Home / Rumah Tangga / Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir / Bab 20 "Menjadi Ibu Susu Keano"

Share

Bab 20 "Menjadi Ibu Susu Keano"

last update Last Updated: 2024-06-14 19:06:07
Amira merasakan pergerakan tangan kecil yang mengusap dadanya. Wanita itu segera membuka mata dan tersenyum pada bayi tampan yang menatapnya.

“Apa pangeran kecil masih lapar?” Amira tidak tahu bahwa Wijaya memperhatikannya. Dia berpikir hanya berdua dengan Keano. Wanita itu membuka kancing kemeja dan mengeluarkan buah montok berisi susu penuh. Dia memberikan kepada bayi yang baru saja menemukan kehidupan barunya.

“Ah, kamu kuat sekali.” Amira tersenyum merasakan tarikan dari mulut kecil Keano. Bayi itu seakan takut wanita yang menjadi ibu susunya itu akan pergi meninggalkannya.

“Ah, aku jadi lapar.” Amira mencium kepala Keano penuh cinta. Wanita itu begitu lembut. Dia menganggap bayi kecil itu adalah putranya yang sudah meninggal.

“Andai anaku masih hidup. Pasti dia akan setampan kamu,” ucap Amira menghela napas berat. Dia kembali tersenyum melihat bola mata jernih Keano.

“Kapan aku mendekatinya? Tidak mungin melihat itu,” ucap Wijaya Kusuma duduk di sofa. Dia mengalihkan pandangan k
Fit Tree Fitri

Terima kasih. Semoga suka.

| 99+
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rosdiana Kadang
Trima kasih cerita nya Bagus hanya terlalu seronok..
goodnovel comment avatar
Wartini
cian riyan
goodnovel comment avatar
Milaekawati
suka banget...lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 21 "Pindah ke Rumah Wijaya"

    Mobil yang membawa Amira langsung menuju villa di samping rumah utama. Bangunan dengan nuansa putih tenang dan sejuk dengan banyak pohon yang rindang. Wanita itu segera turun. Muchen melihat dari kamarnya. Memperhatikan penghuni tempat kesukaanya yang sudah lama ditinggali.“Anda akan tinggal di sini. Anggap saja rumah sendiri.” Sopir mengeluarkan koper dari bagasi.“Terima kasih. Aku bisa sendiri.” Amira membawa koper masuk ke dalam rumah yang terlihat minimalis, tetapi mewah. Semua serba putih sehingga tampak terang. “Aku pilih kamar di bawah saja. Di atas akan lelah turun naik tangga dan membuat lama keluar masuk.” Amira membuka pintu kamar yang ada di ruang tengah. Dia meletakkan koper di kamar dan kembali ke ruang. Wanita itu lebih tertarik untuk menjelajahi tempat tinggal barunya.“Wah. Benar-benar nyaman. Ada kolam ikan dan kolam renang. Taman untuk bersantai.” Amira berkeliling sekitar villa. Dia seakan mengetahui Batasan antara tempat tinggalnya dengan rumah utama Muchen.Am

    Last Updated : 2024-06-15
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 22 "Menjadi Pusat Perhatian"

    Amira mulai mempelajari dan menghapal jadwal kerja Wijaya. Wanita itu tidak kesulitan sama sekali dengan pekerjaan yang memang sudah biasa dia lakukan. “Apa kamu butuh pelayan?” tanya Wijaya. “Tidak,” jawab Amira yang tidak melihat sama sekali pada Wijaya. “Kenapa?” tanya Wijaya. “Aku lebih nyaman melakukan semuanya sendiri,” jawab Amira. “Aku hanya perlu stok makanan cukup. Itu saja,” ucap Amira. “Itu lebih baik sehingga kamu bisa menjaga privasi diri.” Wijaya berbicara di dalam hati. Mobil terus melaju hingga tiba di kantor. Amira dan Dodi masih bekerja sama sebelum pria itu benar-benar berhenti. Memastikan sekretaris baru memahami pekerjaannya. Andika duduk di balik meja kerjanya. Dia menatap akta cerai dirinya dengan Amira. Pria itu merasa tidak rela untuk memberitahu kepada sang mantan istri bahwa mereka sudah sah bercerai. “Kenapa ponselnya tidak aktif lagi? Apa Amira ganti nomor?” Andika menghela napas dengan berat. Pria itu sudah sangat merindukan istrinya. “Aku akan

    Last Updated : 2024-06-16
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 23 "Pria Serakah"

    Andika masih menunggu Amira keluar dari kamar mandi. Pria itu sangat penasaran karena mantan istrinya telah menjadi sekretaris pribadi Wijaya. “Aku tahu dia mampu dan pantas menjadi sekretaris Wijaya karena Amira memang memiliki kemampuan. Dia menguasai banyak Bahasa.” Andika menyenderkan tubuh di dinding kamar mandi wanita.“Kenapa dia lama sekali?” Andikan berjalan masuk ke lorong kamar mandi dan melihat Amira yang masih berdiri di depan cermin. Wanita itu merapikan diri. “Dika, apa yang kamu lakukan di sini?” Amira terkejut melihat Andika yang sudah berdiri di belakangnya. Wanita itu segera memutar tubuh. “Sayang, kamu semakin cantik dan seksi.” Andika mendekat.“Menjauh dariku!” Amira mundur dan terhimpit pada dinding. Dia benar-benar takut pada Andika yang telah dianggap asing olehnya. Apalagi pria itu hampir melecehkannya.“Aku merindukan kamu, Sayang.” Andika memperhatikan Amira.“Keluar!” teriak Amira. Wanita itu ingin berlari, tetapi tubuhnya ditahan Anidika.“Lepaskan!” Am

    Last Updated : 2024-06-18
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 24 "Kebersamaan"

    Wijaya melihat Amira yang berlari dari kaca jendela. Pria itu tersenyum. Amira seakan punya dua kepribadian. Kadang terlihat ceria dan tiba-tiba menjadi pendiam.“Padahal aku mau melihat Keano.” Amira berbicara di dalam hati. Dia hanya menoleh pada jendela kamar Keano yang tertutup rapat. Wanita itu rindu pada putra Wijaya. “Hm, berapa usia Amira?” tanya Wijaya Kusuma yang lupa melihat tahun lahir Amira di data pribadi wanita itu.Wijaya langsung menuju kamarnya dan membersihkan diri. Dia berganti pakaian dan pergi ke kamar Keano. Bayi tampan yang tidak lagi nangis kelaparan karena ada stok asi dari Amira.“Bagaimana kabar Keano?” tanya Wijaya pada bibi.“Tuan muda benar-benar sehat dan bersemangat. Hari ini hanya menangis ketika lapar saja,” jawab bibi tersenyum bahagia.“Mm.” Wijaya melihat anaknya sedang tidur di dalam ayunan.“Ah ya, Pak. Apa Nona Amira tidak kemari?” Bibi memperhatikan Wijaya yang mencium Keano.“Tidak. Dia pasti lelah dan butuh istirahat,” ucap Wijaya. “Stok as

    Last Updated : 2024-06-20
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 25 "Suami Dingin"

    Amira menyelesaikan makan malam. Dia beranjak dari kursi dan mengambil piring kotor. Wanita itu mau mencucinya.“Apa yang kamu lakukan?” tanya Wijaya menatap tajam pada Amira yang memegang piring pria itu.“Aku akan mencuci piring,” jawab Amira.“Aku tidak membawa mahal untuk mencuci piring. Tugas kamu adalah menjadi sekrestaris dan asisten pribadi serta ibu susu untuk Keano,” tegas Wijaya.“Tidak apa, Pak. Aku biasa melakukan ini.” Amira tersenyum.“Pergilah ke kamar kamu,” usir Wijaya mengejutkan Amira.“Apa?” Amira melepaskan piring dari tangannya.“Aku tidak suka melihat tangan yang menggendong putraku menjadi kotor dan lecet.” Wijaya beranjak dari kursi.“Baiklah.” Amira segera berjalan menuju wastapel. Dia mencuci bersih dan mengeringkan tangannya. Wijaya memperhatikan secara diam-diam.“Pak.” Amira menyusul Wijaya.“Saya izin melihat Keano sebentar sebelum pulang,” ucap Amira.“Pergilah.” Wijaya tidak menoleh sama sekali pada Amira.“Terima kasih, Pak.” Amira berlari menaiki tan

    Last Updated : 2024-06-21
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 26 "Janda Menggoda"

    Pagi-pagi Amira tidak pergi ke rumah Wijaya. Dia membuat sarapan sendiri dan menikmatinya dengan tenang tanpa tekanan dari bosnya. Tangan dan tubuh yang lincah serta kemampuan memasak yang tidak diragukan lagi.“Em, masakan hari ini benar-benar mewah. Sejak memberi asi kepada Keano, aku semakin kuat makan dan mudah lapar.” Amira sudah menyajika makanan di atas meja. Dia duduk dan membaca doa. “Anak Mama, Keano adalah Devano.” Amira tersenyum. Menikmati sarapan seorang diri.Wijaya menuruni tangga dan berjalan menuju ruang makan. Dia tidak melihat Amira. Pria itu duduk di kursi.“Maaf, Pak. Nyonya meminta Anda untuk menghubunginya,” ucap bibi.“Ya.” Wijaya mengeluarkan ponsel dari saku jas.“Kenapa Amira tidak sarapan di sini?” tanya Wijaya pada bibi.“Nona Amira memasak sendiri, Pak. Dia punya banyak waktu di pagi hari. Itu yang dikatakan kepada saya,” jawab bibi.“Baik.” Wijaya menghubungi nomor ponsel Luna dan tidak ada jawaban karena wanita itu masih terlelap di dalam tidur.“Tidak

    Last Updated : 2024-06-22
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir    Bab 27 "Tubuh Seksi Amira"

    Luna benar-benar tidur dengan nyenyak hingga bangun kesiangan. Wanita itu lelah bekerja sampai tengah malam.“Ah, pukul berapa sekarang? Perutku lapar.” Luna membuka mata. Kamar yang tertutup rapat itu tepat gelap. Walaupun hari sudah siang.“Apa kamu sudah bangun?” Manager Luna duduk di sofa.“Ah lelah sekali,” ucap Luna malas mengangkat tubuhnya. “Sekarang bukan lagi waktu sarapan, tetapi sudah jam makan siang.” Sang manager tersenyum.“Kita pulang perawat jam berapa?” tanya Luna duduk di tepi kasur.“Pukul satu,” jawab Bella.“Aku mandi dulu.” Luna beranjak dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi.“Pernikahan seperti apa yang kalian jalani? Tidak ada komunikasi sama sekali? Apa Luna dan Wijaya ini benar-benar saling mencintai atau hanya pernikahan bisnis yang biasa dilakukan oleh Kalangan atas? Wijaya yang butuh istri untuk mendapatkan anak dan Luna menginginkan nama di dunia entertaimen.” Bella melihat ponsel pribadi Luna yang benar-benar sepi.“Aku tidak pernah meliha

    Last Updated : 2024-06-24
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 28 "Menggantikan Posisi Luna"

    Amira keluar dari kamar dengan menggendong Keano. Mereka berdua benar-benar harum. Wajah yang segar dengan senyuman penuh kebahagian. Keduanya saling melengkapi. Amira yang kehilangan putra dan Keano yang ditinggalkan sang ibu untuk berkarier. “Kenapa lama sekali?” Wijaya mengambil Keano dari tangan Amira. Pria itu bisa mencium aroma manis dari tubuh asistennya. Menyegarkan hidung dan membangkitkan gairahnya. Dia benar-benar harus terus menahan diri dari godaan ibu susu putranya. “Maaf. Kami bermain air. Keano sangat suka,” ucap Amira tersenyum. “Ayo jalan-jalan.” Wijaya meletakakn Keano di dalam tempat tidur roda.“Apa Bibi tidak ikut?” tanya Amira melihat bibi yang masih duduk diam.“Bibi akan memastikan menu makan malam untuk kita,” jawab bibi.“Oh. Baiklah.” Amira mengangguk. Dia berjalan berdampingan dengan Wijaya. Mereka benar-benar seperti pasangan suami istri yang sedang mengasuh bayi.“Apa kamu akan menikah lagi?” tanya Wijaya mengejutkan Amira karena wanita itu pikir bosny

    Last Updated : 2024-06-25

Latest chapter

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 317 Sekolah Baru

    Devano dan Keano sudah bersiap masuk sekolah. Dua remaja itu memilih sekolah swasta. Wijaya rela membayar mahal untuk Pendidikan anak-anaknya.“Selamat pagi.” Amira masuk ke kamar dua putranya.“Mama.” Keano dan Devano menoleh kepada Amira.“Apa sudah siap berangkat sekolah?” tanya Amira mendekati Keano dan Devano yang bersiap keluar kamar.“Ya, Ma.” Keano dan Devano memeluk Amira.“Anak-anak Mama benar-benar tampan dan menawan.” Amira menciu pipi Keano dan Devano yang harum.“Baiklah. Kita sarapan dulu ya.” Amira menggandengan kedua anaknya dari kamar dan pergi ke ruang makan.“Apa Mama akan mengantarkan kami ke sekolah di hari pertama?” tanya Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama kana menemani kalian ke sekolah.” Amira menarik kursi untuk kedua anaknya.“Terima kasih, Ma. Aku bisa,” ucap Devano yang sudah lebih dulu menarik kursi untuk dirinya sendiri. Wijaya memperhatikan dua putrnaya.“Sayang, mereka sudah besar. Bisa melakukan semuanya sendiri. Apalagi hanya menarik kursi,” ucap Wij

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 316 Menyatu dalam Rindu

    WARNING 21++++Amira dan Wijaya telah berada di dalam kamar mereka. Anak-anak pun telah tidur, tetapi Keano dan Devano masih sibuk dengan alat baru yang diberikan oleh papa mereka.“Sayang, anak-anak sudah tidur dan ada baby sister juga. Apa kita bisa mulai?” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Wanita itu baru saja melepaskan pakaian dan akan diganti dengan dress malam yang cantik.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Amira tersenyum dan memutar tubuh menghadap Wijaya. Dia menggantungkan tangan di leher suaminya.“Apa kamu meremehkan aku, Sayang? Aku bahkan mampu main sampai pagi. Membuang berkali-kali.” Wijaya segera melahap bibir Amira. Wanita itu bahkan belum sempat mengenakan baju tidurnya. Dia mengangkat sang istri ke dalam gendongannya.“Mmm.” Mahira melingkarkan kedua kaki di pinggang sang suami. Menikmati ciuman hangat dari Wijaya Kusuma.“Aaahhh!” Wijaya berpindah ke leher jenjang Amira. Pria itu benar-benar sangat bergairah. Satu minggu tidak menyentuh istrinya membuatnya ha

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 315 Hadiah untuk Semua

    Wijaya tidak heran lagi dengan banyaknya makanan dan minuman karena sudah mendapatkan laporan dari orang-orangnya.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Wijaya duduk bersama sang istri dan anak-anaknya di ruang keluarga.“Tidak lelah. Tidak ada yang aku lakukan selain bermain bersama anak-anak.” Amira tersenyum.“Mama sangat merindukan Papa,” ucap Devano.“Papa tahu itu, Sayang.” Wijaya mengusap kepala Devano.“Karena senang kamu pulang. Jadi, aku masak banyak.” Amira telah menyajikan kue keju kesukaan Wijaya dan anak-anak di atas meja ruang keluarga.“Padahal, papa di rumah saja. Mama tetap rajin membuat kue kesukaan kami,” tegas Keano.“Tentu saja, Sayang. Itu karena Mama sayang dan cinta kalian semua.” Amira memeluk putranya.“Papa, oleh-oleh mana?” tanya Wiliam dan Wilona yang berlari mendekati Wijaya.“Oh, oleh-oleh sudah berada di ruang bermain,” jawab Wijaya mencium pipi Wiliam dan Wilona.“Hore.” Dua anak kembar berlari ke kamar bermain mereka.“Apa kalian tidak minta oleh-oleh

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 314 Berkumpul Kembali

    Amira membuatkan banyak makanan untuk menyambut kedatangan sang suami. Dia dan anak-anak hanya menunggu di rumah karena sangat sulit untuk bisa pergi ke bandara. Ada banyak wartawan dan juga para penjahat yang mungkin merupakan musuh dari masa lalu Wijaya.“Mama, kenapa sibuk?” tanya Devano.“Hari ini papa pulang,” jawab Amira bersemangat.“Mama sangat bahagia,” ucap Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama sangat merindukan papa kalian.” Amira mencubit pipi Devano.“Di mana Keano?” tanya Amira.“Dia sedang marah,” jawab Devano.“Marah kenapa?” Amira menyajikan makanan dengan dibantu para pelayan dan mendekati Devano.“Mama tahu benar. Keano sangat pemarah.” Devano tersenyum.“Baiklah. Mama akan melihat Keano.” Amira mencium dahi Devano dan pergi ke kamar putranya.“Dia selalu mau dibujuk mama.” Devano hanya melihat Amira dengan senyuman. Anak itu benar-benar bertindak sebagai seorang kakak. Dia juga lebih tenang seperti ibunya.“Keano, Sayang.” Amira mendekati Keano yang tampak fokus pada la

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 313 Mandiri Sejak Dini

    Mereka pulang ke rumah dengan aman. Leon mengambil jalan lain. Pria itu juga menggantikan mobil serta menambahkan anak buahnya untuk melindungi majikannya.“Benar-benar sulit membawa Nyonya dan anak-anak keluar dari rumah. Ada banyak musuh yang mencari kesempatan untuk menyakiti mereka.” Leon menghela napas dengan berat. Dia melirik Keano yang tampak tenang. Pria itu bisa melihat Wijaya di dalam diri tuan mudanya.“Ah!” Amira menghempas tubuh di sofa.“Ada apa, Ma?” tanya Devano lembut.“Hari ini cukup melelahkan.” Amira tersenyum.“Maafkan aku dan Keano.” Devano memijut pundak Amira.“Minta maaf untuk apa? Kalian tidak melakukan kesalahan apa pun.” Amira menarik Devano ke dalam pelukannya.“Mama saja yang belum terbiasa menemani kalian di luar.” Amira tersenyum. Dia mencium dahi Keano dan Devano.“Kami tidak akan ikut pertandingan di lapangan terbuka lagi,” tegas Keano.“Kenapa, Sayang? Tidak masalah. Mama akan berusaha untuk selalu berada di sisi kalian.” Amira mencubit hidung mancun

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 312 Anak Hebat

    Keano benar-benar tidak suka dengan desakan dari para penonton. Anak lelaki itu makin tidak suka dengan keramaian.“Setelah ini, jangan pernah ikut lomba di luar lagi. Ini sangat berbahaya,” tegas Keano.“Benar. Mama pasti kesulitan menemani kita. Mama tidak pernah meninggalkan rumah, tetapi keluar demi bisa hadir di pertandingan ini.” Devano pun tampak menyesal karena memaksa Keano untuk bertanding dalam tim.“Kita sudah tahu pasti menang, jadi tidak usah ikut apa pun lagi. Apalagi banyak penonotn seperti ni. Aku benar-benar tidak suka.” Keano menatap tajam pada Devano. “Maafkan aku,” ucap Devano pelan.“Silakan masuk, Tuan Muda.” Para pengawal berhasil mengantarkan Devano dan Keano masuk ke dalam ruangan peserta. Dua anak lelaki itu duduk dengan tidak tenang.“Di mana Mama?” tanya Keano.“Nyonya sedang dalam perjalanan kemari. Mereka cukup kesulitan untuk melewati para penonton,” jawab pengawal.“Minta Om Leon gendong mama saja, biar cepat,” ucap Devano mengejutkan para pengawal. Su

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 311 Ricuh

    Para penonton bersorak melihat anak remaja yang sudah berada di atas kuda mereka masing-masing. Keano dan Devano selalu menjadi pusat perhatian di mana pun mereka berada. Orang tua yang memang popular dan anak-anak yang juga selalu menjadi kebanggaan.“Dua anak itu benar-benar terlalu terang sehingga saingan mereka tidak terlihat.” Pujian terdengar dari mulut para penonton. Mata mereka hanya fokus pada adik beradik yang tampak kompak dengan kuda dan anak panah yang ditembakkan.“Tidak akan ada peserta yang mampu mengalkan kecepatan dan kecerdasan putra Wijaya Kusuma.” Para penonton bersorang. Dua bersaudara itu meninggakan saingan mereka dengan sangat jauh.“Tidak sulit menentukan pemenang. Jarak mereka terlalu jauh dan skor yang di miliki kedua bersaudara itusangat sempurna.” Para juri pun hanya tersenyum karena dari awal mereka sudah bisa menebak bahwa anak dari Amira dan Wijaya Kusuma sudah dapat dipastikan jadi pemenang. Mereka memiliki tempat Latihan pribadi. “Wah hebat.” Amira

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 310 Pacuan Kuda

    Amira duduk di depan cermin. Dia memandangi wajah cantik diri yang awet muda. Wanita itu bersiap untuk menemani anak-anaknya untuk mengikuti perlombaan berkuda dan memanah. Keano dan Devano bergerak dalam satu tim.“Kenapa masih ada penjahat yang mengintaiku? Apa mereka hanya perampok biasa? Rasanya tidak mungkin.” Amira menggerai rambut hitamnya melewati pundak.“Tetapi siapa musuhku? Siapa orang yang membenciku selain Luna dan Cantika? Apa Andika?” Amira berbicara pada bayangannya yang dipantulkan oleh cermin.“Padahal sudah beberapa tahun ini kehidupanku sangat tenang. Tidak ada gangguan dari siapa pun, tetapi kenapa sekarang tiba-tiba mereka datang lagi? Apa masih ada dendam?” Amira cukup gelisah dan khawatir. Dia takut kejadian yang cukup berbahaya itu akan terulang kembali. Apalagi ketika perlombaab, area pacuan kuda akan jauh lebih ramai oleh para pengunjung dan penonton.“Mama,” sapa Keano dan Devano di depan pintu kamar Amira yang terbuka.“Iya, Sayang.” Amira segera beranjak

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 309 Bertemu Lagi

    Amira berada di dalam kamar dan bersiap untuk tidur. Wanita itu baru saja akan mematikan ponsel dan melihat panggilan dari Wijaya.“Wijaya.” Amira segera menerim panggilan dari suaminya.“Halo, Sayang.” Wijaya tersenyum pada Amira yang terlihat di layar ponsel.“Halo, Sayang. Bagaimana perkerjaan di sana? Apa kamu lelah?” tanya Amira.“Aku tidak lelah, tetapi tersiksa karena merindukan kamu,” jawab Wijaya.“Apa kamu akan tidur?” Wijaya melihat yang istri yang sudah mengenakan piyama.“Aku sedang bersiap untuk tidur,” ucap Amira merebahkan tubuhnya di kasur.“Apa kamu menggodaku?” tanya Wijaya.“Tidak, Sayang. Kamu terlihat sedang bekerja,” jawab Amira.“Ya. Aku tahu kamu akan tidur jadi dengan cepat menghubungi istriku tercinta. Bagaimana hari ini?” Wijaya tersenyum.“Hari ini menyenangkan. Aku menemani anak-anak Latihan berkuda dan memanah. Mereka benar-benar luar biasa. Aku sangat bangga.” Amira terlihat bersemangat menceritakaan kebersamaanya dengan Keano dan Devano. Dia tidak membe

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status