Share

Bab 230 Masuk Rumah Wijaya

last update Last Updated: 2024-11-27 22:43:35
Cantika meraba tempat tidur yang kosong. Dia segera membuka mata dan tidak mendapatkan Andika. Wanita itu melihat jam yang telah menunjukkan pukul dua dini hari.

“Kemana Andika?” Cantika melihat sekeliling. Dia segera duduk dan beranjak dari kasur. Berjalan menuju pintu kamar mandi.

“Sayang, apa kamu di dalam?” Cantika membuka pintu yang tidak terkunci. Dia melihat ruangan yang kosong dan sepi.

“Kemana dia?” Cantika melihat kunci mobil yang tidak ada di tempatnya.

“Apa yang terjadi?” Cantika mengambil ponsel dan melihat ada banyak pesan serta panggilan dari anak buahnya dan orang bayarannya.

“Apa?” Cantika terkejut melihat laporan bahwa pesawat yang membawa Devano mengalami kecelakaan.

“Tidak.” Cantika dapat menebak bahwa Andika pergi ke lokasi kecelakaan karena jelas ada data penumpang yang ditampilan di layat televisi dan berita online.

“Andika angkat.” Cantika gelisah. Dia mencoba menghubungi nomor Andika, tetapi gagal karena jaringan pada lokasi tidak ada.

“Sial! Sia! Pasti di sa
Fit Tree Fitri

Mohon dukungan novel baru Akak yang baru untuk ikut lomba juga. "Nyonya, Kembali! Tuan Mencari Anda" Terima kasih. Semoga suka. Maaf atas segala kesalahan dalam penulisan.

| 66
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Puspa Sella
yg JD pertanyaan Cantika aja seorang Wijaya kalah aneh mau lanjut baca makas dgn alurnya gak lanjutan penasaran
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
masak lawan cantika aja kalah ckckk tolol thor
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
kq bisa sih thor kebobolan.kasian wiajya amira
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 231 Situasi Genting

    Pasangan suami istri berada di dalam ruangan yang sama. Keduanya masih belum sadarkan diri. Luka yang didapat tidak parah, tetapi ada racun yang mampu melumpuhkan syaraf otot sehingga Amira dan Wijaya masih belum membuka matanya.“Bagaimana, Dok?” tanya Jack yang sangat mengkhawatirkan Wijaya dan Amira.“Kami sudah meminta ahli racun dari Cina untuk datang, tetapi cuaca yang buruk benar-benar sulit untuk mendapatkan penerbangan.“Apa ahli itu datang dari negeri Cina?” Jack menatap dokter yang bertugas merawat Amira dan Wijaya.“Untungnya Dokter itu baru saja kembali ke Indonesia, tetapi dia berada di ujung kota,” jelas dokter.“Berikan alamatnya, aku akan mengirim orang untuk menjemput dokter itu.” Jack menatap tajam pada dokter syaraf.“Dokter Ibra sudah mengurus semuannya. Dia mengatakan kamu tetap harus di sini untuk menjaga Pak Wijaya dan istrinya.” Dokter syaraf menepuk pundak Jack.“Duduklah dengan tenang. Ingat, kamu sendiri yang harus mengatur semua ini.” Dokter syaraf bisa mel

    Last Updated : 2024-11-28
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 232 Kabar Baik

    Para penjahat benar-benar tidak menemukan celah untuk bisa masuk ke dalam pintu kamar dengan pelindung besi. Ada kode dan sandi yang harus digunakan untuk bisa membuka pintu yang telah disiapkan oleh Wijaya Kusuma untuk melindungi anak dan istri tercinta ketika dia tidak berada di dalam rumah.“Berapa lama kamu menjadi pelayan sehingga tidak tahu bahwa ini bukan pintu biasa?” Seorang pria berhasil membuka pintu pertama yang terlihat biasa saja.“Kamar ini tidak pernah digunakan,” jawab wanita itu.“Ketika kami gagal membawa pergi dua bayi. Itu artinya kesalahan kamu yang tidak mengetahui bahwa kamar ini memang disiapkan untuk tempat bersembunyi,” tegas pria itu.“Sebaiknya kita robohkan saja rumah ini dengan alat berat,” ucap seorang pria. “Apa kamu mau membunuh dua bayi yang menjadi tujuan utaman kita masuk ke rumah ini?” tanya pria itu menatap tajam pada rekannya.“Lalu apa yang bisa lakukan?” Rekannya balik bertanya.“Keluarkan computer kamu. Pasti ada kode yang tersembunyi. Semuan

    Last Updated : 2024-11-29
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 233 Antara Wijaya dan Anak-Anak

    Amira dan Wijaya masih dalam perawatan. Pria itu tahu bahwa dua bayi kesayangan berada di tempat yang tepat, tetapi dia cukup khawatir karena Keano dan Devano butuh asi.“Kami harus pulang,” ucap Wijaya yang sudah duduk.“Tidak bisa, Pak. Anda masih dalam permbersihan racun,” tegas perawat.“Jack!” teriak Wijaya.“Iya, Bos. Bagaimana kabar rumah?” tanya Wijaya.“Rumah sudah dibersihkan. Ada teman-teman Leon yang berjaga,” jawab Jack.“Di mana Amira?” Wijaya baru sadar tempat tidur Amira yang sudah kosong.“Nyonya sedang melakukan terapi di kamar sebelah,” jawab Jack.“Apa? Siapa yang menjaga dan menemani dia?” Wijaya sangat khawatir ketika Amira tidak terlihat di depan matanya.“Anda tidak perlu khawatir, Pak. Orang-orang kepecayaan kita dan dokter Ibra ada di sana.” Jack bisa melihat Wijaya yang tidak tenang. “Pak. Sekarang Anda harus pulih agar kita bisa balas dendam. Kami tidak bisa menemukan anak-anak,” ucap Jack.“Ya. Hanya aku yang bisa membuka pintu itu. Aku harap bibi tidak lu

    Last Updated : 2024-12-01
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 234 Dua Putra

    Mobil yang membawa Wijaya dan Amira tiba di rumah. Dua orang itu turun bersama. Mereka memasuki rumah yang tampak tenang dan tidak terjadi apa pun.“Kenapa sepi sekali?” tanya Amira memperhatikan sekeliling.“Anak-anak bersembunyi, Sayang.” Wijaya tersenyum.“Ayo kita temui mereka.” Wijaya menjauhkan Amira dari kamar rahasia yang telah mengurung penjahat.“Kita akan pindah rumah,” ucap Wijaya.“Rumah mana?” tanya Amira. “Aku punya banyak rumah, Sayang.” Wijaya tersenyum.“Jack. Siapkan semuanya. Aku akan membawa Amira ke ruangan anak-anak!” Perintah Wijaya bergerak dengan kursi roda.“Siap, Pak.” Jack tersenyum.“Kemari, Sayang.” Wijaya menarik tubuh Amira jatuh di pangkuannya.“Sayang, kamu sedang sakit.” Amira ingin turun dari pangkuan Wijaya.“Aku sehat, Sayang. Hanya butuh waktu membersihkan racun. Tidak akan mudah membunuhku.” Wijaya menggerakkan kursi roda. Dia mendekati dinding dengan pintu kamuflase. Pria itu menempelkan jarinya dan dinding itu tebuka.“Lift.” Amira terkejut.

    Last Updated : 2024-12-02
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 235 Bahagia Bersama

    Amira masuk ke kamar anak-anak bersama dengan Wijaya. Wanita itu sangat senang melihat ruangan yang luas lengkap dengan taman bermain.“Kamu di sini bersama anak-anak. Aku harus melakukan perawatan.” Wijaya mencium dahi Amira.“Aku akan menemani kamu,” ucap Amira.“Sekarang waktu untuk anak-anak, Sayang.” Wijaya mengusap kepala Amira dengan lembut.“Kasian mereka.” Wijaya melihat dua putra yang tampak kembar sedang terlelap dengan perut kenyang mereka.“Anak-anak tidak bisa tanpa kamu karena mereka butuh asi. Aku akan bertahan hingga sembuh dan memakan istriku yang cantik ini.” Wijaya melahab bibi Amira.“Tetap di kamar anak-anak. Sekarang jawab pengobatan diriku.” Wijaya mengecup dahi Amira.“Ya.” Amira mengangguk dan melihat Wijaya pergi meninggalkannya bersama dua putra tampan.“Sekarang aku punya dua putra.” Amira memeluk Devano dan Keano bersama. Dia mencium dua bayi itu berkali-kali. Air matanya pun menetes setiap kali melihat putra kandungnya.“Devano.” Amira mengangkat tubuh De

    Last Updated : 2024-12-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 236 Mencari Kebenaran

    Wijaya sudah siap untuk pergi ke Perusahaan. Pria itu sudah cukup lama meninggalkan pekerjaan. Dia harus menyelesaikan banyak hal.“Apa kamu akan pergi ke kantor?” Amira merapikan dasi dan jas Wijaya.“Ya, Sayang. Kita punya dua bayi yang harus dibesarkan.” Wijaya tersenyum.“Kamu di rumah saja bersama anak-anak. Aku akan terlambat pulang karena sudah beberapa hari tidak masuk kantor. Jadi, tidak usah menungguku.” Wijaya mencium dahi Amira.“Apa kamu benar-benar sudah pulih?” Amira menatap Wijaya khawatir.“Tentu saja, Sayang. Aku bukan pria lemah.” Wijaya dan Amira berjalan ke halaman. Wanita itu mengantarkan suaminya hingga ke mobil.“Aku berangkat dulu. Tetap di rumah dan jangan keluar. Kamu tahu kan ada orang jahat yang sedang mengintai kita.” Wijaya tersenyum.“Apa ini ada hubungan dengan Devano?” tanya Amira.“Bisa jadi, Sayang. Jadi, tetap berada di dalam rumah bersama anak-anak,” ucap Wijaya.“Ya.” Amira mengangguk.“Aku mencintai kamu.” Wijaya mengecup bibir Amira.“Aku juga.”

    Last Updated : 2024-12-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 237 Penjara Dingin

    Wijaya pergi ke rumah yang sudah ditinggalkan. Pria itu tidak terlalu rumah yang penuh dengan kenangan bersama Amira menjadi tempat pembantaian. “Jack. Apa bisa pindahkan mereka ke gudang? Aku tidak tega membuat rumah ini penuh dengan darah dan teriakan. Lebih baik merobohkannya saja.” Wijaya berdiri di depan pintu. Dia memadangi rumahnya.“Bisa, Bos.” Jack tersenyum.“Kita hanya perlu membuat mereka tidak sadarkan diri dan diangkut dengan truk tertutup,” ucap Jack.“Lakukan itu di malam hari. Aku tidak mau mengotori rumah pertama aku dan Amira,” tegas Wijaya.“Baik, Pak. Kami akan bergerak malam ini,” ucap Jack mengikuti Wijaya masuk ke dalam rumah.“Aku hanya mau memeriksa rumah saja. Bawa mereka semua ke penjara kematian.” Wijaya menaiki tangga menuju kamarnya dan Amira.“Terlalu banyak kenangan di kamar ini. Marahnya Amira ketika dia belum jatuh cinta padaku.” Wijaya tersenyum. Dia duduk di tepi kasur. Pria itu memperhatikan seisi kamar.“Sebaiknya aku pulang saja.” Wijaya beranja

    Last Updated : 2024-12-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 238 Mendapatkan Nama

    Wijaya masuk ke dalam penjara dan mendekati pelayan yang telah jadi mata-mata di rumahnya. Pria itu mencengkram leher perempuan yang meringkuk kedinginan di lantai yang mulai membeku.“Kamu benar-benar berani masuk ke dalam rumahku.” Wijaya mencekik leher pelayan yang gemetar menahan dingin yang menusuk tulang.“Aku bahkan tidak sadar ada musuh, tetapi tidak akan mudah masuk lebih dalam.” Wijaya tersenyum tipis.“Siapa yang memerintahkan kamu?” tanya Wijaya melepaskan tangannya dari leher pelayan.“Plak!” Tamparan kuat mendarat di wajah wanita itu.“Aku tidak peduli kamu seorang wanita.” Wijaya memberi kode kepada penjaga untuk melakukan penyiksaan pada wanita itu agar menjawab pertanyaannya.“Lakuka napa pun untuk mendapatkan jawaban,” tegas Wijaya.“Baik, Pak.” Para penjaga melepaskan pakaian wanita sehingga hanya mengenakan dalaman saja.“Kamu bisa menjawab karena ada kamera di ruangan ini. Kami beri waktu tiga puluh menit,” ucap penjaga tersenyum.“To-tolong.” Bibir wanita itu berg

    Last Updated : 2024-12-08

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 303 Bertemu Lagi

    Amira pergi ke kamar mandi. Wanita itu berdiri di depan cermin untuk merapikan diri sebelum pulang ke rumah.“Amira,” sapa seorang wanita cantik dengan wajah yang tidak Indonesia lagi..“Ya.” Mahira melihat wanita asing yang tidak dikenalnya dari pantulan cermin kamar mandi.“Maaf, apa aku mengenal Anda?” tanya Amira dengan senyuman manisnya. Dia memutar tubuh menghadap Cantika. Wanita itu selalu tampil elegan karena sudah terbiasa bertemu banyak orang. Pengalaman menjadi sekretaris menjadikannya sangat percaya diri.“Tidak.” Cantika terlihat gugup.“Aku rasa juga tidak, tetapi pasti Anda mengenal saya karena suamiku yang terkenal yaitu Wijaya Kusuma.” Amira tampak bangga dengan suaminya tercinta.“Aku dengar kamu tidak pernah keluar rumah. Apa kamu tidak bosan terkurung di dalam rumah mewah itu?” tanya Cantika.“Kenapa aku harus bosan. Rumahku bagaikan di syurka. Apa pun yang aku inginkan langsung tersedia. Aku tidak susah-susah berbelanja. Jadi, apa lagi yang aku cari di luar?” Amir

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 302 Prestasi Keano dan Devano

    Cantika yang tahu bahwa Wijaya dan Amira ke sekolah pun ikut serta. Dia menjadi wakil wali dari seorang murid yang satu kelas dengan Devano. Wanita itu benar-benar tidak menyerah untuk mendapatkan perhatian papa Keano.“Pa, Ma. Kita pergi ke ruangan pertemuan.” Devano memegang tangan Wijaya.“Ayo, Sayang.” Amira terus menggandeng Keano. Mereka berjalan bersama masuk ke dalam aula pertemuan.“Pak Wijaya dan ibu Amira. Ini adalah kursi Anda berdua.” Guru mengantarkan Wijaya dan Amira ke kursi paling depan yang telah disiapkan.“Terima kasih,” ucap Amira. “Apa anak-anak boleh bersama kami?” tanya Amira.“Tentu saja, Bu. Anak-anak memang duduk bersama orang tua mereka,” jawab guru.“Oh, syukurlah.” Amira tersenyum. Dia tahu dua putranya pasti tidak mau jauh darinya.Semua orang duduk di kursi masing-masing bersama anak mereka. Cantika yang tahu lokasi Wijaya pun mendapatkan tempat yang dekat dari pria itu. “Ibu Cantika, kursi Anda.” Guru mengantarkan Cantika yang menggandeng seorang anak

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 301 Ke Sekolah

    Pagi hari Amira berdandan cantik dan rapi. Wijaya memperhatikan istrinya yang mengenakan kemeja dan celana panjang. Rambut panjang digelung. Waniat itu benar-benar terlihat kembali muda seperti akan bekerja menjadi seorang sekretaris.“Sayang, kamu mau kemana?” tanya Wijaya yang tidak bisa menahan diri lagi.“Aku akan menemani Keano dan Devano ke sekolah. Ada rapat orang tua,” jawab Amira.“Kenapa aku tidak tahu? Jack dan Leon tidak memberikan laporan bahwa ada undangan orang tua.” Wijaya terus memperhatikan Amira. “Coba kamu tanya.” Amira tersenyum. “Gila. Istriku yang cantik akan keluar rumah. Dia bisa saja diculik para pria di luar sana.” Wijaya segera menghubungi Jack. “Halo, Bos.” Jack menerima panggilan dari Wijaya. “Apa hari ini ada pertemuan orang tua?” tanya Wijaya.“Iya, Bos. Keano sendiri yang mengambil undangan. Dia mau salah satu dari orang tuanya yang pergi,” jelas Jack.“Keano benar-benar bertindak sesuka dia.” Wijaya memutuskan panggilan.“Ada apa, Sayang? Keano ben

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 300 Cinta dan Kasih Sayang Keluarga

    Wijaya pulang ke rumah. Dia harus berbicara kepada Amira tentang pertemuan di luar negeri. Ada bisnis yang sedang bermasalah dan harus diselesaikan segera.“Sayang.” Amira selalu menyambut kepulangan Wijaya dengan senyumannya yang manis dan pelukan yang hangat.“Halo, Sayang.” Wijaya mencium dahi Amira dan membalas pelukan yang kuat.“Ada apa?” tanya Amira yang bisa merasakan kegelisahan suaminya. “Sayang, kita bicara di dalam. Di mana anak-anak?” Wijaya melepaskan pelukannya.“Si kembar bermain di ruangan. Keano dan Devano masih belajar mandiri,” ucap Amira menggandengan suaminya masuk ke dalam rumah. Mereka berdua duduk di ruang tamu. Wijaya melepaskan jas dan memberikan kepada istrinya.“Sayang, aku harus pergi ke luar negeri,” ucap Wijaya. “Apa sekarang?” tanya Amira yang tampak tenang. Wanita itu sudah siap dengan segala konsekuensinya menjadi istri dari pengusaha yang sukses di dalam dan luar negeri. “Besok malam,” jawab Wijaya.“Baiklah. Aku akan membereskan pakaian kamu. ber

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 299 Rapat Perusahaan

    Wijaya benar-benar sibuk karena pria itu jarang pergi ke Perusahaan. Dia lebih banyak berada di rumah dan bekerja dari jarak jauh. “Pak, Anda harus pergi ke luar negeri.” Jack berdiri di depan Wijaya.“Apa?” Wijaya mendongak dan menatap tajam pada Jack. “Ini jadwal meeting dan ada Perusahaan yang harus segera ditangani. Pemilik saham luar negeri sudah lama tidak bertemu dengan Anda,” jelas Jack.“Hm. Aku memang sudah lama tidak melakukan kunjungan bisnis dan ini sangat berpengaruh untuk Perusahaan di luar negeri. Apalagi induk bisnis kita di luar dan aku lebih sering berada di Indonesia.” Wijaya membaca laporan dari Jack.“Sejak menikah dengan Amira dan punya anak. Aku lebih fokus pada keluarga dan hampir melupakan Perusahaan di luar. Aku akan membicarakan ini dengan Amira.” Wijaya mengembalikan tab kepada Jack. “Baik, Pak. Semua orang sudah menunggu di ruang rapat.” Jack memperhatikan Wijaya.“Ya. Kita ke sana sekarang.” Wijaya beranjak dari kursi dan merapikan diri. Pria itu berja

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 298 Pagi yang Sempurna

    Amira selalu bangun lebih awal. Dia mandi di pagi hari dan mempersiapkan diri untuk menyambut suami serta anak dengan wajahnya yang cantik serta tubuh yang bersih. Wanita itu pun tampil rapi dan enak dipandang semua orang. “Selamat pagi, Sayang.” Amira mencium pipi Wijaya untuk membangunkan suaminya. “Oh God. Kamu harus sekali, Sayang.” Wijaya membuka mata. Dia bisa melihat istri yang cantik dan mempesona.“Bangun dan mandi. Aku sudah mempesiapkan pakaian ganti.” Amira tersenyum pada Wijaya.“Kamu mau kemana?” Wijaya duduk di tepi kasur. Dia memperhatikan sang istri yang tampil rapi.“Aku akan pergi ke kamar anak-anak. Jangan lupa untuk turun sarapan.” Amira mencium pipi Wijaya dan keluar dari kamar.“Oh. Aku benar-benar hanya punya waktu tidur yang sedikit saja. Dia sudah pergi ke kamar anak-anak.” Wijaya melihat Amira yang sudah menghilang dari balik pintu. Pria itu pun beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi.Amira pergi ke kamar Keano dan Devano terlebih dahulu. Dia tahu bay

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 297 Harapan di Masa Depan

    Malam sudah sangat larut. Wijaya ke kamar bayi kembar untuk melihat putra dan putrinya yang tidur dalam nyenyak. Pria itu memberikan ciuman di pipi dan dahi.“Kalian hebat. Bisa tidur tanpa mama lagi.” Wijaya tersenyum. Dia pun berpindah ke kamar Keano dan Devano. Pria itu melihat sang istri yang berada di antara dua lelaki yang bukan bayi lag. Mereka memiliki postur tubuh tinggi dan padat.“Bagaimana aku menculik istriku?” Wijaya memperhatikan tangan Amira yang dipeluk oleh Devano dan Keano. “Apa dua anak ini akan terbangun?” Wijaya ragu-ragu untuk memindahkan tangan putranya. “Bukan hanya mereka yang akan marah. Amira pun akan ikut-ikutan karena membela anak-anak.” Wijaya memperhatikan istrinya dan anak-anak cukup lama.“Kalian semua punya teman tidur, tetapi tidak dengan papa yang sendirian.” Wijaya melepaskan tangan Keano dan Devano. Pria itu menggendong Amira dan memindahkan ke kamarnya. Dia tidak kesulitan menaiki tangga. “Hm.” Devano dan Keano membuka mata. “Semalam saja tid

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 296 Saingan Wijaya di Rumah

    Semua anggota keluarga sudah berada di ruang makan. Mereka bersiap untuk makan malam bersama. Waktu berkumpul yang tidak boleh diganggu.“Ma, apa malam ini bisa tidur di kamar kami?” tanya Keano mengejutkan Wijaya. Pria itu pun ingin istrinya tidur dengannya.“Kenapa mau tidur dengan Mama? Kalian sudah besar,” ucap Wijaya sebelum Amira sempat menjawab pertanyaan putranya.“Devano rindu dengan mama.” Devano tersenyum dan Keano tidak menjawab lagi. “Malam ini, Mama akan tidur di kamar kalian.” Amira tersenyum. “Hm.” Wijaya menghela napas dengan berat.“Terima kasih, Ma.” Keano tersenyum puas. Dia melirik Wijaya yang tampak kecewa.“Kenapa anak-anak memperebutkan Amira? Jika tidak dua kembar. Maka, Keano yang akan mengmbilnya.” Wijaya melihat pada Amira yang tampak tenang menikmati makan malam mereka.“Papa sudah tua. Tidak perlu ditemani mama lagi.” Devano menepuk pundak Wijaya dengan senyuman manisnya.“Benar-benar. Devano paling mengerti. Kalian berdua juga beranjak besar. Kenapa mas

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 295 Waktu Cepat Berlalu

    Cantika yang baru kembali dari luar negeri untuk perawatan kecantikan mendengar kabara bahwa Amira dan Wijaya telah memiliki bayi kembar yang tampan dan cantik. Mereka sudah berusia satu tahun.“Tidak terasa sudah lama aku bekerja dan luar negeri dan kini baru bisa kembali lagi.” Cantika mengambil cuti setelah satu tahun berada di luar negeri.“Kenapa Amira sangat beruntung? Dia mendapatkan apa pun yang diinginkan semua wanita.” Cantika masuk ke dalam mobil yang membawanya pulang ke rumah.“Aku harus membeli hadiah untuk anak-anak Wijaya.” Cantika tersenyum. Wanita itu semakin cantik dan seksi dengan perawatan mahal di luar negeri. Dari atas hingga bawah tidak asli lagi. Dia benar-benar ketagihan dengan operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.“Ini bisa dijadikan alasan untuk diriku bertemu dengan Wijaya. Dia pasti akan terpesona dengan kecantikan ku saat ini.” Cantika benar-benar berharap akan perhatian dari Wijaya hingga jatuh cinta padanya.“Kita mampir ke super market,” ucap Cantika

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status