nyenyak. Pria itu memberikan ciuman di pipi dan dahi.“Kalian hebat. Bisa tidur tanpa mama lagi.” Wijaya tersenyum. Dia pun berpindah ke kamar Keano dan Devano. Pria itu melihat sang istri yang berada di antara dua lelaki yang bukan bayi lag. Mereka memiliki postur tubuh tinggi dan padat.“Bagaimana aku menculik istriku?” Wijaya memperhatikan tangan Amira yang dipeluk oleh Devano dan Keano. “Apa dua anak ini akan terbangun?” Wijaya ragu-ragu untuk memindahkan tangan putranya. “Bukan hanya mereka yang akan marah. Amira pun akan ikut-ikutan karena membela anak-anak.” Wijaya memperhatikan istrinya dan anak-anak cukup lama.“Kalian semua punya teman tidur, tetapi tidak dengan papa yang sendirian.” Wijaya melepaskan tangan Keano dan Devano. Pria itu menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia tidak kesulitan menaiki tangga. “Hm.” Devano dan Keano membuka mata. “Semalam saja tid

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 296 Saingan Wijaya di Rumah

    Semua anggota keluarga sudah berada di ruang makan. Mereka bersiap untuk makan malam bersama. Waktu berkumpul yang tidak boleh diganggu.“Ma, apa malam ini bisa tidur di kamar kami?” tanya Keano mengejutkan Wijaya. Pria itu pun ingin istrinya tidur dengannya.“Kenapa mau tidur dengan Mama? Kalian sudah besar,” ucap Wijaya sebelum Amira sempat menjawab pertanyaan putranya.“Devano rindu dengan mama.” Devano tersenyum dan Keano tidak menjawab lagi. “Malam ini, Mama akan tidur di kamar kalian.” Amira tersenyum. “Hm.” Wijaya menghela napas dengan berat.“Terima kasih, Ma.” Keano tersenyum puas. Dia melirik Wijaya yang tampak kecewa.“Kenapa anak-anak memperebutkan Amira? Jika tidak dua kembar. Maka, Keano yang akan mengmbilnya.” Wijaya melihat pada Amira yang tampak tenang menikmati makan malam mereka.“Papa sudah tua. Tidak perlu ditemani mama lagi.” Devano menepuk pundak Wijaya dengan senyuman manisnya.“Benar-benar. Devano paling mengerti. Kalian berdua juga beranjak besar. Kenapa mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantika

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status