Home / Rumah Tangga / Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir / Bab 233 Antara Wijaya dan Anak-Anak

Share

Bab 233 Antara Wijaya dan Anak-Anak

last update Last Updated: 2024-12-01 23:15:42
Amira dan Wijaya masih dalam perawatan. Pria itu tahu bahwa dua bayi kesayangan berada di tempat yang tepat, tetapi dia cukup khawatir karena Keano dan Devano butuh asi.

“Kami harus pulang,” ucap Wijaya yang sudah duduk.

“Tidak bisa, Pak. Anda masih dalam permbersihan racun,” tegas perawat.

“Jack!” teriak Wijaya.

“Iya, Bos. Bagaimana kabar rumah?” tanya Wijaya.

“Rumah sudah dibersihkan. Ada teman-teman Leon yang berjaga,” jawab Jack.

“Di mana Amira?” Wijaya baru sadar tempat tidur Amira yang sudah kosong.

“Nyonya sedang melakukan terapi di kamar sebelah,” jawab Jack.

“Apa? Siapa yang menjaga dan menemani dia?” Wijaya sangat khawatir ketika Amira tidak terlihat di depan matanya.

“Anda tidak perlu khawatir, Pak. Orang-orang kepecayaan kita dan dokter Ibra ada di sana.” Jack bisa melihat Wijaya yang tidak tenang.

“Pak. Sekarang Anda harus pulih agar kita bisa balas dendam. Kami tidak bisa menemukan anak-anak,” ucap Jack.

“Ya. Hanya aku yang bisa membuka pintu itu. Aku harap bibi tidak lu
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas doa dan dukungannya. Semoga akan segera pulih.

| 92
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Cinta Alghy
mantap ceritanya... apdete bnyk dong biar gk kegantung bacanya🥹
goodnovel comment avatar
Milaekawati
lanjut lagi
goodnovel comment avatar
mila harun
Tolong byk kan update, plezzz....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 234 Dua Putra

    Mobil yang membawa Wijaya dan Amira tiba di rumah. Dua orang itu turun bersama. Mereka memasuki rumah yang tampak tenang dan tidak terjadi apa pun.“Kenapa sepi sekali?” tanya Amira memperhatikan sekeliling.“Anak-anak bersembunyi, Sayang.” Wijaya tersenyum.“Ayo kita temui mereka.” Wijaya menjauhkan Amira dari kamar rahasia yang telah mengurung penjahat.“Kita akan pindah rumah,” ucap Wijaya.“Rumah mana?” tanya Amira. “Aku punya banyak rumah, Sayang.” Wijaya tersenyum.“Jack. Siapkan semuanya. Aku akan membawa Amira ke ruangan anak-anak!” Perintah Wijaya bergerak dengan kursi roda.“Siap, Pak.” Jack tersenyum.“Kemari, Sayang.” Wijaya menarik tubuh Amira jatuh di pangkuannya.“Sayang, kamu sedang sakit.” Amira ingin turun dari pangkuan Wijaya.“Aku sehat, Sayang. Hanya butuh waktu membersihkan racun. Tidak akan mudah membunuhku.” Wijaya menggerakkan kursi roda. Dia mendekati dinding dengan pintu kamuflase. Pria itu menempelkan jarinya dan dinding itu tebuka.“Lift.” Amira terkejut.

    Last Updated : 2024-12-02
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 235 Bahagia Bersama

    Amira masuk ke kamar anak-anak bersama dengan Wijaya. Wanita itu sangat senang melihat ruangan yang luas lengkap dengan taman bermain.“Kamu di sini bersama anak-anak. Aku harus melakukan perawatan.” Wijaya mencium dahi Amira.“Aku akan menemani kamu,” ucap Amira.“Sekarang waktu untuk anak-anak, Sayang.” Wijaya mengusap kepala Amira dengan lembut.“Kasian mereka.” Wijaya melihat dua putra yang tampak kembar sedang terlelap dengan perut kenyang mereka.“Anak-anak tidak bisa tanpa kamu karena mereka butuh asi. Aku akan bertahan hingga sembuh dan memakan istriku yang cantik ini.” Wijaya melahab bibi Amira.“Tetap di kamar anak-anak. Sekarang jawab pengobatan diriku.” Wijaya mengecup dahi Amira.“Ya.” Amira mengangguk dan melihat Wijaya pergi meninggalkannya bersama dua putra tampan.“Sekarang aku punya dua putra.” Amira memeluk Devano dan Keano bersama. Dia mencium dua bayi itu berkali-kali. Air matanya pun menetes setiap kali melihat putra kandungnya.“Devano.” Amira mengangkat tubuh De

    Last Updated : 2024-12-03
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 236 Mencari Kebenaran

    Wijaya sudah siap untuk pergi ke Perusahaan. Pria itu sudah cukup lama meninggalkan pekerjaan. Dia harus menyelesaikan banyak hal.“Apa kamu akan pergi ke kantor?” Amira merapikan dasi dan jas Wijaya.“Ya, Sayang. Kita punya dua bayi yang harus dibesarkan.” Wijaya tersenyum.“Kamu di rumah saja bersama anak-anak. Aku akan terlambat pulang karena sudah beberapa hari tidak masuk kantor. Jadi, tidak usah menungguku.” Wijaya mencium dahi Amira.“Apa kamu benar-benar sudah pulih?” Amira menatap Wijaya khawatir.“Tentu saja, Sayang. Aku bukan pria lemah.” Wijaya dan Amira berjalan ke halaman. Wanita itu mengantarkan suaminya hingga ke mobil.“Aku berangkat dulu. Tetap di rumah dan jangan keluar. Kamu tahu kan ada orang jahat yang sedang mengintai kita.” Wijaya tersenyum.“Apa ini ada hubungan dengan Devano?” tanya Amira.“Bisa jadi, Sayang. Jadi, tetap berada di dalam rumah bersama anak-anak,” ucap Wijaya.“Ya.” Amira mengangguk.“Aku mencintai kamu.” Wijaya mengecup bibir Amira.“Aku juga.”

    Last Updated : 2024-12-04
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 237 Penjara Dingin

    Wijaya pergi ke rumah yang sudah ditinggalkan. Pria itu tidak terlalu rumah yang penuh dengan kenangan bersama Amira menjadi tempat pembantaian. “Jack. Apa bisa pindahkan mereka ke gudang? Aku tidak tega membuat rumah ini penuh dengan darah dan teriakan. Lebih baik merobohkannya saja.” Wijaya berdiri di depan pintu. Dia memadangi rumahnya.“Bisa, Bos.” Jack tersenyum.“Kita hanya perlu membuat mereka tidak sadarkan diri dan diangkut dengan truk tertutup,” ucap Jack.“Lakukan itu di malam hari. Aku tidak mau mengotori rumah pertama aku dan Amira,” tegas Wijaya.“Baik, Pak. Kami akan bergerak malam ini,” ucap Jack mengikuti Wijaya masuk ke dalam rumah.“Aku hanya mau memeriksa rumah saja. Bawa mereka semua ke penjara kematian.” Wijaya menaiki tangga menuju kamarnya dan Amira.“Terlalu banyak kenangan di kamar ini. Marahnya Amira ketika dia belum jatuh cinta padaku.” Wijaya tersenyum. Dia duduk di tepi kasur. Pria itu memperhatikan seisi kamar.“Sebaiknya aku pulang saja.” Wijaya beranja

    Last Updated : 2024-12-07
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 238 Mendapatkan Nama

    Wijaya masuk ke dalam penjara dan mendekati pelayan yang telah jadi mata-mata di rumahnya. Pria itu mencengkram leher perempuan yang meringkuk kedinginan di lantai yang mulai membeku.“Kamu benar-benar berani masuk ke dalam rumahku.” Wijaya mencekik leher pelayan yang gemetar menahan dingin yang menusuk tulang.“Aku bahkan tidak sadar ada musuh, tetapi tidak akan mudah masuk lebih dalam.” Wijaya tersenyum tipis.“Siapa yang memerintahkan kamu?” tanya Wijaya melepaskan tangannya dari leher pelayan.“Plak!” Tamparan kuat mendarat di wajah wanita itu.“Aku tidak peduli kamu seorang wanita.” Wijaya memberi kode kepada penjaga untuk melakukan penyiksaan pada wanita itu agar menjawab pertanyaannya.“Lakuka napa pun untuk mendapatkan jawaban,” tegas Wijaya.“Baik, Pak.” Para penjaga melepaskan pakaian wanita sehingga hanya mengenakan dalaman saja.“Kamu bisa menjawab karena ada kamera di ruangan ini. Kami beri waktu tiga puluh menit,” ucap penjaga tersenyum.“To-tolong.” Bibir wanita itu berg

    Last Updated : 2024-12-08
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 239 Kehidupan Baru Luna

    Luwiq menatap layar computer. Pria itu mendapatkan laporan bahwa anak buah terbaiknya telah hilang kontak. Dipastikan sudah ditangkap Wijaya.“Apa tidak ada yang tersisa?” tanya Luwiq.“Tidak ada, Bos. Mereka semua masuk ke rumah Wijaya untuk mengambil dua bayi yang disembunyikan,” jawab asisten pribadinya membungkuk.“Bodoh!” bentak Luwiq.“Aku menunggu waktu ini sangat lama dan masih gagal juga. Biaya yang aku keluarkan tidak sedikit dan Wijaya bahkan tidak mati.” Luwiq menatap tajam pada asistennya yang menunduk.“Jika tidak bisa membunuh Wijaya. Aku mau orang yang paling dicintainya. Wanita itu Amira kan? Dia bahkan rela melepaskan Luna demi seorang janda yang memang menggoda.” Luwiq melihat foto Amira yang ada di layar computer.“Siapa pria yang telah membuang wanita yang cantik dan seksi ini?” tanya Luwiq.“Andika. Pria itu terpaksa menceraikan Amira karena dorongan orang tua. Padahal, dia masih sangat mencintai sang istri,” jawab asisten.“Sekarang mencari sang anak yang dikabar

    Last Updated : 2024-12-09
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 240 Rindu Bercinta

    Amira dan Wijaya tidur di atas kasur yang sama, tetapi mereka dipisahkan oleh dua bayi laki-laki yang akan memperebutkan asi ketika terbangun.“Sayang, apa bisa kamu tidur di sebelahku?” tanya Wijaya.“Siapa yang akan menjaga Keano?” Amira tersenyum.“Tetapi aku mau memeluk kamu,” ucap Wijaya.“Untuk mala mini. Kita hanya akan memeluk anak-anak.” Amira memejamkan mata dan memeluk Devano.“Hm. Satu saja kami rebutan. Apalagi dua.” Wijaya melihat dua bayi tampan yang ada diantara dirinya dan Amira.Malam semakin larut. Tidur Amira benar-benar nyenyak. Wanita itu tersenyum bahagia memeluk putranya, tetapi mata Wijaya terus terbuka. Dia tidak bisa memejamkan indera penglihatannya karena tidak memeluk sang istri.“Pasti dia sudah tidur.” Wijaya melihat tempat tidur yang memiliki dinding. Pria itu segera turun dan menarik pagar untuk melindungi putrinya. Dia berpindah ke tempat Amira.“Aku tidak bisa tidur. Jika tidak memeluk kamu, Sayang.” Wijaya mencium pipi dan mengecup bibir Amira. Dia m

    Last Updated : 2024-12-10
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 241 Hukuman untuk Cantika

    Andika mengerahkan semua tenaga dan uang untuk mencari keberadaan Devano. Dia yakin bahwa itu adalah anaknya dan Amira. Pria itu ingin bersama kembali dengan mantan istrinya.“Pak, kami menemukan ini di lokasi kecelakaan pesawat.” Anak buah Andika memberikan rekaman video dan foto serta menemukan peluru.“Apa ini?” Andika bingung karena foto dan video itu benar-benar gelap.“Ini adalah mobil Pak Wijaya. Dia terlihat menggendong bayi,” jelas pria itu.“Wijaya!” Andika mengepalkan tangannya. Dia sangat marah karena terlambat datang ke lokasi sehingga Wijaya lebih dulu mendapatkan Devano.“Bayi ini dapat dipastikan adalah Devano karena Wijaya rela turun langsung ke lapangan untuk menjemputnya demi Amira.” Andika benar-benar kesal. Kehidupannya hancur karena Cantika. Dia harus kehilangan wanita yang dicintainya dan seorang anak laki-laki yang tampan.“Sial. Cantika. Aku akan membunuh kamu.” Andika meremas foto yang dipegangnya. “Kita tidak bisa mengambil Devano dari Wijaya. Hentikan penca

    Last Updated : 2024-12-11

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 261 Rencana Andika

    Wijaya dan Amira selesai mandi. Dua orang itu keluar dari kamar mandi bersama dengan hanya mengenakan handuk saja.“Apa kamu lelah berdiri?” tanya Wijaya. “Sedikit,” jawab Mahira duduk di tepi kasur. Dia memijit betisnya.“Apa kita masih harus menyambut tamu?” Amira menatap Wjiaya.“Tidak perlu, Sayang. Aku hanya ingin memamerkan pakaian indah dan mewah yang kamu kenakan kepada semua orang. Istri Wijaya Kusuma sangat cantik dan istimewa.” Wijaya duduk di samping Amira. Dia mengangkat kaki sang istri dan meletakkan di atas pahanya. Pria itu memijit dengan lembut.“Ahhh.” Amira tersenyum lembut. Dia menatap Wijaya penuh cinta. “Kamu istirahatlah di kamar. Aku akan keluar untuk bertemu dengan para tamu penting.” Wijaya beranjak dari kasur.“Apa perlu aku temani?” tanya Amira.“Tidak, Sayang. Aku tidak mau kamu lelah. Anak-anak lebih butuh ibu mereka.” Wijaya mencium dahi Amira.“Aku ganti pakain dulu.” Wijaya berjalan menuju lemari. Pria itu berganti pakaian.“Aku bantu,” ucap Amira ber

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 260 Tidak Mengenali

    Semua wanita pasti iri akan posisi Amira. Istri dari Wijaya Kusuma yang kaya raya dan memiliki dua anak kembar. Wanita itu pun dicintai sepenuh hati sehingga dijadikan ratu di rumah yang mewah.“Amira benar-benar beruntung. Semua orang pasti mau menjadi dirinya. Luna yang seorang model yang sangat terkenal saja tidak mampu menaklukkan hati Wijaya Kusuma.” Berita tentang anak dan istri Wijaya tersebar keseluruh dunia. Ada banyak orang yang bingung dengan usia anak yang sama dengan waktu perceraian Amira dengan Andika bagi mereka yang mengetahui.“Wijaya yang beruntung. Amira adalah wanita sempurna. Aku saja yang bodoh sehingga terlambat menyadarinya. Dia telah memberikan segalanya kepadaku.” Andika duduk di sudut ruangan. Pria itu meneguk minuman dengan kadar alcohol cukup tinggi. Dia kesal karena tidak bisa mendekati anak dan istrinya yang berada di atas podium.“Pak Dika. Anda sudah mabuk.” Dena berjongkok di depan Andika.“Amira. Kembalilah kepadaku.” Andika memegang kedua pipi Dena.

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 259 Pesta Penyambutan

    Amira tampil cantik dengan gaun birunya. Pilihan Wijaya tidak pernah salah. Pria itu selalu memberi yang terbaik untuk istrinya. Gaun dengan edisi terbatas dan belum dipublikasinya.“Sayang, kamu selalu cantik.” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Dia meletakkan dagunya di pundak sang istri yang terbuka.“Terima kasih untuk gaun yang mewah ini,” ucap Amira mencium pipi Wijaya.“Apa kamu suka?” Wijaya memutar tubuh Amira menghadap dirinya.“Tentu saja. Aku sangat suka,” jawab Amira mengecup bibir suaminya. Itu adalah caranya berterima kasih kepada sang suami.“Ada tiga gaun kan?” tanya Wijaya.“Ya. Aku pilih gaun biru di pagi hari dan siang adalah waktu tidur anak-anak,” jelas Amira.“Tidak masalah, Sayang. Ketika anak-anak tidur. Kamu bisa menemaniku,” ucap Wijaya.“Aku harus menemani anak-anak,” tegas Amira.“Sayang, ada bibi dan para pelayan. Kamu tidak usah khawatir. Aku akan meletakkan para penjaga di sekitar mereka,” jelas Wijaya.“Aku butuh kamu terus di sisiku. Apa bisa?” tanya

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 258 Kebiasaan Buruk

    Andika masuk ke dalam kamar dan melihat Dena yang tampil sangat seksi. Wanita itu hanya mengenakan pakaian dalam saja.“Pak Dika.” Dena pura-pura terkejut. Dia meletakkan tangan di depan dadanya.“Maaf, aku lupa ada kamu di kamar. Aku mau mandi,” ucap Andika.“Tidak apa, Pak. Anda bisa masuk ke kamar mandi.” Dena tersipu.“Ya. Terima kasih. Sekali lagi mohon maaf.” Andika membuka kemeja di depan Dena. Pria itu menampilkan bentuk tubuh sempurna dengan pahatan otot yang seksi. Dia melempar kemeja di keranjang baju kotor.“Ohhh.” Dena menelan ludah. Dia yang masih wanita muda itu benar-benar dengan mudah tergoda dengan tubuh Andika yang memang menjadi dambaan semua wanita. Tampan, tinggi dan seksi dengan usia yang sudah matang serta sangat berpengalaman.“Pak, tubuh Anda sangat bagus,” ucap Dena tanpa malu.“Aku rajin olah raga dengan makanan sesuai dengan pengaturan ahli gizi.” Andika masuk ke dalam kamar mandi. “Ibu Cantika. Suami Anda tampan dan kayar. Tubuhnya seksi menggoda. Aku ben

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 257 Perawat untuk Cantika

    Cantika memperhatikan dokter muda dan tampan yang mendekat. Pria itu tersenyum ramah pada istri Andika.“Halo, Nyonya Cantika. Apa kabar Anda? Semoga sehat selalu.” Dokter meletakkan perlengkapan medis di atas meja samping tempat tidur. Pria itu membuka kotak dan mengeluarkan jarum suntik serta botol berisi cairan berwarna kuning.“Apa yang mau kamu lakukan?” tanya Cantika khawatir. Dia mulai berpikiran aneh dengan tatapan Andika.“Membuat Anda menjadi lebih tenang dan tidak sakit lagi,” jawab dokter.“Saya tidak sakit,” ucap Cantika mengeliat. Dia sangat ingin lari dan menghindar dari jarum suntik yang akan ditusukan pada lehernya.“Ini memang tidak akan sakit. Anda akan tertidur nyenyak dan bangun dengan kondisi yang sehat,” jelas dokter.“Tidak. Jangan lakukan itu. Kalian mau membunuhku!” teriak Cantika terus berontak.“Diamlah, Cantika!” Andika memegang tubuh Cantika dengan kuat sehingga wanita itu tidak bisa bergerak lagi.“Tidak. Aku mohon, Andika. Jangan sakiti aku lagi. Aku ak

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 256 Pesiapan Pesta

    Tidak butuh waktu lama. Wijaya mempersiapkan pesta meriah tanpa harus merepotkan dirinya dan istri. Sebuah Gedung mewah telah dihias sedemikian rupa. Pria itu mengundang semua orang dari lingkungan bisnisnya dan juga para wartawan agar bisa siaran langsung.“Permisi, Nyonya. Pakaian Anda sudah datang,” ucap bibi.“Pakaian apa, Bi? Apa Pak Wijaya beli lagi?” tanya Amira.“Pakaian pesta untuk besok,” jawab bibi.“Pesta?” Amira menatap pada bibi. Dia benar-benar lupa dengan pesta yang dijanjikan Wijaya untuknya dan anak-anak.“Iya, Bu. Besok akan ada pesta besar dan meriah. Pak Wijaya mengundang semua orang untuk hadir dan acara disiarkan langsung melalui stasiun televisi serta jaringan internet. Besok adalah hari khusus untuk keluarga Wijaya Kusuma,” jelas bibi tersenyum bahagia.“Apa?” Amira terkejut.“Aku pikir hanya pesta biasa saja.” Tidak ada yang perlu Amira khawatirkan karena dia tidak memiliki keluarga. Wanita itu tumbuh dan besar di panti asuhan dengan kejam sehingga dia harus l

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 255 Keluarga Sempurna

    Wijaya terlihat tersenyum. Pria itu benar-benar merasakan kehidupan yang tenang dan normal. Dia memandangi istrinya yang sedang bersiap untuk tidur. “Ada apa?” tanya Amira.“Apa kamu lupa sesuatu?” Wijaya balik bertanya.“Apa? Aku rasa tidak ada apa pun.” Amira membuka ikatan rambutnya.“Bukankah ada perjanjian diantara kita?” Wijaya menarik pinggang Amira hingga wanita itu jatuh di pangkuannya. “Oh ya. Bagaimana kabar Luna?” tanya Amira memutar tubuh menghadap Wijaya.“Aku harus membayar mahal untuk menebuh Luna. Apa kamu mau melihat laporannya?” Wijaya menatap Amira.“Apa dia sudah berhasil diselamatkan?” Amira melingkarkan tangan di leher Wijaya.“Tentu saja, Sayang. Aku bisa melakukan apa pun dengan mudahnya. Apa kamu tidak percaya?” tanya Wijaya.“Aku percaya. Jadi, apa yang kamu inginkan sebagai ibalannya?” Amira mengecup bibir Wijaya sekilas.“Pesta yang meriah,” ucap Wijaya.“Apa?” Amira bingung.“Pesta apa?” tanya Amira.“Asalkan kamu setuju. Aku akan mengadakan pesta yang s

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 254 Cara Menolong Luna

    Andika hanya terdiam. Usahanya mendekati Wijaya gagal. Pria itu benar-benar tidak ada harapan untuk bisa bertemu dengan anak dan mantan istrinya lagi. “Hah!” Andika sangat ingin bertemu dengan Devano. Pria itu tidak tahu lagi rupa dari putranya yang sudah bertambah usia. Bayi sehat yang dibesarkan oleh susu alami langsung dari sumbernya. Hidup di alam yang bebas. “Andika, bagaimana ini? Apa kamu ceraikan Cantika dan segera menikah lagi?” Marni menatap Andika. “Aku tidak tahu lagi, Ma. Itu masih lama sedangkan aku pun tidak pernah jatuh cinta lagi setelah dengan Amira.“Mama yang memaksaku bercerai sehingga aku mendapatkan hukuman ini.” Andika masuk ke dalam mobil dan Marni mengikutinya.“Apa kamu menyalahkan Mama?” tanya Marni duduk di samping Andika.“Ini salah aku sendiri yang mengikuti kemauan Mama,” jawab Andika. “Sekarang Amira menjadi istri Wijaya. Pria paling kaya dan berkuasa di negara ini.” Andika menyalakan mesin mobil dan meninggalkan kantor Wijaya.Wijaya melihat Andika

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 253 Menuruti Permintaan Luna

    Amira melihat ke pintu. Dia tidak juga melihat kedatangan suaminya. Wanita itu heran karena dia tidak bisa menggunakan ponselnnya. Padahal jaringan internet sangat kuat. Kegiatannya seakan dibatasi sehingga hanya bisa mengaskses tertentu saja.“Kenapa dia tidak datang ke kamar anak-anak? Apa tidur di kamar atas?” tanya Amira meletakkan kembali ponsel di atas meja. Dia beranjak dari sofa dan mendekati tempat tidur kedua anaknya. Wanita itu merebahkan diri dan memejamkan matanya.Wijaya bangun lebih awal. Dia mandi dan berpakaian rapi. Pria itu keluar dari kamar dengan tenang dan pergi ke kamar anak-anaknya.“Di mana mereka?” Wijaya melihat kamar yang kosong.“Apa sedang mandi?” tanya Wijaya melepaskan jas di atas sofa. Dia pergi ke kamar mandi yang tertutup. Pria itu bisa mendengarkan canda dan tawa istri serta dua putranya.“Hm. Harusnya aku mandi bersama mereka saja.” Wijaya melepaskan kemeja dan celananya. Dia masuk ke dalam bak mandi.“Sayang.” Amira tersenyum melihat pada Wijaya su

DMCA.com Protection Status